Ada yang mengatakan saya "hanya mau bahas berita
negatif" tentang guru, dan menolak berita yang positif. Apa benar? Yang
saya bahas dari dulu sampai sekarang adalah SISTEM PENDIDIKAN. Di dalam semua
sistem, selalu ada hal2 yang perlu diperbaiki. Sistem yang terbaik harus
dibangun bertahap, dengan analisis, kesadaran ada masalah, dan usaha melakukan
perbaikan.
Di Perancis, seorang pilot dari GermanWings Flight 9525
sengaja tabrakkan pesawatnya pada gunung. Ada 144 penumpang dan 6 awak pesawat yg
mati langsung. Hal itu terjadi karena ada "masalah dengan sistem
penerbangan". Satu, pilot tidak boleh sendirian di cockpit. Dua, harus ada
izin bagi dokter dan psikiater utk buka rahasia pasien dan laporkan pilot
kurang waras. Yang menjadi fokus semua orang adalah masalah dgn SISTEM, dan
bagaimana bisa melakukan perbaikan utk masa depan yang terbaik.
Di Indonesia, seorang guru memukul siswa yang tidak pakai
baju batik. Siswa jatuh, kepala terbentur, dan mati. Kebanyakan guru Indonesia
sebatas ucapkan "oknum guru" lalu buang muka. Daripada membahas
perbaikan sistem, kebanyakan guru sibuk tunjuk dada sendiri, dan mengatakan:
"Hormatilah saya. Kasihanilah saya. Saya lemah. Saya calon korban!"
Lalu tidak mau bahas masalah dalam sistem pendidikan. Laporan tentang guru2
yang menghinakan, mengancam, membuat trauma, mencabuli, dan memukul siswanya
tidak mau dibahas oleh kebanyakan guru. Selalu sibuk tunjuk dada sendiri dan
minta dihormati semua pihak, daripada berusaha sekuat mungkin memberikan sistem
pendidikan yang terbaik di dunia ini kepada 60 juta siswa Indonesia.
Perubahan di sini harus dimulai dengan mengakui ada masalah,
baru kita bisa bersatu utk berusaha memperbaiki masalah itu. Indonesia punya kemampuan
menjadi negara yang memimpin dunia, tapi tidak akan terjadi perubahan sampai
para guru mau bangkit, bersatu dan siap melakukan perubahan pada sistem
pendidikan untuk kepentingan masa depan bangsa. Mau teruskan sistem yg
sekarang? Atau mau berani membahas masalah yg ada, dan melakukan perbaikan?
Silahkan pilih sendiri.
-Gene Netto
No comments:
Post a Comment