Search This Blog

Labels

alam (8) amal (100) anak (299) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (8) dakwah (87) dhuafa (18) for fun (12) Gene (222) guru (61) hadiths (9) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (52) indonesia (570) islam (556) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (357) kesehatan (97) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (40) muallaf (52) my books (2) orang tua (8) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (503) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (11) pesantren (34) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (60) puasa (38) renungan (178) Sejarah (5) sekolah (79) shalat (9) sosial (321) tanya-jawab (15) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

24 June, 2019

Apa Manfaatnya Acara "Masuk Islam" Disiarkan Di Tivi?

Alhamdulillah, Deddy Corbuzier masuk Islam kemarin. Ternyata ada aturan KPI bahwa proses pindah agama tidak boleh disiarkan di tivi. Saya komentari aturan itu, dan beberapa orang bilang siaran seperti itu tidak bagus. Katanya urusan pribadi dan tidak perlu dilihat. Tapi orang itu tidak tahu rasanya menjadi muallaf.

Di zaman ini, dgn video bebas di YouTube, dan video viral di Whatsapp, rasanya melarang suatu hal masuk tivi kurang masuk akal. Kalau video itu bisa diakses secara mudah oleh rakyat, apa dasarnya melarang siaran langsung di tivi?

Kebanyakan orang Muslim merasakan nikmatnya menjadi bagian dari komunitas Islam sejak lahir. Orang lain masuk Islam sendiri, merasa sendirian, mungkin dimusuhi keluarganya, diusir dari rumah, dipecat dari pekerjaannya, dicacimaki dan dihajar oleh "teman" lamanya, kabur dari rumah ke kota baru, tanpa bawa apa-apa, putus dari kuliah karena orang tua tidak mau bayar lagi, dan sebagainya.

Itu pengalaman nyata untuk banyak muallaf di sini. Lalu keberanian mereka hadapi semua tantangan itu dan menjadi muallaf tidak boleh disiarkan di tivi? Kenapa? Mungkin pemerintah takut ada pihak non-Muslim yang tersinggung. Jadi disembunyikan faktanya ribuan orang yg masuk Islam setiap bulan di Indonesia.

Kalau kita bisa menyaksikan ribuan orang masuk Islam di tivi setiap bulan, dan ada info ttg tempat belajar yang jelas, dan bantuan yang jelas, mungkin para muallaf itu akan merasa tidak takut dan tidak sendirian lagi. Mereka akan melihat bukti nyata di tivi bahwa orang lain juga berani masuk Islam. Walaupun dikatakan gila dan dimusuhi oleh keluarga dan teman. Ada banyak saudara baru yang mau terima.

Tapi pemerintah melarang. Dan ada orang Muslim yg anggap larangan itu "bagus". Mereka tidak tahu rasanya menjadi muallaf dan merasa "sendirian" di tengah jutaan orang. Muallaf merasakan. Banyak yang takut masuk masjid, takut shalat depan orang lain, takut menjadi imam, takut bertanya, takut minta tolong, karena takut tidak akan diterima secara baik, karena merasa "beda" dan sendirian. Jadi mereka perlu banyak dukungan. Dan sangat bermanfaat kl tahu orang lain juga beranikan diri utk pindah agama. Dan lebih semangat lagi kalau umat Islam bersatu untuk merangkul mereka dan menolongnya. Siarkan saja di tivi, supaya umat Islam sadari betapa banyak muallaf berada di sekitar kita. Mungkin setelah itu, para muallaf akan bisa dapat bantuan yang sebenarnya.
-Gene Netto

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...