Search This Blog

Labels

alam (8) amal (100) anak (299) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (8) dakwah (87) dhuafa (18) for fun (12) Gene (222) guru (61) hadiths (9) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (52) indonesia (570) islam (556) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (357) kesehatan (97) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (40) muallaf (52) my books (2) orang tua (8) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (503) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (11) pesantren (34) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (60) puasa (38) renungan (178) Sejarah (5) sekolah (79) shalat (9) sosial (321) tanya-jawab (15) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

11 February, 2020

Apa Tujuan Hidup Kita Sebagai Muslim?

[Ini pesan saya kepada seorang muallaf bule, yang protes terus tentang ajaran Islam, yang sulit diterima oleh dia]:

Cobalah memahami prinsip sederhana ini:

Mengapa kita hidup di bumi ini? Karena Allah menciptakan kita, menempatkan kita di sini untuk waktu yang singkat, dan Dia menguji kita setiap hari. Kita hanya diberi satu tugas: TAATI Allah, dan Utusan Terakhirnya Muhammad SAW, dan para pemimpin Muslim (ulama) di komunitas kita.

Jika kita taat, insya Allah kita akan diberi ganjaran dengan kehidupan abadi di surga. Jika kita tidak taat, kita akan masuk neraka untuk selamanya, bersama dengan Iblis.

Apakah kita harus "suka" dan "setuju" dengan setiap aspek Islam dan hukum Islam? TIDAK! Kita tidak harus suka atau setuju. (Saya tidak suka sholat jam 4.30 pagi! Jujur, saya ingin tidur. Tapi saya melakukan shalat subuh setiap hari. Mengapa? Karena Allah menyuruh saya melakukannya.)

Beberapa wanita tidak suka kalau pria diizinkan menikah 4 kali. (Mereka lebih bisa terima kalau suaminya berselingkuh! Haha). Tetapi mereka harus menerima faktanya bahwa itu adalah bagian dari hukum Islam. Pria diizinkan menikah lagi. Jadi wanita harus menerima dan mematuhi hukum Allah itu. Mereka tidak harus menyukainya atau setuju. Tapi harus terima.

Dan untuk sebagian Muslim, terutama mualaf, mereka menolak untuk menerima beberapa hal. Banyak manusia mulai memahami Islam dengan memuji otak mereka sendiri, dan percaya bahwa mereka "memahami" apa yang baik, benar, dan adil. Dan kemudian mereka "memeriksa" Islam, menemukan masalah yang tidak mereka sukai, dan mulai memprotes.

Itu normal bagi kebanyakan dari kita ketika kita belajar tentang Islam. Jadi, yang menjadi tanggung jawab kita adalah untuk BELAJAR bagaimana kita bisa memahami hal-hal yang tidak kita sukai. Bukan menolak hanya dengan alasan "otak saya tidak suka hal itu".

Semoga penjelasan saya ini cukup jelas. Silahkan bertanya tentang apa saja yang lain.
-Gene Netto

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...