Assalamu'alaikum wr.wb.,
Nonton di You Tube: SBY - Presiden Indomie
Saya sudah dengar dan baca beberapa kritikan tentang iklan SBY di tivi, yang menggunakan iklan Indomie. Ada yang mengatakan tidak kreatif karena hanya meniru iklan yang sudah ada. Ada juga yang komplain karena memberi kesan bahwa Indonesia sudah makmur, dan kemakmuran itu adalah hasil dari kinerja SBY. Lalu dicatat masalah Ibu Prita (yang ditahan karena komplain di internet, masalah korban Lapindo yang masih menunggu bantuan nyata, banyak pelanggaran HAM dan hukum yang masih belum tuntas, kinerja pemerintah yang kurang memuaskan, dan setetusnya. Ada juga yang komplain bahwa iklan itu yang kaitkan seorang Presiden RI dengan mie instan malah menurunkan martabat bangsa.
Bagaimana pendapat anda tentang iklan itu?
Wassalamu'alaikum wr.wb.,
Gene
Search This Blog
Labels
alam
(8)
amal
(100)
anak
(299)
anak yatim
(118)
bilingual
(22)
bisnis dan pelayanan
(6)
budaya
(8)
dakwah
(87)
dhuafa
(18)
for fun
(12)
Gene
(222)
guru
(61)
hadiths
(9)
halal-haram
(24)
Hoax dan Rekayasa
(34)
hukum
(68)
hukum islam
(52)
indonesia
(570)
islam
(556)
jakarta
(34)
kekerasan terhadap anak
(357)
kesehatan
(97)
Kisah Dakwah
(10)
Kisah Sedekah
(11)
konsultasi
(11)
kontroversi
(5)
korupsi
(27)
KPK
(16)
Kristen
(14)
lingkungan
(19)
mohon bantuan
(40)
muallaf
(52)
my books
(2)
orang tua
(8)
palestina
(34)
pemerintah
(136)
Pemilu 2009
(63)
pendidikan
(503)
pengumuman
(27)
perang
(10)
perbandingan agama
(11)
pernikahan
(11)
pesantren
(34)
politik
(127)
Politik Indonesia
(53)
Progam Sosial
(60)
puasa
(38)
renungan
(178)
Sejarah
(5)
sekolah
(79)
shalat
(9)
sosial
(321)
tanya-jawab
(15)
taubat
(6)
umum
(13)
Virus Corona
(24)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Comment saya pas pertama kali liat iklan ini: "ada apa antara SBY & Indofood?hehehe..Simbiosis Mutualisma, kali yaa...:)
ReplyDeletehemm dalam demokrasi itu biasa, krn Demokrasi dilahirkan oleh sistem Sekuler Kapitalis, jd siapapun presidennya itu semua tidak akan mungkin terpilih tanpa dukungan dana para pengusaha, dan sebagai imbalan atas investasi yg dilakukan pengusaha tersebut adalah aturan2 atau jalan2 mulus untuk memudahkan mereka memupuk modal yg sebesar2nya.
ReplyDeleteJadi Mas Gene Turun dari Gerbong PKS nie? lalu pake Gerbong apa? kan dulu Mas Gene sudah Anti pati dengan Golkar dan PDIP? hemm apa Gerbong Golkar skrg sudah menarik lagi untuk dinaiki oleh Mas Gene? atau malah Gerbong PDIP dengan Masinis perempuan lebih menarik untuk ditumpangi? hemm ah semua itu masih abu-abu dan gak jelas.
hemm jangan marah loh ini cuman sentilan kecil untuk bahan refressing aja.
Wassalamualaikum wr wb
ardobinardi
baca koment nya arif..heheh agak2 sentimen terus sama PKS ya biarin aja toh rif, kalo ga suka, cuek aja, ato engga bikin partai baru aja yang konsisten gitu.., kalo si om gene, kan cuma supotter, bisa suka2nya beliau milih, lha ga punya hak pilih ini^_^..., mau dia Golput atau engga, ya emang engga milih siapa2..cuma tukang ngamatin.
ReplyDeleteAduh iklan politiknya SBY.
Dipandang dari yg pernah 'mencicipi' kuliah advertising: ya emang ga kreatif.
kenapa? jingle itu udah identik dengan brand sebuah mie instan yng terkenal disini, walau liriknya di rubah, tetap saja, di otak para penonton TV, ini udah dikenal sekali.
** mungkin karena team kreatifnya ga mau ambil pusing, biar target audiencenya kena, jadi minta ijin lha sama yg punya hak kreatif iklan mie ini, buat di pakai sama capres incumbent, secara..masih 'berkuasa' jadi ga bisa nolak kali:P
Gampangnya lagi karena TVC indomie ini sudah begitu terkenal di indonesia, sedikit di 'plesetkan' emang menjadi nilai lebih, agar mudah diingat masyarakat.
Berita terakhir : untuk iklan kampanye Pemilu ini sudah menghabiskan dana 50 trilyun....,
**Buat pencitraan diri saja, uang segitu banyak...hiks, mending buat yang lain, yang jauh lebih penting**
Walau sampai detik terakhir saya nulis komentar ini, belum menjatuhkan pilihan ke capres2 tersebut, satupun ga ada yang membuat saya suka.
Kalau masalah iklan capres mana yang paling kreatif: ya jelas JK-WIN, Ipang wahid gitu lhooo yang bikin^_^, saya emang mengikuti karya2nya dia semenjak kuliah.
Dan iklan yang paling ga saya suka dari capresnya megawati, yang diangkat selalu hal2 yang menjelekkan bangsa, kendati tidak bisa dipungkiri realita itu ada, tapi efeck buruknya kan sangat besar dimasyarakat, yang ada tidak pernah ada kebanggaan lagi sebagai anak bangsa, melahirkan generasi pengeluh, yang cuma bisa meratapi nasib, mungkin di satu sisi bagus sebagai ajang introspeksi, tapi disatu sisi, semua terlihat 'berlebihan'...dan justru merendahkan martabat bangsa sendiri,
Kalau dulu selalu bilang gini: iklan itu emang cara jualan yang ampuh, namun suka memakai bahasa penipu..'
Aku siap mendukung siapa saja yang mau berjuang untuk kepentingan masa depan bangsa, ummat Islam, anak yatim dan orang miskin. Kalau saya menilai PKS atau PD atau PAN atau organisasi lain memang berjuang untuk tujuan itu, saya akan mendukung.
ReplyDeleteTetapi kalau kelihatan berbagai kesalahan politik, yang tidak dijelaskan secara baik, dan malah membuat orang bingung, maka saya juga akan mengritik.
Saya tidak pernah “asal mendukung PKS”. Saya sebatas mendukung karena dari beberapa tahun yang lalu, kelihatan bahwa mereka berjuang secara baik untuk memperbaiki bangsa. Kalau sifat dari perjuangan mereka berubah, maka saya juga akan berubah dari pendukung menjadi pengritik.
Tidak ada yang aneh dari itu.
Rahma, dari mana dapat info bahwa 50 trilyun sudah dihabiskan untuk iklan kampanye? Saya carikan di internet dan tidak ketemu info itu. Ada sumbernya?
Wassalam,
Gene
kemarin saya cuma baca dari running text nya salah satu TV, mungkin bukan angka pasti, yang jelas disana ditulisnya 50 trilyun bukan 5 trilyun...,??! entah valid atau tidak.
ReplyDeletetapi bisa saja
pendapat ini menguatkan kalau baca komentarnya SBY sendiri perkiraan seluruh biaya :
>>>Metrotvnews.com, Jakarta: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengeluhkan mahalnya biaya untuk mewujudkan demokrasi di Indonesia. Ia mengaku terus memikirkan biaya untuk Pemilihan Umum (pemilu) Legislatif dan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2009 yang mencapai puluhan triliun rupiah. Demikian disampaikan Presiden Yudhoyono di depan peserta pelatihan Lemhanas di Istana Negara, Jakarta, Kamis (6/12).
Menurut Presiden, rencana biaya Pemilu 2009 sangat mahal jika dibandingkan dengan biaya pengurangan kemiskinan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Ia berharap aturan politik Indonesia dapat lebih efisien dan tidak memakan biaya yang mahal untuk proses politik. Presiden juga mengkritik kepala daerah yang sudah mulai sibuk menyiapkan pilkada meski pelaksanaan pilkada masih lama. Aksi tersebut dianggap merugikan masyarakat.(BEY
http://politik.vivanews.com/news/read/53032-belanja_iklan_pemerintah___parpol_rp_1_06_t
>>tambahan dari riset ac nielsen..,
kuartal pertama januari-maret 2009 biaya belanja iklan politik saja sudah mencapai: 1,065 trilyun, data dari april sampai juli nanti, belum ada data pastinya.
Itu baru dari iklan politik yang diserap media, belum untuk safari politik kedaerah2 di indonesia,..ya kalkulasi saja semua om, bisa saja angka itu mendekati.
tahun 2009 ini, uang yang terserap untuk politik di indonesia, luar biasa besar.