Search This Blog

Labels

alam (8) amal (100) anak (299) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (8) dakwah (87) dhuafa (18) for fun (12) Gene (222) guru (61) hadiths (9) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (52) indonesia (570) islam (556) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (357) kesehatan (97) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (40) muallaf (52) my books (2) orang tua (8) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (503) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (11) pesantren (34) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (60) puasa (38) renungan (178) Sejarah (5) sekolah (79) shalat (9) sosial (321) tanya-jawab (15) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

29 September, 2020

Anak 10 Tahun Dibunuh, Mayatnya Diperkosa: Kenapa Hasil Kemerdekaan Begini?

Saya sering merasa bingung kalau melihat berita kekerasan terhadap anak di Indonesia. Seseorang sakit hati, merasa dendam, lalu solusinya: Balas dendam dengan menggunakan kekerasan. Cukup sering menjadi penyebab pembunuhan, hanya karena ada yg merasa sakit hati. Dan banyak sekali dari pelakunya adalah anak remaja dan pemuda laki-laki. Seharusnya pemerintah, pemimpin, ahli agama, guru, dan masyarakat berpikir tentang kenapa kondisi ini bisa terjadi terus. Tapi sayangnya, korbannya BUKAN anaknya orang elite. Hanya anaknya orang miskin yang menjadi korban terus, setiap hari, di seluruh negara, dan ternyata, kepedulian terhadap mereka sangat minim.  

Kasihan anak Indonesia yang menjadi korban terus. Siapa yang mau peduli pada masa depan 80 juta anak Indonesia? Yang belum menjadi korban kurang diperhatikan, apalagi para korban! Siapa yang mau menciptakan dialog dan gerakan nasional untuk bahas perubahan yang perlu dilakukan pada sistem pendidikan, agama, dan budaya, sehingga bisa menghasilkan generasi emas yang memiliki akhlak yang mulia? Berapa banyak anak yang tidak berdosa yang harus diperkosa, disodomi, dibacok, atau mati sebelum terjadi perubahan sosial di sini?

Apa ini kondisi negara yang diharapkan oleh para pejuang kemerdekaan? Bukannya hasil seperti ini akan membuat mereka patah hati? Mereka rela mati untuk berikan masa depan yang baik kepada semua anak bangsa. Sekarang malah banyak anak hanya bisa menunggu gilirannya menjadi korban kekerasan. Dan di saat yang sama, para pemimpin sibuk menghitung hartanya, dan rakyat menjadi terpesona dengan pemimpin yang kaya, yang berikan janji-janji manis. Kapan anak Indonesia bisa menjadi prioritas? Kapan mereka bisa merasakan manfaatnya kemerdekaan? Kapan seluruh rakyat Indonesia akan bersatu untuk pedulikan masa depan mereka?
-Gene Netto

Dendam pada Ibu Korban, Bocah 10 Tahun Dibunuh, dan Mayatnya Diperkosa Seorang Remaja
https://regional.kompas.com

23 September, 2020

Menghina Orang, Masuk Penjara, Apa Manfaatnya Bagi Kemajuan Indonesia?

Polisi menjadi sibuk. Bukan karena menangkap pembunuh, perampok, begal, koruptor, pelaku pemerkosaan dan sodomi terhadap anak, dll. Polisi dibuat sibuk menangkap orang yang "menghina" orang atau kelompok lain. Cukup satu orang mengaku "sakit hati" dan polisi harus bertindak. Apa manfaatnya bagi kemajuan Indonesia kalau polisi dibuat sibuk menjaga "perasaan hati" orang?

Di negara barat, anak kecil diajarkan untuk cuek saja kalau ada anak lain yang menghinanya. Yang penting jangan diserang secara fisik. Kalau sewaktu-waktu diejek teman kelas, orang tua mendidik anak untuk abaikan saja. Harga diri kita berasal dari diri sendiri, dan martabat kita di mata keluarga dan teman. (Ini bukan tentang bullying, tapi komentar buruk atau penghinaan yang tidak rutin.)

Hasilnya, kebanyakan orang menjadi dewasa yang bisa abaikan perkataan dan komentar orang lain. Hormat kita berasal dari kita sendiri, bukan pendapat orang lain. Apa di Indonesia sebaliknya? Yang penting hanyalah kehormatan yang didapatkan dari orang yang tidak dikenal? Pendapat pribadi kita, keluarga, dan teman tentang kemuliaan kita tidak penting? Martabat kita berada di tangan orang lain, dan bisa bangkit atau hancur ketika satu orang lain bersuara? Dan solusinya adalah penjarakan orang untuk "menjaga" kehormatan kita yang begitu rapuh?

Saya tidak lihat manfaatnya bagi kemajuan Indonesia kalau kondisi ini berlangsung terus. Indonesia akan lebih baik kalau ada UU Kebebasan Bicara, dan rakyat diizinkan bicara seenaknya, dan hanya orang yang jahat dan berbahaya yang masuk penjara. Orang yang menghina kita cukup diabaikan saja karena pendapat mereka tidak penting sedikit pun! Menyatakan mereka salah, lalu lupakan saja. Tidak perlu menjadikan mereka dan komentarnya berita nasional!
-Gene Netto

Kemenkes Somasi Jurnalis Narasi TV karena Hina Terawan
https://www.cnnindonesia.com

Hina Habib Rizieq Sampah, Budi Djarot Dipolisikan FPI ke Polda Metro
https://news.detik.com

Pengakuan Nenek 67 Tahun Penghina Ahok: Ingin Dapat Like-Komen Lalu Ketagihan
https://news.detik.com

Hina Guru via Facebook, Pria Ini Hendak Klarifikasi tetapi Berujung Ricuh
https://regional.kompas.com

Polisi di Medan Didesak Tangkap Pria Penghina Cadar
https://www.tagar.id

22 September, 2020

Ahmadiyah Muncul di Google, Tapi Banyak Ustadz Di Sini Gaptek

Saya cari situs Islam di Google dan buka salah satunya karena nama situsnya "muslim [dot] org", jadi dikira situs Islam umum dari negara barat. Setelah baca sekilas, baru sadar ada tulisan di atas: "The Lahore Ahmadiyya Movement".

Ternyata… Ahmadiyah sangat aktif di internet, dan orang awam tidak akan bisa membedakan. Apalagi orang non-Muslim yang ingin belajar. Saya cek beberapa tulisan saja, dan jelas ada penyimpangan di dalamnya, berdasarkan pengertian mereka ttg Mirza Ghulam Ahmad sebagai penggantinya Rasulullah SAW.

Indonesia penuh dengan kelompok dan komunitas Muslim yang besar, tapi banyak dari mereka cukup gaptek, dan yang tidak gaptek biasanya tidak bisa berbahasa Inggris. Bahkan, di banyak pesantren, semua santri dilarang menyentuh HP dan komputer, dan dilarang belajar tentang dunia digital. Padahal yang sangat dibutuhkan di zaman ini adalah santri yang hafiz Qur'an, ahli fiqih dan tafsir, dan juga ahli media sosial dan dunia digital, sehingga bisa membuat situs agama, video YouTube, dll.

Karena banyak pemimpin agama di sini tidak mau peduli pada kemajuan teknologi dunia, atau bahasa asing, hasilnya adalah seluruh dunia tidak bisa akses ilmu dari ustadz dan ulama Indonesia. Dan sayangnya, banyak ustadz Indonesia juga terkesan tidak peduli pada apa yang terjadi di dunia dan tidak punya keinginan untuk sampaikan ajaran mereka kepada orang non-Muslim dan juga umat Islam di mancanegara. Kalau tidak terjadi di kampung kita, tidak usah dipikirkan. Umat manusia yang dirugikan dengan sikap ini.
-Gene Netto

17 September, 2020

Video Viral Ibu-ibu Gunting Bendera Merah Putih dengan Gembira, Polisi Tangkap Empat Orang

Sekali lagi, masalah pendidikan. Seorang Ibu punya anak berkebutuhan khusus, usia 5 tahun. Anak itu bawa suatu benda ke mana2 dan tidak mau lepaskan. Ini sangat normal untuk anak seperti itu. Apa menjadi "masalah"? Tidak. Jadi kenapa ibu itu merasa malu atau marah? Mungkin karena banyak orang berkomentar dan mengejek terus. Karena persoalan itu mau diselesaikan dengan kemarahan dan hukuman, benda tersebut diambil dan dihancurkan. Ibu itu tidak peduli kalau tindakannya akan membuat anaknya trauma. Ibu itu tidak paham bahwa anaknya dapat rasa "nyaman" dari kehadiran benda itu setiap hari. Benda yang dibawa anak bisa berupa mainan, boneka, atau baju khusus yang mau dipegang setiap hari. Tapi anak ini merasa nyaman dengan bendera.

Orang dewasa yang menjadi orang tua tidak mendapat pelatihan untuk menjadi orang tua. Yang dapat anak disabilitas butuh pelatihan tambahan di atas yang biasa, tapi tidak dapat dua-duanya. Hasilnya seperti ini. Orang tua tidak paham apa-apa tentang anaknya sendiri atau tentang cara mendidiknya. Tidak perlu ditangkap polisi. Cukup diberikan nasehat di rumah, dan diminta video itu dihapus. Lebih baik lagi kalau pejabat setempat mengatur kursus pendidikan dan bantuan sosial untuk ibu itu. Tapi malah ditangkap polisi dan diancam dengan hukuman. Banyak orang Indonesia terkesan kebakaran jenggot kalau "simbol negara" dihina. Tapi mereka santai2 saja kalau anak yatim dan anak disabilitas lapar, miskin, dan putus sekolah karena tidak dapat bantuan. Akan lebih bermanfaat kalau orang yang mengaku "nasionalis" lebih peduli pada 80 juta anak bangsa daripada peduli pada simbol saja.
-Gene Netto

Video Viral Ibu-ibu Gunting Bendera Merah Putih dengan Gembira, Polisi Tangkap Empat Orang
Kompas.com - 17/09/2020, KOMPAS.com - Sebuah video viral aplikasi TikTok menunjukkan ibu-ibu di Sumedang sedang menggunting bendera Merah Putih. Dikutip dari Tribun Jabar, peristiwa itu diduga terkait dengan kondisi anak dari DHY yang berkebutuhan khusus. Anak berusia lima tahun itu disebut tidak bisa lepas dengan bendera Merah Putih. Kemudian bendera tersebut dipotong bersama-sama di depan anak itu agar bisa melupakan kebiasaannya.
https://regional.kompas.com

11 September, 2020

English Lessons Online, Editing, Coaching, Workshop, With Native Speaker

Kalau ada yang mau belajar Bahasa Inggris dengan seorang native speaker lewat zoom, ada teman saya Ibu Amber yang sudah buka kelas baru. Boleh belajar perorangan atau berkelompok. Juga ada berbagai pelayanan bahasa dan pelatihan yang lain. Kalau ada yang tertarik, silahkan hubunginya langsung. Semoga bermanfaat.
-Gene Netto

Pelayanan yang lain:
•    VIP Coaching
•    TOT and Program Development
•    Group Sessions
•    Workshops and Seminars
•    Editing and proofreading
•    Translation
•    Copywriting and ghost writing
•    Public speaking training
•    Management training

Hubungi:
HP: 0812-8000-1728
Email: amber.raymar@gmail.com
Harga (nego): 500 ribu/jam
Jadwal: Senin-Jumat
Waktu: Sesuai perjanjian

[MOHON DISEBARKAN. TERIMA KASIH]


10 September, 2020

Takut Anak Kena Corona, Malah Mati Dalam Tawuran. Merdeka?

Ada suatu bahaya yang hanya dialami anak remaja di Indonesia! Bukan bahaya dari virus corona, tapi bahaya yang "normal" yaitu tawuran pelajar. Setiap minggu, ada anak Indonesia yang mati. Lebih banyak lagi yang terluka dan menjadi cacat karena tangannya putus dll. Kenapa terjadi terus? Karena para pemimpin negara tidak pedulikan kualitas dari anak Indonesia dan tidak memikirkan masa depan mereka. Tawuran dianggap masalah "kriminalitas" biasa, dan hanya ditangani sesudah ada korban. Pelaku dicari, ditangkap (kalau bisa), dan dipenjarakan. Tidak dianggap masalah pendidikan dan budaya, dan tidak ada yang bertanya kita gagal di mana sehingga banyak anak mau bunuh tetangganya sendiri.

Berapa banyak anak terlibat dalam tawuran bertahun-tahun, tapi tidak pernah ditangkap? Lalu mereka menjadi orang dewasa, suami, pekerja, dan anggota masyarakat. Apa mereka menjadi "bom waktu" yang kemudian melakukan kekerasan terhadap isteri dan anak? Siapa yang mau bertanggung jawab? Pemerintah dan pemda sibuk bahas bahaya dari virus corona bagi anak. Tapi bahaya dari tawuran yang sudah berlangsung puluhan tahun tidak menjadi sorotan. Kasihan anak Indonesia yang tidak pernah menjadi prioritas. Apa artinya kemerdekaan bagi ratusan ribu anak, yang malah sibuk membunuh anak lain dengan alasan, "Sekolahnya berbeda"? Terbukti banyak upacara di sekolah tidak berikan mereka rasa nasionalisme. Jadi siapa yang mau coba mengubah sistem yang berlaku agar menghasilkan anak Indonesia yang lebih baik?
-Gene Netto

Tawuran Tewaskan Pelajar di Jaksel Diawali Saling Tantang di Medsos
Farih Maulana Sidik – detikNews, Rabu, 09 Sep 2020 Jakarta - Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap 5 pelaku tawuran yang menewaskan seorang pelajar MRR (17) di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Polisi mengungkap tawuran itu diawali aksi saling tantang di media sosial.
https://news.detik.com

02 September, 2020

Anak Indonesia Harus Siap Dicabuli: Mau Pilih Pelaku Remaja Atau Kakek?

Selama ini, saya sering berikan artikel berita pencabulan terhadap anak, dan suruh orang tua waspada. Kebanyakan pelaku (selain bapak kandung dan bapak tiri) adalah pemuda dan remaja. Anak laki-laki usia 10-25 tahun melakukan mayoritas dari tindakan pemerkosaan dan sodomi di sini. Tapi belakangan ini, terkesan ada kelompok baru yang muncul: Para kakek. Dengan usia rata-rata 60-75 tahun, mereka cabuli anak tetangga, yang berusia 6-14 tahun, dan kadang juga cucu sendiri. Semuanya mengaku "khilaf" dan "kesepian". Sebagian juga terpengaruh film porno di HP. Jadi mungkin orang tua juga perlu takut ketika melihat pria tua yang selalu ajak anak tetangga main ke rumah, gendong mereka, dan berikan mereka uang. Apalagi anak kecil dididik terus untuk selalu taat pada orang yang tua, dan tidak sopan kalau menolak atau melawan perintahnya. Di bawah ini ada beberapa artikel berita sebagai contoh, dari 3 minggu terakhir saja. Semoga orang tua akan waspada terus, dan pantau anak sendiri dan juga semua anak tetangga ketika bermain di depan rumah.
-Gene Netto

Bocah 6 Tahun di Palangka Raya Dicabuli oleh Kakek Berusia 66 Tahun
Palangka Raya, Kalimantan Tengah
https://kumparan.com

Kakek Berprofesi Dukun di Probolinggo Tega Cabuli Bocah 12 Tahun Tetangganya
Probolinggo, Jawa Timur
https://faktualnews.co

Seorang Kakek Cabuli 4 Anak Tetangga, Begini Modusnya
Tangerang
https://megapolitan.okezone.com

Seorang Kakek Cabuli Anak Disabilitas Hingga Hamil
Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat
https://www.suara.com

Kakek 70 Tahun Cabuli Remaja Sebanyak 5 Kali, Polisi: Pelaku Mengaku Kesepian
Magetan, Jawa Timur
https://regional.kompas.com

Kecanduan Video Porno, Kakek Cabuli Bocah 9 Tahun & Beri Uang Rp 20 Ribu
Lampung
https://www.tribunnews.com

Kakek 70 Tahun di Jombang Dilaporkan Cabuli Bocah SD
Jombang, Jawa Timur
https://news.detik.com

Kakek 75 Tahun Cabuli Anak Tetangga, Terungkap Setelah Ibu Korban Curiga
Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat
https://regional.kompas.com

Sambil Nonton Televisi, Kakek di Samarinda Cabuli Cucu
Samarinda, Kalimantan Timur
https://www.merdeka.com

Bejat!, Diajak Ke Kebun Sawit, Kakek Cabuli Cucunya
Kutai Timur, Kalimantan Timur
https://wartakutim.co.id

Bejat! Kakek 74 Tahun Asal Montasik, Aceh Besar Cabuli 4 Anak di Bawah Umur, Termasuk Saudaranya
Aceh Besar
https://aceh.tribunnews.com

Bejat, Seorang Kakek di Sumenep Cabuli Gadis SMP Hingga Empat Kali
Sumenep, Madura, Jawa Timur
https://jatimtimes.com

Mengaku Khilaf, Kakek Guru Ngaji di Makassar Cabuli 3 Bocah
Kota Makassar, Sulawesi Selatan
https://sulsel.inews.id

Sudah Uzur tapi Kelakuannya Ngawur, Kakek 72 Tahun Cabuli Bocah 7 Tahun
Kebumen, Jawa Tengah
https://jateng.tribunnews.com

Kakek 70 Tahun Tega Cabuli Bocah Usia 6 Tahun, Iming-imingi Uang Rp 2 Ribu dan Mainan Otok-otok
Kecamatan Suradadi, Tegal
https://jateng.tribunnews.com

Seorang Kakek di Lebaksiu Cabuli Anak Tetangga Setelah Mengintipnya Mandi
Kecamatan Lebaksiu, Tegal
https://panturapost.com

Seorang Kakek di Kalteng Cabuli Anak di Bawah Umur
Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah
https://kumparan.com

[Selesai]

01 September, 2020

Apa Anak Yang Anda Kenal Siap Membunuh?

Ada hal yang menarik dalam berita ini. Seorang anak perempuan (Dwi, 16) dihamili pacarnya (Wahid, 18). Mungkin saling suka, atau diperkosa. Pacar itu dapat solusi: Dwi harus dibunuh. Tapi bukan itu yang menarik karena anak perempuan yang dibunuh oleh remaja laki-laki adalah hal yang normal di Indonesia. Yang menarik adalah sikap dari temannya pacar itu, bernama Candra (18).

Ketika pelaku hubungi Candra, dan jelaskan ada rencana ikat tangan dan kaki perempuan yang hamil, dan tenggelamkan hidup-hidup di sungai, si Candra sebagai teman yang sejati siap menolongnya. Persahabatan antara anak laki2 di Indonesia bisa begitu kuat sehingga membunuh perempuan dan seorang bayi yang tidak berdosa tidak menjadi masalah. Berita di mana seorang (atau beberapa) anak remaja diajak melakukan kekerasan terhadap anak lain sudah sering muncul. Tapi tidak pernah terjadi seorang anak remaja lapor ke orang tua dan polisi bahwa temannya ada rencana perkosa atau membunuh seorang anak perempuan.

Semua orang yang peduli pada sistem pendidikan, kondisi sosial, pendidikan agama, dan budaya di Indonesia seharusnya peduli pada kasus2 seperti ini, yang terlalu sering terjadi. Kenapa terlalu banyak anak remaja bersedia diajak untuk perkosa, sodomi, menyiksa, dan bahkan membunuh anak yang lain? Kalau sistem pendidikan, agama, dan budaya berjalan seperti normal, seharusnya anak Indonesia punya rasa empati terhadap anak yang lain. Tapi berita membuktikan bahwa terlalu banyak anak siap melakukan tindakan kekerasan tanpa rasa bersalah. Siapa yang mau pedulikan kondisi ini, dan siapa yang mau cari solusi?
-Gene Netto

Sadis! Gadis 16 Tahun Dilempar Hidup-hidup ke Sungai, Tangan-Kaki Diikat
Jabbar Ramdhani – detikNews, Sabtu, 29 Agu 2020 Lampung - Gadis bernama Dwi Ana (16) tewas dengan cara tragis. Dia tenggelam setelah tangan dan kaki diikat, lalu dilempar ke Sungai Ledeng di Kabupaten Pesawaran, Lampung.
https://news.detik.com


26 August, 2020

Luhut: China Mampu Tekan Kemiskinan dan Satukan 1,4 Miliar Penduduknya Berkat Komunisme

Komunisme itu bagus ya Pak? Perlu dipromosikan di Indonesia? Membawa kebaikan bagi rakyatnya? Menyatukan rakyat? Menghilangkan kemiskinan? Tunggu dulu, saya mau evaluasi semua pernyataan itu.

Semua negara komunis juga negara diktator. Coba sebutkan contoh yang bukan diktator. Semua negara komunis itu berada karena kekuasaan dirampas dgn cara membunuh dan penjarakan semua anggota rakyat yang tidak setuju. Tidak ada negara satupun di dunia di mana rakyat bersatu, membentuk partai, dan lewat proses demokrasi memilih menjadi negara komunis setiap 5 tahun. Rakyat dipaksa menjadi komunis, dan diindoktrinasi sejak lahir utk dukung komunisme, dan siap masuk penjara kalau tidak mendukung.

Menghilangkan kemiskinan? Yakin? Datanya dari pemerintahan komunis yang terkenal memalsukan data, untuk menunjukkan komunisme berhasil? Menjadi raja perdagangan? Betul, karena rakyat dipaksa kerja di pabrik dgn kondisi setara budak. Minta jaminan keselamatan di kerja, jam kerja yang wajar, liburan, dll. pekerja itu akan dipecat tanpa hak protes. Serikat buruh boleh dibentuk dan bersuara atas nama pekerja? Atau dilarang? Banyak desa di Cina menjadi kosong, karena para petani menjadi pekerja pabrik dan kuli bangunan. Banyak anak dibesarkan tanpa orang tua. Yang penting uang negara masuk terus dari perdagangan. Kehidupan sosial rakyat menjadi rusak, cuek saja. Masih banyak orang lain yang belum dieksploitasi oleh pemerintah untuk menciptakan kekayaan bagi orang elite.

Sepertiga dari kekayaan Cina dimiliki oleh 1% dari ratusan miliarder Cina, termasuk orang yang paling dekat dengan Xi. Hasil komunisme? Semua warga hidup dalam keadaan setara? Berbagai laporan menyatakan Xi diduga memiliki kekayaan pribadi sebanyak 1,5 milyar dolar atau 22,3 triliun rupiah. Diduga? Iya, karena seperti semua pemerintahan komunis yang lain, data yang akurat dan valid dilarang beredar. Semuanya dirahasiakan oleh negara, jadi banyak yang bisa disembunyikan dari wartawan, media dan rakyat. Siapa yang berani menyatakan depan umum ttg korupsi yang dilakukan oleh sang pemimpin dan kroninya, yang dilindungi mutlak oleh pemerintah yang dimiliki sendiri karena sudah "dipilih" menjadi presiden seumur hidup.

Komunisme mau dipuji oleh Pak Luhut? Silahkan saja bohongi rakyat dan promosikan komunisme. Tapi rakyat yang cerdas tidak akan terima semua kebohongan itu.
-Gene Netto

Kata Luhut, China Mampu Tekan Kemiskinan dan Satukan 1,4 Miliar Penduduknya Berkat Ini
https://money.kompas.com

A third of the country's wealth is owned by 1% of households, and 25% of the poorest households own just 1% of China's wealth, according to a study from Peking University.
https://www.businessinsider.com

Xi Jinping has an estimated net worth of $1.51 billion.
https://www.spearswms.com

Skabies di Pesantren: Rasulullah SAW Yang Salah, atau Banyak Ustadz Yang Salah?

Rasulullah SAW bersabda, ''Perumpamaan orang-orang yang beriman di dalam saling mencintai, saling menyayangi, dan mengasihi adalah seperti satu tubuh, bila ada salah satu anggota tubuh mengaduh kesakitan, maka anggota-anggota tubuh yang lain ikut merasakannya, yaitu dengan tidak bisa tidur dan merasa demam.'' (HR Bukhari dan Muslim).

Assalamu’alaikum wr.wb. Kata orang Jepang, kalau anak belum memahami ilmu yang diajarkan kepadanya, dan bisa mengamalkannya untuk menjadi anggota masyarakat yang berkualitas, dia belum menjadi murid yang benar. Kata banyak ustadz, kalau anak belum kena infeksi kulit yang berdarah dan bernanah di tangan, kemaluan, pantat, perut, dan kaki, dia belum menjadi murid agama Islam yang benar. Apa Allah menyukai infeksi kulit? Anak yang belum kena infeksi membuat Allah sedih dan kecewa? Anak yang sudah kena infeksi penuh nanah membuat Allah bahagia? Begitu ajaran Islam untuk ratusan ribu santri? Dari mana asalnya "ilmu" itu?

Kalau tidak ada ayat suci Al Qur'an, atau hadits Rasulullah SAW, yang mengajarkan umat Islam untuk "muliakan" infeksi kulit yang berdarah dan bernanah sebagai "bagian dari proses pendidikan agama Islam", seharusnya kita bertanya, "Dari mana ajaran itu muncul?" Rasulullah SAW mengajarkan bahwa penderitaan satu orang Muslim seharusnya membuat Muslim lain ikut merasa sakit. Banyak ustadz dan santri mengajarkan bahwa infeksi dari skabies adalah normal, wajar, biasa, bagian dari proses menuntut ilmu, ujian dari Allah, belum kena penyakit kulit belum jadi santri, dsb.

Banyak orang minta hal ini tidak dibahas agar penderitaan anak kecil itu tidak diketahui oleh Muslim yg lain, karena yang penting adalah menjaga martabat ustadz, bukan melindungi anak Muslim dari penyakit. Kalau ajaran Rasulullah SAW bertolak belakang dengan ajaran dari banyak ustadz dan santri, kita seharusnya salahkan yang mana?

Semoga bermanfaat bagi orang Muslim yang siap menggunakan akal yg sehat untuk merenung tentang ajaran agama kita.
Wassalamu’alaikum wr.wb.
Gene Netto

Foto Parasit Skabies (Kudis)

Bagi orang yang belum tahu, ini foto parasit skabies (kudis, budug, korengan) yang makan kulit anak di pesantren, dan membuat luka dan nanah (setelah terinfeksi). Parasit adalah makhluk kecil seperti "serangga", seperti semut, tapi jauh lebih kecil. Parasit skabies itu gigit kulit, masuk ke dalam, membuat terowongan di bawah kulit, bertelur di situ, dan makan kulit terus. Keluar, dan pindah ke badan anak lain. Di badan satu anak, bisa ada ratusan ekor skabies di bawah kulitnya. Lubang masuk yang terbuka kena bakteri, menjadi terinfeksi, lalu menjadi penuh nanah. Mandi ribuan kali dan tinggal di kamar "bersih" tidak ada pengaruh terhadap hidup dan matinya parasit itu di bawah kulit.

Foto dua tangan berasal dari anak yatim di pesantren, yang dibiarkan dgn infeksi di kulit selama 6 bulan. Saya lakukan program pengobatan dengan teman saya Dr. Irwan dan tim medis, dan anak itu sembuh dalam 3 hari (semua anak lain juga sembuh). Di pesantren lain, ada anak yang mengaku sakit selama 5 tahun dengan luka di seluruh tubuhnya, dan paling parah di seluruh pantat dan kemaluan. Di Jakarta Selatan. Obatnya adalah salep scabimite dan antibiotik. Biayanya tidak sampai 100 ribu per anak.

Sayangnya, banyak orang protes dan anggap penyakit kulit ini normal, wajar, bagian dari kehidupan pesantren, yang bukan santri tidak akan paham, dan perlu dirahasiakan. Anehnya, tidak ada yang berkomentar begitu tentang demam berdarah atau TBC.
-Gene Netto 

 Foto Parasit Skabies (Kudis) 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Foto Parasit Skabies (Kudis)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar Skabies Masuk ke Kulit dan Membuat Terowongan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tangan Anak Yatim Sebelum Pengobatan




 

  

 

 

 

 

 

Tangan Anak Yatim 3 Hari Sesudah Pengobatan

  

 

Obat Scabimite (Obat salep, sering perlu minum antibiotic juga. Harap cek sama dokter dulu.)



Kenapa Banyak Ustadz Tega Melihat Santri Menderita dari Penyakit Kulit?

Assalamu’alaikum wr.wb. Saya dapat foto ini dari teman. Seorang anak di pesantren. Saya kaget dan bertanya itu penyakit apa? Lepra? Kanker? Ebola? Ternyata hanya skabies (atau kudis). Yang membuat saya bingung, sedih, dan kecewa adalah sikap banyak ustadz yang bisa melihat tangan anak seperti itu, penuh luka, infeksi, dan nanah, berminggu-minggu, berbulan-bulan, atau bertahun-tahun, dan merasa bahwa itu "normal". Lalu diabaikan begitu saja.

Apa tidak ada rasa bersalah membiarkan anak kecil menderita dari penyakit yang bisa diobati dgn salep murah dan antibiotik? Dari pengobatan skabies yang pernah saya lakukan dgn kawan saya Dr. Irwan, cukup 80-100 ribu untuk mengobati 1 santri. Jadi kenapa banyak ustadz sanggup membiarkan anak kecil memegang Al Qur'an dgn tangan yang terinfeksi seperti itu? Di mana bentuk kasih sayang terhadap anak yang mereka ajarkan di masjid sebagai Sunnah Nabi? Di sebagian pesantren ada pepatah, "Belum kudisan, belum jadi santri." Tapi tidak ada pepatah belum kena demam berdarah atau TBC atau muntaber belum jadi santri. Kenapa hanya skabies yang "diagungkan" sebagai tanda menjadi santri?

Sayangnya, banyak ustadz terkesan tidak mau belajar, dan malah sibuk salahkan anak. Mereka tidak paham dan tidak peduli bahwa skabies itu disebabkan oleh parasit yg gigit kulit anak, dan bukan karena anak "salah mandi" dll. Bagaimana caranya mendidik para ustadz, agar mereka mau belajar ilmu medis dan memahami penyakit yang umum dialami anak, dan bisa merasakan kasih sayang terhadap anak, dan tidak mau membiarkan banyak anak menderita seperti ini setiap hari?
Wassalamu’alaikum wr.wb.
Gene Netto



25 August, 2020

Diobati Dari Mahluk Halus Dengan Cara Dicabuli, Kenapa Banyak Anak Setuju?

Begitu mudah bohongi banyak anak Indonesia, sehingga mereka menjadi korban pencabulan, sodomi atau pemerkosaan. Cukup menyatakan ada setan di tubuhnya, lalu menawarkan "pengobatan". Banyak anak menjadi ketakutan, dan setuju untuk langsung dicabuli. Mereka tidak diskusi dulu dengan orang tua, tidak minta pendapat dari ustadz, tapi setuju saja. Lalu dicabuli, disodomi, atau diperkosa, dalam rangka "diobati".

Begitu dangkal dan tidak logis cara berpikirnya para pemuda itu. Siap percaya pada siapa saja, dan tidak mencari pendapat dari pihak yang lain dulu. Anak yang dekat dengan orang tua (bersahabat) dan dekat dengan guru agama mungkin lebih sulit dibohongi, karena mereka akan cari pendapat dari orang yang mereka percayai. Sayangnya, ada banyak anak yang tidak akrab dengan orang tua sendiri, dan juga tidak dekat dengan guru agama.

Semua orang tua harus berusaha melindungi anaknya dengan ceritakan kasus seperti ini, dan jelaskan kepada anaknya untuk tidak percaya pada orang yang tidak dikenal. Dan kalau ada seseorang yang berusaha meyakinkan anak itu bahwa mereka butuh "pengobatan", terapi, atau perlindungan dari ilmu ghaib, anak wajib tinggalkan orang itu dan lapor kepada orang tua. Kalau orang tua tidak aktif mendidik anaknya tentang bahaya yang bisa datang dari orang lain, anak bisa menjadi korban kapan saja.
-Gene Netto

Polisi Tangerang Ungkap Kasus Sodomi, Korban Sudah 4 Orang
Mohamad Romli | Senin, 24 Agustus 2020 | TANGERANGNEWS.com - Jajaran Polresta Tangerang Polda Banten meringkus seorang tersangka pencabulan terhadap sesama jenis (sodomi) dengan korban anak di bawah umur. Tersangka Suprianto, 29, dibekuk usai dilaporkan korbannya seorang remaja laki-laki yang berusia 17 tahun. "Tersangka mengaku sudah melakukan aksinya kepada sesama jenis kepada 4 orang dengan usia rata-rata 17 tahun," tutur Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi.

Tersangka menipu korban dengan mengatakan bahwa di tubuh korban bersemayam sosok gaib yaitu kuntilanak. Untuk meyakinkan korban, tersangka mengambil foto korban, dan diedit dengan aplikasi manipulasi gambar, menambahkan gambar kuntilanak. "Foto yang sudah diedit itu ditunjukkan kepada korban. Sehingga korban makin ketakutan," terang Ade.
https://tangerangnews.com


19 August, 2020

75 Tahun Indonesia Merdeka, Mahfud Sebut Orang Miskin Semakin Sedikit

Mau jujur? Kalau mau jujur, judul ini perlu diralat. Yang lebih tepat adalah:
"75 Tahun Indonesia Merdeka, Orang Miskin Terlihat Semakin Sedikit Karena Pemerintah Mengubah Kriteria Kemiskinan Untuk Merekayasa Data Agar Menunjukkan Keberhasilan!"

Kenapa judul itu yang benar? Karena sejak tahun 1990, pemerintah mengubah kriteria kemiskinan yang digunakan oleh BPS. Di seluruh dunia, ada standar Bank Dunia $2 per hari. Yang hidup di bawah batas itu disebut miskin. Di Indonesia tidak. Dibuat banyak kriteria yang lain. Punya rumah? Lantai harus dibuat dari tanah, tembok dari bumbu, dan tidak ada listrik. Kalau punya lebih dari itu, bukan miskin dong. Dunia pakai standar $2 per hari tapi BPS menghitung "kalori yang dimakan". Jadi kl sudah makan 2.100 kilo kalori per kapita per hari dianggap tidak miskin. Tidak penting dapat dari indomie dan gorengan atau sapi dan ikan. (Dan kalau sudah makan segitu, uang kontrakan dan SPP sekolah jatuh dari langit?)

Dengan perkiraan Bank Dunia $2 per hari, jumlah penduduk yang miskin di Indonesia mencapai 49% atau lebih dari 100 juta orang. Tapi itu kalau mau jujur. Kalau tidak perlu kejujuran, cukup rakyat dengarkan orang yang pakai jas mahal, yang turun dari mobil mewah, dan masuk hotel bintang lima, untuk naik panggung, dan menyatakan pemerintah telah berhasil kurangi tingkat kemiskinan. Anak yatim dan dhuafa di kampung tahu sendiri yang mana yang benar. Tapi tidak ada yang minta pendapat mereka. Atau kasih uang kepadanya. Tapi tidak perlu dikasih uang, karena mereka sudah dinyatakan "tidak miskin"…
-Gene Netto

75 Tahun Indonesia Merdeka, Mahfud Sebut Orang Miskin Semakin Sedikit
Kompas.com - 17/08/2020 - "Sekarang tinggal 12 persen pada akhir pemerintahan Pak SBY. Pada awal pemerintahan Pak Jokowi yang kedua sudah 9,1 persen," kata Mahfud, Senin (17/8/2020).
https://nasional.kompas.com

Menggugat Angka Kemiskinan versi Pemerintah
Parameter yang digunakan BPS terkesan tidak valid dan mengada-ada. Dengan kriteria kemiskinan di mana pendapatan per harinya paling banyak hanya AS$2, Bank Dunia menyebutkan bahwa jumlah penduduk miskin di Indonesia mencapai 49,5 persen. Hampir separuh dari seluruh rakyat Indonesia.
https://www.hukumonline.com

Ubah Kriteria & Garis Kemiskinan Versi BPS!
http://www.prp-indonesia.org

DPR Minta Indikator Kemiskinan Diubah
https://nasional.tempo.co

18 August, 2020

Hendak Dicabuli, Sikutan Al Ghazali Gagalkan Aksi Guru Les Privat

Hanya ada satu perbedaan antara kasus ini dengan ribuan kasus pencabulan terhadap anak di seluruh Indonesia: Anaknya orang kaya berani melawan gurunya!! Di seluruh Indonesia, anak didoktrin utk selalu diam dan taat pada guru, dan takut pada ancaman guru. Ketika guru bicara, anak hendaknya takut melawan. Guru selalu benar! Nilai siswa, kenaikan kelas, masa depan siswa dll. berada di tangan guru! Awas kalau berani melawan. Dalam konteks itu, ribuan anak Indonesia bisa dicabuli. Karena apa? Karena mereka miskin, dan tidak pernah diajarkan untuk berani melawan ketidakadilan dan kezaliman.

Anaknya orang kaya? Mereka dapat pendidikan yang sangat berbeda. Dididik dari kecil untuk menjadi berani dan menjadi pemimpin. Dididik untuk berani melawan siapa saja yang ganggu atau halangi mereka. Buat apa takut? Mereka anaknya orang kaya! Negara ini milik mereka. Kekuasaan dan harta dari kekayaan alam Indonesia akan jatuh ke tangan mereka. Mereka yang menjadi pemilik negara ini, bukan anaknya orang miskin. Jadi anaknya orang kaya berani, dan siap melawan. Dan tidak akan diam ketika hampir dicabuli guru. Itu saja bedanya antara kasus ini, dan ribuan kasus lain, di mana korban berhasil dicabuli: Mereka anak miskin dan tidak ada yang peduli pada anak miskin di negara ini!
-Gene Netto

Hendak Dicabuli, Sikutan Al Ghazali Gagalkan Aksi Guru Les Privat
Senin, 17 Agu 2020 13:35 WIB Febriyantino Nur Pratama – detikHot
Jakarta - Hal yang mengejutkan datang dari putra sulung Ahmad Dhani dan Maia Estianty, Al Ghazali. Karena Al sempat akan menjadi korban pelecehan seksual oleh guru les privat. Al mengungkapkan kejadian itu terjadi di rumahnya sendiri.
https://hot.detik.com

16 August, 2020

7 Manfaat Pelukan pada Anak yang Jarang Smart Parents Ketahui

1. Membuat anak lebih pintar

Apa hubungannya ya memeluk anak dengan kepintarannya? Memeluk merupakan sentuhan fisik yang menjadi stimulasi penting untuk menumbuhkan otak yang sehat dan kuat. Otak anak yang sering dipeluk akan lebih berkembang jika dibandingkan dengan anak yang jarang dipeluk.

2. Meningkatkan imunitas atau sistem kekebalan tubuh anak

Memeluk anak memicu pelepasan oksitosin, atau yang dikenal juga dengan hormon cinta. Hormon ini memiliki banyak efek penting untuk anak. Berpelukan juga bermanfaat untuk membawa sistem saraf anak ke keadaan seimbang dan membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh mereka.

3. Menghindari stres pada anak

Manfaat penting lainnya dari memeluk anak adalah produksi hormon endorfin dalam tubuh. Hormon inilah yang berfungsi untuk mengurangi ketegangan saraf dan juga tekanan darah.

4. Menghentikan tantrum

Smart Parents mempunyai anak yang sering tantrum? Tentu hal ini menjadi kekhawatiran tersendiri untuk tiap orang tua. Saat tantrum, anak bisa bersikap keras kepala atau bahkan tidak mendengarkan apapun perkataan orang tua. Anak juga bisa kehilangan kendali untuk mengatur emosinya sendiri. Nah, berpelukan dapat menenangkan anak dan memicu pelepasan hormon oksitosin yang bisa menurunkan tingkat hormon stres dan melawan kecemasan. Jangan marahi anak saat mereka tantrum, segeralah peluk mereka.

5. Memberikan energi dan mengoptimalkan potensi anak

Seorang psikolog sekaligus penulis buku The Miracle of Hug, Melly Puspita Sari, Psi, menyarankan orang tua untuk memberikan pelukan pada anak minimal 8 kali sehari untuk memberikan energi sehingga anak dapat beraktivitas dan mengoptimalkan potensinya.

6. Anak menjadi lebih penyayang

Anak yang terbiasa memeluk atau dipeluk, akan menganggap hal ini sebagai ungkapan dari rasa kasih sayang. Dengan begitu, kemungkinan saat anak telah dewasa nanti mereka juga akan menjadi lebih empati dan penyayang, karena pelukan tersebut bisa mentransfer energi positif pada anak. Meningkatnya hormon oksitosin saat berpelukan juga dapat menyembuhkan rasa kesepian, isolasi dan kemarahan.

7. Menciptakan bonding antara orang tua dan anak

Pelukan juga dapat membangun rasa kepercayaan dan rasa aman pada anak. Maka, akan membantu terciptanya komunikasi yang terbuka dan jujur antara orang tua dan anak. Memeluk anak juga akan mengurangi rasa takut dan memperbaiki hubungan, sehingga dapat meningkatkan bonding atau ikatan antara Smart Parents dan anak.
https://blog.ruangguru.com

11 August, 2020

Apa Ada Manfaatnya Kemerdekaan Bagi 80 Juta Anak Indonesia?

Kalau ini hasil kemerdekaan bagi banyak anak Indonesia, apa lebih baik dijajah kembali? Ada 80 juta anak, tapi tidak ada Menteri Urusan Anak yang bisa bersuara atas nama anak Indonesia pada tingkat nasional. Di bawah ini ada beberapa buah berita, hanya dari 2-3 minggu terakhir. Tidak termasuk puluhan artikel berita di mana anak dicabuli oleh bapak kandung atau bapak tiri. Tidak termasuk puluhan artikel berita yang mengatakan korban "dicabuli" tanpa jelas diperkosa, disodomi, atau "hanya" jari pelaku yang masuk ke kemaluan anak perempuan, atau pelaku "hanya" meremas kemaluan anak laki-laki. Tidak termasuk beberapa artikel berita di mana jumlah korban mencapai belasan atau puluhan anak, dengan usia bervariasi antara 8-16 tahun.

Kalau 80 puluh juta anak Indonesia tidak menjadi perhatian siapa pun pada tingkat paling tinggi di negara ini, apa manfaatnya kemerdekaan bagi mereka? Sekarang, anak Indonesia tidak perlu takut pada prajurit Belanda. Hanya perlu takut pada bapak kandung, bapak tiri, paman kandung, paman tiri, kakek kandung, kakek tiri, sepupu, kakak ipar, guru ngaji, pendeta, guru sekolah, guru pramuka, guru les, teman sekolah, tetangga, tukang, petani, nelayan, buruh, sopir angkot, satpam, kenalan baru dari Facebook, dan temannya orang tua. Bukannya lebih gampang kembalikan prajurit Belanda saja dan ajarkan anak waspada kalau ketemu orang Belanda?

Dalam semua artikel berita pecabulan terhadap anak, di mana kebanyakan pelaku kenal korbannya dan merupakan orang dekat, yang suku dan agamanya sama, semua orang tua selalu menyatakan, "SAYA TIDAK MENYANGKA!!!" Apa ini artinya kemerdekaan bagi banyak anak Indonesia? Anak siapa yang perlu diperkosa, disodomi, atau dibunuh sebelum para pemimpin negara akan mulai peduli pada 80 juta anak Indonesia? Kapan mereka bisa menikmati kemerdekaan dari kebejatan saudara sebangsa dan setanah air?
-Gene Netto

Kakak Adik Berusia 3 dan 2 Tahun Disodomi Saudaranya (Aceh)
https://aceh.tribunnews.com

Bocah 3 Tahun di Kotawaringin Timur Jadi Korban Sodomi (Kotawaringin, Kalimantan Tengah)
https://www.merdeka.com

Dua Remaja Pengangguran Sodomi 7 Bocah Usia 6-12 Tahun (Sukabumi)
https://www.republika.co.id

Bocah 7 Tahun Dibakar Hidup-hidup Usai Diperkosa, Saksinya Ternyata Sang Pelaku (Dompu, NTB)
https://indramayu.pikiran-rakyat.com

Predator Anak Perkosa Anak Berusia 7 Tahun di Banyuwangi (Banyuwangi)
https://www.ngopibareng.id

Pria Ini Sodomi Bocah 8 Tahun Tiga Kali, Bunuh, Lalu Buang Mayatnya (Siak, Riau)
https://newsmaker.tribunnews.com

Bocah 8 Tahun di Sukabumi Diperkosa Pamannya (Sukabumi)
https://jabar.tribunnews.com

Sodomi 6 Bocah Usia 8-13 Tahun, Pemuda ini Ditangkap (Indragiri Hulu, Riau)
https://news.detik.com

Kakek di Manado Perkosa Anak 9 Tahun Berkali-kali (Manado)
https://video.tribunnews.com

Nasib Malang Bocah 9 Tahun Dicabuli Sepupu (Majalengka, Jawa Barat)
https://jakarta.tribunnews.com

Diancam Akan Dibunuh, Anak Usia 12 Tahun Diperkosa Ayahnya (Musirawas Utara [Muratara], Sumatera Selatan)
https://regional.kompas.com

Keponakan Usia 12 Tahun Diperkosa Paman, Mulutnya Dilakban saat Tertidur (Bangkalan, Madura)
https://jatim.suara.com

Bocah SD Diperkosa 10 Kali oleh Teman Ayahnya (Palembang)
https://www.tribunnews.com

05 August, 2020

Analisis Kondisi Amerika Kalau Biden Menang Dalam Pemilu 2020

[Berita]: *** Dalam sebuah wawancara dengan Fox News Sunday yang direkam di Gedung Putih pada hari Jumat, Trump mengatakan "Saya tidak akan kalah, karena itu adalah jajak pendapat palsu" dan dia menolak mengatakan apakah dia akan menerima hasilnya jika Biden menang pada bulan November. "Saya harus lihat nanti," kata Trump. "Saya harus lihat. Tidak, saya tidak akan hanya mengatakan ya [akan terima]. Saya tidak akan mengatakan tidak [akan terima], dan saya juga tidak menyatakan begitu dalam pemilu kemarin." ***

[Analisis saya]: Saya menduga bahwa nanti ketika pemilu terjadi, dengan tempat pemungutan suara terbatas karena kurangnya petugas (yang rata2 berusia tua, dan takut kena corona) dan alasan lainnya, Trump akan segera mengklaim kemenangan, dan mengklaim semua data dan info lainnya adalah palsu, tipuan, hoax, dan konspirasi. Kemudian dia akan mengatakan bahwa para pendukung demokrat yang dia cap "radikal kiri" sedang berusaha mencuri pemilu lewat semua kecurangan mereka. Trump akan "menyarankan" agar para pendukungnya keluar dan memprotes demi "kebebasan dan demokrasi" (dan mereka akan lakukannya, dengan membawa senjata api laras panjang mereka).

Lalu kelompok2 "milisi sayap kanan" akan muncul di jalanan. Gubernur Demokrat akan menggunakan polisi dan tentara cadangan (national guard) untuk mengendalikan demo pro dan anti Trump. Trump akan mengirim pasukan federal untuk "melindungi demokrasi" (dengan arti melindungi para pendukung dia saja). Di depan umum Trump akan mengatakan itu adalah "kehendak rakyat" dan mereka memprotes untuk melindungi demokrasi, dan bahwa dia tidak kendalikan mereka. Di belakang layar, Gedung Putih akan mengarahkan milisi dan kelompok sayap kanan. Jika ada kekerasan yang pecah, di depan umum Trump akan mengecam kekerasan tetapi mendukung hak orang untuk "protes", dan akan mengatakan bahwa ia tidak bisa mengendalikan orang-orang yang mengungkapkan kemarahan mereka terhadap proses pemilu penuh kecurangan dari partai demokrat.

Dia akan terus menyebut dirinya sendiri presiden "hukum dan ketertiban". Saya tidak akan heran kalau dia berusaha membentuk cabang penegakan hukum baru, seperti semacam "milisi rakyat bersenjata" yang dinyatakan "berjuang untuk kebebasan dan demokrasi". Kondisi serupa akan muncul dan berkembang di beberapa kota, dan menjadi bom waktu yang siap meledak. Lalu satu orang akan mulai menembak… Lalu Amerika masuk zaman setara perang sipil skala kecil, dengan banyak penembakan, protes, kebakaran, penyerangan, polisi mundur dari banyak zona, kedua kubu klaim kemenangan dan kekuasaan, pejabat yang dipecat, lembaga yang dibubarkan, perintah yang bertentangan dari berbagai penguasa, dan kondisi itu akan berlanjut untuk beberapa bulan. Pada tanggal 20 Januari 2021, ketika presiden baru seharusnya dilantik, dan di bulan-bulan sesudahnya, saya tidak tahu apa yang akan terjadi. Dan Putin akan nonton berita dan senyum terus karena merasa berhasil.
-Gene Netto

Trump refuses to commit to accepting election result as Biden enjoys poll lead
https://www.theguardian.com


Muhadjir: Sesama Keluarga Miskin Besanan, Lahir Keluarga Miskin Baru

Jadi orang miskin seharusnya menikah dengan orang kaya? Keberhasilan di dunia ini diukur dengan harta? Orang miskin selalu salah dan kurang, dan orang kaya selalu benar dan berkualitas? Kata siapa? Ada data? Banyak sekali keluarga "miskin" punya anak yang rajin shalat, rajin ngaji, berakhlak baik dan mulia, dan siap berkorban untuk menolong orang lain. Banyak sekali keluarga "kaya" punya anak yang rajin berzina, rajin narkoba, berakhlak buruk dan egois, dan sibuk korbankan orang lain untuk kepentingan diri sendiri.

Solusinya adalah keluarga berencana? Salah. Solusinya jelas dan terbukti di puluhan negara maju: Berikan pendidikan tinggi pada perempuan, dan hampir semua masalah lain akan hilang. (Mungkin Pak Menteri belum tahu.) Ketika perempuan dapat pendidikan tinggi, efek terhadap masyarakat sangat luas, dan terbukti dari penelitian. Mereka menikah di usia lebih tua (belajar dan kerja dulu), menikah dalam kondisi stabil secara mental dan ekonomi, melahirkan sedikit anak (1-3 daripada 8-9), dapat penghasilan lebih tinggi (sesuai tingkat pendidikan), menjadi ibu yang lebih baik (karena punya ilmu luas, dan suka belajar), anaknya lebih sehat (ibu mengerti ttg gizi dll.), dan masih banyak sekali manfaat yang lain.

Mungkin hal yang paling dibutuhkan untuk mengatasi kemiskinan adalah presiden memilih orang yang mengerti "pembangunan manusia" untuk menjadi Menteri Pembangunan Manusia!
-Gene Netto

Muhadjir: Sesama Keluarga Miskin Besanan, Lahir Keluarga Miskin Baru
https://news.detik.com

Komisi VIII DPR: Terus Orang Miskin Nikah Sama Siapa, Pak Muhadjir?
https://news.detik.com

03 August, 2020

Hasil Pemilu Amerika 2020, Analisis Saya dan Pengamat Politik CNN Sama

Minggu lalu saya menulis analisis saya tentang pemilihan umum pada bulan November 2020 di Amerika. Saya mengatakan bahwa Trump tidak akan menerima kekalahan, akan mengatakan bahwa dia dicurangi karena pemilihan itu "diatur" oleh Partai Demokrat (padahal partai Trump berkuasa), akan gugat hasilnya di pengadilan di setiap negara bagian di mana ia kalah, dan para pendukungnya akan keluar dan berdemonstrasi di jalan. Kemudian orang lain akan keluar untuk demonstrasi terhadap mereka. Hasilnya, Amerika akan masuk kondisi yang mendekati perang saudara.
Dan sekarang pengamat politik CNN, Fareed Zakaria, juga mengatakan hal yang persis sama dengan saya.

Trump's embraced conspiracies like these. Fareed Zakaria explains why it's concerning
https://www.youtube.com/watch?v=dPpU_nIKO9g

Steve Schmidt On Trump Attack On Democracy: ‘This Is An Autocratic Moment’
https://www.youtube.com/watch?v=3zAE6IboUL4

Menurut analisis saya, Trump akan "membakar" Amerika, tinggalkan Gedung Putih sambil protes keras, dan kemudian menghabiskan beberapa tahun ke depan memberikan pidato mahal kepada para pendukungnya tentang bagaimana kemenangan dalam pemilu itu "dicuri" dari mereka. Saya tidak tahu kondisi apa yang akan muncul di Amerika setelah Januari 2021...
-Gene Netto

26 July, 2020

ANAK. INDONESIA. TIDAK. AMAN!!!

Mohon jangan abaikan berita di bawah ini. Mohon jangan mengatakan "bukan urusan saya", atau berpikir ini "bukan masalah umum, tidak usah takut". Semua anak, di semua kota, bisa menjadi korban, kapan saja, dan orang tua tidak pernah tahu sampai bertahun-tahun sesudahnya! Ini hanya 3 buah berita saja. Hanya dari 3 minggu terakhir. Hanya kasus dengan jumlah korban besar. Hanya kasus sodomi terhadap anak laki-laki. Berita ttg pencabulan terhadap anak masih banyak sekali yang lain (tapi kebanyakan orang tidak baca).

Mohon diingat bahwa anak anda tidak aman. Menjaga mereka terus, dan pastikan mereka dididik untuk menolak dan berontak dan lari kalau ada orang yang berusaha menyentuh kemaluan mereka, atau telanjangi mereka, atau mengancam mereka akan dipukul (kalau tidak nurut). Didik mereka untuk bela diri dan melawan siapa saja (bapak tiri, guru ngaji, guru les, satpam, kakak kelas, tetangga, teman Facebook, dll.) yang membuat mereka takut, dan berusaha buka celana mereka. Didik mereka. Karena dalam semua kasus ini, semua orang tua tidak sadar ada bahaya, lalu setelah anak menjadi korban selalu mengatakan, "Saya tidak menyangka!" Semoga Allah SWT berikan keselamatan kepada anak kita semua. Amin.
-Gene Netto

Cilacap - 22 Juli 2020

Iming-iming Game Online, Pria di Cilacap Sodomi 30 Anak di Bawah Umur
https://regional.kompas.com

Sukabumi - 6 Juli 2020

Update Kasus Sodomi di Sukabumi, Korbannya Jadi 30 Anak

https://jabar.tribunnews.com

Tangerang - 02 Juli 2020

Sekuriti di Tangerang Cabuli 14 Anak Laki-laki di Bawah Umur
https://republika.co.id

Kenapa Australia Fokus Pada Indonesia Terus? (No.2)

[Komentar]: Jadi sebenarnya perhatian Australia pada Indonesia lebih kepada geo-strategi dan geo-politik Australia ya om Gene?

[Jawaban]: Iya, sangat betul. Ini bagian dari Hubungan Internasional, Geo-Politik, dan Strategi Jangka Panjang setiap negara. Semua negara maju, dan banyak negara berkembang, melakukan hal2 itu terus, dan tidak pernah berhenti. Dalam 50 tahun, bisa fokus pada Indonesia, lalu bergeser ke Malaysia atau Korea, kembali ke Indonesia, atau pindah ke India. Yang tetap sama hanya satu: Selalu ada perubahan.

Perhatian suatu negara ke negara lain tergantung banyak faktor seperti: Kondisi politik; ekonomi lokal, internasional dan bilateral (antar dua negara); nilai kurs; perdagangan; suplai barang pokok seperti kayu, batu bara, katun, gandum, dll.; perubahan cuaca; pembukaan pelabuhan atau bandara baru; perang antar negara atau perang sipil; hubungan agama dan budaya yang berubah terus; perubahan UU dan pajak; kriminalitas seperti terorisme, serangan, ancaman, munculnya geng kriminal besar; kudeta atau kekuasaan militer di pemerintahan (mis. Thailand, Mesir, Myanmar); hubungan diplomatik yang berubah karena suatu kejadian; pembocoran rahasia negara (mis. dokumen rahasia bocor); gerakan separatis yang membesar; tawaran politik, bisnis atau perdagangan baru (mis. ada tawarkan bebas pajak utk satu negara atau perusahaan besar); dan sebagainya.

Hal seperti ini dipelajari dalam kuliah Hubungan Internasional, tapi orang lain juga bisa belajar sendiri. Caranya? Kita harus rajin baca berita mancanegara, dgn sikap tidak percaya pada semua info itu atau menolaknya. Semua informasi yang diterima masuk arsip di otak kita sebagai "wawasan" saja. Kalau ada suatu perubahan, semua informasi yang diterima sebelumnya harus disaring untuk mencari hal2 yang terkait, lalu kita membuat analisis. Hasilnya, kita jadi kurang lebih paham kondisi baru itu. Tapi kita tidak akan bisa pahami semua yang terjadi. Tetap saja ada info yang dirahasiakan oleh negara, lembaga, dan perusahaan besar.

Jadi ketika ada berita mancanegara tentang Indonesia, jangan curiga dulu. Terima saja, bandingkan dengan informasi dari sumber2 yang lain, berpikir dan membuat analisis dan berusaha mencari "kebenaran", walaupun info yang kita dapat terbatas. Kita harus menciptakan pendapat yang wajar berdasarkan data yang kurang, analisis yang kurang, dan dugaan logis tanpa selalu bisa buktikan benar atau tidak. Yang paling jelas hanya satu: Tidak ada yang dijamin jelas. Hahaha. Sekian saja. Semoga cukup jelas.
-Gene Netto

Bagian Satu: Kenapa Australia Fokus Pada Indonesia Terus? 

https://genenetto.blogspot.com

Kenapa Australia Fokus Pada Indonesia Terus?

[Komentar]: Australia ini terus menerus menyoroti Indonesia ada apakah...?

[Jawaban]: Kalau mau paham dengan benar, saya coba menjelaskan. Di Australia, ada mata kuliah yang fokus khusus pada Indonesia (juga terhadap Jepang, Cina dan Korea sebagai negara berpengaruh di Asia). Salah satu pelajaran bahasa asing di SD, SMP dan SMA yang paling meningkat adalah bahasa Indonesia. Jadi Indonesia dinilai penting di Asia. Di sini, banyak orang membuat perencanaan 1 minggu atau 1 bulan ke depan. Di sana, sangat umum utk membuat perencanaan puluhan tahun ke depan. Di pemerintahan, malah membuat rencana 30-50 atau 100 tahun ke depan.

Contoh, bangun jalan raya dari pusat kota ke pinggir. Empat jalur. Tapi tanah disiapkan menjadi 8 jalur. Tanah kosong disiapkan menjadi stasiun kereta api 30 tahun di depan. Apa artinya? Perencanaan masa depan Australia-Indonesia sudah dibuat sejak puluhan tahun yang lalu, dan di-update terus. Sudah diprediksi bahwa pada tahun 2030-2050, perdagangan terbesar untuk Australia dilakukan bersama Indonesia. Koneksi dibangun terus. Kerja sama di bidang bisnis, polisi, pemerintahan, pembangunan sekolah, dan banyak bentuk lain.

Kalau Indonesia kuat dan stabil, Australia berkembang. Sebaliknya, kalau Indonesia menjadi mirip Iran, atau Mesir, atau Libya, atau perang saudara seperti Suriah, Australia rugi sekali. Jadi politik Indonesia disoroti juga. Anies atau Jokowi bangkit menjadi pemimpin, dipantau. Dibuat analisis tentang setiap pemimpin, calon pemimpin, partai, lembaga, organisasi, dan diperiksa tujuannya, niatnya, keinginannya, afiliasinya, harapannya, arahnya, kerja samanya, hubungan dengan militer, dengan bisnis, dengan negara lain, dsb. Hal itu dilakukan di tingkat pemerintahan, universitas, media, ditambahkan juga tentara dan intelijen, yang semuanya menjadi informasi publik yang dibahas secara terbuka. Itu ciri khasnya negara demokrasi. Banyak perkara dibahas, dan ada kebebasan untuk membahasnya.

Jadi itu sebabnya Australia soroti Indonesia terus. Di media Australia, semua negara lain juga disoroti. Jadi tidak perlu curiga. Banyak orang Indonesia belum terbiasa dengan sistem "demokrasi" dan "media bebas" dan "hak bicara bebas". Masih ada pola pikir dari Orde Baru: Pihak lain adalah calon musuh, orang yang kritis patut dicurigai, lebih penting diam dan taat pada pemimpin daripada mengritik atau berbeda pendapat. Informasi tidak perlu dikaji atau dianalisis. Terima saja, lalu diam. Dan sebagainya. Itu bukan sistem demokrasi. Jadi coba buang semua asumsi buruk, dan terima informasi dan analisis tentang Indonesia dari mancanegara, tanpa merasa curiga terus. Coba berpikir, "Ini analisis yang menarik. Saya akan tambahkan ke wawasan saya, tanpa perlu diyakini ataupun ditolak. Hanya informasi saja!"

Sekian. Semoga bermanfaat.
-Gene Netto 


Bagian Dua: Kenapa Australia Fokus Pada Indonesia Terus? (No.2)
https://genenetto.blogspot.com

Komentar Tentang 305 Anak Jakarta Yang Diperkosa Orang Perancis

"Kemensos siap menampung korban apabila diperlukan untuk direhabilitasi sosial di beberapa balai," kata Menteri Sosial Juliari P Batubara.

Kalau Kemensos bisa menampung 305 anak sesudah mereka diperkosa, dan bisa berikan mereka makanan, baju, tempat tidur, bantuan terapi psikologis, dukungan, motivasi, dan pertolongan, KENAPA tidak dilakukan SEBELUM mereka diperkosa??

Kenapa petugas Kemensos atau Dinsos tidak turun ke jalan, bawa iPad, cari anak jalanan, ambil foto dan sidik jari, diskusi dengan mereka, kasih mereka kartu identitas (setara KIP) yang bisa mereka gunakan utk dapat makanan, tempat penginapan, dsb? Mereka bisa masuk database, dan dibantu kembali ke kota asalnya (kalau bersedia), dicari saudara, atau orang tua asuh, atau pesantren yang bisa menampung mereka. Kalau dikerjakan terus, insya Allah jumlah anak jalanan akan berkurang, dan bisa hilang. Kenapa menunggu 300 anak diperkosa dulu, baru serius untuk menolongnya?

Selain itu, saya juga heran kenapa orang bule itu bisa begitu masuk Indonesia berkali-kali. Apa tidak ada yang curiga terhadapnya? Imigrasi sepertinya kurang aktif, Polri juga, Kemensos juga. Tiga ratus anak diperkosa, tapi tidak ada satupun dari mereka yang langsung lapor ke polisi. Kenapa? Apa karena mereka jadi anggap polisi sebagai musuh, dan bukan tempat dapat pertolongan?

Polisi dan Kemensos seharusnya sudah tahu bahwa anak jalanan rawan menjadi korban. Kenapa tidak rajin kirim tim untuk cari mereka, periksa, tanya2, pastikan anak itu aman, dsb? Polisi bisa bersahabat dgn anak itu dan berusaha menolong mereka, daripada kejar terus dan ancam tangkap. Kejadian buruk ini menjadi bukti kegagalan sistem pemerintah dan Pemda yang berlapis-lapis. Kasihan anak Indonesia. Banyak yang tidak merasakan nikmatnya kemerdekaan RI!
-Gene Netto

Kemensos Siapkan Balai Rehabilitasi untuk 305 Anak Korban Pencabulan WN Prancis
https://www.merdeka.com


22 July, 2020

Bagaimana Caranya Hadapi Orang Tua Yang Selalu Marah?

[Pertanyaan]: Bagaimana cara ngadepin orang tua yang suka marah, dan tidak bisa kontrol emosi? Orang tuaku suka marah-marah, ngeluh, aku dengernya pusing, jadi capek!

[Jawaban]: Ini suatu hal yang cukup umum. Banyak orang tua tidak pedulikan cara mereka berkomunikasi sama anaknya. Mereka anggap anak yang "harus mengerti" dan menyesuaikan diri. Orang tua merasa tidak bisa berbuat salah, dan selalu anak yang salah. Mereka lepaskan tanggung jawab pribadi. Tetapi dengan orang lain, mereka bisa "jaga diri", berhati-hati, bertanggung jawab, dan cepat minta maaf kalau ada miskomunikasi. Sayangnya, terhadap anak tidak mau. Anda perlu hormati orang tua dan bersabar, tapi ada batasnya. Misalnya, orang tua yang membuat anaknya depresi sampai mau bunuh diri tidak bisa dikatakan "benar".

Rasulullah SAW bersabda, “Bila seorang dari kamu sedang marah hendaklah diam.” (HR. Ahmad)

Seorang sahabat berkata kepada Nabi SAW, “Ya Rasulullah, berpesanlah kepadaku.” Nabi SAW berpesan, “Jangan suka marah (emosi).” Sahabat itu bertanya berulang-ulang dan Nabi SAW tetap berulang kali berpesan, “Jangan suka marah.” (HR. Bukhari)

Mungkin obatnya hanya satu: Mendalami agama. Orang tua perlu mulai belajar dengan ustadz untuk menahan rasa marah. Juga tidak boleh mengeluh terus, dan harus berusaha bersyukur. Kita perlu lihat orang di bawah, yang lebih sulit kehidupannya, lalu bersyukur. Dan ketika kita banyak bersyukur, Allah akan menambahkan kenikmatan bagi kita.

7. Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.” (QS. Ibrahim 14:7)

Orang tua anda perlu belajar berdzikir, tambah ibadah, pelajari dan mengamalkan Al Qur'an, menyantuni anak yatim, dan selalu ingat bahwa dunia ini sementara saja. Mereka sedang diuji oleh Allah. Jangan sampai mereka gagal karena tidak mau bersyukur.

Suatu hari seorang laki-laki datang mengadu kepada Rasulullah SAW tentang hatinya yang keras (qaswatul qalb). Nabi menjawab: "Usaplah kepala yatim, dan berilah makan orang miskin." (HR. Al Hakim)

Mungkin sulit untuk ajak mereka belajar, tapi coba pelan2. Coba undang ustadz ke rumah, ajak saudara, dan membuat pengajian rutin. Minta ustadz itu mendidik orang tua agar menahan kemarahan, banyak bersyukur, dan membangun keluarga sakinah. Dan anda juga harus bersyukur dan tidak mengeluh. Coba memikirkan anak yatim yang akan senang sekali kalau bisa dimarahi ibunya sekali saja karena sudah lupakan suara ibunya seperti apa.

Banyak bersabar. Jangan menjadi marah. Kalau sulit tahan, pergi dari rumah sebentar dan cari ketenangan. Diskusi dengan orang tua dan jelaskan bahwa anda merasa sakit hati ketika mereka marah. Jelaskan ajaran Nabi SAW untuk menahan kemarahan. Dan doakan mereka dan minta Allah mengubah sikap mereka menjadi lembut dan Islamiah. Kalau Allah menghendaki, mereka bisa berubah dengan cepat. Semoga bermanfaat.
-Gene Netto

17 July, 2020

Di Tengah Pandemi Corona, Kenapa Tawuran Jalan Terus?

Ada yang bisa hubungi para remaja dan pemuda Indonesia? Tolong tanya apa mereka sadar ada pandemi virus corona di seluruh dunia? Sepertinya mereka tidak paham, karena ternyata tawuran jalan terus. Ketika banyak manusia terancam mati dengan sia-sia setelah kena virus, anak ini malah sibuk bunuh-bunuhan di jalan. Seharusnya anak yang ditangkap polisi dipaksa menjadi petugas kebersihan di rumah sakit selama 1 tahun. Tanpa dikasih masker, karena mereka tidak takut mati. Lebih baik mereka mengabdi di rumah sakit dan siap mati di situ saja, daripada dokter dan perawat yang mati terus.

Siapa orang tua anak ini? Anggota keluarga besarnya seperti apa? Siapa gurunya? Siapa tetangganya? Kenapa mereka siap bunuh-bunuhan di jalan terus? Apa yang mereka cari? Dan siapa yang gagal mendidik mereka untuk peduli pada masa depan? Daripada menjadi anak yang penuh rahmat bagi kemajuan Indonesia, mereka sibuk menjadi calon pembunuh. Kenapa?
-Gene Netto 

Polisi Amankan 11 Pelaku Tawuran di Banda Aceh
17 Juni 2020 Aceh
https://www.tagar.id

Seorang Pelajar SMP Tewas dalam Tawuran Tengah Malam
16 Juli 2020 Cileungsi, Kabupaten Bogor
https://www.pikiran-rakyat.com

Tangan Pelajar SMK di Karawang Putus Disabet Senjata Tajam Saat Tawuran
16 Juli 2020 Karawang
https://www.merdeka.com

Pelajar Bersenjata Golok Batal Tawuran di Yogyakarta
16 Juli 2020 Yogya
https://www.tagar.id

Tawuran dan Lempari Mobil Melintas di Tol Makassar, 8 Remaja Ditangkap
15 Juli 2020 Makassar, Sulawesi Selatan
https://news.detik.com

Viral Tawuran Remaja di Surabaya yang Bawa Sajam dan Petasan
13 Juli 2020 Surabaya
https://news.detik.com

Tawuran di Bekasi Tewaskan 1 Orang
13 Juli 2020 Bekasi
https://news.detik.com

Warga Bubarkan Tawuran Pelajar di Pasar Legok Tangerang
13 Juli 2020 Tangerang
https://www.bantennews.co.id

Saling Ejek di Media Sosial, Remaja di Jakarta Pusat Bertemu Lalu Tawuran, 1 Orang Tewas
8 Juli 2020 Gambir, Jakarta Pusat.
https://www.tribunnews.com

Polisi Tangkap Anggota Geng yang Tawuran di Daan Mogot
06 Juli 2020 Jalan Daan Mogot, Grogol Petamburan, Jakarta Barat
https://megapolitan.okezone.com

06 July, 2020

Berapa Banyak Anak Indonesia Tenggelam Setiap Tahun?

Kalau anda punya anak, tolong ajarkan mereka cara berenang, sejak usia TK atau SD. Minimal mengajarkan mereka cara menapung di air dan tidak panik, agar tidak tenggelam. Selama beberapa minggu, terasa ada banyak berita tentang anak yang tenggelam. Saya penasaran dan cari di Google. Ini hasilnya dari tujuh hari terakhir saja. Dan ini hanya kasus anak usia 18 tahun ke bawah. Ada sekitar 20an berita lain tentang pemuda dan dewasa.

Setiap tahun berapa banyak anak Indonesia tenggelam? Apa ada pihak yang cukup peduli untuk kumpulkan datanya? Kenapa tidak ada yang berubah? Program renang untuk anak sekolah tidak dikembangkan? Minimal bisa dibuat program pendidikan utk membuat anak selalu waspada ketika berada di wilayah sungai, bekas galian, saluran air, sawah, waduk, water park, dan pantai. Kenapa ratusan anak harus tenggelam secara sia-sia setiap tahun? Sering ada berita ttg anak yg tenggelam di bekas galian, tapi PT yang tinggalkan galian itu tidak kena sanksi hukum. Kasihan 80 juta anak Indonesia yang tidak menjadi prioritas pemerintah. Anak siapa yang harus tenggelam sebelum para pemimpin mau mulai peduli?
-Gene Netto


Mandi di Sungai Musi, Bocah 7 Tahun Tenggelam
Senin, 6 Juli 2020 - Palembang
https://www.merdeka.com

Asyik Mandi di Pinggir Sungai Kampar, Seorang Pemuda Terseret Arus dan Tenggelam
Senin, 6 Juli 2020 - Desa Batu Belah, Kampar - Riau
https://pekanbaru.tribunnews.com

Pelajar SD Yang Tenggelam di Sungai Pengkadan Kapuas Hulu Meninggal Dunia
Minggu, 5 Juli 2020 - Kapuas Hulu, Kalimantan Barat
https://pontianak.tribunnews.com

Bocah 9 Tahun Tenggelam Di Sungai Muara Baru Kayuagung
Minggu, 5 Juli 2020 –  Desa Muara Baru, Ogan Komering Ilir (OKI)
https://www.radarsriwijaya.com

Bermain di Sawah, Bocah di Candipuro Ditemukan Tewas Tenggelam
Jul 05, 2020 - Desa Karyamulya Sari, Candipuro, Lampung Selatan
https://www.lampost.co

Hilang Selama Satu Hari, Mahmud Ditemukan Tewas Tenggelam
Minggu, 5 Juli 2020 - Sungai Dusun Pangkal Raya, Sungaiselan, Bangka Tengah, Pulau Bangka
https://belitung.tribunnews.com

Cari Kerang Sungai, Bocah di Pandeglang Hilang Tenggelam
Minggu (5/7/2020 - Sungai Cimanis, Sobang, Pandeglang
https://kabar6.com

Terpeleset Saat Selfie, Pelajar Tewas di Curug Dengdeng Tasikmalaya
05/07/2020 -Wisata Curug Dengdeng, Tasikmalaya
https://www.harapanrakyat.com

Asyik Bermain di Sungai, Bocah 9 Tahun di Poso Hilang
05 Jul 2020 – Poso, Sulawesi Tengah
https://www.liputan6.com

Hilang 3 Hari, Bocah 8 Tahun Tewas Tenggelam Sungai Saddang Tana Toraja
Sabtu, 04 Jul 2020 - Sungai Saddang, Tana Toraja, Sulawesi Selatan
https://news.detik.com

Bermain Perahu di Sungai, 2 Anak Tewas Tenggelam
Jul 04, 2020 - Kecamatan Pakel, Tulungagung, Jawa Timur
https://jatimtimes.com

Pemuda Asal Pangandaran Tewas Tenggelam di Sungai Ciseel Ciamis
04/07/2020 - Mangunjaya, Pangandaran, Jawa Barat
https://www.harapanrakyat.com

Korban Tenggelam di Sungai Batu Penyu Denpasar Ditemukan Meninggal
Jumat, 3 Juli 2020 - Sungai Batu Penyu, Denpasar, Bali,
https://bali.tribunnews.com

Dua Bocah Tenggelam di Pantai Lalampu, Satu Meninggal Dunia
3 Juli 2020 - Bahodopi, Morowali, Sulawesi Tengah
https://www.iglobalnews.co.id

Baru Dibuka, Bocah 7 Tahun Mati Tenggelam di Waterpark Kali Palung
1 Juli, 2020 – Sakra, Lombok Timur
http://lombokita.com

Tenggelam di Laut Sibolga, Remaja 17 Tahun Ditemukan Meninggal Dunia
Selasa, 30 Juni 2020 - Sibolga, Sumatra Utara
https://medan.tribunnews.com

Pelajar SD tewas tenggelam di Pantai Labuhan Haji
Selasa, 30 Juni 2020 - Labuhan Haji, Lombok Timur
https://kicknews.today

04 July, 2020

Shalat Jaga Jarak, Apa Bisa Dapat Pahala Berjemaah?

[Komentar]: Saya yg awam bingung kalo sholat berjarak seperti itu apa diterima pahala nya...? Kan kita disuruh rapatkan syaf dalam sholat.

[Jawaban]: Assalamu’alaikum wr.wb. Tidak perlu bingung. Itu fungsinya ulama untuk memberikan keterangan dan pengarahan, pada saat suatu keadaan muncul yang tidak dibahas di dalam Al Quran dan tidak dibahas oleh Nabi SAW. Jadi utk kasus virus menular, yang sekarang ketahuan menyebar dari orang ke orang ketika berdekatan, ulama ambil jalan terbaik, dan tetap menjalankan shalat Jumat, tapi dgn syarat pakai masker, dan jaga jarak antara orang. Ini haknya ulama untuk membuat fatwa seperti itu, dan tidak dilakukan secara asal. Ada ilmu di belakangnya.

Dan bagi orang yang takut masuk masjid (mungkin karena tua atau sakit), atau tidak kebagian tempat di dalam masjid karena penuh, maka mereka boleh gantikan shalat Jumat dgn dzuhur di rumah. Hukum itu sudah berlaku dalam banyak keadaan, spt utk musafir (dalam perjalanan), utk orang sakit, orang yang ketiduran, orang yang tidak bisa hadiri shalat jumat karena jauh atau kerja, dsb.

Jadi insya Allah tidak ada masalah. Dan utk persoalan pahala, tidak perlu dipikirkan. Yang tahu kita dapat pahala atau tidak, dan jumlahnya berapa, hanya Allah. Jadi kita harus ikuti arahan dan fatwa ulama: Kita berniat shalat berjemaah, dan Allah akan tentukan sendiri pahalanya bagaimana. Bukan tugas kita dan juga di luar kemampuan kita utk hitung2 pahala yang "pasti" didapatkan dari setiap ibadah atau kegiatan. Manusia tidak ada yang sanggup menilai atau menghitung pahala sendiri seperti kita hitung uang di dompet. Jadi kita kembali lagi ke prinsip dasar fiqih: "Segala sesuatu ditentukan oleh Niatnya!"

Jadi tetap tenang. Melakukan yang terbaik. Berniat melakukan shalat yang sesuai arahan ulama, dan tidak usah peduli pada pendapat orang yang membantah dan mengritik dan merasa paling paham agama sendiri, padahal ilmu mereka itu kecil sekali dibandingkan ulama kita. Tugas kita adalah mengikuti ulama, bukan mengikuti orang yang tidak kenal di medsos. Semoga bermanfaat.
Wassalamu’alaikum wr.wb.
Gene Netto

03 July, 2020

Renungan Shalat Jumat: Kenapa Disia-Siakan?

Assalamu’alaikum wr.wb. Hari ini saya ikut shalat Jumat. Terlihat kebanyakan orang jaga jarak 1m dari orang lain tapi ada juga beberapa pemuda yang duduk berdekatan seperti biasa. Sekitar 90-95% dari orang yang hadir pakai masker, tapi banyak anak dan pemuda tidak pakai, dan ada yang gantung di leher saja.

Saya kira tema khutbah akan disesuaikan dengan kondisi darurat pandemi global, karena jemaah perlu diingatkan untuk jaga protokol kesehatan, pakai masker, dsb. Dan kita perlu diingatkan untuk banyak bersedekah, dan utamakan anak yatim dan dhuafa, orang yang di-PHK, dan pedagang yang tokonya tutup 3 bulan. Tapi ternyata temanya standar saja, tentang "keselamatan dunia dan akhirat" dsb. Setelah keluar dari masjid, saya tidak bisa ingat satu kata pun dari khutbah itu. Yang terasa berbeda dari shalat Jumat zaman dulu hanya khutbah yang lebih singkat beberapa menit saja, dan ada jarak antar orang 1m.

Terasa sekali bahwa kesempatan memberikan arahan kepada ribuan Muslim terlewat begitu saja dan menjadi sia-sia. Khatib bisa berikan semangat kepada jemaah untuk memperkuat ibadah, dan merenung ttg kondisi negara dan dunia. Kenapa dunia dikasih ujian dan hukuman yang berat bagi milyaran manusia sekaligus? Tapi tidak ada pembahasan seperti itu. Mungkin sudah sikap standar khatib setiap Jumat: Ambil teks dari lemari, berikan khutbah, terima amplop, dan pulang; tugas selesai! Tidak dipikirkan secara dalam tentang apa yang perlu diperhatikan oleh umat, di tengah pandemi global.

Kalau ustadz tidak memberikan pengarahan pada saat dibutuhkan, bagaimana umat Islam bisa menemukan hikmah dari apa yang kita alami sekarang? Apalagi khutbah begitu membosankan (seperti biasa) sehingga banyak orang tundukkan kepala, setengah sadar, tidur, atau main HP! Umat Islam perlu memikirkan kondisi dunia saat ini. Kita perlu bersatu dengan benar, dan saling peduli satu sama lain. Sangat disayangkan kalau ada ustadz yang abaikan kesempatan untuk memberikan pengarahan.

Dunia ini singkat. Dan banyak Muslim sudah terlihat cuek pada pandemi, dan juga cuek pada yatim dan dhuafa yang sangat menderita pada saat ini. Semoga kita bisa segera sadar untuk bangun persatuan yang benar, dan semoga Indonesia bisa bangkit sesudah krisis ini dan menjadi pemimpin dunia, dengan umat Islam yang kuat dan sejahtera, dan selalu di dalam rahmat Allah. Amin.
Wassalamu’alaikum wr.wb.
Gene Netto

01 July, 2020

Pemuda di Bangka Cabuli Belasan Anak Sejak 2018

Tadi saya mau abaikan berita ini karena merasa sudah baca kemarin. Seorang pemuda sodomi belasan anak, dalam 2 tahun terakhir, dan polisi baru dapat laporan dari 4 korban. Sudah saya baca. Kejadiannya di Sukabumi kemarin. Tiba2 saya jadi sadar: Lokasinya di Kabupaten Bangka. Bukan Sukabumi. Saya cek lagi berita dari Sukabumi, karena begitu tidak yakin (apa wartawan salah tulis nama kota?) Ternyata dalam kasus di Sukabumi, polisi sudah visum 4 korban dan pelakunya mengaku ada 19 korban. Dan di Bangka, polisi baru terima laporan dari 4 korban, dan pelakunya mengaku ada belasan korban tanpa jumlah pasti. Beda satu hari saja dan sudah ada dua buah berita ttg 30-40 anak Indonesia yang disodomi oleh dua pelaku, di Sukabumi dan di Bangka.

Coba berpikir sejenak. Berapa banyak anak di seluruh Indonesia juga disodomi hari ini, dan belum berani bicara sama orang tua atau guru? Sayangnya, banyak orang tua dan guru tidak bertanya, dan pembahasan seks dihindari karena membuat orang tua malu. Jadi mungkin ada orang tua yg sadar anaknya tiba2 berubah, menjadi murung, atau cepat marah, malas sekolah, dll. Tapi orang tua dan guru hanya menjadi marah saja. Mereka tidak bertanya dengan kasih sayang ttg apa yang dialami oleh anak itu. Jadi anak itu diam berbulan-bulan, atau bertahun-tahun.

Tolong perhatikan semua anak yang anda kenal, baik saudara dan juga tetangga. Jangan berasumsi mereka akan aman terus. Anak perempuan dan anak laki-laki sama-sama berada dalam bahaya. Kita harus waspada, dan tanyakan keadaan anak, terutama kalau sikap mereka berubah. Setiap kali anak mau pergi, dan setelah pulang, tanya secara jelas (dgn sikap baik dan lembut) tentang kegiatannya, dan tanya mereka ketemu siapa, dan apa yang dilakukan. Selalu mendidik anak laki dan perempuan untuk melawan siapa saja yang ancam mereka, dan lapor ke orang tua. Mendidik mereka utk tidak izinkan orang lain sentuh kemaluan atau pantat mereka, dan kalau ada yang coba, harus lawan dan lapor. Orang tua tidak boleh berasumsi anak akan oke saja setiap hari ketika mereka pergi bermain.
-Gene Netto

Pemuda di Bangka Cabuli Belasan Anak sejak 2018, Ketagihan karena Sering Hubungan Intim dengan Waria

Selasa, 30 Juni 2020 - TRIBUNNEWS.COM - Pria bernama Fitra Deswanto (25) menjadi pelaku pencabulan belasan anak di Kecamatan Simpang Katis, Kabupaten Bangka. Fitra sudah melakukan aksi bejatnya ini sejak tahun 2018. "Sudah dari tahun 2018, sudah belasan anak," ujar Fitra, Selasa (30/6/2020) kepada Bangkapos.com.
https://www.tribunnews.com
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...