Labels

alam (8) amal (101) anak (294) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (7) dakwah (84) dhuafa (20) for fun (12) Gene (218) guru (57) hadiths (10) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (53) indonesia (563) islam (544) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (351) kesehatan (98) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (41) muallaf (48) my books (2) orang tua (6) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (497) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (10) pesantren (32) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (61) puasa (38) renungan (170) Sejarah (5) sekolah (74) shalat (7) sosial (323) tanya-jawab (14) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

12 October, 2015

Apakah Salah Kl Harapkan Balasan Allah Atas Sedekah Kita?

[Komentar]: Yg penting sedekahnya harus ikhlas, Lillahi Ta’ala. Jangan sampai kita bersedekah karena pengen dibalas berlipat ganda sama Allah SWT.

[Gene]: Coba baca ini:

Dari Abu Hurairah, bahwa ada seorang laki-laki yang datang kepada Nabi SAW dan bertanya, "Wahai Rasulullah, sedekah apa yang paling utama?" Nabi SAW menjawab: "Engkau bersedekah dalam kondisi sehat dan berat mengeluarkannya, dalam kondisi kamu khawatir miskin dan MENGHARAP KAYA. Maka janganlah kamu tunda, sehingga ruh sampai di tenggorokan, ketika itu kamu mengatakan, 'Untuk fulan sekian, untuk fulan sekian, dan untuk fulan sekian.' Padahal telah menjadi milik si fulan." (HR. Bukhari dan Muslim)

Nabi SAW sudah berpesan, bersedekah dalam kondisi MENGHARAP KAYA. Dan kekayaan itu berasal dari Rahmat Allah SWT. Tidak ada manusia yang berhasil menjadi kaya atas usahanya sendiri. Semuanya dari Allah. Lalu kenapa tidak boleh berharap dapat balasan yang berlipat ganda? Soalnya, Allah sudah BERJANJI!

245. Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka ALLAH AKAN MELIPAT GANDAKAN PEMBAYARAN kepadanya dengan LIPAT GANDA yang BANYAK. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya kamu dikembalikan. (QS. Al-Baqarah 2:245)

Allah telah BERJANJI. Lalu manusia mengatakan, "Tapi saya tidak mau berharap Allah akan menempati janji-Nya itu." Kenapa bersikap begitu? Allah juga berjanji orang yang beriman akan masuk surga. Apa tidak boleh berharap masuk surga? Dan bisa dibuat ratusan contoh yang lain. Allah telah berjanji, dan Allah wajibkan kita berharap kepada Allah, bukan kepada yang lain. Kalau tidak mau berharap kepada Allah, alasannya apa? Kalau anda jawab: "Terserah Allah saja!" maka coba cari ayat atau hadits dengan bunyi, "Terserah Allah saja deh, manusia jangan berharap!" Jadi kita harus bersedekah, dan berharap dapat balasan yang berlipat ganda, lalu bersedekah lagi, dan berharap lagi. Dan Allah SWT akan menempati janji-Nya terus.

Rasulullah SAW bersabda, "Berdoalah kepada Allah dalam keadaan YAKIN DITERIMA dan ketahuilah bahwa Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai." (HR. Tirmidzi)

Semoga bermanfaat, Wassalamu’alaikum wr.wb.
Gene Netto

Rasulullah SAW bersabda : "Tak ada suatu hari pun seorang hamba berada di dalamnya, kecuali ada dua orang malaikat akan turun; seorang diantaranya berdoa, "Ya Allah berikanlah ganti bagi orang yang berinfaq". Yang lainnya berdoa, "Ya Allah, berikanlah kehancuran bagi orang yang menahan infaq." (HR. Bukhari dan Muslim )

Rasulullah SAW bersabda, "Apabila kamu berdoa, janganlah berkata, ‘Ya Allah, ampunilah aku kalau Engkau menghendaki, rahmatilah aku kalau Engkau menghendaki, dan berilah aku rezeki kalau Engkau menghendaki.’ Hendaklah kamu bermohon dengan kesungguhan hati sebab Allah berbuat segala apa yang dikehendaki-Nya dan tidak ada paksaan terhadap-Nya." (HR. Bukhari dan Muslim)

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...