Orang kafir di negara barat menjadi kaya, lalu mulai berpikir ttg bagaimana bisa memajukan umat manusia. Tapi ketika banyak pemimpin Muslim di Indonesia menjadi kaya, yang dipikirkan hanya bagaimana bisa KORUPSI LAGI agar bisa tambah kaya lagi. Jangankan umat manusia, umat Islam saja tidak dipikirkan. (Anak yatim menangis sambil berkata, “Nabi bilang kita yg Muslim bersaudara!”)
Kita seharusnya bersyukur ada banyak orang kafir di dunia ini, untuk menciptakan semua kemajuan umat manusia. Kalau di dunia ini hanya ada orang Muslim yang kaya, kondisi hidup kita seperti apa sekarang? Tidak ada listrik, tidak ada komputer, tidak ada internet, tidak ada pesawat, tidak ada HP, tidak ada… Kalau mau catat semua kemajuan yang diciptakan orang kafir, daftarnya panjang sekali. Kalau mau catat semua kemajuan teknologi yang diciptakan oleh orang Muslim, hanya sepotong kertas kecil untuk menulisnya (tapi perlu berpikir keras dulu untuk ingat suatu hal yang pernah kita ciptakan).
Alhamdulillah ada banyak orang kafir yang peduli pada umat manusia, agar bisa diciptakan bayak kemajuan teknologi yang bermanfaat bagi umat Islam. Betul?
-Gene Netto
The Cranfield nanomembrane toilet - how it works...
https://www.youtube.com/watch?v=jGPpXF7y9Rg
Check Out This Genius New Toilet That Has Been Funded By Bill Gates
https://wonderfulengineering.com/this-is-how-the-life-saving-toilet-of-bill-gate-works/
Search This Blog
Labels
alam
(8)
amal
(97)
anak
(317)
anak yatim
(117)
bilingual
(22)
bisnis dan pelayanan
(6)
budaya
(8)
dakwah
(87)
dhuafa
(18)
for fun
(12)
Gene
(222)
guru
(64)
hadiths
(9)
halal-haram
(24)
Hoax dan Rekayasa
(34)
hukum
(69)
hukum islam
(51)
indonesia
(586)
islam
(559)
jakarta
(34)
kekerasan terhadap anak
(372)
kesehatan
(97)
Kisah Dakwah
(11)
Kisah Sedekah
(11)
konsultasi
(13)
kontroversi
(5)
korupsi
(28)
KPK
(16)
Kristen
(14)
lingkungan
(19)
mohon bantuan
(40)
muallaf
(53)
my books
(2)
orang tua
(10)
palestina
(34)
pemerintah
(138)
Pemilu 2009
(63)
pendidikan
(519)
pengumuman
(27)
perang
(10)
perbandingan agama
(11)
pernikahan
(11)
pesantren
(46)
politik
(127)
Politik Indonesia
(53)
Progam Sosial
(60)
puasa
(37)
renungan
(192)
Sejarah
(5)
sekolah
(90)
shalat
(10)
sosial
(323)
tanya-jawab
(15)
taubat
(6)
umum
(13)
Virus Corona
(24)
Popular Posts
-
Salah satu kata kesukaan orang Indonesia adalah: “Oknum”. Kalau ada orang-orang yang bercerita bahwa mereka mengalami suatu “masalah” di sek...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Ada berita tentang peringkat Indonesia di FIFA: Hanya bisa mencapai urutan 122 pada bulan Oktober 2025, dan tidak ...
-
[Kisah dari teman]: Kemarin di rumah ustadz ana yang punya ponpes. Katanya belum lama mengeluarkan belasan santri yang terlibat dalam kegiat...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Pada tahun 2024, tercatat 1,8 juta orang Indonesia melakukan Umrah dan 241 ribu orang melakukan Haji. Jadi totalnya ...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Pada tanggal 29 September, 2025, gedung baru dalam sebuah pesantren di Sidoarjo ambruk pada saat banyak anak melakuk...
-
Banyak orang yang kerja sebagai “guru” hanyalah orang dewasa yang berdiri di kelas dan memberikan tugas kepada anak, TANPA memiliki ilmu yan...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Mohon maaf, apa pantas disebut “Tragedi Maut”? Bukannya itu kasus “kematian yang disebabkan oleh kelalaian” (yang bi...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Mohon maaf Pak Menteri, tetapi apakah bapak sudah pegang data yang akurat, sehingga berani bilang jumlahnya sedikit?...
-
Pertanyaan Assalamu'alaikum wr.wb., Saya mau bertanya kalau orang Muslim boleh mendoakan orang non-Muslim? Kalau ada teman atau sauda...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Beberapa minggu yang lalu, ada orang di Panama yang hubungi saya untuk belajar tentang Islam. Dan alhamdulillah se...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
mirip alat recycle di wahana angkasa luar
ReplyDeletesemoga manusia terus mengembangkan teknologi untuk kemajuan dan kesejahteraan bersama
sebenarnya banyak ilmuwan Islam, bahkan mereka yang ikut mengembangkan teknologi di luar negeri, tapi mereka tidak terlihat, tidak suka diekspose, hanya bekerja dan bekerja, kalau ditanya, diplomatis menjawab, saya takut jadi riya, sudahlah biar Dia saja yang tahu, tidak apa tidak dapat penghargaan dari manusia, itu tidak penting, Ridho-Nya yang terpenting.
Tetapi media penuh muslihat, ingin membentuk opini apa yang mereka mau, ujung-ujungmya adalah kepentingan ekonomi, ya itu sah2 saja, semua orang punya kepentingan.
Ada tetangga saya, sayangnya saya kurang mengenalnya secara pribadi, dia kakak kelas yang hilang kabarnya berpuluh tahun, ternyata dia sudah berpuluh tahun jadi professor di Jepang, bahkan saya tidak tahu! saya baru tahu, justru setelah ibunya meninggal, dan dia memutuskan pulang ke Indonesia, dan itu menjadi berita ramai di kampung. Dia sudah menciptakan puluhan paten teknologi vital, yang semua diambil haknya oleh pemerintah Jepang karena semua penelitiannya atas biaya pemerintah Jepang. Nah kan, orang Jepang yang dapat nama. Kabarnya sekarang dia di LIPI.
Sayangnya, di Indonesia, orang pintar tidak dihargai dan dimanfaatkan secara layak, padahal kalau Indonesia maju, semua orang termasuk anak cucu pejabat juga ikut menikmati kesejahteraan bersama.