Assalamu'alaikum wr.wb. Saya diminta bertemu dengan orang Eropa yang sudah masuk Islam dan menetap di sini bersama istrinya (WNI) selama beberapa tahun. Pada awalnya, dia mulai belajar tentang Islam karena berniat menikah, lalu dia menjadi serius dan rajin shalat. Pada waktu adzan, dia langsung pergi ke masjid karena tidak mau ada shalat yang telat. Sayangnya, setelah menetap di tengah komunitas Muslim, kondisinya berubah. Dia berhenti shalat, menjadi depresi, dan bahkan ingin bunuh diri. Dari pengalamannya dengan saudara istrinya, tetangga, dan teman bisnis, dia merasa bahwa apa yang "diajarkan oleh Islam" dan apa yang "dilakukan oleh orang Muslim" di Indonesia bertolak belakang.
Pertanyaan dia: "Kalau Islam memang benar, kenapa umat Islam seperti ini?"
Kalau ada yang mengatakan "insya Allah" kepadanya, dia marah. Bagi dia, artinya adalah: "Saya sedang bohongi anda, dan saya tidak akan melakukannya." Mendengar komentar itu, saya menjelaskan budaya Indonesia. Banyak orang tidak enak menolak, jadi mengatakan "insya Allah" tanpa niat penuhi janjinya. Dia menolak kebiasaan itu, karena dianggap kebohongan dan kemunafikan.
Katanya, kebanyakan orang yang ketemu dia seolah-olah bermuka dua. Dia bertanya, apa Islam mengajarkan kita untuk bermuka dua? Kalau tidak, kenapa begitu umum?
Dalam bisnis, semua orang Muslim juga begitu, katanya. Berbohong, munafik, dan bermuka dua. Dia menunggu berbulan-bulan: Ada kontrak yang disetujui dan "insya Allah siap berjalan". Ternyata tidak. Janjinya seorang Muslim tidak bisa dipercayai. Dia datang ke sini sebagai orang kaya, tapi dalam waktu singkat, seluruh hartanya dihabiskan oleh saudara dan teman dari istrinya, yang ajak dia berbisnis, pinjam uang untuk "investasi", lalu mengaku "bangkrut" dan tidak bisa bayar kembali. Karena merasakan hal-hal seperti itu terus, akhirnya dia putus asa. Buat apa beragama Islam terus kalau kualitas Muslim seperti ini? Menyesal bergabung dengan "mereka".
Dia mencari penjelasan yang logis tentang hal-hal yang berkaitan dengan Islam, tapi tidak dapat. Kebanyakan orang menjawab, "disuruh orang tua" atau "ustadz bilang begitu". Contohnya, dia bertanya kenapa Shalat Jumat 2 rakaat dan bukan 4? Alasan logisnya? Dikasih jawaban, "Karena disuruh begitu." Dia bertanya kenapa tidak boleh bunuh diri? Alasan logisnya? Semua orang Muslim hanya menjawab, "Tidak boleh," tanpa penjelasan. Dia bilang, "Katanya Allah Maha Kuasa! Kalau iya, kenapa Allah tidak halangi saya dari bunuh diri? Kenapa Allah tidak hilangkan semua kejahatan? Kenapa Allah izinkan Setan mengganggu kita?" Dia mencari penjelasan yang logis, tapi semua orang Muslim, termasuk ustadz, tidak bisa jelaskan. Dia tambah bingung dan depresi.
Karena tidak lancar dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris, dia sulit belajar. Dia sudah tua, tidak pakai internet, jadi sulit cari info online. Dan setelah melihat umat Islam dan perilakunya secara umum, dia hanya merasa makin depresi, makin tidak paham Islam, dan tidak mau hidup lagi, jadi shalat menjadi tidak penting. Ketika saya menjawab semua pertanyaannya, dan jawaban saya sederhana dan logis, alhamdulillah dia berubah. Saat masuk dzuhur, dia tiba-tiba dia mengatakan, "Ayo, kita harus shalat dzuhur!" (Malah dia yang ajak saya! Hehe). Saya suruh dia duduk lagi, dan tanya KENAPA dia mau shalat, dan dia harus berikan penjelasan logis. Alhamdulillah, dalam 3 jam dia sudah berubah secara total.
Kesulitan utama bagi dia adalah betapa sedikitnya orang Muslim yang bisa menjelaskan Islam secara logis, dan betapa sedikitnya ustadz yang bisa menjelaskan Islam secara logis dalam Bahasa Inggris. Banyak ustadz berilmu tinggi, tapi ilmu mereka tidak bisa keluar dari Indonesia. Dia ingin memahami Islam lewat pertanyaan dan penjelasan yang logis karena hal itu yang membuat dia masuk Islam. Sayangnya, sebagian Muslim menjadi emosi, dan menghina dia karena tidak mau "asal nurut saja, tanpa berpikir". Hasilnya, dia menjadi malas belajar.
Berkali-kali saya menegaskan, kalau mau yakin pada Islam, harus pelajari dasar-dasar Islam dari Al Qur'an, hadits, dan buku (dan butuh guru juga). Kalau menilai Islam dari perilaku orang Muslim, maka dijamin akan kecewa. Dalam kata lain, "KALAU MAU MENGENAL ISLAM, JANGAN MELIHAT ORANG MUSLIM". Sekarang, alhamdulillah, si bule muallaf itu sudah shalat 5 waktu lagi. Sudah berkali-kali saya bertemu dengan calon muallaf, dan diskusinya selalu mirip. Mereka selalu bertanya, "Kalau Islam memang benar, kenapa umat Islam seperti ini?"
Alhamdulillah satu orang berhasil diselamatkan (untuk saat ini). Insya Allah tidak jadi murtad, tidak bunuh diri, sudah kembali shalat, dan insya Allah bisa dapat ketenangan setelah dia pindah ke negara lain dan tidak lagi tinggal di tengah umat Islam yang mengganggu hatinya di Indonesia. Saya ingin sekali mengatakan kepada muallaf, "Kalau mau merasakan contoh nyata dari Rasulullah SAW, tinggal di tengah umatnya." Tapi sayangnya, banyak orang bule yang tinggal di tengah umat Islam malah merasakan yang sebaliknya, karena justru umat Islam yang membuat mereka ingin kabur jauh dari Islam!
Semoga bermanfaat sebagai renungan.
Wabillahi taufik walhidayah,
Wassalamu'alaikum wr.wb.,
-Gene Netto
Search This Blog
Labels
alam
(8)
amal
(100)
anak
(299)
anak yatim
(118)
bilingual
(22)
bisnis dan pelayanan
(6)
budaya
(8)
dakwah
(87)
dhuafa
(18)
for fun
(12)
Gene
(222)
guru
(61)
hadiths
(9)
halal-haram
(24)
Hoax dan Rekayasa
(34)
hukum
(68)
hukum islam
(52)
indonesia
(570)
islam
(557)
jakarta
(34)
kekerasan terhadap anak
(357)
kesehatan
(97)
Kisah Dakwah
(10)
Kisah Sedekah
(11)
konsultasi
(11)
kontroversi
(5)
korupsi
(27)
KPK
(16)
Kristen
(14)
lingkungan
(19)
mohon bantuan
(40)
muallaf
(52)
my books
(2)
orang tua
(8)
palestina
(34)
pemerintah
(136)
Pemilu 2009
(63)
pendidikan
(503)
pengumuman
(27)
perang
(10)
perbandingan agama
(11)
pernikahan
(11)
pesantren
(34)
politik
(127)
Politik Indonesia
(53)
Progam Sosial
(60)
puasa
(38)
renungan
(179)
Sejarah
(5)
sekolah
(79)
shalat
(9)
sosial
(321)
tanya-jawab
(15)
taubat
(6)
umum
(13)
Virus Corona
(24)
01 March, 2014
Ada Adegan di Sekolah dalam Video Porno Anak-anak yang Dijual di Website
Selasa, 25/02/2014 15:33 WIB
Andri Haryanto - detikNews
Jakarta - Sub Direktorat Cyber Crime Direktorat
Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dit Tipid Eksus) Bareskrim Polri membekuk seorang
pengelola situs porno. Terdapat 120 ribu film ditemukan termasuk yang libatkan
anak-anak. Bahkan ada video yang tampak dibuat di sekolah. "Paling banyak
umur belasan tahun, ada yang baru lepas 10 tahun, dan dilakukan di sekolah,"
kata Kasubdit Cyber Crime Kombes Rahmad Wibowo, di Mabes Polri, Jl Trunojoyo,
Jakarta Selatan, Selasa (25/2/2014).
Penyidik menemukan 120 ribu video porno saat menangkap Deden Marta Kusumah (28) di Pasir Kaliki, Bandung, Senin (24/2) kemarin subuh. Video-video itu rata-rata dibuat dengan menggunakan telepon seluler dengan format file 3GP. "Ada yang sengaja dibuat, ada yang candid," kata Rahmad saat ditanya mengenai tayangan ratusan ribu video itu.
"Dan ada yang kelihatannya dilakukan dalam keadaan terpaksa dalam keadaan tidak sadar," imbuhnya. Menambahkan usianya berkisar di bawah umur, berdasarkan seragam yang digunakan para pemain film. Mengenai VIDEO ANAK yang ada di situs tersebut, Rahmad mengatakan ADA SEKITAR SERATUSAN LEBIH.
Penyidik menerapkan pasal 29 junto pasal 4 ayat 1 UU 44/2008 tentang Pornografi, Pasal 4 ayat 5 junto pasal 27 ayat 1 UU 11/2008 tentang ITE, dan pasal 3, 4, dan 5 UU 8/2010 tentang tindak pidana pencucian uang. (ahy/mpr)
Penyidik menemukan 120 ribu video porno saat menangkap Deden Marta Kusumah (28) di Pasir Kaliki, Bandung, Senin (24/2) kemarin subuh. Video-video itu rata-rata dibuat dengan menggunakan telepon seluler dengan format file 3GP. "Ada yang sengaja dibuat, ada yang candid," kata Rahmad saat ditanya mengenai tayangan ratusan ribu video itu.
"Dan ada yang kelihatannya dilakukan dalam keadaan terpaksa dalam keadaan tidak sadar," imbuhnya. Menambahkan usianya berkisar di bawah umur, berdasarkan seragam yang digunakan para pemain film. Mengenai VIDEO ANAK yang ada di situs tersebut, Rahmad mengatakan ADA SEKITAR SERATUSAN LEBIH.
Penyidik menerapkan pasal 29 junto pasal 4 ayat 1 UU 44/2008 tentang Pornografi, Pasal 4 ayat 5 junto pasal 27 ayat 1 UU 11/2008 tentang ITE, dan pasal 3, 4, dan 5 UU 8/2010 tentang tindak pidana pencucian uang. (ahy/mpr)
Kasus Website Porno Anak, Menag Minta Orangtua
Awasi Anaknya Berinternet
23 February, 2014
Peta Online: Kehancuran Hutan Secara Global
Organisasi bernama Global Forest Watch , dengan dukungan dari
Google, menggunakan ratusan juta foto satelit dan informasi tambahan dari orang
di lapangan, untuk membuat peta kehancuran hutan secara global. Di seluruh dunia,
kehancuran hutan kelihatan dengan jelas sebagai titik merah (penanaman hutan
baru ditanda dengan titik biru). Coba buka di komputer, dan zoom pada bagian Indonesia,
khususnya Kalimantan dan Sumatera….
Buka Peta di sini:
[Berita dari BBC]
New Online Tool Tracks Tree Loss In 'Near Real Time'
A new global monitoring system has been launched that
promises "near real time" information on deforestation around the
world. Global Forest Watch (GFW) is backed by Google and over 40 business and
campaigning groups. It uses information from hundreds of millions of satellite
images as well as data from people on the ground.
Sedekah 100 Dolar Untuk Anak Yatim Dibalas Dalam 1 Jam
Assalamu’alaikum wr.wb.,
Saya dapat sedekah 100 dolar US dari seorang teman. Katanya saya
bisa pakai untuk apa saja, untuk diri sendiri, atau untuk sedekah. Pas banget
karena saya lagi butuh uang. Tapi saya tiba-tiba memikirkan anak teman saya
yang anak yatim. Jadi di saat masih terima uang itu, saya langsung berniat untuk
kasih kepada anak yatim itu saja, untuk menghibur hatinya. (Kapan lagi dia bisa
pegang 100 dolar US di tangan? Hehehe. Saya sendiri yang sering keluar negeri
dan punya banyak teman kaya baru sekali itu saja, apalagi dia. hahaha)
Saya bikin janji untuk ketemu dan kasih 100 dolar itu
kepadanya. Pas melihatnya, senyumnya lebar sekali. Dipegang seperti barang antik
seolah-olah takut “pecah” atau jadi rusak. Dia tidak percaya semuanya mau
dikasih kepada dia, dan kira harus dibagi sama saya juga. Saya menolak. Buat
dia semua. Saya bilang, nanti insya Allah ada lagi buat saya. Saya sarankan
agar dia simpan dulu, dan jangan langsung dibelanjakan. Tapi dia malah
tunjukkan sepatu yang dia pakai yang “kebetulan” sudah rusak. (Apakah ada
kebetulan di dunia ini?) Jadi sepertinya sudah menjadi takdir dia untuk dapat
uang agar bisa beli sepatu baru. Jadi kami pergi lihat sepatu dulu.
Masuk Sekolah Lebih Siang Dongkrak Prestasi Remaja
Jumat, 21 Februari 2014 , 18:24:00
FAKTOR apakah yang mempengaruhi kualitas dan hasil belajar
para remaja? Dari beberapa penelitian memiliki kesimpulan di luar dugaan.
Memulai jam sekolah remaja lebih awal ternyata kurang bermanfaat dibanding
dengan memulainya lebih siang. Metode pembelajaran yang terpaku pada papan
tulis, guru, atau buku rupanya bukan yang paling baik. Jam mulai sekolah yang
lebih siang, memainkan musik, dan permainan selama pelajaran justru merupakan
cara potensial untuk mendongkrak performa akademik remaja. Demikian berdasar
sebuah riset dengan biaya sekitar Rp 120 miliar.
Mengapa jam sekolah yang lebih siang justru lebih ampuh
meningkatkan performa akademik remaja? Penyebabnya adalah karena jam tubuh
remaja bekerja dua hingga empat jam di belakang jam tubuh orang dewasa. Dari
informasi ini, diketahui bahwa jam mulai sekolah yang berbeda menghasilkan
perkembangan siswa yang juga berbeda. Sarah-Jayne Blakemore, ilmuwan saraf dari
University College London mengatakan bahwa penelitian mengenai durasi belajar terlihat
sangat menjanjikan. Pasalnya remaja mengalami pergeseran jam tubuh sehingga
sulit terjaga pada pagi hari dan sulit tidur pada permulaan malam. Mereka
cenderung tidur larut malam dan bangun lebih siang.
21 February, 2014
Dua Siswa SD Mencopet untuk Beli Seragam dan Buku Sekolah
Jumat, 21 Februari 2014 15:40 WIB
Laporan Wartawan Sriwijaya Post Sugih Mulyono
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Kisah Li (13) dan
La (10) ini bisa jadi tragedi sekaligus ironi dunia pendidikan Indonesia. Betapa
tidak, kedua bocah Kota Palembang, Sumatera Selatan, tersebut nekat mencopet
demi mendapatkan uang untuk membeli seragam sekolah. Kedua siswa SD tersebut,
mencopet dompet seorang ibu yang tengah berbelanja di Pasar Lemabang, Kamis
(20/2/2014).
Namun, upanya keduanya justru berakhir pahit.
Mereka berhasil ditangkap warga pasar saat mencoba mengambil dompet ibu bernama
Nur (24). Li dan La yang tercatat sebagai warga Lorong Kedemangan 7 Ulu,
Kecamatan Seberang Ulu (SU) I Palembang, itu akhirnya diserahkan ke Polsekta
Ilir Timur (IT) II. Saat diamankan, dari kedua tangan tersangka berhasil
diamankan uang sebesar Rp 20 ribu dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) milik korban,
yang sudah dibuang saat diamankan petugas.
30 January, 2014
Kenapa Kita Harus Shalat?
Pak Gene, saya punya beberapa pertanyaan tentang shalat. Minta
tolong dijawab:
(1). Allah menciptakan manusia untuk beribadah
kepadaNya tetapi Allah tidak butuh disembah melainkah manusia sendirilah yang
butuh menyembah/ beribadah kepadaNya. Lalu, menurut Pak Gene, beribadah itu
fungsinya untuk apa? Apakah sebagai tanda bahwa kita tunduk kepada Allah? Untuk
terhindar dari perbuatan-perbuatan yang buruk? Namun, bukankah
perbuatan-perbuatan yang buruk tetap dapat dilakukan tanpa adanya penyembahan?
Contohnya pada orang-orang yang punya sisi spiritulitas yang tinggi namun ia
tidak religius/ religiusitasnya rendah (mereka tahu makna hidup, berinteraksi
baik dengan orang lain, dan menghayati sekali arti alam untuk mereka namun
mereka tidak melaksanakan sholat ataupun ritual ibadah sejenisnya).
[Gene]: Ya, shalat dibutuhkan oleh manusia,
bukan oleh Allah. Mengingatkan kita bahwa kita diciptakan dan ada tujuan di
kehidupan ini, yaitu lulus dari ujian Allah dan masuk sorga.
Orang yang spiritual dan berbuat baik tidak
akan dapat manfaat apapun dari perbuatannya, tanpa menjadi Muslim dan menyembah
Allah.
Amal Tidak Diterima Dari Orang Yang Tidak Beriman:
103. Katakanlah: "Apakah akan Kami
beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya?"
104. Yaitu orang-orang yang telah sia-sia
perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka
berbuat sebaik-baiknya.
105. Mereka itu orang-orang yang kufur terhadap
ayat-ayat Tuhan mereka dan (kufur terhadap) perjumpaan dengan Dia. Maka
hapuslah amalan-amalan mereka, dan Kami tidak mengadakan suatu penilaian bagi
(amalan) mereka pada hari kiamat.
106. Demikianlah balasan mereka itu neraka
Jahannam, disebabkan kekafiran mereka dan disebabkan mereka menjadikan
ayat-ayat-Ku dan rasul-rasul-Ku sebagai olok-olok.
(QS. Al Kahfi 18:103-106)
23 January, 2014
Kekayaan Yang Kita Miliki Berasal Dari Allah
Assalamu'alaikum wr.wb. Ada orang yang mengatakan bahwa dia tidak pernah kasih uang kepada keponakannya yang anak yatim. Uangnya dipakai dulu untuk membangun usaha, dan diniatkan akan bantu anak yatim itu NANTI setelah menjadi kaya. Sebaliknya, Rasulullah SAW malah merasa "tidak tenang" kalau simpan uang di rumah daripada dibelanjakan di jalan Allah untuk menolong orang lain.
Sepertinya banyak orang selalu takut uangnya akan "hilang". Hasilnya, mereka simpan uangnya terus, dan keberatan membantu anak yatim dan dhuafa. Alasannya: Takut jatuh miskin. Alasan lain: Uang itu "milik mereka" (hasil usaha keras mereka). Tetapi kalau mau dipahami, semua uang di dunia ini sebenarnya "milik Allah". Semua atom dalam tubuh kita, dan di seluruh alam semesta, juga milik Allah. Tapi banyak orang tidak sadar. Mereka anggap bahwa kekayaan mereka muncul disebabkan mereka sangat pintar dan kerja keras. Tetapi pola pikir ini keliru. Ada banyak orang yang sangat pintar tapi tidak kaya. Banyak orang kerja keras seumur hidup tapi masih miskin. Jadi selalu ada "faktor lain" di belakang kekayaan seorang manusia.
Banyak orang berkomentar: "Saya akan lebih banyak bersedekah SESUDAH menjadi kaya". Tapi berapapun kekayaan mereka, selalu terasa "belum cukup". Pekerja biasa merasa hidup pas-pasan (uangnya habis untuk makan, rokok, transportasi, dan baju). Manajer juga merasa hidup pas-pasan (uangnya habis untuk beli mobil baru, renovasi rumah, liburan ke luar kota, umrah lagi, dsb.). Jadi berapapun yang mereka dapatkan dari Allah, selalu terasa "belum cukup", dan mereka belum mau pedulikan anak yatim dan dhuafa. Harus menjadi "kaya" dulu, lalu bantu anak yatim sesudah itu.
Ajaran dari Rasulullah SAW adalah yang sebaliknya. Berikan kepada anak yatim dan dhuafa SEKARANG, dengan janji akan dapat balasan berlipat ganda dari Allah. Dan uang itu yang sebenarnya menjadi harta kekayaan kita, karena sudah dicatat di sisi Allah dan para malaikat, dan tidak ada yang bisa merampas harta itu dari kita. Sudah disimpan dalam sistem investasi yang paling aman dan makmur di dunia. Jadi kalau anda belum merasa berani untuk bantu banyak orang, mulai dengan satu saja. Cari satu anak yatim atau satu orang dhuafa. Tanya dia ingin dibelikan apa, atau membutuhkan apa, dan berusaha menolongnya. Atau berjanji akan menolongnya kalau dapat rezeki baru, dan mohon dia bantu berdoa kepada Allah agar anda dapat rezeki. Coba dulu dengan satu orang, dan yakinlah bahwa Allah tidak pernah mengingkari janji-Nya.
245. Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan MELIPAT GANDAKAN pembayaran kepadanya dengan LIPAT GANDA YANG BANYAK. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.
(QS. Al-Baqarah 2:245)
Rasulullah SAW bersabda, "Aku dan pemelihara anak yatim di surga seperti ini (dan beliau memberi isyarat dengan telunjuk dan jari tengahnya, lalu membukanya." (HR. Bukhari, Tirmidzi, dan Abu Daud)
Semoga bermanfaat. Wa billahi taufiq wal hidayah,
Wassalamu'alaikum wr.wb.,
-Gene Netto
Sepertinya banyak orang selalu takut uangnya akan "hilang". Hasilnya, mereka simpan uangnya terus, dan keberatan membantu anak yatim dan dhuafa. Alasannya: Takut jatuh miskin. Alasan lain: Uang itu "milik mereka" (hasil usaha keras mereka). Tetapi kalau mau dipahami, semua uang di dunia ini sebenarnya "milik Allah". Semua atom dalam tubuh kita, dan di seluruh alam semesta, juga milik Allah. Tapi banyak orang tidak sadar. Mereka anggap bahwa kekayaan mereka muncul disebabkan mereka sangat pintar dan kerja keras. Tetapi pola pikir ini keliru. Ada banyak orang yang sangat pintar tapi tidak kaya. Banyak orang kerja keras seumur hidup tapi masih miskin. Jadi selalu ada "faktor lain" di belakang kekayaan seorang manusia.
Banyak orang berkomentar: "Saya akan lebih banyak bersedekah SESUDAH menjadi kaya". Tapi berapapun kekayaan mereka, selalu terasa "belum cukup". Pekerja biasa merasa hidup pas-pasan (uangnya habis untuk makan, rokok, transportasi, dan baju). Manajer juga merasa hidup pas-pasan (uangnya habis untuk beli mobil baru, renovasi rumah, liburan ke luar kota, umrah lagi, dsb.). Jadi berapapun yang mereka dapatkan dari Allah, selalu terasa "belum cukup", dan mereka belum mau pedulikan anak yatim dan dhuafa. Harus menjadi "kaya" dulu, lalu bantu anak yatim sesudah itu.
Ajaran dari Rasulullah SAW adalah yang sebaliknya. Berikan kepada anak yatim dan dhuafa SEKARANG, dengan janji akan dapat balasan berlipat ganda dari Allah. Dan uang itu yang sebenarnya menjadi harta kekayaan kita, karena sudah dicatat di sisi Allah dan para malaikat, dan tidak ada yang bisa merampas harta itu dari kita. Sudah disimpan dalam sistem investasi yang paling aman dan makmur di dunia. Jadi kalau anda belum merasa berani untuk bantu banyak orang, mulai dengan satu saja. Cari satu anak yatim atau satu orang dhuafa. Tanya dia ingin dibelikan apa, atau membutuhkan apa, dan berusaha menolongnya. Atau berjanji akan menolongnya kalau dapat rezeki baru, dan mohon dia bantu berdoa kepada Allah agar anda dapat rezeki. Coba dulu dengan satu orang, dan yakinlah bahwa Allah tidak pernah mengingkari janji-Nya.
245. Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan MELIPAT GANDAKAN pembayaran kepadanya dengan LIPAT GANDA YANG BANYAK. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.
(QS. Al-Baqarah 2:245)
Rasulullah SAW bersabda, "Aku dan pemelihara anak yatim di surga seperti ini (dan beliau memberi isyarat dengan telunjuk dan jari tengahnya, lalu membukanya." (HR. Bukhari, Tirmidzi, dan Abu Daud)
Semoga bermanfaat. Wa billahi taufiq wal hidayah,
Wassalamu'alaikum wr.wb.,
-Gene Netto
22 January, 2014
Dibutuhkan Sembako Untuk Yatim & Jompo di Karawang
Assalamu'alaikum wr.wb.,
Desa Purwadana, Karawang, kena banjir juga sekitar 1 - 1,5 meter. Kebanyakan
orang di situ miskin sekali, dan di antaranya ada 230 anak yatim dan 509 jompo
yang dijaga oleh teman saya Ust Muhtadin. Ada sebagian yang mengungsi dari
rumahnya ke posko, dan ada yang berusaha untuk tahan di rumah. Semuanya dalam
keadaan kurang baik sekarang, karena bantuan yang mencapai mereka cukup
minimal.
Ust Muhtadin minta tolong kepada saya untuk mencari dana
agar bisa dibagikan sembako kepada semuanya setelah banjir selesai. Kalau ada
yang mau bantu, mohon segera kirim sedekah atau zakatnya ke rekening sosial
saya seperti biasa.
Mohon disebarkan. Terima kasih.
BCA (Bank Central Asia)
KCU Menara Bidakara
No. Rek. 4502214881
A/N Eugene F. Netto
[Rekening ini khusus untuk anak yatim, dhuafa, jompo, dan kegiatan sosial lain.]
Rasulullah SAW bersabda, “Aku dan pemelihara anak yatim di surga seperti ini (dan beliau memberi isyarat dengan telunjuk dan jari tengahnya, lalu membukanya.” (HR. Bukhari, Turmidzi, dan Abu Daud)
245. Siapakah yang mau memberi PINJAMAN kepada Allah, pinjaman yang BAIK (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan MELIPAT GANDAKAN pembayaran kepadanya dengan LIPAT GANDA yang BANYAK. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.
(QS. Al-Baqarah 2:245)
Terima kasih. Wassalamu'alaikum wr.wb.,
Gene Netto
BCA (Bank Central Asia)
KCU Menara Bidakara
No. Rek. 4502214881
A/N Eugene F. Netto
[Rekening ini khusus untuk anak yatim, dhuafa, jompo, dan kegiatan sosial lain.]
Rasulullah SAW bersabda, “Aku dan pemelihara anak yatim di surga seperti ini (dan beliau memberi isyarat dengan telunjuk dan jari tengahnya, lalu membukanya.” (HR. Bukhari, Turmidzi, dan Abu Daud)
245. Siapakah yang mau memberi PINJAMAN kepada Allah, pinjaman yang BAIK (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan MELIPAT GANDAKAN pembayaran kepadanya dengan LIPAT GANDA yang BANYAK. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.
(QS. Al-Baqarah 2:245)
Terima kasih. Wassalamu'alaikum wr.wb.,
Gene Netto
21 January, 2014
Suriah Dituduh Menyiksa Ribuan Tawanan
21 Januari 2014 - 13:24 WIB
Belum selesai dengan permasalahan senjata kimia, kini muncul
bukti baru bahwa Suriah secara sistematis menyiksa dan mengeksekusi sekitar
11.000 tahanan sejak awal pemberontakan. Sebuah laporan yang dibuat oleh tiga
mantan jaksa kejahatan perang menyebut kepada BBC bahwa ada bukti keterlibatan
pemerintah. Namun Damaskus telah membantah klaim ini. Para peneliti mengamati
ribuan gambar tahanan yang mati dan dilaporkan diselundupkan keluar dari Suriah
oleh para pembelot.
Konferensi di kota resor Montreux dipandang sebagai upaya
diplomatik terbesar untuk mengakhiri konflik tiga tahun ini. Lebih dari 100.000
orang tewas dan jutaan lainnya kehilangan tempat tinggal akibat perang. Laporan
ini didukung oleh Qatar yang mendukung pemberontak Suriah. Hal ini berdasarkan
pada bukti dari seorang pembelot polisi militer yang dilaporkan membocorkan
sekitar 55.000 gambar digital dari 11.000 tahanan yang tewas.
Subscribe to:
Posts (Atom)