Seorang anak perempuan dibuat mabuk, lalu diperkosa. Di sekolah, Disaksikan oleh 8 teman anak laki2. Dan direkam.
Dalam banyak berita serupa, di mana banyak anak
laki2 lain ikut memperkosa, atau ikut nonton pemerkosaan, tidak pernah ada
kejadian di mana seorang anak laki2 merasa KASIHAN pada korban, dan lari
mencari orang dewasa, guru, orang tua atau polisi dgn niat MENYELAMATKAN anak
perempuan itu.
Dalam semua berita seperti ini, yg ada hampir
setiap hari, kebanyakan anak laki2 melihat anak perempuan sebagai alat yg bisa mereka
pakai semaunya mereka, dan tidak ada rasa kasih sayang atau rasa hormat
terhadap perempuan. Hanya kepuasaan diri sendiri yg dipikirkan, dan masa depan
anak perempuan itu tidak penting. INI adalah HASIL NYATA dari pendidikan dan
parenting di Indonesia. Untuk ratusan ribu atau jutaan anak laki2. (Dan tentu
saja ada banyak juga yang tidak seperti itu).
Siapa yang akan mulai melakukan perubahan
terhadap sistem pendidikan dan parenting di Indonesia, sehingga anak laki2 bisa
melihat perempuan dan menghormatinya, dan merasa sayang terhadapnya sebagai
manusia yg juga punya hak utk hidup secara baik, dan bukan sebagai alat utk
kepuasan anak laki2 saja?
-Gene Netto
Perkosaan di Sekolah, Pejabat Pulpis Akui Anaknya
Merekam
11 April 11, 2017 PULANG PISAU/tabengan.com –
Kasus siswi yang diperkosa secara bergilir di ruang kelas SMPN1 Kecamatan
Kahayan Hilir, Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis), telah memasuki tahap penyidikan
oleh Satreskrim Polres Pulpis. Kasus asusila ini cukup menghebohkan Bumi Handep
Hapakat. Betapa tidak, perbuatan bejat itu dilakukan oleh anak di bawah umur.
Mirisnya pemerkosaan ini dilakukan saat korban dalam keadaan tak sadarkan diri
oleh teman sekolahnya berinisial P, dan disaksikan 8 teman lainnya yakni Je,
Sa, Dw, Mi, Na, Fi, Da, dan Ye.
No comments:
Post a Comment