[Pertanyaan]: Kalau Tuhan Maha Tahu, lalu untuk apa catat mencatat dosa? Untuk apa perlu diadili?
[Jawaban]: Assalamu'alaikum wr.wb. Buat apa malaikat mencatat dosa kalau Tuhan sudah tahu? Sederhana. Di akhirat, kita disuruh baca sendiri tulisan itu. Bukan Allah yang marahi kita dan sebutkan semua dosa kita satu per satu. Tapi kita yang disuruh menjadi saksi terhadap diri kita sendiri. Bahkan mata, telinga, dan kulit kita akan diizinkan memberikan kesaksian (kalau kita masih mau protes). Setiap manusia diwajibkan baca sendiri dosa-dosanya, dan mengaku bahwa telah terbukti mereka tidak beriman dan berdosa. Lalu sudah jelas hukumannya adalah neraka, dan kita sudah diberitahu dari sekarang.
Bayangkan kalau sebaliknya. Kita tiba-tiba menjadi sadar (lahir) sebagai manusia dewasa dan berada di neraka dan sedang disiksa. Apakah bisa diterima keadaan itu, atau apa kita akan protes? Saya kira semua orang pasti protes dan bertanya, "Kenapa saya ditaruh di sini padahal saya belum pernah berbuat salah?" Allah bisa menjawab bahwa sebelum Dia menciptakan kita, Dia sudah tahu kita akan berdosa, jadi daripada dibiarkan berdosa bertahun-tahun, Dia ambil jalan pintas dan buang kita ke neraka secara langsung, tanpa lewat proses hidup di bumi dulu.
Apakah kita bisa terima? Saya yakin kebanyakan orang akan marah dan akan anggap Tuhan tidak adil. Kita tidak merasa pernah berbuat dosa, tapi sudah dihukum atas dosa itu. Tidak cukup bagi kita kalau Allah hanya mengatakan "sudah tahu" kita akan berdosa kalau ditaruh di bumi. Kita akan minta "keadilan" yaitu kesempatan untuk berbuat baik dan benar di bumi. Bukan langsung dihukum di neraka, tanpa pernah hidup di bumi dulu.
Jadi Allah menciptakan kita di sini. Dan berikan kita petunjuk lewat Nabi-Nya Muhammad SAW, dan Al Qur'an, lalu Allah berikan kebebasan kepada kita untuk memilih antar yang benar dan salah. Dan semua pilihan kita dicatat sebagai bukti, agar nanti kita bisa lihat bukti itu sendiri, dan menyadari bahwa Tuhan telah adil terhadap kita, dan bukti perbuatan kita ada.
13. Dan tiap-tiap manusia itu telah Kami tetapkan amal perbuatannya (sebagaimana tetapnya kalung) pada lehernya. Dan Kami keluarkan baginya pada hari kiamat sebuah kitab yang dijumpainya terbuka.
14. "BACALAH KITABMU, CUKUPLAH DIRIMU SENDIRI PADA WAKTU INI SEBAGAI PENGHISAB TERHADAPMU".
15. Barangsiapa yang berbuat sesuai dengan hidayah (Allah), maka sesungguhnya dia berbuat itu untuk (keselamatan) dirinya sendiri; dan barangsiapa yang sesat maka sesungguhnya dia tersesat bagi (kerugian) dirinya sendiri. Dan seorang yang berdosa tidak dapat memikul dosa orang lain, dan Kami tidak akan mengazab sebelum Kami mengutus seorang rasul.
(QS. Al-Isra 17:13-15)
Semoga bermanfaat.
Wa billahi taufiq wal hidayah,
Wassalamu'alaikum wr.wb.,
-Gene Netto
Search This Blog
Labels
alam
(8)
amal
(100)
anak
(299)
anak yatim
(118)
bilingual
(22)
bisnis dan pelayanan
(6)
budaya
(8)
dakwah
(87)
dhuafa
(18)
for fun
(12)
Gene
(222)
guru
(61)
hadiths
(9)
halal-haram
(24)
Hoax dan Rekayasa
(34)
hukum
(68)
hukum islam
(52)
indonesia
(570)
islam
(556)
jakarta
(34)
kekerasan terhadap anak
(357)
kesehatan
(97)
Kisah Dakwah
(10)
Kisah Sedekah
(11)
konsultasi
(11)
kontroversi
(5)
korupsi
(27)
KPK
(16)
Kristen
(14)
lingkungan
(19)
mohon bantuan
(40)
muallaf
(52)
my books
(2)
orang tua
(8)
palestina
(34)
pemerintah
(136)
Pemilu 2009
(63)
pendidikan
(503)
pengumuman
(27)
perang
(10)
perbandingan agama
(11)
pernikahan
(11)
pesantren
(34)
politik
(127)
Politik Indonesia
(53)
Progam Sosial
(60)
puasa
(38)
renungan
(178)
Sejarah
(5)
sekolah
(79)
shalat
(9)
sosial
(321)
tanya-jawab
(15)
taubat
(6)
umum
(13)
Virus Corona
(24)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment