Labels

alam (8) amal (100) anak (293) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (7) dakwah (84) dhuafa (18) for fun (12) Gene (218) guru (57) hadiths (10) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (53) indonesia (564) islam (546) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (351) kesehatan (96) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (40) muallaf (48) my books (2) orang tua (7) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (497) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (10) pesantren (32) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (60) puasa (38) renungan (171) Sejarah (5) sekolah (74) shalat (7) sosial (321) tanya-jawab (15) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)
Showing posts with label pemerintah. Show all posts
Showing posts with label pemerintah. Show all posts

29 October, 2019

Nadiem Makarim menjadi Menteri Pendidikan?

Pak Nadiem Makarim menjadi Menteri Pendidikan. Orang dgn MBA dari Harvard menjadi Menteri Pendidikan. Orang yang punya harta lebih dari 1 triliun menjadi Menteri Pendidikan. Bagus atau tidak? Mungkin banyak yang senang. Orang berusia 35 tahun menjadi menteri. Bisa membantu Indonesia maju. Apa benar? Mungkin iya, mungkin tidak. Indonesia adalah negara yang sangat besar dan luas. Masalah paling besar di sini sulit ditentukan karena bukan satu hal saja, tapi ada daftar panjang masalah yang serius. Kalau satu diperbaiki, masih ada beberapa yang lain yang juga merupakan hambatan besar.

Dana untuk fasilitas sekolah tidak pernah cukup. Banyak sekolah rusak. Banyak sekolah tidak punya perpustakaan, atau bukunya sedikit. Ada sekolah yang kepenuhan siswa, tapi jumlah guru sedikit. Ada sekolah yang sepi, tapi penuh guru. Ada sekolah di lokasi yang buruk (banjir, tanah longsor). Ada korupsi di semua tingkat dan jaringan pendidikan. Gaji guru rendah. Gaji guru sering disunat atau dibayar telat. Separuh dari guru hanya honorer. Dari 3 juta guru, hanya 1,5 juta yang kuliah 4 tahun (Sarjana Pendidikan). Kualitas guru cukup rendah. Dan banyak yang lain.

Apa solusinya adalah pemuda yang kaya yang punya MBA dari Harvard? Ketika masuk kemdikbud, akan dikelilingi oleh pejabat2 yang ingin cepat kaya sebelum pensiun. Dikasih menteri yang suka teknologi? Kesempatan nih! Jangan heran kalau tiba2 ada proyek IT utk sekolah, proyek pengadaan laptop, proyek perubahan kurikulum, proyek buku teks digital, proyek ujian berbasis IT, dan proyek2 yang lain. Staf di kemdikbud dapat kesempatan jual proyek teknologi yang mahal lewat seorang menteri yang dukung teknologi..

Untuk memperbaiki Indonesia cukup sulit. Masalahnya banyak dan luas, jadi perlu orang yang mengerti situasinya secara lengkap. Di dunia pendidikan, saya belum pernah melihat Pak Nadiem Makarim menulis apapun tentang pendidikan, atau melakukan kajian, atau komentari riset terbaru. Islam mengajarkan, segala sesuatu akan rusak kalau diserahkan kepada yang bukan ahlinya. Seharusnya rakyat Indonesia bertanya sekarang, "Apa keahlian Pak Nadiem di bidang pendidikan?" Dan apa yang dorong Jokowi untuk pasang orang yang tidak mengerti bidang yang sangat penting itu di posisi menteri pendidikan?
-Gene Netto 

Ini Susunan Lengkap Kabinet Indonesia Maju Jokowi-Ma'ruf
Rabu 23 Oktober 2019, Andhika Prasetia - detikNews
22. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan: Nadiem Makarim

Menteri Desa Dan Pembangunan Daerah Tertinggal Juga Mulai Dari Nol?

Abdul Halim Iskandar menjadi Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. (Dia juga kakak kandung dari Muhaimin Iskandar.) Sayangnya, tidak ada latar belakang apapun di bidang pembangunan desa, atau pembangunan daerah tertinggal, atau pembangunan perumahan, atau pembangunan tenda. Tapi bisa menjadi Menteri Desa Dan Pembangunan Daerah Tertinggal...! Ternyata tidak perlu ilmu atau latar belakang apapun untuk menjadi seorang menteri di zaman ini! Bisa mulai dari nol. Sama seperti Menteri Pendidikan, dan Menteri Perlindungan Anak, dan Menteri Agama.

Kasihan anak Indonesia. Masa depan bangsa mereka diserahkan kepada orang yang tidak mengerti. Ketika Belanda menjajah Indonesia, minimal mereka pasang orang yang mengerti apa yang harus dikerjakan. Apa ada pemimpin Belanda yang dikirim ke sini untuk kembangkan perkebunan teh dan kopi, tapi dia punya latar belakang di bidang pendidikan. Sekarang siapa saja bisa menjadi Menteri, tanpa perlu paham apa yang mereka urus. Merdeka?
-Gene Netto

INFOGRAFIK: Abdul Halim Iskandar, Menteri Desa, PDT, dan Transmigrasi
Kompas.com - 24/10/2019

Abdul Halim Iskandar



Rekam Jejak Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang yang Tak Meyakinkan

Anak Indonesia butuh perlindungan dari kekerasan. Sayangnya, Menteri Perlindungan Anak yang baru mengaku kepedulian pada anak Indonesia bukan "passion" dia. Anak butuh perlindungan, tapi menteri malah memikirkan kewirausahaan karena dia senangi bidang itu! Ternyata tidak perlu mengerti semua masalah yang dihadapi perempuan Indonesia, dan tidak perlu mengerti masalah kekerasan dan kekerasan seks terhadap anak, untuk menjadi seorang Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Bisa mulai dari nol.

Sama seperti tidak perlu mengerti pendidikan untuk menjadi Menteri Pendidikan. Dan tidak perlu mengerti agama untuk menjadi Menteri Agama. Berapa banyak kementerian sekarang yang diisi oleh pemimpin yang tidak mengerti, tidak punya latar belakang di bidang itu, dan mulai dari nol? Semoga Allah SWT selamatkan anak Indonesia dari pemerintahnya sendiri.
-Gene Netto

Rekam Jejak Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang yang Tak Meyakinkan
tirto.id - I Gusti Ayu Bintang Darmawati MENGAKU ANAK BIDANG PEREMPUAN DAN "BUKAN PASSION" DIA. Perempuan kelahiran Bali 24 November 1969 ini lantas menegaskan kalau kegemarannya ada di "bidang ekonomi dan pembangunan". Gusti Ayu tahu betul dia KURANG PENGALAMAN di bidang perempuan dan anak.

Gusti Ayu direkomendasikan langsung oleh Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri. Megawati ingin ada perwakilan orang Bali dalam kabinet Jokowi. Suaminya, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, juga politikus PDIP, yang menjadi Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah era Kabinet Kerja (2014-2019). Gusti Ayu mengatakan akan fokus mengembangkan kemampuan wirausaha perempuan selama menjabat Menteri PPPA. "Kalau soal kewirausahaan, otak saya sudah mulai jalan, nih."

Nadiem Makarim: Menteri Pendidikan yang Tidak Mengerti Pendidikan?

"Saya mulai dari nol di pendidikan dan saya akan belajar sebanyak-banyaknya selama ini." (Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim – Oktober 2019).

Dalam video pertama Pak Nadiem, dia mengaku mulai dari nol karena tidak mengerti apa-apa tentang pendidikan, dan minta dididik. Coba kita merenung dulu dan membawa konsep itu ke bidang yang lain. Misalnya, seorang menteri pertahanan baru, yang sebelumnya pengusaha busana wanita, menyatakan, "Saya mulai dari nol di bidang militer. Tolong para jenderal mendidik saya. Apa sih itu granat?" Seorang menteri yang menyatakan dia tidak mengerti apa-apa dan mulai dari nol adalah permulaan yang buruk dan tidak masuk akal.

Pak Nadiem juga minta dididik. Katanya, "Rencana saya utk 100 hari adalah duduk dan mendengar. Berbicara dengan pakar2 yang ada di depan saya ini, yang telah bertahun-tahun berdampak kepada kualitas pendidikan di Indonesia dan belajar dari mereka."

Dampak mereka apa pada kualitas pendidikan? Bukannya "rahasia umum" banyak kementerian penuh korupsi? Para petinggi yang korupsi di semua kementerian adalah pihak yang ikut merusak Indonesia, sambil mencuri uang rakyat untuk memperkaya diri. Presiden dan menteri diganti, tapi staf kementerian telah menjalankan "sistem mereka" selama puluhan tahun!

Dalam pemerintahan pertama Jokowi, seorang staf menteri di sebuah kementerian mengatakan orang dari eselon 1 berikan daftar proyek. Menteri, 4 staf khusus, dan 4 staf ahli disuruh memilih proyek sepuasnya, dan PT yang mereka tunjuk dijamin menang tender. Sisa proyek dibagikan antara eselon 1. Di kementerian yang lain, seorang staf menteri mengaku ada korupsi di semua lapisan, tapi dia menolak menyebutkan contoh. Kalau saya bisa dapat kisah nyata seperti itu, secara logis, ada ribuan orang yang tahu tentang korupsi di kementerian, tapi mereka diam saja.

Apa sistemnya masih begitu? Atau semuanya berhenti korupsi secara ajaib pada minggu kemarin? Kalau 10 staf "mendidik" Pak Menteri, dan 5 orang terlibat korupsi tapi tidak ketahuan yang mana, dia mau ikuti saran siapa? "Revolusi Mental" menurut staf yang korupsi itu berarti "menciptakan cara kreatif mencuri uang rakyat tanpa risiko ditangkap KPK".

Kalau rakyat Indonesia menganggap banyak kementerian penuh korupsi, dan ada menteri baru mau "belajar" dari staf yang kontrol sistem itu, maka sebaiknya 3 juta guru, 50 juta siswa, dan 100 juta orang tua jangan terlalu berharap kepadanya. Ratusan masalah terkait pendidikan, sekolah, guru, dan anak di Indonesia akan tetap sama. Soalnya, Pak Menteri atas pengakuannya sendiri mulai dari nol dan tidak mengerti apa-apa.
-Gene Netto

Video: Nadiem Makarim: Rencana 100 Hari Saya Mendengar Para Pakar Pendidikan

KPK Temukan Korupsi Paling Banyak di Sektor Pendidikan

22 October, 2019

Tegur Siswanya yang Merokok, Seorang Guru di Manado Tewas Ditikam Sang Murid

Waktu ada demo di depan DPR kemarin, banyak sekali orang memuji-muji anak SMK ketika mereka datang untuk bantu mahasiswa menyerang polisi. Sebagian dari mereka membawa senjata tajam. Banyak orang dewasa berkomentar di medsos, sambil ketawa: "Selamat datang, akhirnya skil kalian bermanfaat!" dan sebagainya. Dianggap lucu dan menyenangkan melihat anak sekolah menyerang polisi yang sedang bertugas.

Sekarang bagaimana? Masih mau ketawa dan memuji? Kekerasan di lingkaran anak sekolah sudah menjadi sebuah krisis. Tetapi kebanyakan orang, terutama para pemimpin negara, tidak mau tahu! Kalau besok seorang menteri diserang dan ditusuk oleh seorang anak SMK, mungkin negara ini akan bangun dari tidurnya dan mulai peduli pada masa depan anak Indonesia!
-Gene Netto

Tegur Siswanya yang Merokok, Seorang Guru di Manado Tewas Ditikam Sang Murid
Selasa, 22 Oktober 2019 TRIBUNNEWS.COM, MANADO -- Seorang guru SMK di Manado, Sulawesi Utara bernasib nahas, tewas di tangan muridnya sendiri, setelah ditikam beberapa kali oleh sang siswa. Alexander Pengkey (54), guru Agama Kristen, ditikam muridnya FL (16). Di RSUP Prof Kandou Manado, Sulawesi Utara, korban akhirnya meninggal pada Senin (21/10/2019) malam.
https://www.tribunnews.com

21 October, 2019

Ayah dan Ibu Tewas Digigit Ular, Remaja 17 Tahun Jadi Tulang Punggung Adik-adiknya

Awalnya, saya hanya baca berita ini karena judulnya. Bapak dan ibu sama2 wafat digigit ular. Saya kira di waktu yang sama, tapi ternyata bapak sudah wafat 1,5 tahun yang lalu dan ibu baru wafat minggu kemarin. Kondisi itu sangat luar biasa. Setelah baca beritanya, saya hanya bisa fokus pada satu kalimat saja: "Heri mengaku sejak ayahnya meninggal dunia, ia memutuskan berhenti sekolah karena tidak ingin menjadi beban keluarga, apalagi ibunya tidak bekerja."

Ini kondisi nyata bagi anak yatim di Indonesia. Ketika pemerintah sibuk dengan pembangunan infrastruktur di mana2, anak yatim hidup dalam kesulitan. Tidak ada bantuan dari pemerintah untuk janda dan anak yatim. Anak yatim berhenti sekolah, pemerintah cuek saja. Anak yatim hidup dalam kemiskinan, pemerintah cuek saja. Ternyata anak yatim hanya bisa berharap akan dapat sedikit sedekah dari orang kaya di bulan puasa. Selain itu, mereka harus berusaha tahan hidup dalam keadaan malang. Ada jaminan masuk surga berdua dengan Rasulullah SAW bagi orang Muslim yang sayangi dan santuni anak yatim. Sayangnya para pemimpin negara yang Muslim lebih peduli pada deposito dan kekuasaan mereka.
-Gene Netto

Ayah dan Ibu Tewas Digigit Ular, Remaja 17 Tahun Jadi Tulang Punggung Adik-adiknya
Kompas.com - 18/10/2019, CIANJUR, KOMPAS.com - Heri Misbahudin (17), seorang remaja asal Kabupaten Cianjur, Jawa Barat kini harus tampil sebagai tulang punggung sekaligus kepala keluarga bagi ketiga adiknya pasca ditinggal pergi kedua orangtuanya. Sang ibu, Nuryani (38) baru saja meninggal dunia sepekan lalu, sementara ayahnya, Maksum (45) meninggal sekitar 1,5 tahun lalu.
https://regional.kompas.com

19 October, 2019

Mendikbud ke Guru: Profesi Guru Sebagai Jalan Menuju Surga

Sayangnya, tidak ada yang berani bicara begitu kepada para pejabat, termasuk menteri, gubenur, bupati, walikota, anggota DPR dan DPRD, dll. Bagaimana kalau ada peraturan baru: Ketika dapat jabatan, seluruh hartanya dan harta keluarga (isteri dan anak) disita oleh negara, dan dibagikan secara langsung kepada anak yatim, anak disabilitas, anak dhuafa, jompo dan orang miskin? Jadi seorang jenderal dgn harta 100 triliun, ketika menjadi Menteri, seluruh hartanya diambil oleh negara dan dibagikan kepada yang lebih membutuhkannya.

Kira-kira berapa orang elit yang ingin menjadi pejabat kalau ada peraturan seperti itu? Justru tujuan banyak orang elit dalam mengejar jabatan adalah keinginan menjadi lebih kaya dan lebih berkuasa dari sebelumnya. Staf dengan posisi tinggi di kementerian bebas melakukan korupsi (sedikit sekali yang ditangkap KPK) tapi guru disuruh mengabdi dgn gaji kecil dan berharap masuk surga nanti. Kalau itu sebuah prinsip yang baik, coba kasih contoh dulu!
-Gene Netto

Mendikbud ke Guru: Profesi Guru Sebagai Jalan Menuju Surga
Kamis 10 Oktober 2019 Nur Azizah Rizki Astuti - detikNews
"Saya agak yakin, bahwa orang yang pertama masuk surga itu adalah guru. Kalau sekarang gajinya sedikit, apalagi guru honorer, syukuri dulu nikmati yang ada, nanti masuk surga," imbuhnya yang disambut tepuk tangan hadirin.
https://news.detik.com

16 October, 2019

Kuburan Uighur Dihancurkan Pemerintah Cina

Media asing pelajari foto satelit. Sebanyak 45 kuburan Uighur sudah dihancurkan, 30 dalam 2 tahun terakhir saja. Wartawan dari situs berita AFP berhasil kunjungi 13 kuburan, dan temukan tulang manusia berserakan di atas tanah. Semua kuburan itu dihancurkan dan diratakan, menjadi tanah kosong saja.

Sayangnya, 200 juta Muslim di Indonesia dengan ribuan pemimpin Muslim tidak bisa melakukan apa-apa. Dan di saat yang sama, Indonesia membuka negaranya untuk menerima segala sesuatu dari Cina, mulai dari produk hingga pinjaman. Para pemimpin Muslim mungkin jadi sakit leher karena buang muka dengan begitu cepat agar tidak bisa melihat penderitaan Uighur.
-Gene Netto

‘No Space To Mourn’: The Destruction Of Uygur Graveyards In Xinjiang
Agence France-Presse  12 Oct, 2019
Authorities in Xinjiang in China’s northwest are destroying burial grounds where generations of Uygur families have been laid to rest, leaving behind human bones and broken tombs in what activists call an effort to eradicate the ethnic group’s identity.
https://www.scmp.com

15 October, 2019

Singapura Jadi Negara Pertama yang Larang Iklan Minuman Manis

Singapura membuat larangan karena peduli pada kesehatan anak. Sedangkan di Indonesia, melarang iklan rokok saja tidak berani. Dan ketika anak menjadi kelompok perokok yang paling cepat berkembang di sini, pemerintah malah sibuk bersyukur atas nominal pajak yang diterima. Mungkin suatu hari pemerintahan penuh pemimpin Muslim akan mulai peduli pada masa depan anak bangsanya, dan mau ikuti contohnya negara kafir.

Di negara kafir, anak dijaga dan dilindungi karena dianggap harapan masa depan bangsa, atau setara "khalifah Tuhan" di muka bumi. Bahkan yang ateis juga peduli pada masa depan anak. Sayangnya, di negara penuh pemimpin Muslim, anak tidak dipikirkan. Harta dan kekuasaan yang dikejar setiap saat. Untung ada negara kafir yang bisa memberikan contoh yang baik kepada orang Muslim. Semoga suatu hari para pemimpin kita mau belajar dari negara kafir…! Soalnya, dari mana lagi bisa dapat contoh? Jangan bilang, "Dari Al Quran dan Rasulullah SAW", karena para pemimpin Muslim kita sepertinya tidak mau ambil contoh dari situ.
-Gene Netto

Singapura Jadi Negara Pertama yang Larang Iklan Minuman Manis
Kompas.com - 13/10/2019. SINGAPURA, KOMPAS.com - Singapura menjadi negara pertama di dunia yang melarang total iklan minuman manis dalam kemasan. Ini dilakukan sebagai upaya memerangi penyakit diabetes.
https://money.kompas.com

11 July, 2019

22 Negara Tegor China Karena Penahanan Muslim Uighur, Indonesia Diam Saja

Dalam rapat dewan HAM di PBB, 22 negara berikan surat tegoran terhadap Cina karena mereka telah penjarakan lebih dari 1 juta Muslim Uighur, termasuk anak-anak. Negara Eropa yang penduduknya non-Muslim bergabung dgn Inggris, Australia, Selandia Baru, Kanada dan Jepang untuk protes perbuatan Cina yang menindas umat Isam. Sebaliknya, negara yang mayoritas penduduknya Muslim malah diam, atau bahkan memuji Cina, disebabkan kebutuhan ekonomi mereka dari pinjaman dan proyek infrastruktur. Cina berkuasa, umat Islam diam dan lemah.

Dulu Rasulullah SAW mengatakan umat Islam "ibaratnya satu tubuh" yang apabila satu anggota sakit, yang lain ikut merasa sakit. Nabi tidak tahu bahwa di zaman ini, pemimpin Muslim akan berikan catatan kaki: "KECUALI ada kebutuhan ekonomi dari si penindas yang menyebabkan rasa sakit. Kalau begitu, anggota tubuh yang sakit dibiarkan sakit sendiri, dan anggota tubuh yang lain bersikap EGP!"

Umat Islam di Indonesia menjadi buih di atas lautan, disebabkan pilihan pemerintahnya sendiri. Dan umat Islam diam saja. Seharusnya Indonesia bersatu dan bangkit menjadi negara kuat dan sejahtera, yang berwibawa di hadapan negara2 lain. Malah tidak ada yang pedulikan pendapat Indonesia. Itupun kalau Indonesia berani bersuara. Biasanya tidak. Orang yang ingin menindas umat Islam merasa bebas, karena Indonesia lemah, dan tidak mungkin bisa berbuat apa-apa. Minta umat Islam boikot Cina juga percuma ketika pemerintah sendiri menjadi kawan sejati terhadap pemerintah Cina.
-Gene Netto

Sebanyak 22 Negara Minta China Hentikan Penahanan Muslim Uighur
Muhaimin Kamis, 11 Juli 2019
JENEWA - Sebanyak 22 negara telah meminta China untuk menghentikan penahanan massal etnis minoritas Uighur, termasuk warga Muslim, di wilayah Xinjiang. Seruan puluhan negara itu disampaikan dalam sepucuk surat yang ditujukan kepada pemimpin Dewan Hak Asasi Manusia PBB.
https://international.sindonews.com

China Rebuked by 22 Nations Over Xinjiang Repression
https://www.nytimes.com

Anak-anak Muslim Uighur Juga Dipenjarakan

Sebuah laporan baru menyatakan sekarang anak2 Muslim Uighur juga ditahan di dalam "asrama" dan wajib "dididik kembali" agar tidak punya kepedulian terhadap ajaran Islam. Setelah pemerintah telah menahan orang tua, anak dianggap terlantar. Dalam penelitian, di satu desa saja, sebanyak 400 anak Uighur dipaksakan masuk asrama untuk dididik mencintai pemerintah, partai komunis, dan budaya Cina. Tidak boleh ada kepedulian terhadap ajaran Islam seperti shalat, puasa, ngaji dll.

Anak ditahan dalam "asrama" yang diberikan tembok tinggi dan kawat berduri, dan dilarang kembali ke kampung halaman, atau tinggal bersama saudara lain setelah orang tuanya ditahan. Foto satelit menunjukkan peluasan "asrama" pada skala besar agar bisa menampung ribuan anak di satu lokasi saja.
Banyak negara di dunia sudah protes atas penahanan anak Muslim ini, tanpa sebab. Indonesia diam.
-Gene Netto

Anak-anak Muslim Uighur pun Juga Masuk Kamp Pendidikan
BerliantoSabtu, 06 Juli 2019 –
BEIJING - Ribuan anak-anak Muslim Uighur yang meninggali wilayah Xinjiang barat China dipisahkan dari orang tua mereka. Sebuah studi terbaru melaporkan bahwa mereka menjalani apa yang disebut sebagai kampanye sistematis rekayasa sosial ulang dan genosida budaya.

https://jateng.sindonews.com

China Muslims: Xinjiang schools used to separate children from families
By John Sudworth BBC News, Xinjiang 4 July 2019
https://www.bbc.com

10 July, 2019

Pertama Mereka Datang untuk Orang Komunis…

Ini sebuah puisi yang terkenal di negara barat:

Pertama mereka datang untuk [tangkap] orang komunis,
dan saya tidak berbicara karena saya bukan orang komunis.
Kemudian mereka datang untuk [tangkap] anggota serikat buruh,
dan saya tidak berbicara karena saya bukan anggota serikat buruh.
Kemudian mereka datang untuk [tangkap] orang Yahudi,
dan saya tidak berbicara karena saya bukan seorang Yahudi.
Kemudian mereka datang untuk [tangkap] saya,
dan tidak ada orang yang tersisa untuk berbicara bagi saya.

Assalamu’alaikum wr.wb. Mungkin banyak orang belum pernah baca puisi terkenal ini. Ditulus oleh seorang pastor Jerman bernama Martin Niemöller pada tahun 1946. Waktu Adolf Hitler dan partai Nazi bangkit, Niemöller dukung mereka. Saat orang komunis ditangkap dan dipenjarakan, Pastor Niemöller diam, karena dia bukan orang Komunis. Lalu, Nazi tangkap anggota serikat buruh, dan Niemöller diam, karena bukan anggota serikat buruh. Lalu, Nazi tangkap semua orang Yahudi, dan Niemöller diam karena bukan orang Yahudi.

Lalu Hitler mengatakan pemerintah harus berkuasa di atas agama, dan Pastor Niemöller mulai mengritik Hitler, tapi sudah telat. Jadi pada saat Niemöller sendiri dipenjarakan, tidak ada pihak lain yang tersisa, yang berani berbicara dan protes atas nama dia. Orang lain diam, karena "mereka bukan pastor".

Kejadian nyata ini dipelajari di sekolah di negara barat. Kalau rakyat diam, dan membiarkan pihak tertentu dalam pemerintah membuat aturan semaunya, dan anggap anggota rakyat sebagai "musuh", tanpa peduli pada keadilan, atau aspirasi rakyat, maka pada saat pihak itu mau penjarakan kita juga, disebabkan afiliasi kita, tidak ada sisa orang yang berani bicara untuk melindungi kita!

Zaman dulu di negara2 barat, orang yang "menghinakan pemimpin" kena hukuman keras. Bisa disiksa, dipenjarakan, atau dibunuh. Tidak ada kebebasan bicara. Rakyat jadi korban kedzholiman terus. Kalau berani mengritik, dianggap orang subversif yg menghinakan pemimpin dan pemerintah. Lalu negara2 itu berubah, disebabkan pengalaman buruk itu. Rakyat diberikan hak bicara bebas, selama hanya "bicara" dan tidak "bertindak".

Terbukti, mayoritas dari rakyat tidak mau menghinakan pemimpin. Rakyat belajar bersikap dewasa dalam diskusi, dan pemerintah tidak menjadi sibuk melindungi orang dari "perasaan sakit hati". Sistem kebebasan bicara itu muncul dari sejarah yang gelap, dan terbukti lebih besar manfaatnya kalau rakyat boleh bebas, daripada pikiran dan ucapan rakyat harus "dikontrol" oleh pemerintah. Coba anda pikirkan. Sistem mana yang terbaik untuk kemajuan bangsa Indonesia? Mau ulangi sejarah buruk itu, atau mau belajar dari kesalahan orang lain dan memberikan kebebasan, sambil mendidik rakyat berdiskusi dewasa? Atau harus menunggu anda sendiri menjadi korban, baru berani protes, seperti Pastor Niemöller?
Wassalamu’alaikum wr.wb.,
Gene Netto


[Ini versi bahasa Inggrisnya]:

First they came…

First they came for the communists,
and I didn't speak out because I wasn't a communist.
Then they came for the trade unionists,
and I didn't speak out because I wasn't a trade unionist.
Then they came for the Jews,
and I didn't speak out because I wasn't a Jew.
Then they came for me
and there was no one left to speak out for me.

- Martin Niemöller

https://en.wikipedia.org

08 July, 2019

Pelanggaran UU ITE di Kasus Hina Jokowi Mumi

Mungkin perlu dipasang spanduk baru di bandara:

*** "Selamat datang di Indonesia! Hati-hati kalau bicara. Tidak ada hak bicara bebas di sini. Kalau anda menghinakan orang lain, bisa masuk penjara!" (1)

Catatan Kaki (1): Definisi "penghinaan" terserah pemerintah, jaksa dan hakim. Jangan minta contohnya. Setiap hari bisa berubah, tergantung siapa yang membuat tuntutan. Lakban untuk tutupi mulut dijual di tempat pengambilan bagasi. Selamat berlibur di Indonesia. Awas, jangan banyak bicara ya! ***

Korea Utara sudah sangat pandai membuat rakyatnya takut bicara. Di sana berhasil menciptakan rakyat yang "rukun" yang tidak pernah menhinakan presiden, atau pejabat, atau organisasi. Jangankan menghinakan, mengritik saja tidak berani. Orang yang buka mulut bisa hilang, masuk penjara bertahun-tahun, tanpa sidang. Indonesia masih lebih baik. Ada kesempatan masuk pengadilan sebelum masuk penjara. Tapi apa pernah ada yang kena pasal UU ITE lalu TIDAK masuk penjara?? Apa anggota DPR mau studi banding ke Korea Utara untuk belajar cara2 yang paling efektif membuat rakyat ketakutan pada pemerintah? Kalau mau meniru negara kediktatoran, kenapa tidak langsung belajar pada ahlinya?
-Gene Netto

3 Saksi Ahli Kuatkan Dugaan Pelanggaran UU ITE di Kasus Hina Jokowi Mumi
Sabtu 06 Juli 2019, Erliana Riady - detikNews
https://news.detik.com

PPP Minta Bareskrim Usut Akun Zara Zettira yang Disebut Hina Pesantren
Jumat 05 Juli 2019, Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
https://news.detik.com

04 July, 2019

Mau Hidup di Negara Demokrasi atau Negara Kediktatoran?

Negara2 kediktatoran punya ciri2 yang sama. Tidak ada kebebasan bicara. Kritikan terhadap pemerintah (termasuk satire, ucapan konyol yang spontan, dan penghinaan) dianggap ancaman terhadap negara karena bisa berikan wawasan yang tidak diinginkan kepada rakyat, dan membuat rakyat meragukan kebenaran pemerintah. Penghinaan terhadap pemimpin dilarang. (Definisi "penghinaan" terserah pemerintah). Dan orang yang sebatas "menghina" pemimpin diancam penjara bertahun-tahun, sama seperti pembunuh, pemerkosa dan teroris.

Sebaliknya, di negara2 demokrasi, di mana pemimpin diangkat dari rakyat untuk melayani rakyat, ada ciri2 yang sama juga. Ada kebebasan bicara. Kritikan terhadap pemimpin dan pemerintah diizinkan secara bebas. Pemimpin dianggap pelayan, dan bukan mahluk suci. Rakyat yang mengritik dan menghinakan tidak kena ancaman penjara. Hal seperti "pencemaran nama baik" sulit dimenangkan di pengadilan karena hak bicara bebas adalah hak mutlak. Dan kerugian nyata dari pencemaran nama tersebut harus dibuktikan oleh korban. (Dipecat dari pekerjaan, bisnisnya bankrut, dsb.)

Turki sudah menunjukkan ciri2 negara kediktatoran di bawah kepemimpinan Erdogan. Anehnya, banyak orang Muslim di Indonesia sibuk memujinya. Hanya karena "kebaikan" yang dia lakukan. Seorang diktator juga bisa berbuat baik. Tapi kebaikan itu tidak menghapus ketidakadilan yang dia lakukan.
-Gene Netto

Politisi Oposisi Turki Terancam Bui 17 Tahun karena Postingan 6 Tahun Lalu
Sabtu 29 Juni 2019, Rita Uli Hutapea - detikNews
Istanbul - Politisi oposisi Turki, Canan Kaftancioglu telah ditangkap atas serangkaian postingan di Twitter yang mengkritik pemerintah dan Presiden Recep Tayyip Erdogan.
https://news.detik.com

30 June, 2019

13.000 Anjing Disembelih Setiap Bulan di Solo

Kota Solo masuk berita di Inggris. Katanya 13 ribu anjing dibunuh setiap bulan untuk sediakan daging anjing utk konsumen di Solo. Ada video yang menunjukkan anjing disembelih, dan digantung agar darah keluar, saat anjingnya masih hidup. Anjing2 lain nonton sambil menunggu dibunuh juga. Katanya karena permintaan daging anjing tinggi, banyak anjing diculik dari kota2 lain dan dibawa ke Solo untuk dibunuh.

City Slaughtering 13,000 Dogs A Month To Match Demand For Animal's Meat
More than 13,000 dogs are slaughtered each month in an Indonesian city to keep up with the demand for the animal’s meat.
Horrific video footage captured in slaughterhouses in the Central Javan capital city of Surakarta, known as Solo, shows the animals being beaten and strung up to bleed out while still conscious.
https://www.independent.co.uk

20 June, 2019

Masjid Uighur Dihancurkan, Indonesia Sibuk Kerja Sama Dengan Cina

Wartawan BBC melakukan investigasi di wilayah Xinjiang, Cina. Ditemukan bukti banyak masjid besar sudah dihancurkan, menjadi rata dengan tanah. Diperkirakan lebih dari 1 juta Uighur ditahan di penjara yang baru dibangun untuk menampung mereka, tanpa pernah diadili, tanpa pernah melanggar hukum. Pemerintah Cina mengatakan mereka "dididik kembali" untuk menghilangkan pemikiran ekstremisme. Artinya, kalau ingin menjadi Muslim, shalat di masjid, berjenggot, berjilbab, dsb. sudah dicap "ekstrem" oleh pemerintah. Di dalam penjara yang dicap "sekolah" oleh pemerintah Cina, warga Uighur dicuci otaknya, dan dipaksakan mengaku sayang pada Partai Komunis Cina.

Kalau Israel mengganggu rakyat Muslim di Palestina, umat Islam dan pemerintah Indonesia bisa marah. Tapi kalau Cina menghancurkan masjid, memberantas Islam, dan penjarakan Uighur, pemerintah Indonesia malah menjadi sibuk buka peluang bisnis seluas-luasnya bagi Cina. Cina dapat uang dari konsumen Muslim di Indonesia, dan pakai uang itu untuk bangun penjara baru bagi Uighur, dan beli alat berat utk hancurkan masjid. Tapi para pejabat di sini tidak mau peduli. Yang penting rekening mereka menjadi penuh. Seharusnya Indonesia malu punya hubungan apapun dengan Cina. Tidak terbayang apa yang akan dikatakan pejabat Indonesia di akhirat, ketika Allah tanya kenapa mereka bersabahat dgn penghancur umat Islam di Cina. Semoga suatu hari Indonesia akan dapat pemimpin Muslim yang kuat, dan umat Islam akan merasakan manfaatnya ketika Indonesia menjadi pemimpin dunia!
-Gene Netto

Faith In Ruins: China's Vanishing Mosques
The BBC has found new evidence of the increasing control and suppression of Islam in China's far western region of Xinjiang – including the widespread destruction of mosques.
https://www.bbc.com

Inside China's 'Thought Transformation' Camps
The BBC gets rare access to facilities in Xinjiang thought to be holding more than a million Muslims.
https://www.bbc.com

09 June, 2019

Pemprov Papua Habiskan Rp 4 Triliun Bangun Venue PON XX 2020

Kata rakyat miskin di Papua:

"Pak, tolong bangun venue olahraga!! Kami miskin, rawan penyakit, tidak dapat pendidikan, dan cepat mati! Tolong bangun venue olahraga agar kami bisa mati dalam keadaan senyum melihat gedung besar yang dibanggakan negara! Tolong pak. Jangan biarkan kami mati di usia tua dalam keadaan terdidik dan sejahtera! Segera kasih venue olahraga!!"
-Gene Netto

Sejak 2017, Pemprov Papua Habiskan Rp 4 Triliun Bangun Venue PON XX 2020
Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi Kompas.com - 03/05/2019,
JAYAPURA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua hingga kini sudah mengeluarkan anggaran Rp 4 triliun untuk membangun dan memperbaiki sejumlah venue yang akan digunakan pada PON XX 2020 di Papua. "Sejak 2017 hingga 2019 ini sudah lebih dari Rp 4 triliun yang dianggarkan untuk vanue," ujar Kepala Bappeda Provinsi Papua, Muhammad Musaad, di Jayapura, Jumat (3/5/2019).
https://regional.kompas.com

28 January, 2019

Hati-Hati Kalau Berani Punya Pendapat!

Makin berbahaya untuk memiliki pendapat di negara ini. Mungkin kalau mau aman, harus hapus Facebook, Twitter, WA group, tidak pernah menulis online, tidak pernah direkam orang lain, tidak menulis artikel atau buku, dan jarang keluar dari rumah. Baru bisa aman dari ancaman UU ITE, pasal penghinaan agama, ujaran kebencian, pencemaran nama baik, dan pasal2 lain.

Kasihan anak Indonesia. Daripada diajarkan ttg manfaatnya kebebasan bicara, dan dididik untuk berbeda pendapat secara dewasa, dan berlapang dada kalau ada yang menghinakan kita, malah diajarkan untuk selalu takut berpendapat. Siapa tahu besok ada orang yang merasa "tersinggung" dari satu komentar kita. Berbahaya kalau memberikan pendapat secara jujur.

Rakyat diharapkan selalu takut terhadap pemerintah, daripada dididik untuk berdebat secara terbuka! Kalau boleh berdebat secara bebas, kita bisa dengar semua argumen, yang baik dan buruk, walaupun sebagian orang bisa tersinggung. Tapi dengan ancaman dari UU itu, kita tidak bisa tahu isi hati orang lain. Dikira teman, ternyata musuh. Dikira orang baik, ternyata orang jahat. Yang penting senyum di depan mata, berikan kata2 manis, dan pura2 baik hati. Pendidikan seperti ini tidak akan membawa kemajuan bagi bangsa Indonesia. Yang diciptakan hanya “kerukunan palsu”, yang bisa ambruk kapan saja, karena fondasinya kerukunan itu hanya sebuah fatamorgana!
-Gene Netto

Ahmad Dhani Divonis 1,5 Tahun Penjara
https://news.detik.com

Sebut 'Pendukung Jokowi Munafik', Pemuda di Mataram Ditangkap

Begitu gampang ditangkap polisi di negara ini. Cukup satu kalimat saja. Takut orang lain jadi tersinggung, pelaku harus ditangkap dan dipenjarakan. Kenapa “penyelamatan dari rasa sakit hati” menjadi tugas penting bagi polisi? Apa para pembunuh, pemerkosa dan perampok bisa tenang karena polisi sibuk tangkap orang yang menyebarkan rasa sakit hati?
Kalau semua pelaku seperti itu benar-benar ditangkap, pemerintah akan perlu bangun ribuan penjara baru untuk menampung puluhan juta warga, yang secara rutin mengucapkan pendapat yang membuat orang lain tersinggung.
Negara ini tidak akan berkembang dengan baik sampai ada kebebasan bicara. Masa disebabkan satu kalimat yang merupakan pendapat pribadi, seseorang harus masuk penjara? Kasihan anak Indonesia yang harus hidup dalam keadaan takut ditangkap kapan saja, hanya karena menyampaikan pendapatnya yang tidak disenangi orang lain. -Gene Netto

Sebut 'Pendukung Jokowi Munafik', Pemuda di Mataram Ditangkap
Senin 21 Januari 2019, Tim detikcom - detikNews
Mataram - Polisi menangkap pemuda berinisial IS (20) di Mataram, NTB, karena memposting hate speech di media sosial. IS menyebut pendukung Jokowi ialah munafik di akun Facebooknya. Akibat perbuatannya, tersangka IS dijerat dengan sangkaan Pasal 28 Ayat 2 juncto Pasal 45A Undang-Undang RI Nomor 19 Tahun 2016 tentang ITE. Dalam aturan tersebut, tersangka terancam pidana paling lama 6 tahun dan denda paling banyak Rp 1 miliar.
https://news.detik.com

26 January, 2019

Atik, Guru Honorer yang Pertaruhkan Nyawa untuk Mengajar


Seorang guru honorer. Gaji 250 ribu per bulan. Sudah mengajar 15 tahun, dan tetap berstatus guru honorer. Sejak jembatan putus, dia harus menyeberangi sungai setiap hari, yang sangat bahaya di musim hujan. Ketika melihat berita seperti ini, saya memikirkan orang di kalangan elit, yang berdiri di atas panggung dan bicara tentang “pengabdian”, di saat rekening bank mereka berisi ratusan miliar rupiah.

Saya memikirkan para gubenur, bupati, anggota DPRD, dll. yang punya miliaran rupiah, yang banyak di antaranya ditangkap KPK. Mereka tidak datang, tidak bertindak, dan tidak peduli. Rakyat kecil disuruh mengabdi untuk kemajuan bangsa. Mengajar anak Indonesia, walaupun tidak dipedulikan pemerintah sendiri. Dan orang di kalangan elit bisa tenang terus di hotel bintang lima, sambil membahas proyek terbaru yang akan menambahkan kekayaan mereka.

Semua yang dibutuhkan untuk atasi kondisi ini sudah ada. Prajurit TNI yang ahli bangun jembatan darurat ada. Insinyur yang bisa desain jembatan kokoh ada. Uang utk gaji guru ada. Mau jembatan darurat dulu, atau yang permanen, BISA dibangun. Yang kurang cuma satu: kepedulian di kalangan elit. Semoga suatu hari anak Indonesia bisa dapat pemerintah dan pemda yang peduli pada rakyat dan masa depan bangsa, daripada sibuk memikirkan proyek yang memperkaya orang elit.
-Gene Netto

Atik, Guru Honorer yang Pertaruhkan Nyawa Demi Beri Ilmu ke Murid-muridnya, Jatuh Sudah Biasa
https://video.tribunnews.com
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...