Assalamu’alaikum wr.wb., Hari ini saya diskusi dengan seorang teman. Dia ceritakan nasib 3 anak yatim yang dia kenal. Setelah bapaknya wafat, ibunya menikah lagi. Sayangnya, bapak tiri itu tidak mau terima 3 anak yatim yang bukan anak kandungnya. Jadi mereka ditempatkan di rumah saudara yang lain, seperti di rumah neneknya. Dan satu ditaruh di pesantren agar ada tempat tinggal. Tidak ada biaya hidup, tidak ada kepedulian yang dalam, dan kl sakit, teman saya yang harus mengurusnya.
Saya sudah sering dengar kisah2 seperti itu. Yang membuat saya heran adalah satu hal: Kok mau seorang ibu menikah dengan seorang pria yang tidak punya belas kasihan terhadap anak yatim? Kok bisa seorang janda mengatakan, “Iya, saya siap membuang anak saya, agar bisa menikah dengan anda!” Kalau saya seorang janda, dan Allah berikan amanah 3 anak yatim kepada saya, yang pahalanya luar biasa, lalu saya dilamar seorang pria tapi dia suruh saya usir ketiga anak yatim itu, maka saya akan mengusir pria itu dengan tegas.
Saya kurang paham kenapa banyak bapak dan ibu Muslim bisa “membuang” anaknya di negara ini. Apalagi anak itu yatim! Mau marah, mau sedih, mau protes pada pemerintah, semuanya tidak bermanfaat. Seharusnya pemerintah yg menjaga, mengawasi dan menolong semua anak yatim di sini, untuk jamin ada bantuan yang layak bagi mereka (dari uang pajak kita). Tapi malah sebaliknya, anak yatim harus cari tempat tinggal dan nafkah hidup sendiri, tanpa pengawasan atau kepedulian dari pemerintah.
Saya mau banggakan umat Islam kepada seorang muallaf asal Amerika, yang baru dua minggu masuk Islam di sini bersama saya. Malah saya terpaksa mengatakan kepadanya, “Jangan menilai Islam dari perilaku orang Muslim di sini ya! Tidak ada hubungannya! Yang diajarkan oleh Islam, jangan berharap bisa ditemukan di sini. Hanya menjadi ‘teori’ saja. Memang ada sedikit yang menjalankan, tapi mayoritas tidak!”
Semoga suatu hari negara ini akan dipimpin oleh orang Muslim yang beriman dan bertakwa, yang selalu sibuk berjuang di jalan Allah, daripada berjuang di jalan korupsi, partai dan kekuasaan bagi kalangan elit! Kalau pemimpin Muslim di sini menjalankan amanah dengan benar, Indonesia bisa menjadi pemimpin dunia. Tapi saya tidak tahu kapan umat Islam akan bangun dari dunia mimpi, dan mencari pemimpin seperti itu.
Wassalamu’alaikum wr.wb.,
Gene Netto
Search This Blog
Labels
alam
(8)
amal
(97)
anak
(317)
anak yatim
(117)
bilingual
(22)
bisnis dan pelayanan
(6)
budaya
(8)
dakwah
(87)
dhuafa
(18)
for fun
(12)
Gene
(222)
guru
(64)
hadiths
(9)
halal-haram
(24)
Hoax dan Rekayasa
(34)
hukum
(69)
hukum islam
(51)
indonesia
(586)
islam
(559)
jakarta
(34)
kekerasan terhadap anak
(372)
kesehatan
(97)
Kisah Dakwah
(11)
Kisah Sedekah
(11)
konsultasi
(13)
kontroversi
(5)
korupsi
(28)
KPK
(16)
Kristen
(14)
lingkungan
(19)
mohon bantuan
(40)
muallaf
(53)
my books
(2)
orang tua
(10)
palestina
(34)
pemerintah
(138)
Pemilu 2009
(63)
pendidikan
(519)
pengumuman
(27)
perang
(10)
perbandingan agama
(11)
pernikahan
(11)
pesantren
(46)
politik
(127)
Politik Indonesia
(53)
Progam Sosial
(60)
puasa
(37)
renungan
(192)
Sejarah
(5)
sekolah
(90)
shalat
(10)
sosial
(323)
tanya-jawab
(15)
taubat
(6)
umum
(13)
Virus Corona
(24)
Popular Posts
-
Salah satu kata kesukaan orang Indonesia adalah: “Oknum”. Kalau ada orang-orang yang bercerita bahwa mereka mengalami suatu “masalah” di sek...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Ada berita tentang peringkat Indonesia di FIFA: Hanya bisa mencapai urutan 122 pada bulan Oktober 2025, dan tidak ...
-
[Kisah dari teman]: Kemarin di rumah ustadz ana yang punya ponpes. Katanya belum lama mengeluarkan belasan santri yang terlibat dalam kegiat...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Pada tahun 2024, tercatat 1,8 juta orang Indonesia melakukan Umrah dan 241 ribu orang melakukan Haji. Jadi totalnya ...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Pada tanggal 29 September, 2025, gedung baru dalam sebuah pesantren di Sidoarjo ambruk pada saat banyak anak melakuk...
-
Banyak orang yang kerja sebagai “guru” hanyalah orang dewasa yang berdiri di kelas dan memberikan tugas kepada anak, TANPA memiliki ilmu yan...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Mohon maaf, apa pantas disebut “Tragedi Maut”? Bukannya itu kasus “kematian yang disebabkan oleh kelalaian” (yang bi...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Mohon maaf Pak Menteri, tetapi apakah bapak sudah pegang data yang akurat, sehingga berani bilang jumlahnya sedikit?...
-
Pertanyaan Assalamu'alaikum wr.wb., Saya mau bertanya kalau orang Muslim boleh mendoakan orang non-Muslim? Kalau ada teman atau sauda...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Beberapa minggu yang lalu, ada orang di Panama yang hubungi saya untuk belajar tentang Islam. Dan alhamdulillah se...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment