Labels

alam (8) amal (101) anak (294) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (7) dakwah (84) dhuafa (20) for fun (12) Gene (218) guru (57) hadiths (10) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (53) indonesia (563) islam (544) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (351) kesehatan (98) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (41) muallaf (48) my books (2) orang tua (6) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (497) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (10) pesantren (32) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (61) puasa (38) renungan (170) Sejarah (5) sekolah (74) shalat (7) sosial (323) tanya-jawab (14) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

09 June, 2019

Nyandu Film Seks, Bocah SD Cabuli Lima Temannya

Ada orang tua yang merasa anaknya "pasti aman" kalau main dengan teman SD yang lain. Yang dianggap berbahaya hanyalah pria dewasa yang mungkin memperkosa seorang anak. Tapi kita perlu ingat bahwa di zaman ini, anak SD usia 12 tahun bisa menjadi pemerkosa. Dia mulai dengan menjadi kecanduan nonton film porno di HP. Orang tuanya mungkin tidak tahu, dan juga tidak pernah membahas seks dengan anak mereka (malu). Jadi anak itu belajar dari teman sekolah, dari film porno, sering terangsang, sehingga akhirnya pengen coba sendiri meniru apa yang dia lihat dalam film2 itu. Yang jadi korban adalah anak SD lain yang lebih muda.
Jangan biarkan anak bermain tanpa pengawasan, dan jangan anggap anak "pasti aman" kalau main dgn anak seusia.
-Gene Netto

Nyandu Film Seks, Bocah SD Cabuli Lima Temannya
30 Mei 2019 BOGOR – Miris melihat kasus yang dialami AM (12), bocah SD asal Desa Girimulya, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor. Ia tega mencabuli lima temannya karena kecanduan film porno yang kerap ditonton bersama beberapa teman bermainnya. Bahkan AM diduga memiliki koleksi beberapa film porno dalam ponselnya.
Korban pencabulan berjumlah lima orang, yakni RI (8) perempuan kelas dua SD, RO (7) kelas satu SD, RA (7) kelas satu SD dan AR (5). Kelima korban merupakan teman sepermainan pelaku.
https://radarsukabumi.com

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...