Search This Blog

Labels

alam (8) amal (100) anak (299) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (8) dakwah (87) dhuafa (18) for fun (12) Gene (222) guru (61) hadiths (9) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (52) indonesia (570) islam (556) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (357) kesehatan (97) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (40) muallaf (52) my books (2) orang tua (8) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (503) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (11) pesantren (34) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (60) puasa (38) renungan (178) Sejarah (5) sekolah (79) shalat (9) sosial (321) tanya-jawab (15) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

09 December, 2019

Anak Ceria Bermain Layang-Layang? Atau Pendidikan Agama Anak Kurang Baik?

Kemarin saya lihat berita dengan judul, "Cerianya Anak-anak di Ibu Kota Bermain Layang-layang." Saya buka karena ingin lihat bentuk layang2 yang dipakai. Ketika melihat fotonya, saya langsung abaikan layang2nya. Fokus saya pindah ke tempat berdirinya anak2 itu: Di tengah kuburan.

Saya langsung dapat dua buah pemikiran dari semua foto itu. Pertama, Pemda DKI begitu gagal menciptakan taman kota dan lokasi terbuka yang bisa dipakai oleh anak, sehingga kuburan dijadikan tempat bermain. Mereka bisa main di mana lagi? Dengan jutaan anak di seluruh kota, seharusnya menjadi prioritas menciptakan lokasi bermain untuk anak2 itu, daripada bangun sekian banyak mall lagi.

Kedua, bagaimana pendidikan agamanya bagi anak ini sehingga mereka tidak bisa menghormati tempat pemakaman? Terlihat keasyikan mereka main layang2, dan kuburan orang diinjak2. Apa orang tua dan gurunya tidak mendidik mereka untuk hormati kuburan? Bagaimana kalau anda datang utk berziarah ke kuburan saudara, dan ada 3 anak yang sedang injak2 dan loncat2 di atas kuburan itu?

Anak Indonesia perlu diperhatikan oleh pemerintah dan pemda. Bukan seragamnya yang perlu dipikirkan terus, atau PRnya, atau jam datang ke sekolah. Akhlak yang paling penting utk diutamakan, karena dengan akhlak yang baik, insya Allah semua yang lain akan menjadi baik juga.
-Gene Netto

Cerianya Anak-anak di Ibu Kota Bermain Layang-layang
Sabtu 07 Desember 2019, Rifkianto Nugroho - detikNews
https://news.detik.com

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...