Labels

alam (8) amal (100) anak (293) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (7) dakwah (84) dhuafa (18) for fun (12) Gene (217) guru (57) hadiths (10) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (53) indonesia (563) islam (545) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (351) kesehatan (96) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (40) muallaf (48) my books (2) orang tua (7) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (497) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (10) pesantren (32) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (60) puasa (38) renungan (170) Sejarah (5) sekolah (74) shalat (7) sosial (321) tanya-jawab (15) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

07 October, 2015

Siswi SD di Pasuruan Dipukul Teman Sekelas Hingga Kejang



Selasa 06 Oct 2015, 18:07 WIB
Pasuruan - Putri Nazila (12), bocah asal Desa Sadenrejo, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan kini terbaring lunglai di ruang perawatan RSUD Bangil. Siswi kelas 6 SDN Sadenrejo ini mengalami gangguan syaraf diduga dianiaya yang dilakukan tiga teman sekelasnya. Putri ketiga dari lima bersaudara pasangan Taufik Hidayat (45) dan Masyito (40) ini mendapatkan perawatan intensif di Ruang Krisan RSUD Bangil kerena terus kejang-kejang. Ia juga tak bisa berbicara. "Dia dipukuli oleh temannya pada Senin lalu (28/9)," kata Taufiq Hidayat saat menunggui putrinya, Selasa (6/10/2015).
Awalnya, orang tua putri membawa anaknya ke dukun karena mengira kesurupan. Namun upaya pengobatan mistis tersebut tak membuahkan hasil dan kondisinya bertambah parah. Atas saran sejumlah warga, Putri kemudian dirujuk ke rumah sakit. "Anak saya dipukuli di dalam kelas saat menulis ketika ditinggal gurunya ke toilet," terang Taufiq.

Menurut dokter, Putri mengalami gangguan syaraf akibat pukulan yang mengenai kepalanya. Dokter mengalami kesulitan dalam pemeriksaan karena korban terus bergerak karena kejang. Sementara orangtua korban belum melaporkan kasus ini ke polisi. Kepala Sekolah SDN Sadenrejo, juga belum bisa dimintai konfirmasi. RSUD Bangil sudah membentuk tim medis terdiri dari 5 spesialis untuk menangani Putri.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...