Setiap hari ada berita seperti ini. Anak Indonesia diperkosa oleh bapak kandung, bapak tiri, kakak kandung, kakak tiri, dan sebagainya. Orang yang paling dekat adalah yang paling bejat. Dalam berita pemerkosaan yang saya ingat di negara maju, seorang perempuan dewasa diperkosa di tempat parkir pada malam hari. Di banyak kota, perempuan dewasa takut pergi sendiri ke tempat yang sepi.
Beda di Indonesia. Yang diperkosa umumnya anak kecil. Pelakunya malah bapak sendiri, bapak tiri, kakak kandung, kakak tiri, dan orang2 lain yang paling dekat. Seharusnya orang itu yang paling kuat rasa kasih sayangnya dan rasa tanggung jawab untuk melindungi. Malah ada terlalu banyak kasus di mana pria dewasa melihat anak yang tidak berdosa di rumahnya, dan berpikir, "Wah, kesempatan nih!!"
Secara rutin, orang Indonesia ceritakan kemuliaan "budaya timur", yang penuh dgn rasa santun, sopan, dan "kepedulian tinggi terhadap keluarga". Beda sama orang bule yang jelek, katanya, yang hidup secara independan. Jadi kalau "budaya timur" itu memang ada, dan keluarga memang lebih penting di sini, kenapa ada begitu banyak anak Indonesia yg menjadi korban pemerkosaan dari anggota keluarganya sendiri? Ada yang bisa jelaskan? Jangan-jangan budaya timur yang dibanggakan itu hanya sebuah "topeng" untuk menutupi kondisi yang sebenarnya.
-Gene Netto
Ayah Cabul Masih Gauli Putrinya Dua Hari sebelum Melahirkan
https://www.viva.co.id
Search This Blog
Labels
alam
(8)
amal
(97)
anak
(318)
anak yatim
(117)
bilingual
(22)
bisnis dan pelayanan
(6)
budaya
(8)
dakwah
(87)
dhuafa
(18)
for fun
(12)
Gene
(222)
guru
(64)
hadiths
(9)
halal-haram
(24)
Hoax dan Rekayasa
(34)
hukum
(69)
hukum islam
(51)
indonesia
(587)
islam
(559)
jakarta
(34)
kekerasan terhadap anak
(373)
kesehatan
(97)
Kisah Dakwah
(11)
Kisah Sedekah
(11)
konsultasi
(13)
kontroversi
(5)
korupsi
(28)
KPK
(16)
Kristen
(14)
lingkungan
(19)
mohon bantuan
(40)
muallaf
(53)
my books
(2)
orang tua
(10)
palestina
(34)
pemerintah
(138)
Pemilu 2009
(63)
pendidikan
(519)
pengumuman
(27)
perang
(10)
perbandingan agama
(11)
pernikahan
(11)
pesantren
(46)
politik
(127)
Politik Indonesia
(53)
Progam Sosial
(60)
puasa
(37)
renungan
(192)
Sejarah
(5)
sekolah
(90)
shalat
(10)
sosial
(324)
tanya-jawab
(15)
taubat
(6)
umum
(13)
Virus Corona
(24)
Popular Posts
-
[Kisah dari teman]: Kemarin di rumah ustadz ana yang punya ponpes. Katanya belum lama mengeluarkan belasan santri yang terlibat dalam kegiat...
-
Salah satu kata kesukaan orang Indonesia adalah: “Oknum”. Kalau ada orang-orang yang bercerita bahwa mereka mengalami suatu “masalah” di sek...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Ada berita tentang peringkat Indonesia di FIFA: Hanya bisa mencapai urutan 122 pada bulan Oktober 2025, dan tidak ...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Pada tahun 2024, tercatat 1,8 juta orang Indonesia melakukan Umrah dan 241 ribu orang melakukan Haji. Jadi totalnya ...
-
Assalamu’alaikum wr.wb., Seperti biasa, ini kisah rekayasa, dengan menggunakan nama orang yang benar. Prof. Fidelma O'Leary mema...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Pada tanggal 29 September, 2025, gedung baru dalam sebuah pesantren di Sidoarjo ambruk pada saat banyak anak melakuk...
-
Pertanyaan Assalamu'alaikum wr.wb., Saya mau bertanya kalau orang Muslim boleh mendoakan orang non-Muslim? Kalau ada teman atau sauda...
-
Banyak orang yang kerja sebagai “guru” hanyalah orang dewasa yang berdiri di kelas dan memberikan tugas kepada anak, TANPA memiliki ilmu yan...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Mohon maaf, apa pantas disebut “Tragedi Maut”? Bukannya itu kasus “kematian yang disebabkan oleh kelalaian” (yang bi...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Mohon maaf Pak Menteri, tetapi apakah bapak sudah pegang data yang akurat, sehingga berani bilang jumlahnya sedikit?...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment