Apa ini sebuah kebijakan yang bagus? Mungkin
siswa yang tidak pakai seragam bisa jadi korban bullying dari yang lain. Tidak pakai
seragam bisa terasa setara dgn pakai rompi dgn tulisan “Saya orang miskin”.
Kalau ada banyak anak miskin yang tidak
sanggup beli seragam, kenapa tidak menjadi tanggung jawab pemda utk menyediakan
secara gratis? Atau sebaliknya, seragam tidak dipakai di seluruh sekolah? (Saya
juga penasaran, apa masih akan ada tawuran kl siswa tidak pakai seragam, dan
tidak ketahuan siswa berasal dari sekolah yg mana?)
Bagaimana kl dicoba satu tahun, semua
sekolah bebas seragam di suatu daerah? Dilakukan penelitian formal oleh dosen,
utk lihat hasilnya dari berbagai aspek. Lalu di tahun berikutnya, dikaji ulang:
seragam tetap dipakai, dan orang miskin dikasih secara gratis, atau seragam
dihapus saja (karena menjadi beban bagi orang tua miskin). Hanya perlu
keberanian untuk mencoba hal yang berbeda dari status quo, utk mencari solusi.
-Gene Netto
Mulai 2017/2018 Pelajar Purwakarta Tidak
Diwajibkan Gunakan Seragam Sekolah
Selasa, 18 Juli 2017 10:29
WARTA KOTA, PURWAKARTA - Pemerintah
Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, tidak mewajibkan pelajar
menggunakan seragam sekolah jika pelajar itu berasal ekonomi
yang kurang mampu. "Tidak boleh ada paksaan bagi pelajar SD dan SMP di Purwakarta
untuk mengenakan seragam sekolah jika kondisi ekonomi pelajar
tersebut dinilai kurang mampu," kata Bupati setempat Dedi Mulyadi, di Purwakarta,
Selasa (18/7/2017).
Kebijakan baru tersebut dikeluarkan seiring
dengan dimulainya kegiatan belajar-mengajar pada tahun ajaran baru, yakni tahun
ajaran 2017/2018. Ia mengaku mengeluarkan kebijakan terkait seragam sekolah, karena selama ini cukup banyak
keluhan dari orang tua yang tidak mampu membeli seragam, sepatu dan peralatan
sekolah yang lain.
No comments:
Post a Comment