Seorang anak yg
tidak berdosa menjadi yatim piatu sejak SD. Tinggal bersama nenek tersayang,
lalu nenek wafat juga. Tidak ada yg
mau menolongnya? Ya sudah, hanya bisa putus sekolah dan menjadi anak jalanan.
Lalu dia dan dua teman lain ditawarkan tempat tinggal dan uang, asal siap disodomi seorang waria.
Ketika menjadi
anak yatim piatu di
Indonesia, kalau beruntung, ada saudara yg terima di rumahnya, lalu hidup dalam
kemiskinan di situ. Kalau beruntung, bisa masuk pesantren lalu hidup dalam kemiskinan di situ. Kalau beruntung, bisa
masuk panti asuhan lalu hidup dalam kemiskinan di situ. Anak yatim yg TIDAK
BERUNTUNG, harus putus sekolah utk cari nafkah hidup sendiri… dan menunggu
kesempatan ada waria yg mau sodomi dia agar bisa ada uang utk bertahan hidup
sementara.
Mungkin suatu
hari, di dunia mimpi, akan ada negara yg penuh dengan 200 juta orang Muslim, yg
sayang sama anak yatim, sesuai ajaran Nabi mereka. Mungkin di negara mimpi itu
akan ada puluhan ribu pemimpin Muslim yg mulia yg akan dapat jabatan. Lalu
ketika mereka dapat anggaran dari uang rakyat, pengeluaran pertama mereka
adalah jaminan nafkah hidup bagi anak yatim.
Pemimpin Muslim itu tidak akan berani mencuri uang rakyat bagi dirinya dan partainya. Mereka
akan kerja keras untuk menyejahterakan anak yatim dan anak dhuafa, untuk jamin
masa depan yg berkualitas
bagi semua anak bangsa, dan bukan hanya anaknya orang elit saja. Dan karena
dikasih perlindungan penuh dari pemimpin negara yg Muslim itu, tidak akan
pernah ada anak yatim piatu yg siap disodomi oleh waria hanya utk dapat uang
makan.
Tapi itu hanya di
dunia mimpi. Di dunia nyata, para pejabat yg Muslim sibuk mencuri uang rakyat
sebanyak mungkin, secepat mungkin,
utk diri sendiri dan partainya. Dan kalau anak yatim piatu putus sekolah, menjadi anak jalanan, dan
disodomi waria, para pemimpin
Muslim itu hanya akan mengaku
prihatin untuk beberapa saat, dan kirim psikolog utk berikan terapi sekali dua kali, lalu anak itu dilupakan lagi. Simsalabim,
masalah jadi beres. Dan pemimpin yg Muslim bisa kembali tenang, dan
senyum manis sambil mengusap buku
tabungan bank mereka dengan penuh kasih sayang.
-Gene Netto
Heboh! Perbudakan
Seks LGBT Terkuak di Payakumbuh
Jumat,12 Januari
2018 - Reporter : Tim Redaksi, PADANG, HARIANHALUAN.COM – Fakta mengejutkan
tersiar dari Payakumbuh. Berawal dari penangkapan tiga anak jalanan oleh Polisi
Pamong Praja (Pol PP), terkuak adanya kasus yang mengarah pada perbudakan seks.
Sejumlah anak jalanan yang masih berusia remaja dipaksa melayani nafsu sejenis
kaum LGBT, untuk dapat tempat
tinggal serta uang.
No comments:
Post a Comment