[Komentar]: Thanks Mr Netto. Alhmd dpt pencerahan. Saya
ingat pernah berdebat dgn anda masalah ini [pendidikan]. Tapi waktu itu argumen
anda gak kuat diterima oleh "pikiran" saya. Kali ini, argumen
mengenai level kognitif, emosi dan primitif pas banget. Lgsg diterima akal
saya. Kenapa gak dari kemarin2 pak Gene berargumen kaya gini? Jadi saya gak
perlu capek2 mendebat anda
[Gene]: Saya sudah mengajar dan melakukan pelatihan guru
selama 15 tahun. Sudah membina ribuan orang tua dalam parenting. Tidak bisa
seluruh ilmu itu saya sampaikan dalam 1 paragraf di Facebook. Intinya, kl saya
bicara, insya Allah ada landasan ILMU di belakangnya. Kl saya berkomentar, berarti
saya merasa paham, dan ingin bagikan ilmu. Kl tidak paham, saya akan diam, atau
bertanya. Kalau mau berbeda pendapat SILAHKAN, lalu coba buktikan pendapat lain
itu dgn argumen yang kuat. Tapi mohon maaf, banyak orang Indonesia ketika
pendapatnya dilawan, bukannya intropseksi tapi naik darah dan menyerang. Ini
hasil pendidikan sekolah dan rumah. Makanya saya bersabar. Saya menanti hasilnya,
di mana orang lain akhirnya setuju dgn saya (atau bisa buktikan saya salah).
BUKAN persetujuan dari pembaca yang saya carikan. Tapi saya menunggu saatnya otak orang2
itu mulai terbuka, logis, berwawasan luas, berilmu dan bisa terima bahwa barangkali selama ini mereka belum benar.
Bukan karena saya secara pribadi benar, tapi karena ada ilmu, bukti dan
analisis yang terbukti benar, yang diungkapkan oleh saya. Sebagai guru, saya
bersabar dan menunggu orang lain sadari bahwa saya punya keinginan utk mencerdaskan orang dgn
ilmu. Dan kadang butuh waktu bbrp tahun utk mencapai hasil itu.
Ketika anak disuruh maka sayuran, tidur siang, dsb. banyak
yg melawan. Tapi ketika di usia 17 tahun, badannya besar, kuat, sehat, otak dan
akalnya bagus, dan dia melihat HASIL dari pendapat orang tuanya dulu, baru dia
SADAR bahwa ilmu dan pendapat orang tuanya dulu benar, karena dia didorong utk
mencapai hasil yg terbaik walaupun tidak suka. Jadi orang tua bersabar dan menunggu
10 tahun utk melihat anaknya berubah. Dan saya juga begitu dgn 200 juta orang
Muslim di Indonesia.
Kl tidak setuju dgn pendapat saya, silahkan saja. Saya
berdebat karena ingin sampaikan "ilmu, bukti dan analisis", tetapi biasanya
dilawan oleh "emosi dan kebiasaan" oleh banyak orang. Jadi saya
bersabar dan menunggu orang lain sadar di kemudian hari. Hasil yg saya harapkan
adalah umat Islam di Indonesia bangkit dan bersatu, dan menciptakan negara yang
maju, kuat dan sejahtera. Hasil itu tidak bisa dicapai tanpa proses pendidikan.
Jadi saya bersabar, karena harapan saya besar. Semoga jelas.
-Gene Netto
No comments:
Post a Comment