[Komentar]: Sejak perpecahan pilpres kemarin di Indonesia saya jadi tidak simpati dgn ustad2 yg dulu saya kagumi. Banyak penceramah menjelekkan pemerintah. Dalam kasus Ahok, perpecahan umat semakin parah, padahal ada banyak kebaikan Ahok, dan orang yg mengritik terkesan tdk islami. Lama2 saya jadi sangat kritis dan malas membaca Al-Qur'an.
[Gene]: Coba menyadari bahwa tidak ada hubungan antara rasa gelisah di hati anda ttg ceramah ustadz, dan perpecahan umat di pilpres, dan kebenaran Al-Quran. Semuanya terpisah. Kenapa ceramah ustadz banyak mengritik pemerintah? Karena mereka merasa ada yang tidak beres. Kenapa bicara? Karena umat mencari petunjuk dari mereka. Apakah lebih baik mereka diam saja? Apa mereka hanya boleh bahas "agama" tapi utk urusan umat skala nasional harus diam? Apa hanya boleh benarkan pemerintah, walaupun mereka anggap salah? Berarti mereka dipaksakan berbohong, hanya agar anda senang.
Anda siap terima kebaikan Ahok. Apa anda bisa percaya Ahok juga ada keburukan? Dan kalau ada keburukan, apakah anda kira akan dibuka ke umum? Semua politikus berpegang pada pencitraan. Seringkali ada tim khusus. Jadi kita tahu semua kebaikannya, terpesona, dan sisi buruk ditutup. Kalau seorang politikus (siapa saja) terima suap, apa anda kira akan diceritakan? Kalau berzina? Pakai narkoba? Pakai jabatan utk memperkaya diri? Bagikan jabatan kepada orang yang seagama? Keburukan mana yang akan sampai ke publik dari seorang politikus, yg sibuk menjaga pencitraan? Kalau anda suka Ahok, silahkan. Tapi jangan anggap orang yang tidak suka Ahok pasti salah. Belum tentu anda kenal Ahok sepenuhnya, dan hanya tahu sisi baiknya saja.
Dalam sejarah negara barat, sudah berkali2 ada gerakan anti-raja dan anti-pemerintah. Soalnya, pemerintah bersifat kediktatoran, memaksa kehendak terhadap rakyat. Negara dgn kerajaan atau diktator selalu melarang kebebasan bicara. Rakyat yang boleh bicara bebas sulit dikontrol. Jadi rakyat di sana sudah lewati tahap protes terhadap raja dan pemerintah, sehingga akhirnya menjadi bebas. Mereka jadi terbiasa berbeda pendapat secara dewasa. Di Indonesia, rakyat belum terbiasa dgn kondisi seperti itu. Perlu waktu. Dulu di barat juga sama. Lama2 jadi biasa. Jadi kalau kritikan para ustadz itu membuat anda gelisah, berarti anda juga belum biasa dgn hak bicara bebas. Biarkan mereka bicara bebas, dan kalau tidak suka, jangan dengar. Tunggu mereka bahas agama, baru dengar lagi.
Pisahkan antara pelajaran agama (silahkan kagumi ustadz itu) dan hak ustadz itu utk bicara bebas dan mengritik pemerintah. Pisahkan saja semua urusan itu, dan jangan kaitkan kritikan ustadz terhadap pemerintah dgn kebenaran Islam dan Al-Qur'an. Tidak ada hubungan.
-Gene Netto
Search This Blog
Labels
alam
(8)
amal
(97)
anak
(317)
anak yatim
(117)
bilingual
(22)
bisnis dan pelayanan
(6)
budaya
(8)
dakwah
(87)
dhuafa
(18)
for fun
(12)
Gene
(222)
guru
(64)
hadiths
(9)
halal-haram
(24)
Hoax dan Rekayasa
(34)
hukum
(69)
hukum islam
(51)
indonesia
(586)
islam
(559)
jakarta
(34)
kekerasan terhadap anak
(372)
kesehatan
(97)
Kisah Dakwah
(11)
Kisah Sedekah
(11)
konsultasi
(13)
kontroversi
(5)
korupsi
(28)
KPK
(16)
Kristen
(14)
lingkungan
(19)
mohon bantuan
(40)
muallaf
(53)
my books
(2)
orang tua
(10)
palestina
(34)
pemerintah
(138)
Pemilu 2009
(63)
pendidikan
(519)
pengumuman
(27)
perang
(10)
perbandingan agama
(11)
pernikahan
(11)
pesantren
(46)
politik
(127)
Politik Indonesia
(53)
Progam Sosial
(60)
puasa
(37)
renungan
(192)
Sejarah
(5)
sekolah
(90)
shalat
(10)
sosial
(323)
tanya-jawab
(15)
taubat
(6)
umum
(13)
Virus Corona
(24)
Popular Posts
-
Salah satu kata kesukaan orang Indonesia adalah: “Oknum”. Kalau ada orang-orang yang bercerita bahwa mereka mengalami suatu “masalah” di sek...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Ada berita tentang peringkat Indonesia di FIFA: Hanya bisa mencapai urutan 122 pada bulan Oktober 2025, dan tidak ...
-
[Kisah dari teman]: Kemarin di rumah ustadz ana yang punya ponpes. Katanya belum lama mengeluarkan belasan santri yang terlibat dalam kegiat...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Pada tahun 2024, tercatat 1,8 juta orang Indonesia melakukan Umrah dan 241 ribu orang melakukan Haji. Jadi totalnya ...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Pada tanggal 29 September, 2025, gedung baru dalam sebuah pesantren di Sidoarjo ambruk pada saat banyak anak melakuk...
-
Banyak orang yang kerja sebagai “guru” hanyalah orang dewasa yang berdiri di kelas dan memberikan tugas kepada anak, TANPA memiliki ilmu yan...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Mohon maaf, apa pantas disebut “Tragedi Maut”? Bukannya itu kasus “kematian yang disebabkan oleh kelalaian” (yang bi...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Mohon maaf Pak Menteri, tetapi apakah bapak sudah pegang data yang akurat, sehingga berani bilang jumlahnya sedikit?...
-
Pertanyaan Assalamu'alaikum wr.wb., Saya mau bertanya kalau orang Muslim boleh mendoakan orang non-Muslim? Kalau ada teman atau sauda...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Beberapa minggu yang lalu, ada orang di Panama yang hubungi saya untuk belajar tentang Islam. Dan alhamdulillah se...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment