Assalamu'alaikum wr.wb.,
Masalah seperti ini (Bab 1 dari buku saya menjadi copyright orang lain?) tidak perlu dipersoalkan. Sudah terjadi dengan majalah beberapa kali (3-4 kali). Saya diwawancarai oleh wartawan majalah, dan setelah artikel itu terbit, ternyata hampir semuanya (dan juga pernah semuanya) adalah Bab1 dari buku saya. Ini baru pertama kali masuk buku.
Saya tidak mau buang waktu dengan protes terhadap perkara kecil seperti ini. Masih banyak tugas saya yang lebih utama. Awalnya saya pasang bab 1 di blog, sekitar 1,5 tahun yang lalu, adalah untuk melihat kalau ada yang tertarik pada isinya (karena saya belum punya nama sebagai penulis). Alasan kedua, karena saya malas ceritakan kembali bagaimana saya menjadi Muslim kepada semua orang baru, yang selalu menanyakan hal yang sama kepada saya. Sekarang, setiap email yg masuk dengan pertanyaan itu, saya kasih link ke Bab 1 di blog aja. Jadi tidak perlu dijelaskan lagi.
Ada yang bertanya kenapa saya tidak kerja full time untuk menulis buku dari dulu, biar cepat selesai. Kalau bisa begitu, dan tidak harus kerja di perusahaan lain untuk mendapat visa kerja dan gaji, mungkin enak. Tetapi untuk orang asing yang mau tinggal di sini, harus ada sponsor yang berikan visa kerja. Jadi orang bule tidak bisa sebebas itu.
Dan dari tahun kemarin ada banyak halangan juga. Komputer saya rusak. Listrik di rumah jadi bermasalah. Saya sakit 3 minggu di bulan Desember. Orang lain minta bantuan editing buku/teks mereka dengan cepat. Saya keluar kota, bantu orang lain dengan masalahnya, dan juga balas ratusan sampai ribuan email dari orang yang minta tolong setiap minggu. Jadi tidak segampang “kerja lebih cepat saja!”
Dan karena masih belum terbit, saya merasakan hikmahnya juga, karena dalam proses mempelajari teks yang sudah saya anggap “final”, saya malah dapat ide baru atau melihat suatu kekurangan di dalam teksnya yang bisa diperbaiki sekarang. Mungkin perlu ditambah 3-4 paragraf baru supaya makna dari teks sesudahnya lebih jelas. Ada juga bagian di mana saya dapat ide untuk menambahkan suatu contoh yang belum ada sebelumnya, yang terasa lebih tepat dan tajam untuk mendukung argumentasi saya. Jadi, insya Allah ada juga hikmah di balik buku yang sudah sering ditunda ini.
Dan karena saya bicarakan 2 agama terbesar di dunia, dengan jumlah pengikut sekitar 2,5 milyar orang, saya tidak mau terbitkan buku yang mengandung banyak kesalahan karena kalau terbit seperti itu, pasti dihujani dengan kritikan dan komplain dari orang lain (dan saya akan terpaksa mengaku bahwa mereka benar). Berarti untuk menghindari kejadian seperti itu, saya harus memilih kata-kata yang mau digunakan dengan sangat hati-hati karena takut salah. Percuma kalau baru terbit dan harus ditarik dari peredaran karena mengandung suatu kesalahan besar di dalam teksnya. Jadi semua perlu dicek secara teliti, biar nanti tinggal cetak ulang saja tanpa harus direvisi terus.
(Pernah terjadi, waktu saya periksa teks yang sudah selesai, saya ketemu suatu kesalahan yang tidak terlihat sebelumnya oleh saya, penerjemah, dan bahkan editor: di tengah suatu penjelasan yang cukup rumit, ada satu frase yang mengatakan “… dan Yesus jelas-jelas merupakan Tuhan…” – kata TIDAK menjadi hilang dalam proses editing, secara tidak sengaja. Mestinya: “… dan Yesus jelas-jelas TIDAK merupakan Tuhan…” Itu suatu kesalahan kecil, tetapi bisa membuat kami malu sekali kalau sudah terbit seperti itu.
Oleh karena itu, saya juga sangat aktif menjaga proses terjemahan (bersama dengan Penerjemah dan Editor saya), karena sering terjadi perubahan makna dari bahasa Inggris. Untuk penulis yang lain, ini pasti tidak menjadi masalah karena kebanyakan orang tidak bisa menjaga teks dalam 2 bahasa sekaligus. Kebanyakan orang hanya menulis dan serahkan ke penerbit, tanpa bisa kontrol terjemahan. Tetapi karena saya berharap buku ini bermanfaat untuk banyak orang, saya tidak mau ada teks dalam bahasa Indonesia yang membingungkan karena kesalahan penerjemahan, atau karena si penerjemah salah paham arti dari teks aslinya.
Semua itu membuat prosesnya panjang. Apalagi saya tidak bebas untuk mengerjakan teksnya setiap hari kalau ada banyak perkara lain yang juga perlu ditangani.
Dari buku pertama ini, sekitar 8 bab (dari 11) sudah 100% final. Dan saya masih mengedit 3 bab terakhir, dengan juga menambahkan sedikit teks baru. Hanya sedikit lagi yg dibutuhkan. Tetapi setiap kali ada halangan untuk beberapa hari sampai beberapa minggu, saya jadi lupa semua yang dikerjakan sebelumnya, dan harus dipelajari lagi supaya tidak salah. Sekarang saja, saya sudah tidak buka file buku untuk sekitar 2 minggu karena sibuk dengan yang lain. Baru mau mulai lagi hari ini karena sudah tidak ada tugas lagi. (Tapi masih ada puluhan email yang belum dibalas. Dan sebagian dari email itu harus dibalas cepat karena sangat penting bagi yang bersangkutan yang punya masalah.)
Insya Allah bisa cepat selesai buku pertama ini, dan setelah dapat income dari buku pertama, saya bisa lebih bebas untuk berfokus pada buku2 berikut yang sudah direncanakan juga. Mohon doa dari semuanya ya. Terima kasih atas semua dukungannya selama ini.
Wassalamu'alaikum wr.wb.,
Gene
Search This Blog
Labels
alam
(8)
amal
(100)
anak
(299)
anak yatim
(118)
bilingual
(22)
bisnis dan pelayanan
(6)
budaya
(8)
dakwah
(87)
dhuafa
(18)
for fun
(12)
Gene
(222)
guru
(61)
hadiths
(9)
halal-haram
(24)
Hoax dan Rekayasa
(34)
hukum
(68)
hukum islam
(52)
indonesia
(570)
islam
(557)
jakarta
(34)
kekerasan terhadap anak
(357)
kesehatan
(97)
Kisah Dakwah
(10)
Kisah Sedekah
(11)
konsultasi
(11)
kontroversi
(5)
korupsi
(27)
KPK
(16)
Kristen
(14)
lingkungan
(19)
mohon bantuan
(40)
muallaf
(52)
my books
(2)
orang tua
(8)
palestina
(34)
pemerintah
(136)
Pemilu 2009
(63)
pendidikan
(503)
pengumuman
(27)
perang
(10)
perbandingan agama
(11)
pernikahan
(11)
pesantren
(34)
politik
(127)
Politik Indonesia
(53)
Progam Sosial
(60)
puasa
(38)
renungan
(179)
Sejarah
(5)
sekolah
(79)
shalat
(9)
sosial
(321)
tanya-jawab
(15)
taubat
(6)
umum
(13)
Virus Corona
(24)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
>>> Insya Allah bisa cepat selesai buku pertama ini.
ReplyDeleteAmin Yaa Robbal Alamin.
Allah Maha Pemberi yang Terbaik, pak.
Pasti udah ada saat terbaik yang Allah SWT tetapkan untuk buku itu :)
Sukses terus ya.
Wassalam.
Semoga semuanya lancar dan dipermudah Allah, Pak Gene...
ReplyDelete" Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.Maka apabila engkau telah selesai (dari suatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain, " Al Insyiroh
ya kalau udah jadi bukunya jangan lupa syukuran..huhuhu *maksa*:)
ReplyDeleterahma ( inot) kita syukuran berdua aja yuk. Tom Yum di Rogusa Carefour Harmoni eunak tenen lho, kita coba yuk.
ReplyDeletedengan catatannya : tom yum ga boleh pake udang hehehe, wah mbat nit mau mewakili om gene..nraktir:D asyiikkk
ReplyDeleteInsya Alloh, Amin...Semoga bukunya cepet selesai dan memberi banyak manfaat buat semuanya..Aminn..Ya robbal alamin...Then, saya tunggu juga buku Gene soal pendidikan ya...hehehhe..:)
ReplyDelete