Sean Spicer, juru bicara utk Presiden Trump, sudah
berkali2 salah ngomong di depan pers. Banyak orang sudah komentari Spicer yang
salah ngomong (dalam kebodohan) dan menyatakan Hitler lebih buruk dari Assad,
karena Hitler tidak pakai gas utk membunuh rakyatnya sendiri, spt yang
dilakukan Assad! Salah satu korban Holocaust di Jerman jelaskan apa yg dia
alami di sana, dan nyatakan bahwa orang spt Spicer bukan hanya salah ngomong,
tapi jelas2 bodoh dan tidak belajar apapun dari sejarah.
Sungguh tidak bisa dipahami bagaimana orang seperti
Spicer bisa dipilih sebagai ahli komunikasi utk wakili presiden Amerika. Lebih
aneh lagi, Trump begitu bodoh dan tidak peduli terhadap kebodohan orang2 di
sekitarnya, sampai dia tidak mau memecat Spicer, dan gantikannya dgn orang
berkualitas.
Orang dgn jabatan tinggi Presiden Amerika masih
bisa melakukan tindakan aneh yang tidak masuk akal. Jadi kl melihat pejabat di
Indonesia, dan heran kenapa mereka bisa begini atau begitu, ingat bahwa di Amerika
bisa seperti itu juga. Orang yang angkat Amerika sebagai contoh hal2 yang
terbaik di dunia ini sangat keliru. Dalam banyak hal ada daftar panjang negara2
lain yang lebih baik dalam banyak bidang (pendidikan, sosial, hukum, dsb.)
Amerika bukan contoh idaman. Jadi kl mau berjuang
utk bangun Indonesia sebagai negara berkualitas, mulai dengan MENCARI dan
MEMILIH pemimpin berkualitas!!! Belajar dari sejarah, dan jangan ulangi
kesalahan2 dari generasi yang dulu, yang selalu mendukung pemimpin yang tidak peduli
pada rakyat, asal dapat keuntungan (uang, sembako) sekarang juga! Menjadi kaum
yg bijaksana dan menuntut semua pemimpin dan pejabat di Indonesia harus
bijaksana juga!!
-Gene Netto
Video: This Holocaust survivor nailed why Sean
Spicer's 'mistake' is a complete tragedy.
No comments:
Post a Comment