Selasa 06 Oct 2015, 18:07 WIB
Pasuruan - Putri Nazila (12), bocah asal Desa Sadenrejo,
Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan kini terbaring lunglai di ruang perawatan
RSUD Bangil. Siswi kelas 6 SDN Sadenrejo ini mengalami gangguan syaraf diduga
dianiaya yang dilakukan tiga teman sekelasnya. Putri ketiga dari lima
bersaudara pasangan Taufik Hidayat (45) dan Masyito (40) ini mendapatkan perawatan
intensif di Ruang Krisan RSUD Bangil kerena terus kejang-kejang. Ia juga tak
bisa berbicara. "Dia dipukuli oleh temannya pada Senin lalu (28/9),"
kata Taufiq Hidayat saat menunggui putrinya, Selasa (6/10/2015).
Awalnya, orang tua putri membawa anaknya ke dukun karena mengira kesurupan. Namun upaya pengobatan mistis tersebut tak membuahkan hasil dan kondisinya bertambah parah. Atas saran sejumlah warga, Putri kemudian dirujuk ke rumah sakit. "Anak saya dipukuli di dalam kelas saat menulis ketika ditinggal gurunya ke toilet," terang Taufiq.
Menurut dokter, Putri mengalami gangguan syaraf akibat pukulan yang mengenai kepalanya. Dokter mengalami kesulitan dalam pemeriksaan karena korban terus bergerak karena kejang. Sementara orangtua korban belum melaporkan kasus ini ke polisi. Kepala Sekolah SDN Sadenrejo, juga belum bisa dimintai konfirmasi. RSUD Bangil sudah membentuk tim medis terdiri dari 5 spesialis untuk menangani Putri.
Awalnya, orang tua putri membawa anaknya ke dukun karena mengira kesurupan. Namun upaya pengobatan mistis tersebut tak membuahkan hasil dan kondisinya bertambah parah. Atas saran sejumlah warga, Putri kemudian dirujuk ke rumah sakit. "Anak saya dipukuli di dalam kelas saat menulis ketika ditinggal gurunya ke toilet," terang Taufiq.
Menurut dokter, Putri mengalami gangguan syaraf akibat pukulan yang mengenai kepalanya. Dokter mengalami kesulitan dalam pemeriksaan karena korban terus bergerak karena kejang. Sementara orangtua korban belum melaporkan kasus ini ke polisi. Kepala Sekolah SDN Sadenrejo, juga belum bisa dimintai konfirmasi. RSUD Bangil sudah membentuk tim medis terdiri dari 5 spesialis untuk menangani Putri.
No comments:
Post a Comment