58. Dan sesungguhnya telah Kami buat dalam Al Quran ini segala macam perumpamaan untuk manusia. Dan sesungguhnya jika kamu membawa kepada mereka suatu ayat, pastilah orang-orang yang kafir itu akan berkata: "Kamu tidak lain hanyalah orang-orang yang membuat kepalsuan belaka."
(QS. Ar-Rum 30:58)
Assalamu'alaikum wr.wb. Saya baca ayat ini, lalu berpikir: Bagaimana kalau zaman dulu kita lahir di Makkah, dan bertemu seorang pria bernama Muhammad, yang menyatakan dirinya adalah seorang Nabi Allah? Lalu dia ajak kita tinggalkan agama orang tua kita, dan beriman kepada Allah SWT, terhadap Al Qur'an, dan kepada dia sebagai Rasulullah. Lalu dia berikan ayat-ayat Al Qur'an, dan lakukan mukjizat sebagai bukti bahwa dia seorang Nabi Allah. Apa kita YAKIN bahwa kita akan beriman? Atau apa juga mungkin kita akan menolak, dan tetap mengikuti agama dari orang tua kita?
Lahir sebagai seorang Muslim merupakan suatu nikmat yang sangat besar. Tapi ada sebagian Muslim yang anggap nikmat itu sebagai hal yang "biasa". Mereka mengatakan, "Saya Muslim karena keturunan," dan itu menjadi alasannya kenapa mereka tidak taat, tidak rajin shalat, dan jarang baca Al Qur'an. Dianggap wajar mereka "lemah" karena hanya Muslim keturunan. Anehnya, anak yang belajar bahasa dan keahlian lain dari orang tuanya secara keturunan malah seringkali menjadi sangat ahli!
Sayangnya, ada sebagian Muslim yang mulai meragukan Islam karena mereka merasa "tidak memilih Islam". Memang benar. Mereka tidak "memilih" Islam pada saat lahir, tapi tetap saja mereka memilih Islam setiap hari. Tidak meninggalkan Islam bertahun-tahun berarti sengaja memilih Islam. Di sisi lain, juga perlu dipahami bahwa bukan mereka yang harus memilih Islam, tapi malah ALLAH SWT yang memilih dan menentukan Islam sebagai agama mereka. Lalu, beberapa Muslim pelajari agama lain karena mereka tidak sadar mereka sudah dipilih secara khusus oleh Allah, sejak lahir. Mereka berpikir "mungkin saja" agama lain lebih menyenangkan (agar bisa hidup tanpa banyak aturan).
Allah Maha Kuasa. Dan bagi orang-orang pilihan, Allah memberikan nikmat besar lahir sebagai Muslim, supaya mereka tidak perlu diuji dengan kondisi menerima atau menolak Rasulullah SAW. Apa anda termasuk Muslim yang banyak bersyukur atas nikmat itu? Atau menjadi Muslim yang merasa pemberian dari Allah itu "biasa saja"? Orang yang sadari betapa besarnya pemberian itu akan bersyukur terus karena hanya orang pilihan saja yang diberikan nikmat itu dari Allah SWT. Orang lain (seperti saya) harus mencarinya dengan bersusah payah. Apa lebih enak menjadi kaya dari lahir jadi bebas melakukan apa saja dalam kehidupan ini? Atau lebih enak kerja di pabrik dulu selama 50 tahun, sampai badannya rusak, baru berhasil menabung 30 juta? Enakan mana? Orang Muslim sudah KAYA dari lahir (kaya keimanan), karena Allah Sendiri yang memilihnya. Apakah disadari?
52. Maka Sesungguhnya kamu tidak akan sanggup menjadikan orang-orang yang mati itu dapat mendengar, dan menjadikan orang-orang yang tuli dapat mendengar seruan, apabila mereka itu berpaling membelakang.
53. Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang-orang yang buta (mata hatinya) dari kesesatannya. Dan kamu tidak dapat memperdengarkan (petunjuk Tuhan) melainkan kepada orang-orang yang beriman dengan ayat-ayat Kami, mereka itulah orang-orang yang berserah diri (kepada Kami).
(QS. Ar-Rum 30:52-53)
Semoga bermanfaat sebagai renungan.
Wassalamu'alaikum wr.wb.,
-Gene Netto
Search This Blog
Labels
alam
(8)
amal
(100)
anak
(299)
anak yatim
(118)
bilingual
(22)
bisnis dan pelayanan
(6)
budaya
(8)
dakwah
(87)
dhuafa
(18)
for fun
(12)
Gene
(222)
guru
(60)
hadiths
(10)
halal-haram
(24)
Hoax dan Rekayasa
(34)
hukum
(68)
hukum islam
(53)
indonesia
(570)
islam
(556)
jakarta
(34)
kekerasan terhadap anak
(356)
kesehatan
(97)
Kisah Dakwah
(10)
Kisah Sedekah
(11)
konsultasi
(11)
kontroversi
(5)
korupsi
(27)
KPK
(16)
Kristen
(14)
lingkungan
(19)
mohon bantuan
(40)
muallaf
(52)
my books
(2)
orang tua
(8)
palestina
(34)
pemerintah
(136)
Pemilu 2009
(63)
pendidikan
(502)
pengumuman
(27)
perang
(10)
perbandingan agama
(11)
pernikahan
(11)
pesantren
(33)
politik
(127)
Politik Indonesia
(53)
Progam Sosial
(60)
puasa
(38)
renungan
(178)
Sejarah
(5)
sekolah
(78)
shalat
(8)
sosial
(321)
tanya-jawab
(15)
taubat
(6)
umum
(13)
Virus Corona
(24)
21 August, 2015
Pengakuan Anak Yatim, 50 Kali Disodomi Pacar Sang Ibu
Kamis, 20 Agustus 2015,
REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pencabulan yang dialami PS,
bocah 14 tahun di Surabaya, menambah daftar hitam kejahatan seksual terhadap
anak di Indonesia. Seperti banyak kasus serupa, pelaku adalah orang dekat
korban. Pelaku berinisial TB (43), yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka
adalah kekasih GM (43), yang tak lain adalah ibu korban.
Sifat sang Ibu yang temperamental dan ringan tangan membuat PS yang dikenal pendiam memilih tidak mengadu. Kekhawatiran PS memang beralasan. Terbukti, hingga kasus ini terbongkar dan TB ditetapkan sebagai tersangka pada awal Juni 2015, sang Ibu tetap membela kekasihnya. Ia bahkan memaksa sang anak meralat pengakuannya.
PS yang berada dalam perlindungan sejumlah anggota keluarga menceritakan, kasus sodomi yang ia alami terjadi mulai awal Desember 2014 hingga Mei 2015. Selama itu, pelaku menyodomi dia lebih dari 50 kali.
Sifat sang Ibu yang temperamental dan ringan tangan membuat PS yang dikenal pendiam memilih tidak mengadu. Kekhawatiran PS memang beralasan. Terbukti, hingga kasus ini terbongkar dan TB ditetapkan sebagai tersangka pada awal Juni 2015, sang Ibu tetap membela kekasihnya. Ia bahkan memaksa sang anak meralat pengakuannya.
PS yang berada dalam perlindungan sejumlah anggota keluarga menceritakan, kasus sodomi yang ia alami terjadi mulai awal Desember 2014 hingga Mei 2015. Selama itu, pelaku menyodomi dia lebih dari 50 kali.
16 August, 2015
KPAI: Perayaan Kemerdekaan Masih Kontraproduktif bagi Anak Indonesia
Minggu, 16 Agustus 2015 14:15 WIB
Solopos.com, JAKARTA-Komisioner Komisi Perlindungan Anak
Indonesia (KPAI) Susanto mengatakan perayaan Hari Kemerdekaan 17 Agustus masih
kontraproduktif untuk kemerdekaan anak Indonesia. “Beberapa hal masih
kontraproduktif dengan spirit kemerdekaan, kata Susanto di Jakarta, Minggu. Mendefinisikan
kata “kemerdekaan”, kata dia, tidak semudah mengatakannya sebagai slogan
apalagi bila kita kaitkan dengan penyelenggaraan perlindungan anak.
Menurut dia, KPAI masih mencatat berbagai tindakan yang
merugikan anak Pertama, kata dia, masih banyak anak menjadi korban eksploitasi
ekonomi seperti menjadi pengemis, peminta-minta, korban jasa eksploitasi
seksual karena dipaksa oleh orang dewasa. Menurut dia, anak tidak berdaya
melawan, menghindar apalagi menentang. Anak demikian harus dimerdekakan. Kedua,
lanjut dia, masih banyak anak yang menjadi korban pola pengasuhan yang salah.
Tidak sedikit anak yang dicubit, ditendang, dipukul, bahkan diciderai oleh orang
terdekat dengan alasan “mendidik”.
15 August, 2015
68 Pelajar SD Jadi Pengedar Narkoba
Ini hanya info dari satu kota, Medan. Hanya dari delapan
bulan saja. Bagaimana kl dicek datanya utk semua kota di seluruh negara? Berapa
banyak anak sekolah terlibat dalam penjualan narkoba, dan berapa banyak yang konsumsi
narkoba dan juga miras setiap hari? Kapan semua orang dewasa akan bersatu untuk
selamatkan negara ini?
-Gene
68 Pelajar SD Jadi Pengedar Narkoba
Selasa, 11 Agustus 2015 | 15:25
Medan - Kepolisian Resort Kota (Polresta) Medan berhasil
meringkus 1.143 pengedar serta bandar narkotika dan obatan - obatan berbahaya
(Narkoba) di Medan, Sumatera Utara (Sumut). Sebanyak 68 orang di antaranya
adalah pelajar sekolah dasar (SD) dan 200 orang pelajar sekolah menengah
pertama (SMP), pelajar sekolah menengah atas sebanyak 849 orang dan 26
tersangka dari perguruan tinggi. Demikian disampaikan Kepala Satuan Reserse
Narkoba Polresta Medan, Komisaris Polisi (Kompol) Wahyudi di Medan, Selasa
(11/8).
Kapan Indonesia Bisa Merdeka?
Assalamu’alaikum wr.wb. Ada artikel berita yang bahas “mafia” di suatu bidang. Mafia hukum, mafia migas, mafia tambang, mafia sapi, mafia beras, mafia gula, mafia garam, dan mafia apa lagi? Bidang apa yang tidak ada mafianya di negara ini? Sungguh luar biasa orang Indonesia seperti itu yang mau lakukan kolusi dan korupsi terus. Mereka tidak pernah mau kehilangan kesempatan untuk injak-injak saudara yang sesama Muslim dan sesama warga negara Indonesia.
Untung Indonesia bisa bebas dari penjajahan Belanda.... agar ada kesempatan bagi orang pribumi untuk melakukan "penjajahan" terhadap tetangganya sendiri! "Nasionalisme" bagi banyak pemimpin, pejabat dan orang elite di negara ini adalah khayalan semata. Mereka berdiri di depan umum, teriak dengan semangat tinggi tentang “NKRI” dan “Nasionalisme” seakan-akan ada makna “kemerdekaan” di dalam hati mereka. Tapi sebenarnya artinya “Nasionalisme” bagi mereka adalah "Sayalah yang harus dapat kesempatan sebelum yang lain, untuk injak-injak rakyat kecil, mencuri harta kekayaan negara, menjadi lebih kaya dari yang lain, dan dapat kekuasaan abadi untuk saya dan semua keturunan saya!"
Dan mereka tidak peduli kalau anak yatim dan dhuafa menderita puluhan tahun dalam kemiskinan. Buat apa para pemimpin itu mau merayakan 17 Agustus? Sepertinya yang benar-benar peduli pada “masa depan Indonesia” hanyalah anak sekolah dan sebagian orang dewasa yang “awam”. Banyak pemimpin lebih peduli pada isi tabungannya dan harta yang mereka miliki, dan kekuasaan yang bisa dicurahkan kepada anaknya, saudaranya, dan sahabatnya, daripada “kemajuan bangsa”.
Dulu, ada ratusan ribu pejuang kemerdekaan yang maju secara sukarela, siap berperang dengan segala cara, dengan fasilitas dan kemampuan yang sangat terbatas, dan siap mati untuk mendapatkan kemerdekaan. Tapi sekarang, kalau ada yang ajak para pemimpin Indonesia bersatu dan siap berjuang dan berkorban untuk memerdekakan negara ini dari kebodohan, kemiskinan dan kejahatan, saya yakin hanya sedikit sekali dari pemimpin itu yang akan maju. Mereka tidak akan mau berkorban dengan harta, tenaga, dan waktu mereka untuk mengutamakan masa depan bangsa. Sedikit sekali dari mereka yang peduli pada tetangganya, dan sedikit sekali yang siap menolong orang lain dan membantunya maju. Yang mereka pikirkan terus adalah diri sendiri, harta pribadi, dan prestasi di depan umum.
Kasihan para pejuang kemerdekaan. Apakah perjuangan mereka sia-sia? Milyaran rupiah yang dirampas dari uang rakyat menjadi “hasil kemerdekaan” bagi banyak pemimpin dan orang elite yang hidup sekarang, sedangkan hasil kemerdekaan bagi anak miskin hanyalah lomba makan kerupuk!!
Selamat merayakan “Kemerdekaan Indonesia”! Lepas dari penjajahan Belanda, supaya bisa dijajah kembali oleh pemimpin Pribumi sejak 1945….
Semoga tulisan ini bermanfaat bagi teman-teman yang ingin merenung tentang makna kemerdekaan. Semoga suatu hari Indonesia bisa benar-benar merdeka, dan bebas dari penjajahan para pemimpin pribumi yang lebih peduli pada hartanya dan kekuasaannya daripada masa depan bagi 80 juta anak bangsa!
Wassalamu’alaikum wr.wb.
-Gene Netto
Untung Indonesia bisa bebas dari penjajahan Belanda.... agar ada kesempatan bagi orang pribumi untuk melakukan "penjajahan" terhadap tetangganya sendiri! "Nasionalisme" bagi banyak pemimpin, pejabat dan orang elite di negara ini adalah khayalan semata. Mereka berdiri di depan umum, teriak dengan semangat tinggi tentang “NKRI” dan “Nasionalisme” seakan-akan ada makna “kemerdekaan” di dalam hati mereka. Tapi sebenarnya artinya “Nasionalisme” bagi mereka adalah "Sayalah yang harus dapat kesempatan sebelum yang lain, untuk injak-injak rakyat kecil, mencuri harta kekayaan negara, menjadi lebih kaya dari yang lain, dan dapat kekuasaan abadi untuk saya dan semua keturunan saya!"
Dan mereka tidak peduli kalau anak yatim dan dhuafa menderita puluhan tahun dalam kemiskinan. Buat apa para pemimpin itu mau merayakan 17 Agustus? Sepertinya yang benar-benar peduli pada “masa depan Indonesia” hanyalah anak sekolah dan sebagian orang dewasa yang “awam”. Banyak pemimpin lebih peduli pada isi tabungannya dan harta yang mereka miliki, dan kekuasaan yang bisa dicurahkan kepada anaknya, saudaranya, dan sahabatnya, daripada “kemajuan bangsa”.
Dulu, ada ratusan ribu pejuang kemerdekaan yang maju secara sukarela, siap berperang dengan segala cara, dengan fasilitas dan kemampuan yang sangat terbatas, dan siap mati untuk mendapatkan kemerdekaan. Tapi sekarang, kalau ada yang ajak para pemimpin Indonesia bersatu dan siap berjuang dan berkorban untuk memerdekakan negara ini dari kebodohan, kemiskinan dan kejahatan, saya yakin hanya sedikit sekali dari pemimpin itu yang akan maju. Mereka tidak akan mau berkorban dengan harta, tenaga, dan waktu mereka untuk mengutamakan masa depan bangsa. Sedikit sekali dari mereka yang peduli pada tetangganya, dan sedikit sekali yang siap menolong orang lain dan membantunya maju. Yang mereka pikirkan terus adalah diri sendiri, harta pribadi, dan prestasi di depan umum.
Kasihan para pejuang kemerdekaan. Apakah perjuangan mereka sia-sia? Milyaran rupiah yang dirampas dari uang rakyat menjadi “hasil kemerdekaan” bagi banyak pemimpin dan orang elite yang hidup sekarang, sedangkan hasil kemerdekaan bagi anak miskin hanyalah lomba makan kerupuk!!
Selamat merayakan “Kemerdekaan Indonesia”! Lepas dari penjajahan Belanda, supaya bisa dijajah kembali oleh pemimpin Pribumi sejak 1945….
Semoga tulisan ini bermanfaat bagi teman-teman yang ingin merenung tentang makna kemerdekaan. Semoga suatu hari Indonesia bisa benar-benar merdeka, dan bebas dari penjajahan para pemimpin pribumi yang lebih peduli pada hartanya dan kekuasaannya daripada masa depan bagi 80 juta anak bangsa!
Wassalamu’alaikum wr.wb.
-Gene Netto
Membaca Buku Bersama Bikin Anak Lebih Cerdas
Kamis, 13 Agustus 2015 | 07:35 WIB
KOMPAS.com - Ketika orangtua membaca untuk anaknya, bukan
hanya kedekatan emosional saja yang terasah, sel-sel kelabu di otak anak pun
ikut merasakan manfaatnya. Mendongeng, membaca buku bersama sebelum tidur
adalah kegiatan yang sangat patut dilakukan semua orang tua. Studi ilmiah
menunjukkan, kegiatan membaca bersama anak dapat menghasilkan perbedaan positif
pada perilaku dan performa akademik.
Temuan ini berasal dari penelitian terhadap anak-anak
berusia 3-5 tahun yang diminta melakukan scan otak yang disebut pencitraan
resonansi magnetik fungsional (fMRI) sambil mendengar cerita yang berasal dari
rekaman suara orangtuanya. Sementara orangtua mereka diminta bercerita tentang
berapa banyak mereka membacakan cerita dan berkomunikasi dengan anak-anaknya.
30 July, 2015
Anak Yatim Piatu Diperkosa Bergilir Oleh 3 Anak SD
Anak yatim piatu, usia 6 tahun, diajak bermain oleh 3 teman
SD. Setelah telanjang, diperkosa bergilir oleh mereka. Terjadi di pelosok yang
sangat jauh, jadi wajar kl umat Islam tidak punya kekuasaan untuk melindungi
anak yatim di sana. Di tempat jauh dari pusat kota, bernama “Depok” nasib anak
yatim tidak bisa dijamin oleh siapapun. Hidup dalam kemiskinan, kesulitan dan
kelaparan, menjadi korban kekerasan seks, diabaikan oleh para pemimpin bangsa
dan umat Islam karena tinggal di pelosok yg jauh (dari hati mereka) di Depok. Welcome
to Indonesia. Neraka dunia bagi anak yatim. Tapi Alhamdulillah tidak ada masjid
yang terbakar dalam berita ini. Jadi umat Islam tidak perlu bersatu, bangkit
dan marah. Semua bangunan yang menjadi simbol umat Islam masih aman. Jadi cukup
ucapkan mantra nasional “Memprihatinkan ya” dan kembali nonton sinetron. Bukan anak
saya, jadi bukan urusan saya.
Wassalam,
Gene Netto
Anak Yatim Diperkosa 3 Murid SD
Rabu, 29 Juli 2015 22:24 WIB
POJOKSATU.id, DEPOK – Seorang anak yatim di Depok Jawa Barat
diperkosa 3 murid SD yang tak lain adalah kakak kelasnya sendiri. Korban
berinisial KS (6), digilir oleh bocah ingusan berinisial E (8), R (10) dan F
(10) di lahan kosong, dekat lapangan golf.
Kasus perkosaan itu telah dilaporkan keluarga korban ke
polisi. Selama ini, korban tinggal bersama neneknya karena orang tuanya sudah
meninggal.
Informasi yang dihimpun, pemerkosaan itu bermula ketika
korban diajak 3 murid SD main ke lahan kosong yang tak jauh dari lapangan golf.
Di tempat itu, korban diintimidasi oleh 3 pelaku. “Mereka bilang kalau enggak
mau (dicabuli), enggak diajak main,” ujar kerabat korban, Aminah saat
mendatangi Polresta Depok, Rabu (29/7/2015).
26 July, 2015
Apakah Ada Persatuan Umat Islam Di Indonesia?
[Komentar]: Bila Muslim di Indonesia marah itu ada bagusnya
jg karena muslim itu bersaudara. Bila ada yg menderita maka yg lain jg hrs
merasakan jg spt 1 tubuh, dan itu yg diajarkan Rasul.
[Gene]: Mohon maaf, tanpa maksud menghinakan anda, tapi
jawaban saya adalah: TIDAK ADA PERSATUAN UMAT ISLAM! Saya sudah tinggal di sini
sejak 1995, sudah menyaksikan sendiri, jadi maaf, saya tidak bisa dibohongi dgn
perkataan kosong seperti itu. Saya punya pengalaman hampir 20 tahun galang dana
utk anak yatim, org miskin, pesantren, orang sakit dll. (Dan semua teman yg
punya panti, pesantren dan lemabaga sosial ceritakan hal yg sama.) Dari itu
saya rasakan sendiri. Sedikit sekali orang Muslim yg peduli pada saudara yg
Muslim, dan lebih cuek lagi kepada non-Muslim. Saya punya ratusan contoh kl mau
didengar.
Syaikh Al-Qaradhawi: Jika Id Hari Jumat, Kita Boleh Hanya Shalat Id dan Tidak Jumatan
dakwatuna.com – Doha. Ketua persatuan ulama Muslim sedunia
(IUMS), Syaikh Yusuf Al-Qaradhawi, Kamis (16/5/2015) hari ini, menyatakan bahwa
jika Idul Fitri jatuh pada hari Jumat, orang boleh hanya melaksanakan shalat
Idul Fitri, dan meninggalkan shalat Jumat.
Melalui halaman resmi IUMS, Syaikh Al-Qaradhawi mengatakan,
“Jika Idul Fitri jatuh pada hari Jumat, Rasulullah SAW. membolehkan kita hanya
melaksanakan shalat Idul Fitri, dan tidak melaksanakan shalat Jumat. Kita
melaksanakan shalat Zhuhur. Namun bagi yang tetap mau melaksanakan shalat Jumat
juga dibolehkan.”
Syaikh Al-Qaradhawi melanjutkan, “Rasulullah SAW. juga
pernah shalat Jumat dan Idul Fitri di hari yang sama. Beliau mengatakan, ‘Jika
kalian mendapati dua hari raya (Idul Fitri atau Idul Adha dan hari Jumat), maka
orang yang mau hanya shalat Id dibolehkan tidak melaksanakan shalat Jumat.
Namun aku ingin menggabungkan dan melaksanakan keduanya.’”
Tentang kebolehan ini, Syaikh Al-Qaradhawi mengatakan,
“Dibolehkan meninggalkan shalat Jumat dalam kasus ini untuk memberikan
kesempatan lebih luas bagi umat Islam, dan tidak terikat dengan shalat Jumat.
Sehingga umat Islam bisa bermain, bercanda, berjalan-jalan, mengunjungi handai
taulan, dan lainnya. Hari raya adalah hari kebahagiaan, Islam memberi keluasan,
dan tidak menyempitkan keluangan kita.” (msa/dakwatuna)
Sumber: http://www.dakwatuna.com
Sumber: http://www.dakwatuna.com
Beras Dan Persaudaraan Umat Islam
Beras. Dimasak menjadi nasi. Dan setiap hari 200 juta orang
Muslim di Indonesia akan makan. “Belum makan nasi, belum makan!” Jadi beras
penting sekali dari sisi pertahanan negara dan stabilitas sosial, apalagi
kesehatan masyarakat. Tapi di sini, apa yang dilakukan dgn beras?
Saya dengar kisah dari seorang pengusaha, dan sempat kerja
di bidang beras. Tapi dia tidak kuat setelah melihat apa yang sebenarnya
terjadi, dan tinggalkan. Di sini, beras disemprot dgn pemutih spt bayclean agar
terlihat lebih putih. Lalu dikasih pengawet juga. Beras yang mahal dari daerah
X dicampur dgn beras murahan dari daerah Y agar bisa dijual lebih banyak dgn
harga mahal. Konsumen yang biasa mana bisa bedakan?
Petani dan pemasok yang melakukan itu sendiri, tapi utk keluarga
mereka, dipisahkan padi yg khusus, yang dijaga dan dipastikan aman, bersih,
higenis, bahkan ada yang organik. Beras “sampah” yang lain yg dijual hanya buat
saudara yg Muslim saja. Apalagi sekarang juga ada kasus beras plastik. Dan kita
semua tahu ttg ikan dan daging yg pakai formalin dan borax agar lebih awet, dgn
niat yg sama. (Mau bahas barang apa saja, hampir pasti ada bentuk penipuan
dalam penjualannya.)
Daftar Negara yang pernah dibom oleh Amerika sejak Perang Dunia II
Mayoritas dari info ini bisa dipastikan benar dari banyak
sumber media, dan dokumen pemerintah. Tapi ada sebagian kecil yg masih
diperdebatkan kebenarannya, karena Amerika tidak mengaku terlibat, atau masih
rahasiakan dokumen2, terutama yang berasal dari arsip CIA. Siapa yang akan
dibom tahun depan ya? :D
Countries the US has bombed since 1945 is in fact only the
most visible aspect of US Intervention abroad. In practice, US led
assassinations and overthrows of legitimate governments and interference with
elections may be just as significant as the actual bombings listed here.
Countries the US has bombed since the end of World War 2
The US is said to have carried out 32 distinct and separate
bombing campaigns on 24 different countries between 1945 and 1999.[1] However,
the listing below includes later operations as well. In most cases, bombings
with aircraft cannot be denied, though in some cases this has been attempted.
“Minal Aidin Pak!”
Kemarin saya bertemu seorang bapak. Pas ketemu, dia mau
ucapkan sesuatu utk Lebaran, dalam bahasa Arab, karena bahasa Arab adalah
bahasa Islam. Cuma mungkin dia tidak paham apa2 ttg artinya. Dia mengucapkan,
“Minal Aidin Pak!”
Dan ini sebuah fenomena umum di seluruh Indonesia. Banyak orang
berdoa dan ucapkan kata2 yang tidak dipahami. Yang penting dlm bahasa Arab. Dan
kl tidak ada bahasa Arabnya, dianggap kurang tepat, karena semua kegiatan
seorang Muslim harus dalam bahasa Arab, walaupun tidak dipahami. (Pernah saya
suruh seorang teman utk berdoa dapat parkiran di mall. Dia langsung bertanya,
“Bahasa Arabnya apa?” hehe)
Sayangnya, banyak sekali orang sebatas shalat tanpa berusaha
paham terjemahan dari setiap kata, ngaji tanpa mau tahu artinya dari ayat-ayat
suci itu, baca doa yg tidak dipahami, atau sebatas ucapkan “Amin, amin, amin”
lalu pulang tanpa paham makna dari doa imam itu. (“Kayanya ada sesuatu ttg
kesehatan, sesuatu ttg rizki, sesuatu ttg sesuatu. Amin ya Allah!”)
25 July, 2015
Muallaf Yang Gelisah Di Saat Shalat Jumat
Assalamu’alaikum wr.wb.,
Seorang muallaf dari negara barat berkonsultasi dgn saya. Karena
belum lama tinggal di sini, dia belum lancar dalam bahasa Indonesia. Dia ikut shalat
Jumat, tapi tidak paham apa2 dari khutbahnya. Jadi dia duduk diam saja selama
30 menit, dan merasa ada beban hati. Katanya, dia sangat ingin mendapatkan ilmu
yang bermanfaat saat shalat Jumat, tapi tidak bisa.
Bagi dia, shalat Jumat adalah waktu yang sangat berharga
untuk menambahkan ilmu agama. Tetapi dia tidak bisa paham. Dan ternyata fakta
itu menjadi beban yang terasa berat di dalam hatinya, sampai dia merasa “gelisah”
dan malu hadiri shalat jumat.
24 July, 2015
Buat Apa I’tikaf Di Masjid?
Teman ajak saya I’tikaf di masjid kesukaan dia. Malam
pertama sepi. Katanya sepi karena malam genap, hanya ramai di malam ganjil. Ada
semacam “door prize” bernama Lailatul Qadar, yang hanya dibagikan di malam
ganjil bagi orang2 yg beruntung, jadi ternyata banyak org cuek pada masjid di
hari genap. (Sunnah Nabi begitu ya?)
Di masjid itu, saya kurang senang, karena ada program tetap
utk seluruh jemaah. Di tahun2 yang lalu, saya i’tikaf di masjid dekat rumah dgn
niat mendekatkan diri kepada Allah. Saya mau lakukan shalat2 sunnah, baca Al
Qur'an, baca terjemahan Al Qur'an, berdzikir dan banyak berdoa dalam bahasa yg
dipahami, bukan hanya baca “Amin” tanpa paham. Tapi krn di masjid itu ada program,
kl mau baca Al Qur'an sendiri atau shalat sendiri, menjadi kurang nyaman karena
95% dari jemaah yang lain sedang ngaji bersama, dzikir bersama, shalat bersama,
atau ketawa bersama saat mendengarkan ceramah.
14 July, 2015
Isap Ganja Di Bulan Puasa
Pertanyaan: Assalamualaikum, Saya mudah tergoda pak ustadz, berniat untuk tidak melakukan maksiat ini (ganja) di bulan puasa. Tapi digoda oleh teman, dan akhirnya saya hisap. Setelah itu saya tidak mandi junub langsung sahur dan niat puasa. Bagaimana dgn memperbaikinya? Apa bisa mandi setelah subuh / sekitar jam 9an?
Jawaban: Wa‘alaikumsalam wr.wb. Isap ganja setara dengan minum alkohol (semua narkoba sama), karena membuat pemakainya “mabuk”. Tidak ada hubungan dengan mandi wajib (junub). Mandi wajib itu bagi orang dalam kondisi “junub” karena sperma keluar, haid, dsb. Kl sudah selesai isap ganja sebelum waktu subuh, maka itu menjadi dosa di malam hari, dan bukan hal yang batalkan puasa, kecuali dilakukan di siang hari juga. Tapi isap ganja menjadi dosa yang serius, sama seperti semua narkoba, alkohol, dll. yang bisa hapus pahala puasa. Jadi anda mungkin hanya dapatkan lapar dan haus tanpa pahala.
Dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan bohong dan ia masih melakukannya, maka Allah Ta’ala tidak mempedulikan baginya meninggalkan makan dan minumnya (di siang hari).” (HR. Bukhari dan Abu Daud)
Dari hadiths ini jelas bahwa perkataan (dan perbuatan) yang buruk adalah hal yang bisa membuat puasa bisa menjadi percuma. Berbohong saja bisa membuat puasa sia-sia (tidak dapat pahala). Apalagi melakukan dosa lebih besar dari itu. Sebagai perumpamaan, bagaimana kl anda pukul muka ibu anda sekeras mungkin, lalu usap kepalanya dengan kasih sayang? Ibu menjadi senang atau marah? Bagaimana bisa kejam dan sayang kepada ibu pada saat yg sama? Itu yang anda lakukan terhadap Allah. Isap ganja karena TIDAK PEDULI pada Allah, lalu puasa karena PEDULI pada Allah. Apa masuk akal?
Coba tinggalkan kebiasaan isap ganja itu, dan jangan dilakukan di bulan puasa. Berusaha utk tinggalkan secara total. Jangan dekati teman2 buruk yang selalu tawarkan ganja. Cari teman yang lain, dan cari kegiatan yang lain. Semoga Allah memberikan kemudahan kepada anda utk memperbaiki diri. Amin.
Wassalamu’alaikum wr.wb.
Gene Netto
Jawaban: Wa‘alaikumsalam wr.wb. Isap ganja setara dengan minum alkohol (semua narkoba sama), karena membuat pemakainya “mabuk”. Tidak ada hubungan dengan mandi wajib (junub). Mandi wajib itu bagi orang dalam kondisi “junub” karena sperma keluar, haid, dsb. Kl sudah selesai isap ganja sebelum waktu subuh, maka itu menjadi dosa di malam hari, dan bukan hal yang batalkan puasa, kecuali dilakukan di siang hari juga. Tapi isap ganja menjadi dosa yang serius, sama seperti semua narkoba, alkohol, dll. yang bisa hapus pahala puasa. Jadi anda mungkin hanya dapatkan lapar dan haus tanpa pahala.
Dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan bohong dan ia masih melakukannya, maka Allah Ta’ala tidak mempedulikan baginya meninggalkan makan dan minumnya (di siang hari).” (HR. Bukhari dan Abu Daud)
Dari hadiths ini jelas bahwa perkataan (dan perbuatan) yang buruk adalah hal yang bisa membuat puasa bisa menjadi percuma. Berbohong saja bisa membuat puasa sia-sia (tidak dapat pahala). Apalagi melakukan dosa lebih besar dari itu. Sebagai perumpamaan, bagaimana kl anda pukul muka ibu anda sekeras mungkin, lalu usap kepalanya dengan kasih sayang? Ibu menjadi senang atau marah? Bagaimana bisa kejam dan sayang kepada ibu pada saat yg sama? Itu yang anda lakukan terhadap Allah. Isap ganja karena TIDAK PEDULI pada Allah, lalu puasa karena PEDULI pada Allah. Apa masuk akal?
Coba tinggalkan kebiasaan isap ganja itu, dan jangan dilakukan di bulan puasa. Berusaha utk tinggalkan secara total. Jangan dekati teman2 buruk yang selalu tawarkan ganja. Cari teman yang lain, dan cari kegiatan yang lain. Semoga Allah memberikan kemudahan kepada anda utk memperbaiki diri. Amin.
Wassalamu’alaikum wr.wb.
Gene Netto
05 July, 2015
Siswi SMK Ini Melahirkan Dan Bunuh Bayinya, Dibuang Di Tempat Sampah
Ada orang Arab yg membunuh anak perempuannya di zaman jahiliyah karena tidak ingin punya anak perempuan. Dan kita juga punya anak SMK yg melakukan hal yang sama, bunuh bayi yang baru lahir karena tidak ingin punya anak. Jadi bedanya antara zaman jahiliyah dulu sebelum datangnya Rasulullah SAW dan zaman sekarang adalah….?
Berapa banyak orang tua yang sangat LALAI dalam memantau dan
membina anaknya, sehingga anaknya bisa punya pacar, berzina, hamil, melahirkan
bayi yg sehat dan membunuhnya, lalu membuang mayatnya ke tempat sampah TANPA
sepengetahuan orang ttg semuanya? Buat apa menjadi orang tua kl tidak mau perhatikan
perbuatan anak kandung sendiri?
-Gene Netto
Siswi SMK Ini Melahirkan Dan Bunuh Bayinya, Dibuang Di Tempat
Sampah
Rabu 24 Jun 2015, Septiana Ledysia - detikNews
Jakarta - NOV siswiSMK di kawasan Kembangan,Jakarta Barat,
melahirkan anaknya sendiri dan membuangnya di tempat sampah di depan rumahnya.
Dari hasil pemeriksaan diketahui tersangka membunuh anaknya dengan memencet
hidung korban.
"Tersangka melahirkan anaknya sendiri di kamar mandi lalu membunuhnya
dengan memencet hidung anaknya," ujar Wakasat Jakarta Barat, AKBP Bahtiar
Ujang di Polres Jakarta Barat, Rabu (24/6/2015).
Kakek 63 Tahun Sekap dan Cabuli Belasan Siswi
Rabu, 24 Juni 2015 , 06:15:00 WIB
Laporan: Yayan Sopyani Al Hadi
RMOL. Perbuatan Rusiadi (63), warga Jalan Tangguk Damai,
Perumahan Griya Martubung, Medan, tak pantas ditiru. Pasalnya, kakek ini diduga
telah menyekap dan memcabuli belasan siswi yang mengaji dengan istrinya. Informasi
dihimpun, Selasa malam (23/6), terungkapnya kasus ini barawal saat salah
satu korban berinisial AZ (13) bercerita dengan seorang warga
bernama Iin (28). Dalam ceritanya, korban mengaku diduga telah
menjadi korban seks sang kakek yang merupakan tetangganya dari kelas V SD
hingga kelas I SLTP.
"Saya anak murid mengaji istri wak Adi. Partama kali kejadian pada tahun 2013. Saat itu saya masih kelas V SD. Saya disuruh datang ke rumahnya, tapi saat sampai tidak ada orang. Disitu saya disuruhnya kekamar untuk mengambil HPnya. Saat berada didalam kamar, wak Adi masuk dan mengunci pintu. Disitulah baju dan celanaku dibuka, lalu dicabuli," katanya. Setelah puas, pelaku mengancam korban agar tidak melaporkan kasus ini kepada orang tuanya. "Saya diancam bang, jika membongkar perbuatannya maka satu keluarga kami akan dibunuh. Dua tahun wak Adi mencabuli saya, makanya aku cerita sama kak Iin," tambahnya.
Orang tua korban, Saiful Azhar (53), mengatakan, bahwa dari keterangan anaknya pelaku telah mencabuli belasan siswi mengaji istrinya. "Korban yang paling parah itu anak saya, jadi budak seksnya. Banyak juga korban yang tidak berani melaporkan karena malu. Pelaku telah melarikan diri dari rumah, karena dijamin dan dilepas oleh Kepala Lingkungan setempat," akunya. http://www.rmol.co
"Saya anak murid mengaji istri wak Adi. Partama kali kejadian pada tahun 2013. Saat itu saya masih kelas V SD. Saya disuruh datang ke rumahnya, tapi saat sampai tidak ada orang. Disitu saya disuruhnya kekamar untuk mengambil HPnya. Saat berada didalam kamar, wak Adi masuk dan mengunci pintu. Disitulah baju dan celanaku dibuka, lalu dicabuli," katanya. Setelah puas, pelaku mengancam korban agar tidak melaporkan kasus ini kepada orang tuanya. "Saya diancam bang, jika membongkar perbuatannya maka satu keluarga kami akan dibunuh. Dua tahun wak Adi mencabuli saya, makanya aku cerita sama kak Iin," tambahnya.
Orang tua korban, Saiful Azhar (53), mengatakan, bahwa dari keterangan anaknya pelaku telah mencabuli belasan siswi mengaji istrinya. "Korban yang paling parah itu anak saya, jadi budak seksnya. Banyak juga korban yang tidak berani melaporkan karena malu. Pelaku telah melarikan diri dari rumah, karena dijamin dan dilepas oleh Kepala Lingkungan setempat," akunya. http://www.rmol.co
04 July, 2015
Anak Yatim Di Indonesia Sangat Luar Biasa
Anak yatim di Indonesia sangat luar biasa. Ternyata anak
yatim kita tidak kalah dgn orang luar negeri. Di luar negeri, banyak orang
hidup sendiri, urus diri sendiri, dan tidak beragama. Mereka ateis, tidak kenal
Tuhan yg menciptakan mereka, dan yg penting adalah cari kenikmatan setiap hari,
karena tidak ada lagi yg penting di dunia ini bagi mereka.
Ternyata ada anak yatim kita yang juga bisa begitu. Anak yatim,
kelas 6 SD, usia 13 tahun sudah kecanduan pakai sabu-sabu, sejak kelas 5.
Hebaaat sekali. Saya kira hanya orang bule yg ateis yg bisa begitu. Ternyata anak
yatim kita juga bisa lho! Padahal itu narkoba berat, dan tidak mudah dikonsumsi
tanpa banyak risiko (bisa mati dalam kecelakaan kl tidak hati2).
Tapi anda tidak perlu khawatir. Ini hanya seorang anak
yatim. Bukan anak kita, jadi bukan urusan kita. Betul? Biarkan saja dia hidup
dalam kesulitan, kemiskinan, kebodohan, dan konsumsi sabu-sabu setiap minggu. Bukan
tanggung jawab kita utk peduli pada anak yatim dan jaga mereka dari kehidupan
bernarkoba, betul? Kita punya pemimpin yg Muslim, ormas Islam, pesantren yang
banyak, tapi anak yatim kita hidup dalam kesulitan, kemiskinan, dan pakai
narkoba utk lupakan dunia ini yg penuh dgn orang dewasa yang cuek dan kejam. Untung
Rasulullah SAW tidak bisa menyaksikan kita….
Wassalam,
Gene Netto
Enaknya Menjadi Anak Yatim Di Indonesia
Menjadi anak yatim piatu di Indonesia sungguh enak. Dapat kesempatan
tinggal dalam kemiskinan, dilupakan oleh mayoritas dari umat Islam selama 11
bulan, lalu tiba2 dikejar dalam 1 bulan Ramadhan saja. Dalam kehidupan sehari2,
lebih banyak org Muslim yg cuek sama anak yatim, daripada menunjukkan kasih
sayang. Lalu kl ada paman bejat yang mau memperkosa keponakan sendiri yg yatim,
SIAPA yang akan maju dan siap bertanggung jawab utk melindungi anak yatim itu,
SEBELUM dia menjadi korban?
Ohhh, maaf, saya lupa. Ini Indonesia. Orang Muslim yang kaya
dan punya kekuasaan dan kepemimpinan sibuk fokus pada anaknya sendiri. Anak yatim
biarkan saja diperkosa. “Bukan anak saya, jadi bukan urusan saya!” Betul? Enaknya
menjadi anak yatim di Indonesia. Semoga dapat sorga semua, karena dari “saudara”
yg mengaku Muslim, dikasih “neraka dunia” tanpa banyak yg mau peduli kepadanya.
Dan karena namanya bukan “Angeline” (yg dibunuh dlm kasus terkenal di Bali itu),
hanya akan menjadi berita utk sehari saja, tidak akan dikomentari para menteri
dan artis, dan minggu depan anak yatim yg malang ini sudah dilupakan! Mungkin
para malaikat menyaksikan umat kita yg rasa persaudaraannya “sekuat asap” dan
menangis setiap hari…
Wassalam,
-Gene Netto
02 July, 2015
Pembagian Daging Sapi bagi Yatim di Karawang
Assalamu’alaikum wr.wb.,
Kemarin utk program pembagian daging sapi bagi anak yatim di
karawang, hanya ada 8 juta yang masuk dari 30 juta yang dibutuhkan. Program ini
sudah dijalankan 5 kali sebelumnya. Diniatkan daging sapi itu akan dibagikan di
awal Ramadhan utk buka puasa dan sahur pertama. Tapi karena belum ada dana yang
masuk saat itu, ditunda ke minggu kedua, tepatnya pada hari Senin kemarin.
Karena dana yg masuk hanya 8 juta, saya tambahkan 22 juta lagi
dari dana sosial di BCA saya yg sudah dikumpulkan sebelum bulan puasa. Akhirnya
dibagikan daging dari dua ekor sapi Australia kepada 220 anak yatim di Desa
Purwadana, Karawang. Setiap anak dapat 1,5 kilo daging.
Terima kasih kepada teman2 yang berpartisipasi. Semoga amalnya
diterima di sisi Allah dan sedekahnya dibalas dgn berlipat ganda.
Wassalamu’alaikum wr.wb.,
Gene Netto
Subscribe to:
Posts (Atom)