Ada anak2 yg turun ke jalan dgn niat membunuh anak sekolah
yang lain. Mereka bawa celurit, samurai, keris, gir sepeda, dan ikat pinggang. Kata
masyarakat, "BIASA. Setiap hari juga terjadi." Betul. Memang biasa. Terjadi
setiap hari di banyak kota di seluruh Indonesia (tanpa ada yg bisa jelaskan
kenapa hanya terjadi di sini, dan di negara tetangga tidak).
Tapi ada yang tidak biasa. Anak2 itu bukan anak SMA atau
SMK. Bukan juga anak SMP. Tapi ANAK SD!!! Mungkin sebentar lagi ada berita anak
TK tawuran. Harus dibuat celurit kecil khusus utk anak TK yang tawuran. Kasihan
kl mereka harus pegang celurit besar. Nanti tangannya capek. Setiap hari ada
tawuran, setiap minggu ada anak Indonesia yg mati dgn sia-sia. Apa kata
masyarakat? "Bukan anak saya jadi bukan urusan saya!"
-Gene Netto
Kronologi Tawuran Bocah SD Bersenjata Tajam (Semarang)
25 Nov 2016, Edhie Prayitno Ige. Liputan6.com,
Semarang - Heboh kasus tawuran antarsiswa SD di Semarang ternyata
melibatkan tiga sekolah dan sudah direncanakan lama. Tiga sekolah masing-masing
SD Al Khotimah, SD Pangudi Luhur Gunung Brintik, dan SD Negeri Pekunden. Meski
sukses digagalkan, warga tetap kaget karena bocah-bocah belum akil balig itu
ada yang membawa senjata tajam.
Menurut salah satu siswa yang ditangkap, tawuran itu memang sudah direncanakan jauh-jauh hari. Sebagai penyemangat, mereka bahkan juga mempersiapkan yel-yel lagu yang akan digunakan saat tawuran. "Pokoknya sekitar tanggal 1 Desember, Pekunden mau tawur. Ada yel-yel lagunya juga kok yang dibuat," kata ND, Jumat (25/11/2016).
Dalam penjelasannya, ND menceritakan saat tawuran mereka akan membawa benda-benda tajam seperti celurit, samurai, keris, gir sepeda, dan ikat pinggang. Namun sebelum tawuran besar-besaran pada 1 Desember, justru siswa SD Al Khotimah dan SD PL Gunung Brintik sudah datang duluan ke SD Pekunden Kelurahan Pekunden, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang, Kamis, 24 November 2016.
Menurut salah satu siswa yang ditangkap, tawuran itu memang sudah direncanakan jauh-jauh hari. Sebagai penyemangat, mereka bahkan juga mempersiapkan yel-yel lagu yang akan digunakan saat tawuran. "Pokoknya sekitar tanggal 1 Desember, Pekunden mau tawur. Ada yel-yel lagunya juga kok yang dibuat," kata ND, Jumat (25/11/2016).
Dalam penjelasannya, ND menceritakan saat tawuran mereka akan membawa benda-benda tajam seperti celurit, samurai, keris, gir sepeda, dan ikat pinggang. Namun sebelum tawuran besar-besaran pada 1 Desember, justru siswa SD Al Khotimah dan SD PL Gunung Brintik sudah datang duluan ke SD Pekunden Kelurahan Pekunden, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang, Kamis, 24 November 2016.
No comments:
Post a Comment