Rabu, 24 Juni 2009 | 17:41 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Berdasarkan Test of English for International Communication (ToEIC), dari sekitar 600 guru sekolah rintisan sekolah berstandar internasional (RSBI) SMP, SMA, dan SMK di seluruh Indonesia, terungkap bahwa penguasaan bahasa Inggris guru dan kepala sekolahnya rendah.
Data tersebut diungkapkan oleh Direktur Tenaga Kependidikan Direktorat Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PMPTK) Depdiknas Surya Dharma, MPA, Ph D, di Jakarta, Selasa (23/6). Surya mengatakan, penetapan sebagai sekolah berstandar internasional (SBI) ternyata sering mengabaikan tuntutan berbahasa Inggris aktif.
Akibatnya, Surya melanjutkan, kemampuan bahasa Inggris guru dan kepala sekolah di sekolah rintisan SBI rendah.
"Hasil tes itu menunjukkan standar bahasa Inggris guru dan kepala sekolah RSBI pada umumnya rendah, sebanyak 60 persennya berada pada level paling rendah kemampuan berbahasa," tutur Surya. LTF
Sumber: Kompas.com
Search This Blog
Labels
alam
(8)
amal
(100)
anak
(299)
anak yatim
(118)
bilingual
(22)
bisnis dan pelayanan
(6)
budaya
(8)
dakwah
(87)
dhuafa
(18)
for fun
(12)
Gene
(222)
guru
(61)
hadiths
(9)
halal-haram
(24)
Hoax dan Rekayasa
(34)
hukum
(68)
hukum islam
(52)
indonesia
(570)
islam
(557)
jakarta
(34)
kekerasan terhadap anak
(357)
kesehatan
(97)
Kisah Dakwah
(10)
Kisah Sedekah
(11)
konsultasi
(11)
kontroversi
(5)
korupsi
(27)
KPK
(16)
Kristen
(14)
lingkungan
(19)
mohon bantuan
(40)
muallaf
(52)
my books
(2)
orang tua
(8)
palestina
(34)
pemerintah
(136)
Pemilu 2009
(63)
pendidikan
(503)
pengumuman
(27)
perang
(10)
perbandingan agama
(11)
pernikahan
(11)
pesantren
(34)
politik
(127)
Politik Indonesia
(53)
Progam Sosial
(60)
puasa
(38)
renungan
(179)
Sejarah
(5)
sekolah
(79)
shalat
(9)
sosial
(321)
tanya-jawab
(15)
taubat
(6)
umum
(13)
Virus Corona
(24)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Aww.
ReplyDeleteIni murni opini saya.
Bahasa Inggris adalah bahasa international yang paling tidak secara oral sebaiknya dimengerti oleh setiap individu di dunia mengingat situasi global saat ini.
Hal ini untuk mencegah hal2 buruk yang semakin merajalela di dunia saat ini. Sebagai contoh, kita sering mendengar berita penipuan karena kita tidak mengerti sama sekali bahasa (asing) lawan bicara kita atau dalam persaingan ketat saat ini mutlak bahasa international ini diperlukan dalam menjalin network.
Berkaitan dengan SBI, saya rasa hanyalah salah satu upaya beberapa pihak (yang bermaksud baik tentunya) untuk mencoba mencegah hal buruk seperti contoh di atas. TETAPI pada akhirnya banyak kasus buruk muncul karena kompetisi yang marak terjadi di Jakarta (terutama) adalah karena money oriented.
Selalu saya ingat pesan alm. papa saya, bahwa tujuan yang baik tidak akan menjadi baik bila disampaikan dengan cara yang tidak baik.
Demikian kiranya sedikit comment yang bisa saya sampaikan.
Www.
apalagi kalau seklah biasa ngak heran kursus udah berkali-kali tapi bahasa inggrisnya masih gagap???
ReplyDeleteasslmkm,
ReplyDeletePR besar buat para guru (dan calon guru) bahasa inggris, never been that easy, huh?!.....