Teman2, kalau seorang anak berubah, menjadi tidak bahagia,
berhenti bermain dgn teman, sering sendirian, sering kelihatan sedih, tidak mau
belajar, sulit konsentrasi di kelas, tidak kerjakan PR, gagal dalam ujian dan
akhirnya gagal naik kelas, JANGAN BERASUMSI anak itu bodoh atau malas belajar. Sangat
mungkin ada sebab selain itu. Anak yang menjadi korban pencabulan bisa gagal di
sekolah. Dan karena diancam oleh pelaku, dia tidak berani menceritakan apa yang
dia alami kepada orang dewasa lain. Di situlah peran penting orang tua, guru
sekolah dan tetangga dewasa yang BERSAHABAT yang bisa pancing anak itu untuk
percaya pada mereka dan ceritakan apa yang dia alami dalam kehidupannya.
Jangan berasumsi anak itu bodoh atau malas. Bersahabat dgn
dia dan minta dia ceritakan semua kesulitan yang dia alami. Bisa jadi dia
sedang dicabuli, tapi tidak tahu bagaimana bisa minta perlindungan. Kita yang
harus proaktif untuk melindungi setiap anak, bukan pasif dan menunggu mereka
lapor. Mereka tidak berani lapor.
Wassalam,
Gene Netto
Diperkosa Kakek, Anak Yatim Trauma Hingga Tak Naik Kelas 2
Tahun (Palembang)
Merdeka.com - Pemerkosaan yang dialami SI (11) oleh kakeknya
sendiri selama dua tahun bernama Sarmun (72), membuatnya trauma. Saking
traumanya, bocah yatim piatu itu tak pernah naik kelas selama dua tahun
berturut. "Kami curiga kenapa dia (SI) tak naik-naik kelas. Waktu ditanya,
tidak ada apa-apa," kata Effendi di Mapolsek Sukarami Palembang, Selasa
(30/12).
Kecurigaannya itu terjawab saat memergoki ayahnya sedang
memperkosa SI di rumahnya subuh tadi. Dia pun langsung melapor ke polisi meski
pelakunya adalah ayah kandungnya sendiri. "Ternyata dia (SI) tidak naik
kelas karena trauma diperkosa dua tahun ini," kata dia. Perkosaan itu
sudah dilakukan sejak dua tahun yang lalu atau ketika korban berusia sembilan
tahun.
No comments:
Post a Comment