Search This Blog

Labels

alam (8) amal (100) anak (299) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (8) dakwah (87) dhuafa (18) for fun (12) Gene (222) guru (61) hadiths (9) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (52) indonesia (570) islam (556) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (357) kesehatan (97) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (40) muallaf (52) my books (2) orang tua (8) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (503) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (11) pesantren (34) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (60) puasa (38) renungan (178) Sejarah (5) sekolah (79) shalat (9) sosial (321) tanya-jawab (15) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

16 November, 2016

Ilmu Ulama Jangan Didengarkan. Pakai Ilmu "KTG" Saja!!



Buku Ahok ''Merubah Indonesia'' hal 40 tahun 2008. Ahok sudah menentang penggunaan Al Maidah 51 dalam pemilihan sejak dulu. Menurut dia, semua umat beragama tidak boleh menggunakan ayat suci utk ajak umatnya memilih yang seagama. Harus memilih yang "terlihat baik" dan tidak boleh memilih yg seagama saja, karena dgn demikian yang terlihat baik tidak bisa menang, karena agamanya berbeda.

Di manca negara di mana ada satu agama yg dominan, konsep memilih yang seagama juga ada dan tidak menjadi masalah. Tidak ada petinggi agama Hindu di Itali yang suruh rakyat Itali tinggalkan Al Kitab dan memilih calon Gubenur yg beragama Hindu yang "terlihat baik" untuk memimpin di atas umat Katolik. Kalau di seluruh dunia konsep memilih yang seagama tidak menjadi masalah, kenapa harus menjadi masalah bagi umat Islam di Indonesia? Kl kita mau memilih orang yang seagama, dan ajaran agama kita suruh memilih yg seagama, maka masalahnya ada di mana? Hak kita utk tidak memilih yg agamanya berbeda. Itu demokrasi betul?

Jadi kenapa Ahok perlu bahas tafsir ayat, tanpa punya keahlian itu? Dia sendiri yg tidak pernah datang ke MUI dan minta fatwa agama yg jelaskan tafsir ayat tersebut yg bisa dia angkat sebagai bukti dia benar. Hanya ada perkataan teman dia yang menjadi pegangan, dan tafsir dari ahli agama Islam mau dibuang ke laut karena merugikan dia. Lalu dia cap diri putra terbaik. Seorang "Putra Terbaik" tidak akan suruh orang Muslim abaikan ilmu dari ulama, hanya untuk digantikan dgn ilmu "KATA TEMAN GUE"!
-Gene Netto



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...