Labels

alam (8) amal (100) anak (293) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (7) dakwah (84) dhuafa (18) for fun (12) Gene (218) guru (57) hadiths (10) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (53) indonesia (564) islam (546) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (351) kesehatan (96) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (40) muallaf (48) my books (2) orang tua (7) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (497) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (10) pesantren (32) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (60) puasa (38) renungan (171) Sejarah (5) sekolah (74) shalat (7) sosial (321) tanya-jawab (15) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

23 February, 2020

Kisah Siswa Dipukul dan Dicekik Guru Olahraga Gara-gara Belum Cukur Rambut

Banyak anak Indonesia kena masalah di sekolah karena dua hal: seragam dan rambut. Banyak guru merasa dilantik menjadi setara sersan di tentara, jadi anak kecil diwajibkan punya disiplin gaya tentara tanpa jelas tujuannya atau manfaatnya dalam ranah pendidikan.

Banyak orang tidak tahu para guru hanya mulai pedulikan rambut siswa sejak masa Petrus tahun 80-90an. Di saat itu, rambut panjang dan tato dianggap punya arti kriminal, preman, anti-sosial, dan anti-pemerintah Orde Baru. Jadi rambut panjang tiba2 dilarang di semua sekolah. Sebelumnya, guru cuek saja dan rambut anak dianggap urusan orang tua.

Mungkin bisa dicoba sistem yang lain. Menteri Pendidikan bisa keluarkan permen yang melarang guru mengatur rambut siswa, dan hal itu diserahkan kepada orang tua anak saja. Dan sekaligus, melarang guru mengatur seragam siswa dengan sikap militer, yaitu seragam harus sempurna dan kalau tidak, kena hukuman. Selama pakai baju dan celana yang benar, yang lain bisa diabaikan saja (urusan orang tua kalau anaknya kurang rapi). Atau, bisa dicoba dulu satu semester tanpa seragam (baju bebas) di satu propinsi atau seluruh negara, lalu dilakukan evaluasi terhadap kebijakan itu.

Sudah terlalu banyak siswa yang menjadi korban kekerasan disebabkan perasaan dan persepsi pribadi seorang guru. Mungkin sudah waktunya untuk selamatkan 60 juta siswa dari guru yang merasa rambutnya anak "terlalu panjang" dan seragamnya "kurang rapi".
-Gene Netto

Kisah Siswa Dipukul dan Dicekik Guru Olahraga Gara-gara Belum Cukur Rambut
Kamis, 20 Februari 2020. Seorang siswa berinisial A kelas X Madrasah Tsanawiyah ( MTs ) di Ciamis, Jawa Barat diduga jadi korban penganiayaan guru olahraganya sendiri. Berdasarkan laporan, guru olahraga menampar, memukul dua kali, dan mencekik korban. Korban lalu mengalami trauma dan luka lebam di pelipis kedua matanya. "Korban mengalami luka lebam di dua pelipis matanya sampai menutupi penglihatannya," ujar Ato.
https://jateng.tribunnews.com

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...