Assalamu'alaikum wr.wb.,
Ada cinderamata yang lebih bagus bagi anggota DPR: surat-surat dari anak yatim yang mengatakan terima kasih karena sudah dijamin biaya sekolahnya hingga tingkat SMA, dan sudah dijamin nafkah hidup baginya sampai mereka lulus sekolah. Kalau setiap anggota DPR dapat ribuan surat pribadi seperti itu, saya kira lebih baik daripada 100 cincin emas.
Sayangnya, anggota DPR lebih senang dengan cincin emasnya.
Wassalamu'alaikum wr.wb.,
Gene
********
Rp 1,9 Miliar Khusus untuk Beli Cincin Emas
Senin, 08/06/2009 21:22 WIB
Cinderamata DPR
Reza Yunanto - detikNews
Jakarta - Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR mengadakan lelang senilai Rp 5 Miliar untuk membeli lencana dan cincin emas bagi anggota DPR periode 2004-2009. Untuk pembelian cincin emas dianggarkan Rp 1,9 Miliar.
Sumber detikcom di Setjen DPR membenarkan perihal lelang itu. "Ya benar ada," kata salah seorang sumber yang enggan disebutkan namanya, Senin (8/6/2009).
Dana sebesar Rp 5 Miliar, kata sumber itu, akan digunakan untuk memberi lencana dan cincin emas sebagai cinderamata bagi 550 orang anggota DPR yang akan mengakhiri tugasnya pada 31 September 2009.
Dia juga menjelaskan, tak seluruhnya Rp 5 Miliar digunakan untuk membeli cincin emas saja. Dana untuk pembelian cincin hanya dianggarkan Rp 1,9 Miliar.
"Jadi tidak benar semua (Rp 5 Miliar) itu untuk cincin saja," jelasnya membantah kabar yang menyebutkan dana Rp 5 M hanya untuk cincin emas saja.
Perihal lelang ini terungkap dari surat pengumuman lelang yang bocor ke media. Dalam surat yang detikcom lihat itu, terlihat surat berkop 'Bagian Perlengkapan-Biro Umum, Sekretariat Jenderal DPR RI'. Dalam bagian surat itu terdapat persyaratan bagi perusahaan calon perserta untuk turut melampirkan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) non kecil dengan bidang tambang di luar migas.
Selain itu, dalam surat No. 521111/MUM/ARTK.110/03/ROUM/VI/2009 itu, perusahaan calon peserta tender juga wajib melampirkan sertifikat jaminan kualitas, dan diterbitkan oleh laboratorium penguji kadar yang berakreditasi dalam bidang barang emas. Surat tersebut ditandatangani atas nama Panitia Pengadaan barang Jasa.
Hingga kini Setjen DPR Nining Indra Saleh belum mau dimintai konfirmasi perihal dana cinderamata ini. (Rez/ndr)
Sumber: Detiknews.com
Search This Blog
Labels
alam
(8)
amal
(100)
anak
(299)
anak yatim
(118)
bilingual
(22)
bisnis dan pelayanan
(6)
budaya
(8)
dakwah
(87)
dhuafa
(18)
for fun
(12)
Gene
(222)
guru
(61)
hadiths
(9)
halal-haram
(24)
Hoax dan Rekayasa
(34)
hukum
(68)
hukum islam
(52)
indonesia
(570)
islam
(556)
jakarta
(34)
kekerasan terhadap anak
(357)
kesehatan
(97)
Kisah Dakwah
(10)
Kisah Sedekah
(11)
konsultasi
(11)
kontroversi
(5)
korupsi
(27)
KPK
(16)
Kristen
(14)
lingkungan
(19)
mohon bantuan
(40)
muallaf
(52)
my books
(2)
orang tua
(8)
palestina
(34)
pemerintah
(136)
Pemilu 2009
(63)
pendidikan
(503)
pengumuman
(27)
perang
(10)
perbandingan agama
(11)
pernikahan
(11)
pesantren
(34)
politik
(127)
Politik Indonesia
(53)
Progam Sosial
(60)
puasa
(38)
renungan
(178)
Sejarah
(5)
sekolah
(79)
shalat
(9)
sosial
(321)
tanya-jawab
(15)
taubat
(6)
umum
(13)
Virus Corona
(24)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
wah anggota DPR, ga kapok2nya, katanya negara defisit anggaran, masih sempet2nya mikirin cendramata yang mewah.
ReplyDeleteMending sini, pesan di tempat saya, bikin Pin aja murah meriah, Mug , atau tshirt aja, cost nya ga bakal milyaran..kok.Cuma buat kenang2an saja kan, cukup.
Udah kalau rapat paripurna kursi dewan terhormatnya suka kosong, hobbynya absen. Masih dicap pula sebagai lembaga terkorup di indonesia..., benar2 ga punya malu.
cuma PKS yang menolak pemberian cincin emas itu, yang lain...mau dooong
ReplyDeleteyang menerima bener2 dah buta, tuli, dan gk punya hati.
ReplyDeletemasih banyak SD yang mau rubuh, jeritan anak kecil yang kelaparan, dan ribuan pengangguran sampe rela disiksa di negeri orang.
seharusnya mereka dikasih CERMIN, bukan cincin emas.
Mereka bisa dikasih 1 ton lumpur dari Sidoarjo. Tinggal minta alamat rumah masing2, dan lumpur bisa diantarkan ke sana dan dituangkan di atas rumah2 mereka.
ReplyDeleteLalu kasih piagam: "Cinderamata dari rakyat kepada wakil rakyat."
heheh ide bagus Mr gene, nanti dikasih buku saku nya juga: LUmpur ini bisa dipakai untuk:
ReplyDeleteTerapi kejiwaan, dengan cara mandi lumpur 7 hari 7 malam.
Bisa dijadikan Bahan makanan sebagai pengganti selai roti di pagi hari.
Sebagai Bahan dasar untuk pembuatan keramik , gerabah dsb (siapa tahu pensiun dr DPR mau buka usaha kecil2an)
Garansi seumur hidup, kalau lumpurnya kualitasnya jelek, bisa dikirim lagi gratissss, tiap hari juga bisa!
Tertanda:
rakyat untuk wakil tercinta atas 'pengabdian'nya selama ini.
salam hangat.
Tapi, kabarnya mereka masih bisa membela diri, dengan alasan kalau pemberian cincin itu sebenarnya sudah berlangsung dari dulu. Dan sekarang mereka hanya melanjutkan 'tradisi' itu, katanya.
ReplyDeleteYang mereka lupakan, sekarang sudah ada lumpur lapindo, masalah alutsista dan tingkat kemiskinan yang meningkat
seharusnya mereka bisa lebih bijaksana lagi mengenai 'tradisi' ini
Salam
Saya baru pikir lagi. Cincin emas haram untuk dipakai oleh laki-laki yang Muslim.
ReplyDeleteJadi, kalau anggota DPR terbiasa dikasih cincin emas, berarti mayoritas dari anggota DPR adalah orang.... Kristen?
Atau mereka orang "Muslim" yang tidak peduli pada hukum agamanya? Lalu mereka selalu berhadap akan dipilih terus untuk mewakili 200juta orang Muslim di Indonesia??
Sangat disayangkan kalau ummat Islam selalu dapat wakil yang berkualitas rendah dan tidak peduli pada hukum agamanya.
Kalau tidak peduli pada hukum agama, apakah mereka bisa pduli pada hukum negara (yang hanya membantu mereka di dunia dan bukan diakhirat?)