Assalamu’alaikum wr.wb.,
Ada seorang teman yang punya keponakan yang bermasalah. Anak ini berumur 15 tahun, dan dari kecil tidak diinginkan oleh orang tuanya. Dia dibesarkan oleh keluarganya (ibu, nenek, tante, dll.), tetapi tidak begitu dipedulikan oleh mereka.
Dia sudah dikeluarkan dari SMP karena perbuatan nakal.
Belakangan ini, dia datang dari Garut dan tinggal bersama Tante dan Om di Jakarta. Tetapi karena perbuatan yang tidak bisa diterima (mengganggu kerukunan keluarga) dia dikeluarkan dari rumah tante juga.
Sekarang dia tidak punya tempat tinggal yang jelas. Ibu kandungnya bersikap tidak peduli, dan Om sama Tante di Jakarta Selatan mau membantu, tetapi tidak bisa mengurusnya di rumah.
Karena itu, mereka minta bantuan kalau ada yang bisa kasih referensi tentang sebuah pesantren di sekitar Garut atau di Jakarta Selatan s/d Tangerang (yang terjangkau dari Cinere naik mobil).
Yang dibutuhkan adalah pesantren yang terbiasa/sanggup menerima anak yang bermasalah. Dan sangat dibutuhkan pesantren yang bisa mendidik tanpa kekerasan. Anak ini menjadi bermasalah karena sering dihukum, dipukul atau diabaikan, dan dia mengatakan kepada tantenya bahwa selain tante, tidak pernah ada orang dewasa yang menunjukkan kasih sayang dan cinta kepadanya.
Mereka sangat ingin membantu anak ini sebelum dia menjadi seorang kriminal atau orang yang tidak bermoral. Tetapi harus dengan cara yang lembut, islamiah, dan bukan lewat pemukulan.
Apakah ada teman yang bisa memberikan rekomendasi tentang pesantren yang cocok?
Dan kalau ada info, perlu bayar berapa per bulan (karena mungkin tantenya yang harus bayar juga). Kalau biaya per bulan di atas 500.000, sudah terlalu mahal bagi mereka.
Kalau ada yang bisa kasih informasi, tolong balas ke email saya, dan saya akan berikan kepada tante tersebut.
Dibutuhkan secepatnya, minggu ini.
Terima kasih sekali kalau ada yang bisa bantu.
Wassalamu’alaikum wr.wb.,
Gene Netto
Search This Blog
Labels
alam
(8)
amal
(97)
anak
(318)
anak yatim
(117)
bilingual
(22)
bisnis dan pelayanan
(6)
budaya
(8)
dakwah
(87)
dhuafa
(18)
for fun
(12)
Gene
(222)
guru
(64)
hadiths
(9)
halal-haram
(24)
Hoax dan Rekayasa
(34)
hukum
(69)
hukum islam
(51)
indonesia
(587)
islam
(559)
jakarta
(34)
kekerasan terhadap anak
(373)
kesehatan
(97)
Kisah Dakwah
(11)
Kisah Sedekah
(11)
konsultasi
(13)
kontroversi
(5)
korupsi
(28)
KPK
(16)
Kristen
(14)
lingkungan
(19)
mohon bantuan
(40)
muallaf
(53)
my books
(2)
orang tua
(10)
palestina
(34)
pemerintah
(138)
Pemilu 2009
(63)
pendidikan
(519)
pengumuman
(27)
perang
(10)
perbandingan agama
(11)
pernikahan
(11)
pesantren
(46)
politik
(127)
Politik Indonesia
(53)
Progam Sosial
(60)
puasa
(37)
renungan
(192)
Sejarah
(5)
sekolah
(90)
shalat
(10)
sosial
(324)
tanya-jawab
(15)
taubat
(6)
umum
(13)
Virus Corona
(24)
Popular Posts
-
[Kisah dari teman]: Kemarin di rumah ustadz ana yang punya ponpes. Katanya belum lama mengeluarkan belasan santri yang terlibat dalam kegiat...
-
Salah satu kata kesukaan orang Indonesia adalah: “Oknum”. Kalau ada orang-orang yang bercerita bahwa mereka mengalami suatu “masalah” di sek...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Ada berita tentang peringkat Indonesia di FIFA: Hanya bisa mencapai urutan 122 pada bulan Oktober 2025, dan tidak ...
-
Assalamu’alaikum wr.wb., Seperti biasa, ini kisah rekayasa, dengan menggunakan nama orang yang benar. Prof. Fidelma O'Leary mema...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Pada tahun 2024, tercatat 1,8 juta orang Indonesia melakukan Umrah dan 241 ribu orang melakukan Haji. Jadi totalnya ...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Pada tanggal 29 September, 2025, gedung baru dalam sebuah pesantren di Sidoarjo ambruk pada saat banyak anak melakuk...
-
Pertanyaan Assalamu'alaikum wr.wb., Saya mau bertanya kalau orang Muslim boleh mendoakan orang non-Muslim? Kalau ada teman atau sauda...
-
Banyak orang yang kerja sebagai “guru” hanyalah orang dewasa yang berdiri di kelas dan memberikan tugas kepada anak, TANPA memiliki ilmu yan...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Mohon maaf, apa pantas disebut “Tragedi Maut”? Bukannya itu kasus “kematian yang disebabkan oleh kelalaian” (yang bi...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Mohon maaf Pak Menteri, tetapi apakah bapak sudah pegang data yang akurat, sehingga berani bilang jumlahnya sedikit?...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
pak Gene,
ReplyDeletejaman saya sekolah dulu guru tampar murid sudah biasa..
tapi beda memang ya pak murid jaman dulu sama sekarang
kalo sekarang bengal2...sama orangtua/guru melawan, mentang2 sudah bayaran sekolah mereka serasa sudah membeli si guru...