[Dari seorang teman, pengamat pendidikan]
Testimoni Anggota Tim Sukses UN: Beban Moral, Hina di Depan
Siswa
Isteri saya seorang guru fisika, di bilangan Jakarta Barat.
Ia diperintahkan kepala sekolah menjadi anggota TIM SUKSES UN. Tugasnya sangat
sederhana. Buka soal UN dan kerjakan. Lalu, tutup lagi soalnya. Kunci jawaban
disebarkan ke siswa.
Modus itu berjalan sempurna. Tim Sukses berisi gabungan
beberapa sekolah dalam satu rayon atau lintas rayon. Semua anggota tim diberi
tugas berbeda. Ada yang mendapatkan lembar soal, membuka, mengelem, menjawab
setiap soal, dan mendistribusikan jawaban, menyiapkan ruangan dan
mengamankannya, dan bekerja sama dengan pengawas, reguler atau independen, dll.
Tahun pertama, isteri saya hanya bertugas menjawab soal
saja. Dosa sih, tapi tidak memalukan. Niat membantu siswa, entahlah apa niat
ini lazim atau dibuat-buat, pokoknya "jawab soal cepat." Bagian
mendistribusikan jawaban bukan tugasnya. Alhamdulillah.