Satu lagi anak indonesia mati di sekolah. Nasib. Takdir.
Kebetulan. Jangan salahkan pihak sekolah! Tidak ada kewajiban bagi kepala
sekolah dan puluhan guru utk memikirkan keselamatan anak kecil yang berada di
bawah naungan mereka setelah dititipkan oleh orang tua. Kebetulan saja. Takdir
saja. Jangan salahkan pihak manapun. Betul? Kalau anak kita sendiri yang tewas
di sekolah, mungkin komentar kita berbeda…!
-Gene Netto
Murid SD Tewas di Sekolah, Kepala Pecah (NTT)
Rabu, 9 November 2016 | POJOKSULSEL.com, SIKKA – Tragis
nasib Ignatius Randi (8), murid kelas 3 SDI Maumere/Bertingkat, Jalan Wairklau,
Kelurahan Madawat, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka, tewas di sekolahnya, Selasa
(8/11/2016). Randi tewas tertimpa kusen jendela dengan kepala pecah.
Nahas yang menimpa Randi terjadi sekitar pukul 11.00 Wita
saat jam istirahat kedua. Randi hendak ke WC yang berada di belakang
sekolahnya. Dia melewati samping sekolah kelas III B yang terdapat 4 buah kusen
jendela terbuat dari kayu Bayam. Kusen itu disandarkan di tembok. Diperkirakan,
Randi menginjak kusen sehingga kusen bergerak dan hilang keseimbangan. Kusen
yang jatuh menimpa Randi yang ikut terjatuh. Kusen mengenai kepalanya.
No comments:
Post a Comment