Search This Blog

Labels

alam (8) amal (100) anak (299) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (8) dakwah (87) dhuafa (18) for fun (12) Gene (222) guru (61) hadiths (9) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (52) indonesia (570) islam (557) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (357) kesehatan (97) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (40) muallaf (52) my books (2) orang tua (8) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (503) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (11) pesantren (34) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (60) puasa (38) renungan (179) Sejarah (5) sekolah (79) shalat (9) sosial (321) tanya-jawab (15) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

13 April, 2017

Cabuli 7 Siswi, Guru SD Ini Ditangkap



Belum pernah dengar nama “Desa Bangun Sari”? Saya juga belum! Di Kecamatan Babat Toman, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Kenapa tiba2 menjadi terkenal desa itu? Keindahan alamnya? Anak yang berprestasi? Tidak. Karena ada guru cabul. Dan besok2 akan ada berita lagi yang serupa, dari DESA yang lain. Tapi syukurnya bukan anak pejabat yang dicabuli. Jadi para pemimpin bangsa tidak perlu membahas topik ini.
-Gene Netto

Cabuli 7 Siswi, Guru SD Ini Ditangkap

Amarullah Diansyah, Selasa,  14 Maret 2017, EKAYU - Alhabdullah (58) oknum guru SDN 1 Desa Bangun Sari, warga Desa Bangun Sari Kecamatan Babat Toman ditangkap pihak kepolisian lantaran diduga melakukan pencabulan terhadap sejumlah siswinya. Dari informasi yang dihimpun KORAN SINDO, terbongkarnya aksi bejat sang oknum guru berawal dari masuknya laporan korban AN (11) dan orang tuanya yang melapor ke Polsek Babat Toman, pada Senin 13 Maret kemarin, lantaran tidak terima telah dicabuli sang oknum guru.

Anak Desa dan Kota Sama-Sama Mahir Mengakses Konten Pornografi



Ahad , 19 Maret 2017, Rep: Dian Erika/ Red: Angga Indrawan, Antara
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deputi Bidang Perlindungan Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPP-PA), Pribudiarta Nur Sitepu, mengatakan  kemampuan anak-anak di desa  dalam mengakses konten pornografi sama baiknya dengan anak yang tinggal di perkotaan. Hal tersebut terungkap dari penelitian yang dilakukan KemenPP-PA baru-baru ini.
Menurut dia, hasil penelitian menunjukkan bahwa terpaan konten pornografi yang diterima anak desa dan anak kota sama besarnya. Terpaan tersebut paling berpengaruh terhadap anak di usia remaja awal.

"Sekitar usia kelas VI SD dan SMP paling banyak menerima pengaruh dari informasi tentang konten pornografi dari dunia maya. Anak-anak yang tinggal di perkotaan dan pedesaan memiliki kemampuan yang sama baiknya dalam mengakses informasi tersebut dari internet," jelas Pribudiarta ketika dihubungi Republika, Ahad (19/3).

Bocah 15 Tahun Diperkosa 7 Pria, Tubuhnya Dibuang di Bantaran Sungai



Selasa, 11 Apr 2017 JawaPos.com – Polisi menangkap tujuh pria yang diduga pelaku pemerkosaaan Mawar (nama samaran) bocah 15 tahun. Mereka berinisial FH, RN, AR, FS, AM, HA, dan AP, warga, Kampung Sukajadi, Kelurahan Bondongan, Kecamatan Bogor Selatan.
 
Tindak asusila itu terungkap ketika warga menemukan tubuh Mawar di pinggir sungai Pakancilan Kampung Sukajadi, Kelurahan Bondongan dengan kondisi sedang tak sadarkan diri. Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Condro Sasongko menjelaskan peristiwa nahas tersebut terjadi sekitar pukul 01.00, Minggu (9/4) dini hari. Saat itu korban ditemukan oleh warga setempat. 

Pelaku FH dan HA mengajak korban ke bantaran Sungai Pakancilan, kemudian dicekoki minuman jenis ciu terlebih dahulu sebelum dicabuli. Ketika korban sudah dalam kondisi mabuk, korban kemudian dicabuli oleh tujuh orang pelaku.  Tak berhenti sampai di situ, para pelaku juga memperkosa korban pasca melakukan pencabulan.

Rusuhnya Paripurna DPD


“Selamat pagi, anak2 di kelas TK Kecil. Bapak guru minta anak2 duduk dgn tenang. Bapak mau ceritakan. Nanti kl kamu besar, kamu bisa menjadi anggota DPD yang terhormat dan mulia. Bapak akan kasih lihat video. Begini para pemimpin bangsa. Coba kamu nonton dan meniru mereka… Budi, duduk dengan tenang. Jangan dorong Fikri. Duduk bersama sebagai sahabat di TK. Tidak boleh dorong2 orang lain di kelas kita ini. Mari kita menyaksikan bagaimana caranya menjadi pemimpin yang terhormat. Siap nonton semua? Bapak pencet Play ya…”

Video sidang anggota DPD yang mulia yang terhormat:

Rusuhnya Paripurna DPD, Anggota Dorong-dorongan Sampai Jatuh



Daftar Panjang Penerima Uang Korupsi e-KTP hingga Jutaan USD


Sidang Korupsi E-KTP, Kamis 09 Mar 2017, Haris Fadhil, Rina Atriana - detikNews
Jakarta - Jaksa KPK menguraikan satu per satu para pihak yang disebut menerima aliran dana haram terkait dengan proyek e-KTP. Para pihak itu berasal dari 3 klaster, yaitu birokrat, politikus, dan korporasi.
Di antara pihak-pihak itu, ada beberapa nama-nama besar, seperti Gamawan Fauzi, Agun Gunandjar, dan Marzuki Ali. Bukan hanya itu, perusahaan-perusahaan yang mengikuti pengadaan proyek tersebut juga kecipratan uang.

Kematian Siswa: Video Sadis Tawuran Pelajar di Pasarrebo


Assalamu’alaikum wr.wb., Satu lagi anak Indonesia mati dgn sia-sia. Ternyata banyak anak Indonesia siap bunuh sesama anak. Setan, dan orang yg ingin melihat Indonesia rusak, tinggal diam di rumah saja, ketawa sendiri.
Ketika anak tawuran, kl ditangkap polisi, kadang disuruh baca Pancasila (dianggap obat bagi semua penyakit), atau pushup, lalu dibiarkan pulang. Anak2 itu berusaha melakukan pembunuhan, tapi tidak ada sanksi yang berat. Dikembalikan ke orang tuanya, bebas utk melakukan tawuran lagi besok.
Ketika ada anak yang mati di jalan, tidak banyak yang peduli. Para pejabat sibuk hitung kekayaan sendiri, sibuk cari kekuasaan, dan sibuk cari kesempatan bagi anaknya sendiri utk dapat pendidikan berkualitas (bebas tawuran) di luar negeri. Kl anaknya orang lain yang mati dgn sia-sia, sikap umum adalah "bukan anak saya, jadi bukan urusan saya!"
Kasihan Sukarno dan para pejuang kemerdekaan. Mereka dulu siap korbankan nyawa sendiri agar anak Indonesia aman dari kejahatan penjajah. Sekarang malah anak Indonesia yang menjadi pembunuh terhadap anak yg lain. Dan pemerintah, pejabat, tokoh politik, ulama dan tokoh masyarakat diam saja. Tidak ada saran atau solusi dari mereka (karena bukan anak mereka yang dibunuh). Dan tidak ada pembahasan ttg topik spt ini dalam pengajian atau khutbah Jumat. Anak yang mau tawuran dipersilahkan menjadi pembunuh terhadap anaknya orang lain. Para pemimpin tidak akan peduli.
Wassalamu’alaikum wr.wb., Gene Netto

Kematian Siswa: Video Sadis Tawuran Pelajar di Pasarrebo

Assalamu’alaikum wr.wb., Satu lagi anak Indonesia mati dgn sia-sia. Ternyata banyak anak Indonesia siap bunuh sesama anak. Setan, dan orang yg ingin melihat Indonesia rusak, tinggal diam di rumah saja, ketawa sendiri.
Ketika anak tawuran, kl ditangkap polisi, kadang disuruh baca Pancasila (dianggap obat bagi semua penyakit), atau pushup, lalu dibiarkan pulang. Anak2 itu berusaha melakukan pembunuhan, tapi tidak ada sanksi yang berat. Dikembalikan ke orang tuanya, bebas utk melakukan tawuran lagi besok.
Ketika ada anak yang mati di jalan, tidak banyak yang peduli. Para pejabat sibuk hitung kekayaan sendiri, sibuk cari kekuasaan, dan sibuk cari kesempatan bagi anaknya sendiri utk dapat pendidikan berkualitas (bebas tawuran) di luar negeri. Kl anaknya orang lain yang mati dgn sia-sia, sikap umum adalah "bukan anak saya, jadi bukan urusan saya!"
Kasihan Sukarno dan para pejuang kemerdekaan. Mereka dulu siap korbankan nyawa sendiri agar anak Indonesia aman dari kejahatan penjajah. Sekarang malah anak Indonesia yang menjadi pembunuh terhadap anak yg lain. Dan pemerintah, pejabat, tokoh politik, ulama dan tokoh masyarakat diam saja. Tidak ada saran atau solusi dari mereka (karena bukan anak mereka yang dibunuh). Dan tidak ada pembahasan ttg topik spt ini dalam pengajian atau khutbah Jumat. Anak yang mau tawuran dipersilahkan menjadi pembunuh terhadap anaknya orang lain. Para pemimpin tidak akan peduli.
Wassalamu’alaikum wr.wb., Gene Netto

Kematian Siswa: Video Sadis Tawuran Pelajar di Pasarrebo

Assalamu’alaikum wr.wb., Satu lagi anak Indonesia mati dgn sia-sia. Ternyata banyak anak Indonesia siap bunuh sesama anak. Setan, dan orang yg ingin melihat Indonesia rusak, tinggal diam di rumah saja, ketawa sendiri.
Ketika anak tawuran, kl ditangkap polisi, kadang disuruh baca Pancasila (dianggap obat bagi semua penyakit), atau pushup, lalu dibiarkan pulang. Anak2 itu berusaha melakukan pembunuhan, tapi tidak ada sanksi yang berat. Dikembalikan ke orang tuanya, bebas utk melakukan tawuran lagi besok.
Ketika ada anak yang mati di jalan, tidak banyak yang peduli. Para pejabat sibuk hitung kekayaan sendiri, sibuk cari kekuasaan, dan sibuk cari kesempatan bagi anaknya sendiri utk dapat pendidikan berkualitas (bebas tawuran) di luar negeri. Kl anaknya orang lain yang mati dgn sia-sia, sikap umum adalah "bukan anak saya, jadi bukan urusan saya!"
Kasihan Sukarno dan para pejuang kemerdekaan. Mereka dulu siap korbankan nyawa sendiri agar anak Indonesia aman dari kejahatan penjajah. Sekarang malah anak Indonesia yang menjadi pembunuh terhadap anak yg lain. Dan pemerintah, pejabat, tokoh politik, ulama dan tokoh masyarakat diam saja. Tidak ada saran atau solusi dari mereka (karena bukan anak mereka yang dibunuh). Dan tidak ada pembahasan ttg topik spt ini dalam pengajian atau khutbah Jumat. Anak yang mau tawuran dipersilahkan menjadi pembunuh terhadap anaknya orang lain. Para pemimpin tidak akan peduli.
Wassalamu’alaikum wr.wb., Gene Netto

Kematian Siswa: Video Sadis Tawuran Pelajar di Pasarrebo

Assalamu’alaikum wr.wb., Satu lagi anak Indonesia mati dgn sia-sia. Ternyata banyak anak Indonesia siap bunuh sesama anak. Setan, dan orang yg ingin melihat Indonesia rusak, tinggal diam di rumah saja, ketawa sendiri.
Ketika anak tawuran, kl ditangkap polisi, kadang disuruh baca Pancasila (dianggap obat bagi semua penyakit), atau pushup, lalu dibiarkan pulang. Anak2 itu berusaha melakukan pembunuhan, tapi tidak ada sanksi yang berat. Dikembalikan ke orang tuanya, bebas utk melakukan tawuran lagi besok.
Ketika ada anak yang mati di jalan, tidak banyak yang peduli. Para pejabat sibuk hitung kekayaan sendiri, sibuk cari kekuasaan, dan sibuk cari kesempatan bagi anaknya sendiri utk dapat pendidikan berkualitas (bebas tawuran) di luar negeri. Kl anaknya orang lain yang mati dgn sia-sia, sikap umum adalah "bukan anak saya, jadi bukan urusan saya!"
Kasihan Sukarno dan para pejuang kemerdekaan. Mereka dulu siap korbankan nyawa sendiri agar anak Indonesia aman dari kejahatan penjajah. Sekarang malah anak Indonesia yang menjadi pembunuh terhadap anak yg lain. Dan pemerintah, pejabat, tokoh politik, ulama dan tokoh masyarakat diam saja. Tidak ada saran atau solusi dari mereka (karena bukan anak mereka yang dibunuh). Dan tidak ada pembahasan ttg topik spt ini dalam pengajian atau khutbah Jumat. Anak yang mau tawuran dipersilahkan menjadi pembunuh terhadap anaknya orang lain. Para pemimpin tidak akan peduli.
Wassalamu’alaikum wr.wb., Gene Netto

Politikus Malaysia: Tak Ada Salahnya Pemerkosa Nikahi Korbannya



Rabu 05 Apr 2017, Novi Christiastuti - detikNews
Kuala Lumpur - Seorang anggota parlemen Malaysia menyebut tidak ada salahnya korban pemerkosaan menikah dengan pemerkosanya. Dia bahkan menyebut bocah perempuan 9 tahun sudah siap secara fisik dan rohani untuk menikah.
Seperti dilansir media lokal Malaysia, The Star, Rabu (5/4/2017), ucapan itu disampaikan Shabudin Yahaya yang merupakan anggota parlemen dari Barisan Nasional untuk Tasek Gelugor, Penang. Shabudin berdebat dengan anggota parlemen lain soal rencana amandemen Rancangan Undang-undang Kekerasan Seksual terhadap Anak Tahun 2017. Kelompok oposisi menyarankan agar RUU itu memasukkan praktik pernikahan anak sebagai pelanggaran hukum.

Kisah Pilu Gadis ABG Termakan Rayuan, Diperkosa 10 Pemuda Bergiliran di Kebun Teh



Senin, 10 April 2017 BANGKAPOS.COM, BANJARNEGARA - Kasus persetubuhan anak di bawah umur menghebohkan di Banjarnegara.
Peristiwa memilukan itu dialami oleh Ng (14), warga desa Pandanarum, kecamatan Pandanarum Banjarnegara.
Gadis itu digagahi oleh 10 pria di tempat dan waktu yang berbeda. Polres telah mengamankan 7 dari 10 pelaku yang disebut korban. Sementara 3 orang lainnya masih dalam proses pencarian.
Korban yang sebelumnya duduk di bangku kelas 1 Madrasah Tsanawiyah itupun kini telah berhenti sekolah.

Bocah SD Diperkosa, Lalu Diikat di Pohon

Anak SD diperkosa? BIASA! Ini Indonesia. Setiap hari ada berita yang sama. Syukur bukan anak atau cucu dari kalangan elit. Hanya anak miskin biasa (jadi bukan urusan penting).
Anak yang jalan ke sekolah bisa diculik, diperkosa, diikat pada pohon dan ditinggalkan dalam keadaan telanjang dan berdarah dari kemaluan. Jilbab digunakan utk membekap mulutnya. Dia teriak terus minta tolong. Tapi warga yg dengar cuek saja, selama 1 jam…

Fakta 1: Anak SD di Indonesia tidak aman pergi ke sekolah (atau di jalan pulang, atau di rumah, atau di depan rumah, atau di rumah tetangga, atau di saat main dgn teman, atau di semua tempat yg lain).
Fakta 2: Kebanyakan orang tidak mau tahu. Lebih enak bahas politik, uang, sinetron, film, HP baru, dll. Bukan anak saya, jadi bukan urusan saya!
-Gene Netto
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...