Labels

alam (8) amal (100) anak (293) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (7) dakwah (84) dhuafa (18) for fun (12) Gene (218) guru (57) hadiths (10) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (53) indonesia (564) islam (546) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (351) kesehatan (96) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (40) muallaf (48) my books (2) orang tua (7) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (497) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (10) pesantren (32) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (60) puasa (38) renungan (171) Sejarah (5) sekolah (74) shalat (7) sosial (321) tanya-jawab (15) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

23 December, 2018

Kenapa “Surat Pernyataan Tidak Menuntut” Jadi Prioritas di Tengah Musibah?

Seorang anak SD ikut kegiatan sekolah ke kolam renang, bersama guru kelas dan teman2, lalu tenggelam. Sebuah musibah. Mungkin ada kelalaian, mungkin tidak. Tapi yang paling mengherankan adalah komentar ini:

** Meski syok, keluarga korban menyatakan tak akan menuntut pihak Kolam Renang Taman Wisata Pasir Putih ataupun SDN 2 Pondok Terong, dan sudah membuat surat pernyataan untuk tidak menununtut. **

Ini LUAR BIASA!! Bayangkan hal serupa dalam ranah berbeda: Lion Air jatuh ke laut, 180 nyawa hilang, lalu keluarga para korban langsung dibujuk untuk tandatangani surat pernyataan tidak akan menuntut Lion Air atau Boeing atau Dinas Perhubungan! Mana mungkin!? Kenapa orang tua seorang anak SD bisa dibujuk membuat surat pernyataan sebagai prioritas?? Siapa yang tega melakukan itu? Kalau pemerintah PEDULI pada rakyat, akan terjadi INVESTIGASI lengkap untuk memastikan apa ada kelalaian, agar tidak terulang dan menjadi pelajaran. Tapi malah dianggap “beres” begitu saja. Yang penting surat pernyataan. Begitu tidak berharga nyawanya seorang anak Indonesia.

Semoga suatu hari rakyat Indonesia akan bangkit, bersatu, dan menjadi sadar bahwa kondisi seperti ini tidak “normal”, dan harus ada penyelidikan. Tapi pemerintah bisa cuek saja karena rakyat juga cuek. Dan besok seorang anak yg lain akan mati dengan sia-sia juga karena kasus yang dulu tidak menjadi pelajaran utk masa depan. Kapan perlindungan bagi anak Indonesia akan menjadi prioritas tinggi?
-Gene Netto

Lompat dari Gua Buatan, Pelajar Kelas 1 SD di Depok Tewas Tenggelam di Kolam Renang
http://jakarta.tribunnews.com

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...