Mau
cabuli seorang anak di Indonesia? Hanya perlu modal 2 ribu rupiah. Dan tidak usah takut. Dari jumlah kasus yang masuk
berita (pelaku ditangkap) mungkin cuma sekian persen dari totalnya. Kebanyakan
pelaku bisa aman bertahun-tahun! Masih banyak stok anak kalau mau cari korban
baru, karena banyak anak dibiarkan pergi terus atau ditinggalkan tanpa
pengawasan di rumah karena orang tua sibuk kerja.
Dan anak tidak akan diajarkan
di sekolah untuk berhati2 terhadap ajakan dari orang lain. Banyak guru dan
orang tua sibuk mendidik anak untuk diam dan taat, atau nurut dan jangan membantah.
Jadi ketika anak disuruh menjadi telanjang oleh kakek yang tetangganya sendiri,
mereka akan diam dan taat. Guru dan orang tua sudah berusaha bertahun2 untuk
mendidik anak agar selalu diam dan taat.
Dan anak SD juga tidak boleh
belajar tentang seks, kehamilan, pencabulan, atau ttg bahaya dari orang lain. Ini
negara timur. Orang tua malu. (Tapi ternyata tidak malu nonton film porno,
sehingga pencarian film porno di Indonesia termasuk paling tinggi di dunia, menurut
statistik Google). Jadi anak yang dibiarkan menjadi korban terus. Dan orang tua
sibuk memikirkan diri sendiri, karena tidak mau malu membahas seks dgn anak
kecil. Biarkan saja sebagian anak dicabuli. Yang penting, beritanya selalu tentang
anaknya orang lain, bukan anak saya….
Kapan bisa berubah? Kapan anak
Indonesia bisa dapat pendidikan ttg fungsi biologi tubuhnya sendiri sejak SD,
dan juga bahaya dari orang lain terhadap dirinya? Kapan anak akan diajarkan untuk
tidak selalu “diam dan taat” pada orang dewasa? Kapan akan diajarkan untuk
berhati-hati, jaga diri, dan tidak mudah terima ajakan orang lain dengan ibalan
2 ribu rupiah saja? Kapan orang tua akan menjadikan pendidikan dan keselamatan
anak sebagai prioritas sehingga tidak dibiarkan pergi main sendiri berjam2
tanpa pengawasan orang tua? Anak siapa yang perlu dicabuli sebelum semua anak Indonesia
mulai dididik untuk jaga diri?
-Gene Netto
Seorang
Kakek 70 Tahun di Buton Cabuli 4 Bocah SD (Buton, Sulawesi Tenggara)
Seputar
iNews, Jum'at, 12 Januari 2018 - Kasus pedofilia kembali terjadi di
Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra). Kali ini La Asida seorang kakek
berusia 70 tahun, tega mencabuli empat orang anak di bawah umur, di Kecamatan
Pasarwajo.
Perbuatan bejat sang kakek dilakukan sejak Desember 2017 lalu dengan memegang kemaluan para korbannya. Keempat anak perempuan yang masih duduk di kelas 2 dan 3 Sekolah Dasar (SD) Negeri di Kecamatan Pasarwajo dicabuli dengan iming-iming uang Rp2.000.
https://video.sindonews.com
Perbuatan bejat sang kakek dilakukan sejak Desember 2017 lalu dengan memegang kemaluan para korbannya. Keempat anak perempuan yang masih duduk di kelas 2 dan 3 Sekolah Dasar (SD) Negeri di Kecamatan Pasarwajo dicabuli dengan iming-iming uang Rp2.000.
https://video.sindonews.com
No comments:
Post a Comment