Beberapa artikel
berita menyatakan anak SD yg tewas di Kebayoran Baru itu, setelah dipukul dan
ditendang oleh teman sekelas, sedang “mengikuti lomba menggambar”. Lalu ada
satu artikel yg mengatakan anak2 sedang ikuti lomba menggambar yang dibuat oleh
produsen snak anak Chiki “Chuba”. Dan juga mengatakan tidak ada guru saat
kejadian.
Jadi kl berita
itu benar, berarti: 1) Perusahaan swasta diizinkan masuk sekolah dgn topeng
“lomba” untuk bagikan snak kepada anak (pasti utk mencari konsumen baru). 2)
saat lomba menggambar, pasti ada tim lomba dari perusahaan yg bukan guru, jadi
anak2 dibiarkan saja dalam pengawasan non-guru itu. 3) guru anggap dikasih
“waktu kosong” untuk istirahat, karena org dewasa yg punya misi menjual makanan
kepada anak telah ambil alih, jadi guru tidak perlu bertanggung jawab lagi
terhadap anak.
Kalau informasi
ini betul, seharusnya ada kepala sekolah dan guru kelas yg bertanggung jawab
secara hukum. Ketika orang dewasa dari perusahaan swasta masuk sekolah, maka
itu bukan tanda bahwa guru sudah lepas tanggung jawab dan boleh tidur di ruang
guru. Ini bentuk kelalaian, dan kl benar, guru2 itu salah sekali. Tanggung
jawab mereka mutlak. Mereka digaji bukan hanya utk bagikan soal dan PR, tapi
untuk MENJAGA DAN MELINDUNGI anak2 itu,
selama berada di bawah pengawasannya. Kl tidak mau, buat apa menjadi guru?
-Gene
Anak SD Tewas Dipukul Saat Promosi Chiki 'Chuba'
GATRAnews - Sabtu, 19 September 2015 12:52
|
Wali Kelas 2B di SDN 07 Pagi Kebayoran Lama Utara, Mujiyana,
60 tahun, mengatakan, kegiatan sekolah berlanjut pada lomba mewarnai yang
kebetulan disponsori oleh salah satu produsen makanan anak Chiki 'Chuba.'
Kegiatan berlangsung sekitar pukul 08.00 WIB. "MAKANYA TAK ADA GURU SAAT
KEJADIAN," jelasnya kepada wartawan di rumah duka korban, Sabtu (19/9).
http://www.gatra.com
No comments:
Post a Comment