Seorang siswi SMK bernama Hijjah diajak pergi naik motor
oleh tetangganya dan 2 pria lain juga ikut. Pelaku berhenti di kebun kelapa
sawit dan ajak Hijjah main seks. Dia menolak dan berontak. Setelah dipegang
tangan dan kakinya, Hijjah masih berontak, jadi 3 pemuda itu memukul dan
mecekik Hijjah, sampai dia mati. Karena sudah terlanjur mati, mayat Hijjah
diperkosa oleh ketiga pemuda itu, dan satu orang memperkosanya dua kali
(numpung ada kesempatan lho!). Lalu mereka berniat bakar mayat korban utk
hilangkan jejaknya. Setelah disiram bensin, ternyata tidak ada yang bawa korek
api. Untungnya anak muda ini cerdas, jadi ada yg dpt ide pakai busi motor utk
dapat percikan api. Mayat korban dibakar dan ditinggalkan. Dua dari pelakunya
baru ditangkap setelah dicari sebulan.
Mau katakan apa? Jangan coba mengatakan “Ada krisis akhlak
di tengah anak muda Indonesia sekarang”. Tidak ada tanda “krisis” dalam
kehidupan kita. Mall dan kafe masih penuh setiap hari dgn orang dewasa yang
sibuk belanja dan makan. Banyak orang tua masih sibuk kumpulkan harta utk beli
motor dan mobil baru, atau renovasi rumah. Banyak pejabat masih sibuk pindahkan
uang korupsi dari rekening anaknya sebelum ketahuan oleh KPK. Dan banyak
politikus masih sibuk bahas KIH dan KMP sebagai prioritas utamanya. Krisis?
Krisis yang mana? Tidak ada krisis di sini. Tidak ada masalah. Selama masih
terjadi pada “anaknya orang lain” maka BUKAN URUSAN KITA. Silahkan kembali
nonton sinetron dan baca Facebook. Tidak ada krisis di sini…
Wassalam,
Gene Netto
Siswi SMK Digilir 3 Pemuda, Disiram Bensin dan Dibakar