Kisah: 500 ribu untuk anak yatim dibalas dgn 1 juta, dalam waktu 1 jam
Assalamu’alaikum
wr.wb.,
Pada hari
minggu, 3 Desember 2012, saya kembali lagi ke Desa Purwadana di Karawang untuk
acara santunan 210 anak yatim dan 170 jompo yang tidak dapat bantuan rutin. Teman
saya Ust Muhtadin yang menjadi Ketua MUI di Desa Purwadana (sebuah desa besar dengan
8 ribu kepala keluarga) mengurus semua anak yatim dan jompo itu. Untuk memperhatikan
gizi anak2, dia mencari dana untuk potong sapi karena mereka jarang dimakan.
Alhamdulillah
kemarin ada tiga teman yang ikut ke sana juga untuk mengantarkan santunan buat
anak yatim. Mereka bawa 400 amplop untuk dibagikan. Akhirnya, setiap anak yatim
dan jompo dapat dua amplop dan sekantong daging sapi (satu kilo per orang). Sebelum
bulan puasa 2012, kami berhasil mendapatkan dana untuk beli dua sapi, yang
dagingnya dibagikan untuk sahur pertama. Karena ingin beli sapi lagi, Ust
Muhtadin beli ratusan kantong plastik. Temannya bertanya, buat apa beli kantong
plastik kalau belum ada sapi? Ust Muhtadin senyum saja, dan jawab, “Sekarang
kantong plastik sudah siap, tinggal mencari isinya!” Hahahaha. Dia begitu yakin
bahwa Allah akan berikan sapi lagi bagi anak yatim di sana.
Saat tiba di
sana, saya sudah serahkan beberapa amplop kepada Ust Muhtadin, yang isinya
adalah titipan uang tunai dari teman2, dan juga dari saya. Karena sudah
serahkan uang tunai kepada Pak Ustadz, saya tidak berniat bagikan uang lagi. Tetapi
pada saat duduk di tengah anak yatim dan melihat senyuman manis mereka, pikiran
saya berubah.
Saya diminta
memberikan ceramah singkat sebagai motivasi untuk anak yatim. Dari beberapa
tahun yang lalu, saya ciptakan sebuah teknik untuk semangatkan anak yatim, dan
sudah diulangi berkali2 di tempat yang berbeda. Caranya adalah memanggil
seorang anak yatim, dan kasih motivasi tentang nikmatnya bersedekah, dan
tekankan bahwa kita harus YAKIN Allah akan membalas dengan berlipat ganda,
sesuai dengan janji-Nya di dalam Al Qur’an. Saya cek dulu dengan bertanya
beberapa kali apa dia yakin. Lalu saya kasih dia sedekah kecil, 10 ribu (5 ribu
x 2) dan tanya apa dia mau bersedekah lagi kepada teman lain yang juga anak
yatim. Dia mau dan bagikan uang itu kepada 2 teman. Lalu saya tanya lagi apa
dia YAKIN Allah akan membalas dengan berlipat ganda. Dia jawab “Yakin!”
Saya buka
dompet, dan mulai kasih dia uang tunai di tangan. Saya suruh dia pegang mikrofon
dan jawab pertanyaan saya. Setiap dikasih uang lagi, saya bertanya, “Sudah
berapa sekarang di tangan?” Dan dia jawab, “Seratus ribu.” Saya bertanya lagi, “Berapa
kali lipat?” “Sepuluh.” Dan begitu seterusnya sampai mencapai 500 ribu atau 50
kali lipat dari sedekah dia (10 ribu kepada teman).
Tujuan dari
teknik ini adalah untuk kagetkan anak yatim dan membuat mereka yakin bahwa
rezeki bisa datang begitu saja dari Allah, dan tidak perlu takut uang mereka
akan habis. Saya jelaskan, orang biasa bersedekah untuk anak yatim sudah bagus
sekali, tapi kalau ada anak yatim dan mau bersedekah untuk anak yatim yang
lain, maka itu sudah sangat luar biasa, dan Allah menjamin uang itu akan
dibalas dengan berlipat ganda. Dan sudah terbukti di depan mata mereka. Saya
juga kasih pengarahan agar anak lain tidak boleh iri kalau ada satu teman yang
dapat kebaikan, tapi harus ikut bersyukur dan merasa senang untuk dia.
Saat pergi ke
Karawang, uang di tabungan saya sudah habis dan di dompet tinggal 650 ribu. Di sore
itu sudah ada janji untuk bertemu anak yatim yang lain di Jakarta untuk makan
bersama. Jadi saat duduk dengan anak yatim di aula, saya tidak berniat
keluarkan uang lagi, karena memikirkan janji berikut. Tapi setelah melihat muka
anak yatim di Desa Purwadana, pikiran saya berubah. Saya pasang sikap “nekat”
dan ucapkan di dalam hati, “Harus yakin Allah akan membalas”. Lalu saya
keluarkan 500 ribu lagi untuk satu anak itu, sambil berikan ceramah motivasi
buat semua.
Setelah acara
selesai, saya sempat berpikir bahwa dompet saya hampir kosong dan masih ada
janji untuk makan malam dengan anak yatim yang lain. Akhirnya saya tiba kembali
di rumah, dalam keadaan lumayan capek karena kurang tidur dan keringatan
sepanjang pagi itu, dan baru mulai berpikir lagi tentang acara berikut. Apa lebih
baik batalkan acara di Jakarta? Uang saya tinggal 150 ribu! Pas sampai di rumah
ada sebuah kejutan. Ada titipan dari teman: baju batik dan amplop berisi 1
juta!! Sungguh di luar dugaan. Jadi uang tunai yang saya taruh di tangan
seorang anak yatim di desa, dibalas oleh Allah 2 kali lipat dalam waktu 1 jam
saja.
Teman2, kalau
merasa ada banyak beban di dalam kehidupan, solusinya sederhana. Mencari anak
yatim, mengusap kepala mereka, ajak mereka bercanda, ketawa dan senyum, dan jangan
takut buka dompet untuk berikan uang kepada mereka. Merasa takut “miskin” itu
wajar saja, dan manusiawi. Tapi jangan berserah diri terhadap suara hati itu
yang membuat kita ragu-ragu terus. Yakinlah bahwa Allah SWT Maha Kuasa dan Maha
Mengatur. Saat uang kita tinggal sedikit, kita menjadi sangat hitung-hitungan
dan takut belanja. Itu wajar saja. Tapi kalau sudah berhadapan dengan anak
yatim, jangan takut. Allah Maha Kaya, dan tidak sulit bagi ALLAH untk bayar
kembali uang kita dengan berlipat ganda. Tapi kita harus YAKIN!
245. Siapakah
yang mau memberi PINJAMAN kepada Allah, pinjaman yang BAIK (menafkahkan
hartanya di jalan Allah), maka Allah akan MELIPAT GANDAKAN pembayaran kepadanya
dengan LIPAT GANDA yang BANYAK. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezki)
dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.
(QS. Al-Baqarah 2:245)
(QS. Al-Baqarah 2:245)
Rasulullah
SAW bersabda, “Aku dan pemelihara anak yatim di surga seperti ini (dan beliau
memberi isyarat dengan telunjuk dan jari tengahnya, lalu membukanya).” (HR.
Bukhari, Turmidzi, Abu Daud)
Wassalamu’alaikum
wr.wb.,
Gene Netto
No comments:
Post a Comment