Labels

alam (8) amal (100) anak (293) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (7) dakwah (84) dhuafa (18) for fun (12) Gene (218) guru (57) hadiths (10) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (53) indonesia (564) islam (546) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (351) kesehatan (96) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (40) muallaf (48) my books (2) orang tua (7) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (497) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (10) pesantren (32) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (60) puasa (38) renungan (171) Sejarah (5) sekolah (74) shalat (7) sosial (321) tanya-jawab (15) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

22 July, 2019

Dulu Dapat Guru Bahasa Inggris Kejam, Sopir Taksi Malas Jemput Bule

Kemarin malam saya pulang naik taksi dari Tebet ke Pancoran. "Ke Pancoran ya Pak, lurus saja!" Sopir Bluebird itu kaget, "Lah, saya kira orang bule, jadi malas berhenti. Takutnya pakai bahasa Inggris!" Saya tanya, apa bapak tidak bisa berbahasa Inggris?

Dia jelaskan. Dulu di SMP, guru bahasa Inggrisnya (yg juga guru agama Islam) super kejam. Semua siswa dihajar dgn kayu, di betis dan lengan atas, laki dan perempuan. Kena memar berkali2, jadi dia benci bahasa Inggris. Sekarang jadi sopir Bluebird, dan tetap benci bahasa Inggris, jadi malas jemput bule.

Saya mulai kasih ceramah motivasi. Sekarang, bahasa Inggris dibutuhkan. Jadi perlu introspeksi. Trauma masa lalu itu tidak bermanfaat, malah menjadi halangan. Jadi jangan disimpan terus. Lepaskan dan berusaha tinggalkan trauma itu. Sayang kalau orang asing dihindari terus.

Ada banyak website dan aplikasi yang gratis. Bagaimana kalau saya carikan situs dan aplikasi, lalu kirim ke WA? Saya suruh belajar sendiri di waktu kosong. Dan bikin group WA dgn bbrp sopir lain utk saling bertanya dan bagikan info. Saya motivasi terus, utk tinggalkan trauma lama itu, dan mulai belajar lagi. Alhamdulillah dia mau, dan terlihat semangat.

Saya tanya ttg guru itu. Apa masih dibenci? Katanya tidak begitu, karena guru itu sudah mati, jadi bersyukur. Banyak guru tidak sadar perbuatan buruk mereka bisa tinggalkan trauma bertahun-tahun. Banyak guru merasa memukul siswa dengan "niat mendidik". Ternyata, banyak siswa kena trauma. Semoga satu sopir yang saya jumpai ini bisa berusaha tinggalkan trauma itu, dan belajar bahasa Inggris lagi, utk dapat masa depan yang lebih baik. Amin.
-Gene Netto

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...