Labels

alam (8) amal (101) anak (294) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (7) dakwah (84) dhuafa (20) for fun (12) Gene (218) guru (57) hadiths (10) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (53) indonesia (562) islam (543) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (351) kesehatan (98) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (10) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (41) muallaf (48) my books (2) orang tua (6) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (497) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (10) pesantren (32) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (61) puasa (37) renungan (169) Sejarah (5) sekolah (74) shalat (6) sosial (323) tanya-jawab (14) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

30 August, 2016

Apa Para Guru Mau Memperbaiki Sistem Pendidikan Nasional?



Ada yang mengatakan saya "hanya mau bahas berita negatif" tentang guru, dan menolak berita yang positif. Apa benar? Yang saya bahas dari dulu sampai sekarang adalah SISTEM PENDIDIKAN. Di dalam semua sistem, selalu ada hal2 yang perlu diperbaiki. Sistem yang terbaik harus dibangun bertahap, dengan analisis, kesadaran ada masalah, dan usaha melakukan perbaikan.

Di Perancis, seorang pilot dari GermanWings Flight 9525 sengaja tabrakkan pesawatnya pada gunung. Ada 144 penumpang dan 6 awak pesawat yg mati langsung. Hal itu terjadi karena ada "masalah dengan sistem penerbangan". Satu, pilot tidak boleh sendirian di cockpit. Dua, harus ada izin bagi dokter dan psikiater utk buka rahasia pasien dan laporkan pilot kurang waras. Yang menjadi fokus semua orang adalah masalah dgn SISTEM, dan bagaimana bisa melakukan perbaikan utk masa depan yang terbaik.

Di Indonesia, seorang guru memukul siswa yang tidak pakai baju batik. Siswa jatuh, kepala terbentur, dan mati. Kebanyakan guru Indonesia sebatas ucapkan "oknum guru" lalu buang muka. Daripada membahas perbaikan sistem, kebanyakan guru sibuk tunjuk dada sendiri, dan mengatakan: "Hormatilah saya. Kasihanilah saya. Saya lemah. Saya calon korban!" Lalu tidak mau bahas masalah dalam sistem pendidikan. Laporan tentang guru2 yang menghinakan, mengancam, membuat trauma, mencabuli, dan memukul siswanya tidak mau dibahas oleh kebanyakan guru. Selalu sibuk tunjuk dada sendiri dan minta dihormati semua pihak, daripada berusaha sekuat mungkin memberikan sistem pendidikan yang terbaik di dunia ini kepada 60 juta siswa Indonesia.

Perubahan di sini harus dimulai dengan mengakui ada masalah, baru kita bisa bersatu utk berusaha memperbaiki masalah itu. Indonesia punya kemampuan menjadi negara yang memimpin dunia, tapi tidak akan terjadi perubahan sampai para guru mau bangkit, bersatu dan siap melakukan perubahan pada sistem pendidikan untuk kepentingan masa depan bangsa. Mau teruskan sistem yg sekarang? Atau mau berani membahas masalah yg ada, dan melakukan perbaikan? Silahkan pilih sendiri.
-Gene Netto

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...