Kemarin ada berita ttg buah yg diimpor, kebanyakan dari Cina. (RI Impor Buah US$ 76,5 Juta Sebulan, Paling Banyak dari China). Saya selalu beli jamur, dan sudah lama perhatikan kebanyakan jamur juga dari Cina, dan nyaris tidak ada jamur lokal di toko swalayan.
Saya pernah ketemu seorang petani jamur, jadi saya tanya bagaimana
caranya tanam jamur? Sering ada jamur di sekitar pohon di kebun tapi kl butuh
ratusan kilo utk dijual, bagaimana caranya? Ternyata, sulit sekali dan perlu banyak
sekali fasilitas: 1) gubuk yg gelap, 2) tanah, dan… itu saja!! Kayanya
Indonesia penuh dgn gubuk dan tanah, betul? Jadi KENAPA harus IMPOR JAMUR dari
Cina??
Silahkan impor sebagian buah dan sayuran tertentu yg tidak
bisa tumbuh di sini. Mungkin tanah Indonesia terlalu mulia, jadi buah tertentu malu
tampil di sini (buahnya nggak pede). Tapi jangan hilangkan buah dan sayuran
lokal dong! Coba anda cek di toko swalayan. Apa bisa dapat jamur lokal dari
tanah asli Indonesia? (Jangan2 tanah utk jamur lokal juga impor dari Cina!!)
Mungkin ada yg mau buat "Lomba Pencarian Jamur Lokal di
Toko Swalayan" dgn hadiah utama 10 juta rupiah. (Tenang, uangnya aman, nggak
bakalan ada pemenangnya!!) Sekaligus bikin "Lomba Pencarian Pejabat Yang Peduli
Pada Rakyat Dan Masa Depan Negara Sendiri". Sepertinya lebih banyak
pejabat yg sayang pada rekeningnya, daripada negaranya! Kita butuh jenis baru pejabat,
yang lebih peduli pada rakyat dan masa depan bangsa. Tapi dapatnya dari mana? Solusi:
Mungkin kita harus impor pejabat itu dari Cina!!! :D :D :D :D
-Gene Netto
No comments:
Post a Comment