Labels

alam (8) amal (101) anak (294) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (7) dakwah (84) dhuafa (20) for fun (12) Gene (218) guru (57) hadiths (10) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (53) indonesia (563) islam (544) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (351) kesehatan (98) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (41) muallaf (48) my books (2) orang tua (6) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (497) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (10) pesantren (32) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (61) puasa (38) renungan (170) Sejarah (5) sekolah (74) shalat (7) sosial (323) tanya-jawab (14) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

27 June, 2019

Dua Anak Tenggelam, Materai Sakral Siap Beraksi!

Sekali lagi. Dua anak tenggelam ketika dibawa berenang bersama gurunya. Setiap kali terjadi, materai sakral langsung beraksi untuk selamatkan para korban. Bukan korban yang tewas, tapi korban perusahaan, guru dan sekolah. Jangan sampai ada penyelidikan, atau tuntutan, atau tanggung jawab. Jangan sampai kena sanksi ratusan juta atau masuk penjara.

Cukup membujuk orang tua bertandatangan di atas materai sakral bahwa mereka tidak akan menuntut. Simsalabim, kasus itu menjadi "kecelakaan" dan "takdir". Tidak ada kelalaian. Tidak ada yang perlu bertanggung jawab.

Tidak ada pihak seperti pemerintah, polisi, atau lembaga lain yang bertindak sebagai advokat ATAS NAMA ANAK yang menjadi korban, untuk menyelidiki dan tentukan kecelakaan atau kelalaian. Materai sakral sudah menghentikan proses itu. Kenyataannya akan ada korban lagi di masa depan, cuek saja. Perusahaan, guru, dan nama baik sekolah yang perlu diselamatkan!

Bagaimana kalau beritanya berbeda, dan anak presiden yang tewas? "Dua anak presiden tewas tenggelam saat berenang dengan gurunya. Pengacara sudah datang kepada presiden dan bujuk presiden memberikan tandatangan di atas materai bahwa dia tidak akan menuntut. Presiden dikasih 5 juta sebagai tanda prihatin, dan polisi sepakat untuk tidak melakukan penyelidikan lebih dalam…."

Apakah mungkin? Rasanya sangat tidak mungkin. Tapi selama yang tenggelam adalah anaknya orang miskin, materai sakral selalu siap beraksi untuk selamatkan korban yang sesungguhnya, yaitu guru, sekolah dan perusahaan. Ini hanya kecelakaan dan tadkir. Selama hanya anak miskin yang tewas.

Hal yg sama terulang terus dan kebanyakan orang diam. Pemerintah diam, polisi diam, dan tidak ada pihak yang mau bertindak utk melindungi anak Indonesia yang akan menjadi korban besok! Kapan semua anak Indonesia akan dapat keadilan dan keselamatan yang sama dgn anaknya orang elite?
-Gene Netto

Dua Pelajar Tewas Tenggelam di Kolam Renang Pasuruan
Sabtu 22 Juni 2019, Muhajir Arifin – detikNews
https://news.detik.com

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...