Search This Blog

Labels

alam (8) amal (100) anak (299) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (8) dakwah (87) dhuafa (18) for fun (12) Gene (222) guru (61) hadiths (9) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (52) indonesia (570) islam (556) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (357) kesehatan (97) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (40) muallaf (52) my books (2) orang tua (8) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (503) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (11) pesantren (34) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (60) puasa (38) renungan (178) Sejarah (5) sekolah (79) shalat (9) sosial (321) tanya-jawab (15) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

08 January, 2018

Tenggak Miras Oplosan, Delapan Pemuda di Padalarang Tewas



Berapa banyak anak dan pemuda di seluruh Indonesia minum miras oplosan setiap minggu? Masih ingat kasus dulu, di bulan Desember 2015? Ada 33 anak dan pemuda yang tewas, dan lebih dari 100 anak opname. Kebanyakan di Sumedang, dan dua anak yang tewas berusia 11 tahun saja. Mereka konsumsi miras oplosan “Cherrybelle” yang isinya 90% alcohol dicampur dgn obat nyamuk. Dalam kasus sekarang, 8 pemuda minum miras yang dicampur dgn peroksida dan bayclin.

Seandainya ada ada sebuah lembaga baru di Indonesia, sebutlah “pemerintah”, yang punya wewenang dan keinginan untuk memperhatikan kondisi warga. Seandainya “pemerintah” itu perhatikan bagaimana kimia dijual, di mana dijual, dan untuk apa dijual. Seandainya ada lembaga, sebutlah “polisi” yang bisa mencari warung yang jual miras kepada anak, dan tutupi warung itu, dan tangkap penjualnya. Seandainya ada lembaga, sebutlah “DPR” yang bisa membuat undang2, di mana seseorang yang menjual miras campur kimia kepada anak di Indonesia akan kena hukuman yang sangat keras.

Seandainya ada lembaga, sebutlah “kementerian sosial”, yang membuat iklan masyarakat untuk mendidik anak ttg bahaya konsumsi miras. Seandainya ada lembaga, sebutlah “kementerian pendidikan”, yang bisa membuat program pendidikan agar anak tidak berani minum miras yang sering dicampur kimia. Seandainya ada lembaga, sebutlah “kementerian agama”, yang bisa membuat program agama agar anak yang mengenal Tuhan Yang Maha Esa bisa sayang pada orang tuanya, taat pada agamanya, dan tidak berani minum miras dgn risiko sakit keras atau mati.

Seandainya ada. Tapi ini Indonesia. Semua itu hanya ada di dunia mimpi, betul? Yang ada di sini adalah para pejabat dan pemimpin yang sibuk korupsi, agar ada uang utk memberikan kehidupan penuh kesejahteraan dan perlindungan bagi anak kandung mereka saja. Anak rakyat yang miskin tidak sepenting anak kandung pejabat… Seandainya suatu hari ada pejabat yang peduli pada masa depan anak Indonesia, dan masa depan bangsa, daripada peduli pada masa depan rekening bank pribadinya dan kekuasaan partainya. Seandainya…
-Gene Netto

Tenggak Miras Oplosan, Delapan Pemuda di Padalarang Tewas
Ahad , 07 January 2018, Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Andri Saubani
REPUBLIKA.CO.ID, PADALARANG -- Akibat menenggak minuman beralkohol atau minuman keras (miras) yang dioplos dengan berbagai macam bahan kimia, Kamis (4/1) malam, sebanyak delapan orang pemuda di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat tewas. Mereka menenggak campuran alkohol dengan minuman berenergi. Kemudian dicampur juga dengan bahan-bahan di dalam pabrik yaitu Na2S203 (hydro), H202 (peroksida), serta NaCLO (byclin).

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...