Search This Blog

Labels

alam (8) amal (100) anak (299) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (8) dakwah (87) dhuafa (18) for fun (12) Gene (222) guru (61) hadiths (9) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (52) indonesia (570) islam (556) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (357) kesehatan (97) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (40) muallaf (52) my books (2) orang tua (8) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (503) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (11) pesantren (34) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (60) puasa (38) renungan (178) Sejarah (5) sekolah (79) shalat (9) sosial (321) tanya-jawab (15) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

20 January, 2018

Sodomi 13 Santri di Ponpes, 3 Predator Anak Ditangkap (Lampung)

Biasanya pelaku sodomi terhadap anak di pesantren adalah gurunya, atau kadang ada santri senior. Sekarang juga ada tambahan juru masak. Makin banyak anak menjadi korban kekerasan seks di seluruh negara. Tapi tidak ada perubahan pada tingkat nasional untuk melakukan pencegahan, atau mencari korban yang belum terdeteksi (dengan survei, program pendidikan, dsb.). Semua pemimpin hanya menunggu kasus baru terjadi, lalu serahkan ke polisi, dan kembali menunggu kasus baru. Tidak ada usaha nasional untuk menghentikan atau mengurangi kejadian seperti ini. Masa depan anak Indonesia bagaimana kalau untuk mengali ilmu di sekolah dan pesantren, harus selalu was-was?
-Gene Netto

Sodomi 13 Santri di Ponpes, 3 Predator Anak Ditangkap (Lampung)
Heri Fulistiawan, Kamis, 18 Januari 2018 - KALIANDA - Jajaran Polres Lampung Selatan menangkap tiga pelaku predator kasus pencabulan dan sodomi terhadap 13 anak yang terjadi di salah satu pondok pesantren di Kecamatan Natar, Lampung Selatan. Ketiga tersangka berinisial Ms, Au dan Sa merupakan juru masak di salah satu pondok pesantren di Natar Lampung Selatan.
“Motif yang dilakukan pelaku dengan cara melakukan pemijatan namun disalah gunakan dengan pelaku dengan cara merangsang alat kelamin korban bahkan melakukan oral.  Pelaku juga meminta korban untuk melakukan sodomi kepadanya,” kata Kapolres, Kamis (18/1/2018). Korban dicabuli dari 2013 hingga sekarang. Saat ini polisi telah membentuk satgas khusus untuk mengungkap kemungkinan adanya pelaku lain.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...