Lihat video di BBC:
Lebih dari 50 mayat telah ditemukan dalam sebuah markas
militer di Tripoli. Mereka adalah orang sipil yang ditahan oleh salah satu
brigade tentara yang dikomando oleh anaknya Gaddafi. Seorang bapak yang
berhasil kabur memberikan kesaksian kepada wartawan.
Fathallah Abdullah selamat karena saat penembakan mulai,
ada teman yang dobrak pintu gudang, dan Fathallah Abdullah lari dan bersembunyi
di bawah sebuah truk. Tetapi dia kehilangan keempat anak lakinya, Ibrahim,
Abdul Hakim, dan Ali yang tetap berada di dalam gudang. Kata Fathallah Abdullah,
ada 150 orang sipil yang ditahan di dalam gudang itu, yang begitu penuh sampai
semuanya tidak bisa bergerak. Selama ditahan, mereka dihajar dan disiksa.
Lalu pasukan mengatakan akan memberikan mereka air minum
pada saat maghrib. Tetapi mereka datang setelah maghrib dan malah mulai tembak
semua tahanan secara membabi-buta dan lemparkan granat. Mereka berhenti
sejenak. Lalu kembali lagi dan mulai menembak lagi. Mereka menembak terus
sampai pagi. Siapa saja yang ketahuan masih hidup ditembak lagi.
Beberapa orang di antara tahanan itu dar adalah pasukan Gaddafi
sendiri. Ada dugaan mereka ditahan karena menolak perintah untuk membunuh warga
sipil, jadi mereka juga ditahan dan ditembak mati juga. Lalu gedung dibakar
dengan semua mayat di dalamnya. Bau yang begitu tajam dan keras sulit digambarkan
oleh wartawan.
NTC (National Transitional Council) yang sekarang
berkuasa di Libya mengatakan bahwa sekitar 60 ribu orang ditahan oleh pasukan
Gadaffi dalam 6 bulan terakhir dan sekitar 10 ribu sudah dibebaskan dari
tahanan. Pertanyaan mereka sekarang adalah “Sisanya berada di mana?”
Dengan ditemukan mayat2 di markas militer yang satu ini
di Tripoli, banyak yang kuatir 50 ribu orang sipil yang tersisa itu sudah
dibunuh tetapi mayatnya belum ditemukan.