Search This Blog

Labels

alam (8) amal (100) anak (299) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (8) dakwah (87) dhuafa (18) for fun (12) Gene (222) guru (61) hadiths (9) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (52) indonesia (570) islam (556) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (357) kesehatan (97) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (40) muallaf (52) my books (2) orang tua (8) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (503) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (11) pesantren (34) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (60) puasa (38) renungan (178) Sejarah (5) sekolah (79) shalat (9) sosial (321) tanya-jawab (15) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

23 December, 2018

Mau Masuk Surga? Pastikan Dulu Ada Paspor Yang Sah!

[Pertanyaan]: Sebejat apapun kelakuannya seorang Muslim dan meskipun sempat disiksa di neraka, pada akhirnya akan masuk surga selama2nya. Sedangkan non-muslim, sebaik apapun akhlaknya, tidak akan pernah merasakan surga. Mereka di neraka selama2nya. Bukan begitu, pak Gene Netto?

[Gene]: Betul. Itu sebuah prinsip. Sebagai perumpamaan, orang Indonesia, sejahat apapun perbuatannya di Eropa, ketika keluar dari penjara di sana, masih boleh MASUK Indonesia karena punya kewarganegaraan sini. Sedangkan orang Australia, sebaik apapun, tidak boleh masuk dan menetap di sini kalau datang TANPA paspor, tanpa visa, tanpa uang, dan tanpa identitas. Tidak cukup dia mengatakan "Saya orang Australia yang baik, jadi harus diizinkan tinggal di Indonesia untuk selama-lamanya!" Dia tetap akan dideportasi karena tidak punya HAK untuk berada di sini. Tidak ada yang peduli kalau dia menilai diri sendiri “baik”.

Begitu juga Muslim dan Kafir di akhirat. Muslim punya kewarganegaraan Surga, yang diberikan kepada kita oleh Allah ketika kita baca Syahaddat. Kita mengaku beriman kepada Allah, siap beribadah kepada Allah, dan mau menjadi warga negara Surga, yang dimiliki Allah. Sejahat apapun kita di dunia, kewarganegaraan kita sebagai penghuni Surga tetap berlaku. Jadi kalaupun kita masuk neraka sementara, akhirnya tetap boleh kembali ke kampung halaman kita, yaitu Surga. Sama seperti orang Indonesia yang keluar penjara di Eropa boleh kembali ke Indonesia.

Sedangkan orang Kafir tidak punya kewarganegaraan di Surga, tidak punya hak masuk, tidak punya izin masuk, tidak punya dokumen resmi satupun yang membantunya masuk. Dan Allah sebagai pemilik Surga tidak peduli pada penilaian orang kafir itu terhadap diri mereka tentang betapa "baiknya" hati mereka. Allah Maha Tahu. Kalau mau dapat hak masuk Surga, pastikan dulu ada paspor yang sah. Hanya Allah yang bisa berikan.

Kalau bertanya, “Apakah tidak ada pengecualian?” maka jawabannya adalah IYA, bisa saja ada pengecualian. Orang kafir pilihan mungkin saja boleh masuk Surga, KALAU Allah menghendaki, tapi tidak berarti “semuanya”! Ada orang yang jatuh dari gedung tinggi. Seharusnya mati, tapi pernah ada yg selamat! Jangan diartikan bahwa jika beberapa orang pernah selamat maka semuanya bisa selamat. Jangan juga diartikan “tidak bisa mati” kalau loncat dari atas gedung! Pengecualian itu tidak membatalkan PRINSIP, yaitu Aturan Allah akan berlaku untuk mayoritas. Daripada berharap ada kemungkinan sekecil 0,00001% anda bisa masuk Surga nanti, lebih baik urus saja paspor anda sekarang juga. Cukup baca syahaddat, berusaha menjadi seorang Muslim yg baik, dan dengan itu, sekaligus menjadi warga negara Surga dengan jaminan boleh masuk nanti.
-Gene Netto

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...