nak2 harus selalu diberi pengertian dari orang tua bahwa apa saja yang mereka lihat di tivi tidak boleh langsung ditiru. Dan kalau ada suatu trik atau kegiatan yang mau ditiru dari tivi, lebih baik orang tua mendampingi terus dan memantau apa yang dilakukan oleh anaknya. Jangan sampai anak merasa bebas meniru apa yang mereka lihat di tivi, yang dilakukan oleh aktor atau pesulap profesional.
Wassalam.,
Gene
Coba Trik Sulap Limbad, Heri Meninggal
Rabu, 16 Desember 2009 | 07:23 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Kematian Heri Setiawan (12) diduga karena keingintahuannya mempraktikkan trik sulap dari Limbad, tokoh favoritnya di tayangan televisi. Bocah yang ditemukan meninggal tergantung di ranjang tingkat itu tidak pernah melewatkan acara sulap Limbad dan selalu menirukan atraksi sulap di rumah.
Search This Blog
Labels
alam
(8)
amal
(100)
anak
(299)
anak yatim
(118)
bilingual
(22)
bisnis dan pelayanan
(6)
budaya
(8)
dakwah
(87)
dhuafa
(18)
for fun
(12)
Gene
(222)
guru
(61)
hadiths
(9)
halal-haram
(24)
Hoax dan Rekayasa
(34)
hukum
(68)
hukum islam
(52)
indonesia
(570)
islam
(556)
jakarta
(34)
kekerasan terhadap anak
(357)
kesehatan
(97)
Kisah Dakwah
(10)
Kisah Sedekah
(11)
konsultasi
(11)
kontroversi
(5)
korupsi
(27)
KPK
(16)
Kristen
(14)
lingkungan
(19)
mohon bantuan
(40)
muallaf
(52)
my books
(2)
orang tua
(8)
palestina
(34)
pemerintah
(136)
Pemilu 2009
(63)
pendidikan
(503)
pengumuman
(27)
perang
(10)
perbandingan agama
(11)
pernikahan
(11)
pesantren
(34)
politik
(127)
Politik Indonesia
(53)
Progam Sosial
(60)
puasa
(38)
renungan
(178)
Sejarah
(5)
sekolah
(79)
shalat
(9)
sosial
(321)
tanya-jawab
(15)
taubat
(6)
umum
(13)
Virus Corona
(24)
16 December, 2009
Anak Bermasalah Jangan Langsung Dipenjarakan
Rabu, 16 Desember 2009 pukul 08:51:00
JAKARTA -- Anak yang berhadapan dengan hukum (ABH) harus diperlakukan secara berbeda dengan orang dewasa. ABH jangan serta merta dipenjarakan meski tersangkut masalah hukum. Demikian disampaikan Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri di Jakarta, Selasa (15/12).
JAKARTA -- Anak yang berhadapan dengan hukum (ABH) harus diperlakukan secara berbeda dengan orang dewasa. ABH jangan serta merta dipenjarakan meski tersangkut masalah hukum. Demikian disampaikan Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri di Jakarta, Selasa (15/12).
Kerupuk Kulit
By Republika Newsroom
Selasa, 16 Desember 2008 pukul 15:04:00
Pernahkah terbayang, dari mana kerupuk kulit itu berasal? Halalkah makanan digoreng yang gurih itu?
Kerupuk kulit memang sudah menjadi bagian yang sulit dipisahkan dari lidah konsumen orang Indonesia. Penggemarnya sangat banyak, yang berasal dari berbagai kalangan. Kerupuk yang gurih dan renyah inipun cocok dipasangkan dengan makanan apa saja. Ia bisa menemani soto, baso, nasi padang, bubur ayam, dan berbagai jenis masakan lainnya. Bahkan dimakan sendirian pun enak juga.
Selasa, 16 Desember 2008 pukul 15:04:00
Pernahkah terbayang, dari mana kerupuk kulit itu berasal? Halalkah makanan digoreng yang gurih itu?
Kerupuk kulit memang sudah menjadi bagian yang sulit dipisahkan dari lidah konsumen orang Indonesia. Penggemarnya sangat banyak, yang berasal dari berbagai kalangan. Kerupuk yang gurih dan renyah inipun cocok dipasangkan dengan makanan apa saja. Ia bisa menemani soto, baso, nasi padang, bubur ayam, dan berbagai jenis masakan lainnya. Bahkan dimakan sendirian pun enak juga.
Alas Bermain dari Pasir Paling Aman untuk Anak-anak
Sayang sekali tidak ada cukup banyak taman untuk anak2 di Jakarta. Tempat main anak yang ada seringkali dalam keadaan rusak dan kotor, tanpa ada yang peduli padanya sama sekali.
Saya merasa kasihan sekali pada anak di Jakarta yang tidak punya taman main seperti yang ada di negara2 lain.
Wassalam,
Gene
Alas Bermain dari Pasir Paling Aman untuk Anak-anak
Selasa, 15/12/2009 15:30 WIB
Vera Farah Bararah - detikHealth
Toronto, Tempat bermain yang menggunakan alas dari pasir paling aman untuk aktivitas anak-anak dibandingkan dengan alas bermian dari kayu dan karet. Risiko patah tulang jadi lebih kecil.
Saya merasa kasihan sekali pada anak di Jakarta yang tidak punya taman main seperti yang ada di negara2 lain.
Wassalam,
Gene
Alas Bermain dari Pasir Paling Aman untuk Anak-anak
Selasa, 15/12/2009 15:30 WIB
Vera Farah Bararah - detikHealth
Toronto, Tempat bermain yang menggunakan alas dari pasir paling aman untuk aktivitas anak-anak dibandingkan dengan alas bermian dari kayu dan karet. Risiko patah tulang jadi lebih kecil.
14 December, 2009
Hukum Mengucapkan Selamat Natal
Assalamu'alaikum wr.wb.,
Hukum Mengucapkan Selamat Natal
Mungkin ini bermanfaat bagi yang belum membacanya.
Wassalamu'alaikum wr.wb.,
Gene
Hukum Mengucapkan Selamat Natal
Mungkin ini bermanfaat bagi yang belum membacanya.
Wassalamu'alaikum wr.wb.,
Gene
12 December, 2009
Hasil Kegiatan Amal: Dua Juta Untuk Beli Mesin Jahit
Assalamu'alaikum wr.wb.,
Setelah membuat post ini untuk teman2, (Kesempatan Beramal: Mencari Dua Juta Untuk Beli Mesin Jahit) ada banyak orang yang menawarkan bantuan.
Setelah sudah terkumpul 2 juta dari beberapa orang, masih ada yang menawarkan lagi, atau ngecek kalau 2 juta itu sudah ada. Alhamdulillah, akhirnya sudah terkumpul 2,5 juta dan sudah diserahkan.
Selain itu, satu teman juga berikan mesin jahit bekas, tetapi sudah cukup tua dan karatan, jadi masih harus diservis dan belum tahu kalau bisa dipakai.
Ibu yang menerima semua bantuan tersebut sangat bersyukur kepada Allah dan sangat berterima kasih kepada semua teman yang bersedia membantunya. Insya Allah dalam waktu dekat dia akan berhasil mendirikan bisnis kecil di rumah sebagai tukang jahit.
Terima kasih atas partisipasinya.
Wassalamu'alaikum wr.wb.,
Gene
Setelah membuat post ini untuk teman2, (Kesempatan Beramal: Mencari Dua Juta Untuk Beli Mesin Jahit) ada banyak orang yang menawarkan bantuan.
Setelah sudah terkumpul 2 juta dari beberapa orang, masih ada yang menawarkan lagi, atau ngecek kalau 2 juta itu sudah ada. Alhamdulillah, akhirnya sudah terkumpul 2,5 juta dan sudah diserahkan.
Selain itu, satu teman juga berikan mesin jahit bekas, tetapi sudah cukup tua dan karatan, jadi masih harus diservis dan belum tahu kalau bisa dipakai.
Ibu yang menerima semua bantuan tersebut sangat bersyukur kepada Allah dan sangat berterima kasih kepada semua teman yang bersedia membantunya. Insya Allah dalam waktu dekat dia akan berhasil mendirikan bisnis kecil di rumah sebagai tukang jahit.
Terima kasih atas partisipasinya.
Wassalamu'alaikum wr.wb.,
Gene
09 December, 2009
Kaya dan Miskin: Kenapa Indonesia Harus Begini?
Assalamu'alaikum wr.wb.,
Minggu kemarin ada dua buah berita yang membuat saya berfikir banyak. Kenapa Indonesia (dan banyak negara lain) harus menjadi begini? Ke mana perasaan kepedulian sosial sebagai manusia yang hidup bersama di bumi yang satu ini? Kita semua diciptakan oleh Tuhan yang sama, dan ada yang dikasih lebih, ada yang dikasih kurang. Kedua keadaan tersebut merupakan cobaan bagi kita. Yang dapat lebih, apakah bisa bersyukur kepada Allah dan memperhatikan saudaranya yang lebih miskin? Yang dikasih kurang, apakah bisa bertahan dan tetap bersyukur, tanpa putus asa, tanpa melakukan hal-hal yang diharamkan untuk bertahan hidup?
Minggu kemarin ada dua buah berita yang membuat saya berfikir banyak. Kenapa Indonesia (dan banyak negara lain) harus menjadi begini? Ke mana perasaan kepedulian sosial sebagai manusia yang hidup bersama di bumi yang satu ini? Kita semua diciptakan oleh Tuhan yang sama, dan ada yang dikasih lebih, ada yang dikasih kurang. Kedua keadaan tersebut merupakan cobaan bagi kita. Yang dapat lebih, apakah bisa bersyukur kepada Allah dan memperhatikan saudaranya yang lebih miskin? Yang dikasih kurang, apakah bisa bertahan dan tetap bersyukur, tanpa putus asa, tanpa melakukan hal-hal yang diharamkan untuk bertahan hidup?
Rp 2 M Dianggarkan Untuk Permak Air Mancur HI
Sudah dengar berita ini? Dua milyar untuk renovasi sebuah air mancur. Untung sekali tidak ada orang miskin di Jakarta yang lebih membutuhkan uang tersebut. Warga Jakarta sudah kaya semua: tidak ada yang lapar, tidak ada anak yang putus sekolah dan menjadi pemulung, tidak ada yang menderita dari penyakit tanpa ada uang untuk berobat, tidak ada yang pengangguran…. Pemda bisa habiskan uang rakyat yang cukup banyak untuk urusan air mancur karena masyarakat tidak membutuhkan uang tersebut.
Alhamdulillah kita sudah kaya semua!
Alhamdulillah kita sudah kaya semua!
Mempertanyakan Efektivitas Sertifikasi Guru
Assalamu'alaikum wr.wb.,
Dari awalnya saya sudah mengatakan kepada semua teman saya yang peduli pada pendidikan bahwa proses sertifikasi guru ini adalah tindakan yang tidak tepat dan tidak akan membawa hasil dengan cepat. Terus-terusan ada berita tentang guru yang merekayasa bukti pelatihan dan seminar supaya bisa lulus proses sertifikasi. Yang dibutuhkan adalah pelatihan, bukan sertifikasi.
Akan jauh lebih efektif bila pemerintah mendirikan pusat pelatihan guru di setiap propinsi untuk melatih kembali 3 juta guru di Indonesia. Selain dari itu, pemerintah bisa memberikan dukungan penuh kepada Klub Guru yang sudah bertindak sendiri untuk melatihkan para guru secara bertahap. (Klub Guru didirikan oleh guru2 senior untuk melatihkan para guru junior).
Dari awalnya saya sudah mengatakan kepada semua teman saya yang peduli pada pendidikan bahwa proses sertifikasi guru ini adalah tindakan yang tidak tepat dan tidak akan membawa hasil dengan cepat. Terus-terusan ada berita tentang guru yang merekayasa bukti pelatihan dan seminar supaya bisa lulus proses sertifikasi. Yang dibutuhkan adalah pelatihan, bukan sertifikasi.
Akan jauh lebih efektif bila pemerintah mendirikan pusat pelatihan guru di setiap propinsi untuk melatih kembali 3 juta guru di Indonesia. Selain dari itu, pemerintah bisa memberikan dukungan penuh kepada Klub Guru yang sudah bertindak sendiri untuk melatihkan para guru secara bertahap. (Klub Guru didirikan oleh guru2 senior untuk melatihkan para guru junior).
04 December, 2009
Dilaporkan Mencuri Pisang, Seorang Kakek Dipenjara
Luar biasa Polisi di negara ini.
Kata Anggodo: “Untung gue hanya main sogok-menyogok dan bukan mencuri pisang! Penyogok nggak bakalan ditangkap deh. Hehehe… Makasih pak Polisi!”
Dilaporkan Mencuri Pisang, Seorang Kakek Dipenjara
By Republika Newsroom
Jumat, 04 Desember 2009 pukul 16:25:00
SLEMAN--Klijo Sumarto, seorang kakek berusia 76 tahun, warga Jering, Sidorejo Godean, Kabupaten Sleman, sejak Kamis (3/12) lalu harus berurusan dengan polisi dari Polsek Godean, Sleman. Boleh dikatakan, kasus yang menimpa Klijo ini mirip kasus Minah, seorang nenek berusia 65 tahun di Banyumas, yang diadili gara-gara mencuri kakao seharga Rp 3.000.
Kata Anggodo: “Untung gue hanya main sogok-menyogok dan bukan mencuri pisang! Penyogok nggak bakalan ditangkap deh. Hehehe… Makasih pak Polisi!”
Dilaporkan Mencuri Pisang, Seorang Kakek Dipenjara
By Republika Newsroom
Jumat, 04 Desember 2009 pukul 16:25:00
SLEMAN--Klijo Sumarto, seorang kakek berusia 76 tahun, warga Jering, Sidorejo Godean, Kabupaten Sleman, sejak Kamis (3/12) lalu harus berurusan dengan polisi dari Polsek Godean, Sleman. Boleh dikatakan, kasus yang menimpa Klijo ini mirip kasus Minah, seorang nenek berusia 65 tahun di Banyumas, yang diadili gara-gara mencuri kakao seharga Rp 3.000.
03 December, 2009
Sudah Berapa Banyak Orang Dibunuh Oleh Busway?
Assalamu'alaikum wr.wb.,
Beberapa minggu yang lalu, saya baca sebuah artikel di berita yang membuat saya kaget. Dengan sikap yang enteng dan tanpa kesan bahwa itu berita luar biasa, dinyatakan bahwa sekian banyak orang sudah mati dan sekian puluh telah luka-luka di jalur Busway! Saya jadi berfikir: Sudah berapa banyak orang ditabrak, dilindas dan dibunuh oleh Busway sejak mulai beroperasi? Dan berapa banyak lagi yang luka-luka ataupun mati setelah menabrak pembatas busway di tengah jalan (terutama orang yang naik motor)?
Sepertinya sudah ada ratusan (atau ribuan?) kasus. Saya sudah berusaha mencari statistiknya berkatian dengan kecelakaan Busway di internet tetapi tidak ditemukan. Yang ada hanya statistik untuk sekian bulan, atau satu tahun saja (misalnya, belasan mati, puluhan luka-luka dalam jangka waktu sekian bulan). Tetapi saya masih belum menemukan situs yang mengungkapkan jumlah total korban Busway (baik yang mati maupun yang luka-luka) sejak Busway mulai beroperasi pada Januari 2004 sampai dengan sekarang. Dan juga tidak ada statistik tentang berapa banyak orang yang telah jatuh hanya karena menabrak pembatas busway saja, tanpa dilindas atau ditabrak oleh bisnya.
Beberapa minggu yang lalu, saya baca sebuah artikel di berita yang membuat saya kaget. Dengan sikap yang enteng dan tanpa kesan bahwa itu berita luar biasa, dinyatakan bahwa sekian banyak orang sudah mati dan sekian puluh telah luka-luka di jalur Busway! Saya jadi berfikir: Sudah berapa banyak orang ditabrak, dilindas dan dibunuh oleh Busway sejak mulai beroperasi? Dan berapa banyak lagi yang luka-luka ataupun mati setelah menabrak pembatas busway di tengah jalan (terutama orang yang naik motor)?
Sepertinya sudah ada ratusan (atau ribuan?) kasus. Saya sudah berusaha mencari statistiknya berkatian dengan kecelakaan Busway di internet tetapi tidak ditemukan. Yang ada hanya statistik untuk sekian bulan, atau satu tahun saja (misalnya, belasan mati, puluhan luka-luka dalam jangka waktu sekian bulan). Tetapi saya masih belum menemukan situs yang mengungkapkan jumlah total korban Busway (baik yang mati maupun yang luka-luka) sejak Busway mulai beroperasi pada Januari 2004 sampai dengan sekarang. Dan juga tidak ada statistik tentang berapa banyak orang yang telah jatuh hanya karena menabrak pembatas busway saja, tanpa dilindas atau ditabrak oleh bisnya.
Lebih Baik Melarang Anak Muda Nonton Film “Cin(T)a”
Assalamu'alaikum wr.wb.,
Hati-hati dengan film baru “CinTa”. Film tersebut terang-terang menjual pluralisme agama (dengan arti semua agama sama), di mana wanita yang Muslim jatuh cinta dengan orang Cina yang Kristen. Di dalam trailer saja, kelihatan sekali bahwa niat dan tujuan dari film ini adalah untuk posisikan “cinta” di atas agama. Jadi, pesannya, kalau anda jatuh cinta dengan orang non-Muslim, maka agama yang perlu dipersoalkan, dan bukan perasaan “cinta” tersebut. Allah dan Islam yang salah, dan bukan perasaan “cinta” terhadap orang non-Muslim.
Hati-hati dengan film baru “CinTa”. Film tersebut terang-terang menjual pluralisme agama (dengan arti semua agama sama), di mana wanita yang Muslim jatuh cinta dengan orang Cina yang Kristen. Di dalam trailer saja, kelihatan sekali bahwa niat dan tujuan dari film ini adalah untuk posisikan “cinta” di atas agama. Jadi, pesannya, kalau anda jatuh cinta dengan orang non-Muslim, maka agama yang perlu dipersoalkan, dan bukan perasaan “cinta” tersebut. Allah dan Islam yang salah, dan bukan perasaan “cinta” terhadap orang non-Muslim.
02 December, 2009
Lihat Permukaan Planet Mars
Mau pindah rumah? Mau cari lokasi yang masih sepi dan belum banyak orang tinggal di sana?
Coba pindah ke sini: MARS. (hehehe…). Dijamin masih ada kavling.
Martian landscapes
Photos from “The Big Picture” at Boston.com.
Coba pindah ke sini: MARS. (hehehe…). Dijamin masih ada kavling.
Martian landscapes
Photos from “The Big Picture” at Boston.com.
01 December, 2009
Guru-guru Lari Telanjang di Pasar Biar Bisa Naik Pangkat
Assalamu'alaikum wr.wb.,
Untung ini terjadi di Indonesia dan bukan di Amerika. Kalau terjadi di negara barat, video dari empat guru yang lari telanjang di pasar itu pasti di-upload ke You Tube dan Facebook untuk selama-lamanya (karena hampir semua orang di pinggir jalan punya HP yang bisa merekam video sekarang).
Setelah banyak guru terima telfon gelap, yang tawarkan kenaikan pangkat kalau mereka mau lari telanjang keliling pasar, maka saya kira hanya ada satu hal yang patut dibicarakan: paling sedikit ada empat guru (dan mungkin lebih, yang belum sempat melakukannya) yang begitu "putus asa" untuk naik pangkat, mereka bersedia melakukan hal2 yang gila (lari telanjang keliling pasar) untuk mendapatkan tingkat kesejahteraan yang lebih tinggi untuk keluarganya!!!
Untung ini terjadi di Indonesia dan bukan di Amerika. Kalau terjadi di negara barat, video dari empat guru yang lari telanjang di pasar itu pasti di-upload ke You Tube dan Facebook untuk selama-lamanya (karena hampir semua orang di pinggir jalan punya HP yang bisa merekam video sekarang).
Setelah banyak guru terima telfon gelap, yang tawarkan kenaikan pangkat kalau mereka mau lari telanjang keliling pasar, maka saya kira hanya ada satu hal yang patut dibicarakan: paling sedikit ada empat guru (dan mungkin lebih, yang belum sempat melakukannya) yang begitu "putus asa" untuk naik pangkat, mereka bersedia melakukan hal2 yang gila (lari telanjang keliling pasar) untuk mendapatkan tingkat kesejahteraan yang lebih tinggi untuk keluarganya!!!
Kesempatan Beramal: Mencari Dua Juta Untuk Beli Mesin Jahit
Assalamu'alaikum wr.wb.,
Ada seorang Ibu yang sudah lama saya kenal. Dulu dia kerja di keluarga teman saya selama beberapa tahun. Sekarang dia sudah menikah dan punya anak (jadi tidak kerja lagi). Saya sudah lama punya rencana beli mesin jahit bagi dia, untuk bantu meningkatkan kesejahteraan dia. Ibu itu bisa menjahit dan kalau ada mesin jahit, dia bisa kerja di rumah dan dapat pemasukan tambahan (suaminya hanya tukang becak).
Sayangnya, uang saya terbatas sekali sekarang karena sedang tidak kerja (tidak bergaji), jadi saya ingin minta bantuan kepada teman2 yang ingin beramal. Saya mau cari total 2 juta rupiah supaya dia bisa beli mesin jahit, dan perlengkapan lain untuk membangun sebuah bisnis kecil di rumah. (Saya hanya bisa kasih beberapa ratus ribu, dan sisanya dibutuhkan dari teman-teman yang mau beramal). Ibu itu dan suaminya orang baik jadi dan rajin shalat, jadi saya senang bila bisa membantunya.
Bagi yang mau membantu, silahkan kirim email kepada saya (genenetto [at] gmail.com) dan saya akan balas dengan nomor rekening BCA saya, untuk terima transfer (kirim sms juga bisa). Terima kasih kalau ada yang mau bantu.
Wassalamu'alaikum wr.wb.,
Gene
30 November, 2009
28 November, 2009
Ribuan Warga Syi'ah Wuquf di Karbala
Rabu, 25/11/2009 13:22 WIB
Sumber-sumber berita resmi Irak menyatakan bahwa ribuan warga Syi'ah dari Iran dan negara-negara Teluk melaksanakan wuquf di Karbala, sebagai pengganti wuquf di Arafah, Selasa (23/11).
Najah Al-Balaghi, Kepala Administrasi Bandara Nejef, menyampaikan, "Ribuan pengikut Syi'ah datang dari negara-negara Teluk dan Iran untuk berpartisipasi dalam kunjungan Arafah di makam Imam Husain di Karbala, Selatan Baghdad." Ia menambahkan, " Dalam minggu ini jumlah mereka mencapai 6.235 dari Teluk dan sekitar 7.000 orang dari Iran."
Sumber-sumber berita resmi Irak menyatakan bahwa ribuan warga Syi'ah dari Iran dan negara-negara Teluk melaksanakan wuquf di Karbala, sebagai pengganti wuquf di Arafah, Selasa (23/11).
Najah Al-Balaghi, Kepala Administrasi Bandara Nejef, menyampaikan, "Ribuan pengikut Syi'ah datang dari negara-negara Teluk dan Iran untuk berpartisipasi dalam kunjungan Arafah di makam Imam Husain di Karbala, Selatan Baghdad." Ia menambahkan, " Dalam minggu ini jumlah mereka mencapai 6.235 dari Teluk dan sekitar 7.000 orang dari Iran."
27 November, 2009
MA Larang Ujian Nasional
Rabu, 25/11/2009 11:05 WIB
Irwan Nugroho – detikNews
Jakarta - Mahkamah Agung (MA) melarang ujian nasional (UN) yang digelar Depdiknas. Kasasi gugatan UN yang diajukan pemerintah ditolak MA. Seperti tertuang dalam situs MA.go.id, MA memutuskan menolak kasasi perkara itu dengan nomor register 2596 K/PDT/2008 itu diputus pada 14 September 2009. Perkara gugatan warga negara (citizen lawsuit) ini diajukan Kristiono dkk.
"Majelis hakim terdiri dari Ketua Majelis Hakim Mansyur Kartayasa, Imam Harjadi, dan Abas Said," terang Kepala Sub Bagian (Kasubag) Humas MA, Andri Tristianto melalui telepon, Rabu (25/11/2009). Dalam isi putusan ini, para tegugat yakni presiden, wapres, mendiknas, dan Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dinilai lalai memenuhi kebutuhan hak asasi manusia (HAM) di bidang pendidikan. Pemerintah juga lalai meningkatkan kualitas guru. (ndr/iy)
Sumber: detiknews.com
Irwan Nugroho – detikNews
Jakarta - Mahkamah Agung (MA) melarang ujian nasional (UN) yang digelar Depdiknas. Kasasi gugatan UN yang diajukan pemerintah ditolak MA. Seperti tertuang dalam situs MA.go.id, MA memutuskan menolak kasasi perkara itu dengan nomor register 2596 K/PDT/2008 itu diputus pada 14 September 2009. Perkara gugatan warga negara (citizen lawsuit) ini diajukan Kristiono dkk.
"Majelis hakim terdiri dari Ketua Majelis Hakim Mansyur Kartayasa, Imam Harjadi, dan Abas Said," terang Kepala Sub Bagian (Kasubag) Humas MA, Andri Tristianto melalui telepon, Rabu (25/11/2009). Dalam isi putusan ini, para tegugat yakni presiden, wapres, mendiknas, dan Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dinilai lalai memenuhi kebutuhan hak asasi manusia (HAM) di bidang pendidikan. Pemerintah juga lalai meningkatkan kualitas guru. (ndr/iy)
Sumber: detiknews.com
25 November, 2009
Dituding Curi Buah Randu, Sekeluarga Ditahan Polres Batang
Assalamu'alaikum wr.wb.,
Kasihan sekali orang miskin di negara ini (yang rata-rata juga orang Muslim, berarti mereka adalah “saudara kita”). Sepertinya merekalah yang selalu jadi korban, dan tidak ada yang mau bertindak untuk membela dan melindungi mereka. Dan sebaliknya, orang kuat dan orang kaya bisa bertindak seenaknya tanpa perlu takut pada hukum. (Hanya sebagian kecil dari orang kuat yang ditangkap dan dipenjarakan setelah puluhan tahun melakukan korupsi dan merampas kekayaan negara ini!)
Saya jadi ingat bahwa dulu pernah ada sebuah partai yang mengandung istilah “keadilan” di dalam nama partainya, seakan-akan mau memberi kesan bahwa mereka sangat peduli pada keadilan. Tetapi sepertinya partai itu sudah bubar sekarang. Suara mereka jarang ditemukan lagi dalam kasus manapun. Untuk kasus KPK-Polri, mereka diam. Untuk kasus2 korupsi lain mereka seringkali diam. Anak kecil dipenjarakan, mereka diam. Dan bila ada rakyat kecil yang ditangkap dan dipenjarakan hanya gara2 mengambil beberapa buah saja, mereka juga diam.
Mereka tidak lagi teriak, tidak lagi menunut, tidak lagi berjuang dengan keras dan tegas untuk membela kebenaran atau untuk melindungi rakyat kecil.
Kasihan sekali orang miskin di negara ini (yang rata-rata juga orang Muslim, berarti mereka adalah “saudara kita”). Sepertinya merekalah yang selalu jadi korban, dan tidak ada yang mau bertindak untuk membela dan melindungi mereka. Dan sebaliknya, orang kuat dan orang kaya bisa bertindak seenaknya tanpa perlu takut pada hukum. (Hanya sebagian kecil dari orang kuat yang ditangkap dan dipenjarakan setelah puluhan tahun melakukan korupsi dan merampas kekayaan negara ini!)
Saya jadi ingat bahwa dulu pernah ada sebuah partai yang mengandung istilah “keadilan” di dalam nama partainya, seakan-akan mau memberi kesan bahwa mereka sangat peduli pada keadilan. Tetapi sepertinya partai itu sudah bubar sekarang. Suara mereka jarang ditemukan lagi dalam kasus manapun. Untuk kasus KPK-Polri, mereka diam. Untuk kasus2 korupsi lain mereka seringkali diam. Anak kecil dipenjarakan, mereka diam. Dan bila ada rakyat kecil yang ditangkap dan dipenjarakan hanya gara2 mengambil beberapa buah saja, mereka juga diam.
Mereka tidak lagi teriak, tidak lagi menunut, tidak lagi berjuang dengan keras dan tegas untuk membela kebenaran atau untuk melindungi rakyat kecil.
Gara-gara Sebuah Semangka, Kholil dan Basar Terancam di Penjara
Kata Anggodo, “Ngapain nyolong semangka? Main sogok-sogokan aja, nggak bakalan ditangkap Polisi deh! Hehe!”
Gara-gara Sebuah Semangka, Kholil dan Basar Terancam di Penjara
Selasa, 24/11/2009 18:48 WIB
Samsul Hadi - detikSurabaya
Kediri - Masih ingat kejadian yang menimpa Nenek Minah (55) yang dihukum gara-gara mencuri 3 kakao. Kejadian serupa juga terjadi di Kediri, Jawa Timur.
24 November, 2009
Mencuri 3 Buah Kakao = Ditangkap, Merusak Bangsa = Kebal Hukum
Assalamu'alaikum wr.wb.,
Apa semua teman sudah tahu tentang kasus Ibu Minah (55 tahun) dari Banyumas, Jawa Tengah? Dia sudah ditangkap, disidangkan, divonis bersalah, dan diancam dengan 3 bulan penjara. Dia hadir di persidangan tanpa pengacara (dia tidak punya uang untuk pengacara).
Dia sudah mengaku mencuri 3 buah kakao tersebut, karena mau dapat bibitnya untuk ditanam (dengan niat meningkatkan kesejahteraannya). Tetapi dilihat oleh mandor kebun, dilaporkan kepada polisi, ditangkap dan disidangkan.
(Cerita selengkapnya bisa dibaca di sini: Elegi Minah dan Tiga Buah Kakao di Meja Hijau...)
Apa semua teman sudah tahu tentang kasus Ibu Minah (55 tahun) dari Banyumas, Jawa Tengah? Dia sudah ditangkap, disidangkan, divonis bersalah, dan diancam dengan 3 bulan penjara. Dia hadir di persidangan tanpa pengacara (dia tidak punya uang untuk pengacara).
Dia sudah mengaku mencuri 3 buah kakao tersebut, karena mau dapat bibitnya untuk ditanam (dengan niat meningkatkan kesejahteraannya). Tetapi dilihat oleh mandor kebun, dilaporkan kepada polisi, ditangkap dan disidangkan.
(Cerita selengkapnya bisa dibaca di sini: Elegi Minah dan Tiga Buah Kakao di Meja Hijau...)
Buyung: Mana Itu Partai, Keadaan Begini Kok Diam Semua?
Kamis, 05/11/2009 00:53 WIB
Kasus Bibit & Chandra
Shohib Masykur - detikNews
Jakarta - Kisruh kasus 2 pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah mengusik rasa keadilan masyarakat. Namun partai politik cenderung diam dan gagal menjalankan aspirasi masyarakat.
“Orang tentu mempertanyakan, mana itu partai-partai. Dalam saat begini kok mereka diam semua? Yang membawakan aspirasi masyarakat siapa? LSM, media, tokoh masyarakat. Ini ada apa?,” kata Ketua Tim 8 Adnan Buyung Nasution.
Adnan menyampaikan hal itu dalam acara pertemuan pimpinan media massa dengan Tim 8 di Hotel Nikko, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (4/11/2009).
Adnan menyayangkan kekuatan politik yang tidak berbuat apa-apa terkait kasus Bibit dan Chandra ini. Saat masyarakat resah dengan persoalan hukum menyangkut KPK, partai-partai politik justru tidak kedengaran suaranya.
"Something wrong. Institutionally, partai-partai gagal menjalankan aspirasi rakyat atau pemerintahan ini," imbuh pria berambut putih ini. (nwk/amd)
Sumber: detiknews.com
Kasus Bibit & Chandra
Shohib Masykur - detikNews
Jakarta - Kisruh kasus 2 pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah mengusik rasa keadilan masyarakat. Namun partai politik cenderung diam dan gagal menjalankan aspirasi masyarakat.
“Orang tentu mempertanyakan, mana itu partai-partai. Dalam saat begini kok mereka diam semua? Yang membawakan aspirasi masyarakat siapa? LSM, media, tokoh masyarakat. Ini ada apa?,” kata Ketua Tim 8 Adnan Buyung Nasution.
Adnan menyampaikan hal itu dalam acara pertemuan pimpinan media massa dengan Tim 8 di Hotel Nikko, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (4/11/2009).
Adnan menyayangkan kekuatan politik yang tidak berbuat apa-apa terkait kasus Bibit dan Chandra ini. Saat masyarakat resah dengan persoalan hukum menyangkut KPK, partai-partai politik justru tidak kedengaran suaranya.
"Something wrong. Institutionally, partai-partai gagal menjalankan aspirasi rakyat atau pemerintahan ini," imbuh pria berambut putih ini. (nwk/amd)
Sumber: detiknews.com
23 November, 2009
Pidato Lengkap SBY Sikapi Kasus Century dan Bibit-Chandra
Senin, 23/11/2009 22:00 WIB
Arifin Asydhad - detikNews
Jakarta - Pidato SBY menyikapi kasus Bank Century dan kasus Bibit-Chandra memang cukup panjang. Dia pidato sekitar 20 menit. Namun, pesan SBY sebenarnya jelas, meski kalimatnya panjang-panjang. Dalam kasus Century, SBY meminta kasus itu dibedah. Sedangkan dalam kasus Bibit dan Chandra, SBY meminta agar polisi dan jaksa tidak melanjutkan kasus itu.
Berikut transkrip pidato SBY selengkapnya yang didapatkan detikcom, Senin (23/11/2009):
Arifin Asydhad - detikNews
Jakarta - Pidato SBY menyikapi kasus Bank Century dan kasus Bibit-Chandra memang cukup panjang. Dia pidato sekitar 20 menit. Namun, pesan SBY sebenarnya jelas, meski kalimatnya panjang-panjang. Dalam kasus Century, SBY meminta kasus itu dibedah. Sedangkan dalam kasus Bibit dan Chandra, SBY meminta agar polisi dan jaksa tidak melanjutkan kasus itu.
Berikut transkrip pidato SBY selengkapnya yang didapatkan detikcom, Senin (23/11/2009):
'Pemblokiran Blogspot karena Miskomunikasi'
Senin, 23/11/2009 14:03 WIB
Mega Putra Ratya - detikinet
Jakarta - Pemblokiran blogspot menuai keluhan dari sejumlah kalangan, khususnya para blogger yang bernaung di layanan tersebut. Menkominfo Tifatul Sembiring mengaku hal itu terjadi karena ada miskomunikasi antara dia dengan pihak APJII.
Awalnya, Tifatul memberikan mandat kepada Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) untuk memblokir sebuah blog yang dinilai menghina umat Islam. Namun, blog-blog lain yang bernaung di blogspot ikut terkena getah dari pemblokiran ini. Alhasil, sejumlah blogger uring-uringan karena blog mereka tidak bisa diakses.
Keluhan-keluhan pun tertumpah, salah satunya adalah melalui situs mikroblogging, Twitter. Di sini para pengguna Twitter mempertanyakan kebijakan yang dilakukan Tifatul selaku Menkominfo. Menanggapi hal tersebut, Tifatul mengaku bahwa telah terjadi miskomunikasi antara dia dengan pihak operator (APJII).
"Instruksi penutupan itu hanya untuk URL tertentu (blog nabi-red)," jelas Tifatul saat ditemui di sela Rapat Dengar Pendapat Komisi I DPR. Tifatul memberikan permisalan, "Kami berikan instruksi ke bawah, misalnya minta ditutup dua mili ternyata ditutup tujuh mili." Lebih lanjut Tifatul berjanji akan mengkoreksi masalah tersebut hari ini. ( faw / faw )
Sumber: detikinet.com
Mega Putra Ratya - detikinet
Jakarta - Pemblokiran blogspot menuai keluhan dari sejumlah kalangan, khususnya para blogger yang bernaung di layanan tersebut. Menkominfo Tifatul Sembiring mengaku hal itu terjadi karena ada miskomunikasi antara dia dengan pihak APJII.
Awalnya, Tifatul memberikan mandat kepada Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) untuk memblokir sebuah blog yang dinilai menghina umat Islam. Namun, blog-blog lain yang bernaung di blogspot ikut terkena getah dari pemblokiran ini. Alhasil, sejumlah blogger uring-uringan karena blog mereka tidak bisa diakses.
Keluhan-keluhan pun tertumpah, salah satunya adalah melalui situs mikroblogging, Twitter. Di sini para pengguna Twitter mempertanyakan kebijakan yang dilakukan Tifatul selaku Menkominfo. Menanggapi hal tersebut, Tifatul mengaku bahwa telah terjadi miskomunikasi antara dia dengan pihak operator (APJII).
"Instruksi penutupan itu hanya untuk URL tertentu (blog nabi-red)," jelas Tifatul saat ditemui di sela Rapat Dengar Pendapat Komisi I DPR. Tifatul memberikan permisalan, "Kami berikan instruksi ke bawah, misalnya minta ditutup dua mili ternyata ditutup tujuh mili." Lebih lanjut Tifatul berjanji akan mengkoreksi masalah tersebut hari ini. ( faw / faw )
Sumber: detikinet.com
Indonesia Negara Perokok Terbesar Se-ASEAN
Kompas - Minggu, Oktober 11
JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Nasional Pengendalian Tembakau, F.A Moeloek mengatakan, Indonesia merupakan negara perokok terbesar di lingkungan negara-negara ASEAN.
"Hal itu berdasarkan data dari The ASEAN Tobacco Control Report tahun 2007. "The ASEAN Tobacco Control Report Card tahun 2007 menyebutkan jumlah perokok di ASEAN mencapai 124.691 juta orang dan Indonesia menyumbang perokok terbesar, yakni, 57.563 juta orang atau sekitar 46,16 persen," ungkapnya dalam jumpa pers di Gedung Kebangkitan Nasional Stovia, Jakarta, Minggu (11/10).
Menurutnya, pada tahun 2008 Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan Indonesia sebagai negara terbesar ke tiga sebagai pengguna rokok. Lebih dari 60 juta penduduk Indonesia pun, menurutnya, mengalami ketidak berdayaan akibat dari adiksi nikotin rokok. "Dan kematian akibat konsumsi rokok tercatat lebih dari 400 ribu orang per-tahun," ujarnya.
Prevalensi perokok di Indonesia kian hari semakin meningkat dan memprihatinkan. Menurut data yang diperoleh Kompas.com, peningkatan tertinggi perokok di Indonesia terjadi pada kelompok remaja umur 15-19 tahun, yaitu, dari 7,1 persen pada tahun 1995 menjadi 17,3 persen pada tahun 2004, atau naik 144 persen selama 9 tahun.
Tak hanya itu, konsumsi rokok di Indonesia pada tahun 2008 mencapai 240 miliar batang atau setara dengan 658 juta batang rokok perhari-nya yang berarti uang senilai Rp 330 miliar 'dibakar' oleh para perokok di Indonesia dalam satu harinya. Bahkan menurut data Susenas 2006 menunjukan bahwa pengeluaran untuk membeli rokok adalah 5 kali lebih besar dari pengeluaran untuk telur dan susu (2,3 persen), 2 kali lipat pengeluaran untuk ikan (6,8 persen), dam 17 kali lipat pengeluaran membeli daging (0,7 persen).
Sumber: id.news.yahoo.com
JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Nasional Pengendalian Tembakau, F.A Moeloek mengatakan, Indonesia merupakan negara perokok terbesar di lingkungan negara-negara ASEAN.
"Hal itu berdasarkan data dari The ASEAN Tobacco Control Report tahun 2007. "The ASEAN Tobacco Control Report Card tahun 2007 menyebutkan jumlah perokok di ASEAN mencapai 124.691 juta orang dan Indonesia menyumbang perokok terbesar, yakni, 57.563 juta orang atau sekitar 46,16 persen," ungkapnya dalam jumpa pers di Gedung Kebangkitan Nasional Stovia, Jakarta, Minggu (11/10).
Menurutnya, pada tahun 2008 Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan Indonesia sebagai negara terbesar ke tiga sebagai pengguna rokok. Lebih dari 60 juta penduduk Indonesia pun, menurutnya, mengalami ketidak berdayaan akibat dari adiksi nikotin rokok. "Dan kematian akibat konsumsi rokok tercatat lebih dari 400 ribu orang per-tahun," ujarnya.
Prevalensi perokok di Indonesia kian hari semakin meningkat dan memprihatinkan. Menurut data yang diperoleh Kompas.com, peningkatan tertinggi perokok di Indonesia terjadi pada kelompok remaja umur 15-19 tahun, yaitu, dari 7,1 persen pada tahun 1995 menjadi 17,3 persen pada tahun 2004, atau naik 144 persen selama 9 tahun.
Tak hanya itu, konsumsi rokok di Indonesia pada tahun 2008 mencapai 240 miliar batang atau setara dengan 658 juta batang rokok perhari-nya yang berarti uang senilai Rp 330 miliar 'dibakar' oleh para perokok di Indonesia dalam satu harinya. Bahkan menurut data Susenas 2006 menunjukan bahwa pengeluaran untuk membeli rokok adalah 5 kali lebih besar dari pengeluaran untuk telur dan susu (2,3 persen), 2 kali lipat pengeluaran untuk ikan (6,8 persen), dam 17 kali lipat pengeluaran membeli daging (0,7 persen).
Sumber: id.news.yahoo.com
Siswa Stress Di Kelas SBI
Assalamu'alaikum wr.wb.,
Email ini masuk ke milis pendidikan. Saya sebarkan supaya orang tua bisa sadar bahwa tidak segampang itu lemparkan anak ke kelas bilingual, lalu mereka akan langsung paham semua dan berkembang sesuai harapan. Di dalam kondisi sempurna pasti akan ada sekian persen anak yang mengalami kesulitan.
Tetapi dalam kondisi SBI (Sekolah Bertaraf Internasional) ini, yang sangat jauh dari sempurna, lebih besar lagi kemungkinan ada anak (mungkin saja mayoritas) yang mengalami kesulitan. Guru mereka tidak lancar dalam bahasa Inggris. Anak2 tidak disiapkan bahasanya sebelum masuk kelas. Di dalam kelas, hanya ada guru yang bisa berbahasa Inggris (secara Tarzan), tetapi tidak ada ahli bahasa (ahli teori mengajarkan bahasa asing, dan membuat anak bilingual) yang bisa tangani anak2 dan jaga perkembangan mereka secara profesional.
Email ini masuk ke milis pendidikan. Saya sebarkan supaya orang tua bisa sadar bahwa tidak segampang itu lemparkan anak ke kelas bilingual, lalu mereka akan langsung paham semua dan berkembang sesuai harapan. Di dalam kondisi sempurna pasti akan ada sekian persen anak yang mengalami kesulitan.
Tetapi dalam kondisi SBI (Sekolah Bertaraf Internasional) ini, yang sangat jauh dari sempurna, lebih besar lagi kemungkinan ada anak (mungkin saja mayoritas) yang mengalami kesulitan. Guru mereka tidak lancar dalam bahasa Inggris. Anak2 tidak disiapkan bahasanya sebelum masuk kelas. Di dalam kelas, hanya ada guru yang bisa berbahasa Inggris (secara Tarzan), tetapi tidak ada ahli bahasa (ahli teori mengajarkan bahasa asing, dan membuat anak bilingual) yang bisa tangani anak2 dan jaga perkembangan mereka secara profesional.
17 November, 2009
Kimia Ftalat Mengubah Anak Lelaki Jadi Feminin
Selasa, 17/11/2009 11:11 WIB
Vera Farah Bararah - detikHealth
New York, Banyak sekali barang-barang yang terbuat dari plastik dan mengandung bahan kimia tertentu. Peneliti menemukan zat kimia yang terdapat dalam plastik bisa mengubah otak bayi laki-laki menjadi lebih feminin.
Peneliti dari University of Rochester New York mengungkapkan bahwa laki-laki yang terkena paparan zat kimia dari plastik sejak dalam rahim cenderung tidak menyukai mainan laki-laki seperti mobil atau robot. Temuan ini telah dilaporkan dalam International Journal of Andrology.
Zat ftalat yang ditemukan dalam barang-barang plastik ini memiliki kemampuan untuk mengganggu hormon dan sebenarnya penggunaannya telah dilarang di Uni Eropa beberapa tahun lalu. Namun, sampai saat ini masih banyak ditemukan barang-barang rumah tangga yang mengandung ftalat.
Zat ini ada berbagai jenis dan beberapa diantaranya menyerupai hormon estrogen. Para peneliti menunjukkan hal ini dapat berarti anak laki-laki lahir dengan kelainan genital. Dan kini ftalat bisa berdampak pada perkembangan otak dengan menghancurkan hormon laki-laki testosteron.
Para ahli menemukan dua jenis ftalat yaitu DEHP (Dietilheksil ftalat) dan DBP (Dibutil ftalat) dapat mempengaruhi perilaku bermain anak. Elizabeth Salter-Dreen, direktur kampanye CHEM Trust mengungkapkan bahwa hasil ini sangat mengkhawatirkan.
"Kami sekarang tahu bahwa anak yang terus menerus terpapar ftalat bisa mempengaruhi kesehatan seperti mengakibatkan gangguan terhadap kesehatan reproduksi laki-laki dan juga perilakunya yang membuatnya menjadi lebih feminin di kemudian hari," ujar Elizabeth, seperti dikutip dari BBCNews, Selasa (17/11/2009).
Tim Edgar dari European Council for Plasticisers and Intermediates mengungkapkan ada banyak ftalat yang masih digunakan dan dua jenis ftalat tersebut memiliki potensi bahaya dan sebaiknya penggunaannya harus diawasi ketat atau bahkan dilarang. DBP sendiri telah dilarang penggunaanya dalam produk kosmetik sejak tahun 2005 lalu di Negara Uni Eropa.
Masyarakat diharapkan lebih cermat dalam memilih berbagai perabotan rumah tangga ataupun mainan untuk anaknya, hindari peralatan yang mengandung bahan kimia berbahaya dan jangan biarkan anak menggigit atau memasukkan barang-barang ke dalam mulutnya.
Sumber: health.detik.com
Vera Farah Bararah - detikHealth
New York, Banyak sekali barang-barang yang terbuat dari plastik dan mengandung bahan kimia tertentu. Peneliti menemukan zat kimia yang terdapat dalam plastik bisa mengubah otak bayi laki-laki menjadi lebih feminin.
Peneliti dari University of Rochester New York mengungkapkan bahwa laki-laki yang terkena paparan zat kimia dari plastik sejak dalam rahim cenderung tidak menyukai mainan laki-laki seperti mobil atau robot. Temuan ini telah dilaporkan dalam International Journal of Andrology.
Zat ftalat yang ditemukan dalam barang-barang plastik ini memiliki kemampuan untuk mengganggu hormon dan sebenarnya penggunaannya telah dilarang di Uni Eropa beberapa tahun lalu. Namun, sampai saat ini masih banyak ditemukan barang-barang rumah tangga yang mengandung ftalat.
Zat ini ada berbagai jenis dan beberapa diantaranya menyerupai hormon estrogen. Para peneliti menunjukkan hal ini dapat berarti anak laki-laki lahir dengan kelainan genital. Dan kini ftalat bisa berdampak pada perkembangan otak dengan menghancurkan hormon laki-laki testosteron.
Para ahli menemukan dua jenis ftalat yaitu DEHP (Dietilheksil ftalat) dan DBP (Dibutil ftalat) dapat mempengaruhi perilaku bermain anak. Elizabeth Salter-Dreen, direktur kampanye CHEM Trust mengungkapkan bahwa hasil ini sangat mengkhawatirkan.
"Kami sekarang tahu bahwa anak yang terus menerus terpapar ftalat bisa mempengaruhi kesehatan seperti mengakibatkan gangguan terhadap kesehatan reproduksi laki-laki dan juga perilakunya yang membuatnya menjadi lebih feminin di kemudian hari," ujar Elizabeth, seperti dikutip dari BBCNews, Selasa (17/11/2009).
Tim Edgar dari European Council for Plasticisers and Intermediates mengungkapkan ada banyak ftalat yang masih digunakan dan dua jenis ftalat tersebut memiliki potensi bahaya dan sebaiknya penggunaannya harus diawasi ketat atau bahkan dilarang. DBP sendiri telah dilarang penggunaanya dalam produk kosmetik sejak tahun 2005 lalu di Negara Uni Eropa.
Masyarakat diharapkan lebih cermat dalam memilih berbagai perabotan rumah tangga ataupun mainan untuk anaknya, hindari peralatan yang mengandung bahan kimia berbahaya dan jangan biarkan anak menggigit atau memasukkan barang-barang ke dalam mulutnya.
Sumber: health.detik.com
Bocah 1 SMP Gantung Diri - Keluarga Tak Persoalkan Hukuman yang Dialami Hadi di Sekolah
Assalamu'alaikum wr.wb.,
Berapa banyak guru dan orang tua tidak paham: luka psikologis yang dialami seorang anak sama buruknya dengan luka fisik, dan malah bisa lebih buruk lagi. Seorang anak yang dipukul akan cepat sembuh dari luka pukulan tersebut. Dalam waktu dekat, dia mungkin saja lupa bahwa dia pernah dipukul. Tetapi kalau dihinakan atau diancam secara berlebihan, mungkin saja itu menimbulkan gangguan psikologis selama bertahun-tahun. Dan bila terjadi luka psikologis, bisa saja dia masih mengalami trauma terus-terusan sampai usia dewasa.
Berapa banyak orang yang tidak paham! Peran orang tua dan guru dalam membina dan menjaga anak secara jasmani dan rohani tidak bisa dianggap persoalan enteng.
Satu lagi anak jadi korban. Kapan para guru dan orang tua akan mulai belajar tentang pendidikan anak!?!
Wassalamu'alaikum wr.wb.,
Gene
********
Bocah 1 SMP Gantung Diri - Keluarga Tak Persoalkan Hukuman yang Dialami Hadi di Sekolah
Selasa, 17/11/2009 11:03 WIB
Baban Gandapurnama - detikBandung
Bandung - Keluarga Hadi Purnomo (14) mengaku pasrah dan menerima kematian bocah kelas 1 SMP itu sebagai musibah. Hadi nekat gantung diri di kamarnya dengan menggunakan tali jemuran yang diikatkan ke kuda-kuda rumah, Senin kemarin (16/11/2009). Hingga kini belum diketahui motif kematian Hadi.
"Kami pasrah. Keluarga besar tadi malam sudah berembug dan menganggap ini musibah. Persoalan katanya Hadi punya masalah di sekolah, seperti sering dihukum, tak akan kami persoalkan," ujar Ua korban, Nuriadi (41), ditemui di rumah duka, Jalan Karees Timur RT 3 RW 8 Kelurahan Samoja Kecamatan Batununggal, Selasa (17/11/2009).
Lagipula, kata dia, persoalan Hadi suka dihukum oleh guru di sekolah harus ditelusuri dulu permasalahannya. "Kalau iya suka disetrap, mungkin memang anaknya yang salah," katanya.
Pihak keluarga pun selama ini tak pernah melihat bekas-bekas tanda penganiyaan. "Lain lagi kalau ternyata ada bekas-bekas penganiayaan akibat dihukum oleh guru, mungkin kita akan melanjutkan prosesnya," ujar Nuriadi.
Nuriadi mengaku terakhir bertemu dengan korban, kemarin pagi pukul 10.00 WIB. Nuriadi sempat menegur Hadi karena dia tak masuk sekolah. "Tapi dia malah jawab, enggak ah ada guru yang jahat," ujarnya menirukan jawaban Hadi. Berdasarkan penuturan teman-teman korban, Hadi bermasalah dengan guru bahasa Inggris. Dia kerap disetrap di depan kelas dan juga dicubit. Namun hal itu dibantah kepala sekolah SMP YPU Bandung.
Hadi ditemukan dalam keadaan tergantung di kuda-kuda kamarnya oleh adik perempuannya, Ayu Lestari (10), sebelum maghrib. Siang hari, rekan korban sempat melihat korban masih bermain bola di gang rumahnya. Kematian Hadi dengan cara gantung diri ini sungguh tragis, karena terjadi bertepatan dengan hari ulang tahunnya ke-14 yang jatuh pada tanggal 16 November. (ern/ern)
Sumber: detik.com
Berapa banyak guru dan orang tua tidak paham: luka psikologis yang dialami seorang anak sama buruknya dengan luka fisik, dan malah bisa lebih buruk lagi. Seorang anak yang dipukul akan cepat sembuh dari luka pukulan tersebut. Dalam waktu dekat, dia mungkin saja lupa bahwa dia pernah dipukul. Tetapi kalau dihinakan atau diancam secara berlebihan, mungkin saja itu menimbulkan gangguan psikologis selama bertahun-tahun. Dan bila terjadi luka psikologis, bisa saja dia masih mengalami trauma terus-terusan sampai usia dewasa.
Berapa banyak orang yang tidak paham! Peran orang tua dan guru dalam membina dan menjaga anak secara jasmani dan rohani tidak bisa dianggap persoalan enteng.
Satu lagi anak jadi korban. Kapan para guru dan orang tua akan mulai belajar tentang pendidikan anak!?!
Wassalamu'alaikum wr.wb.,
Gene
********
Bocah 1 SMP Gantung Diri - Keluarga Tak Persoalkan Hukuman yang Dialami Hadi di Sekolah
Selasa, 17/11/2009 11:03 WIB
Baban Gandapurnama - detikBandung
Bandung - Keluarga Hadi Purnomo (14) mengaku pasrah dan menerima kematian bocah kelas 1 SMP itu sebagai musibah. Hadi nekat gantung diri di kamarnya dengan menggunakan tali jemuran yang diikatkan ke kuda-kuda rumah, Senin kemarin (16/11/2009). Hingga kini belum diketahui motif kematian Hadi.
"Kami pasrah. Keluarga besar tadi malam sudah berembug dan menganggap ini musibah. Persoalan katanya Hadi punya masalah di sekolah, seperti sering dihukum, tak akan kami persoalkan," ujar Ua korban, Nuriadi (41), ditemui di rumah duka, Jalan Karees Timur RT 3 RW 8 Kelurahan Samoja Kecamatan Batununggal, Selasa (17/11/2009).
Lagipula, kata dia, persoalan Hadi suka dihukum oleh guru di sekolah harus ditelusuri dulu permasalahannya. "Kalau iya suka disetrap, mungkin memang anaknya yang salah," katanya.
Pihak keluarga pun selama ini tak pernah melihat bekas-bekas tanda penganiyaan. "Lain lagi kalau ternyata ada bekas-bekas penganiayaan akibat dihukum oleh guru, mungkin kita akan melanjutkan prosesnya," ujar Nuriadi.
Nuriadi mengaku terakhir bertemu dengan korban, kemarin pagi pukul 10.00 WIB. Nuriadi sempat menegur Hadi karena dia tak masuk sekolah. "Tapi dia malah jawab, enggak ah ada guru yang jahat," ujarnya menirukan jawaban Hadi. Berdasarkan penuturan teman-teman korban, Hadi bermasalah dengan guru bahasa Inggris. Dia kerap disetrap di depan kelas dan juga dicubit. Namun hal itu dibantah kepala sekolah SMP YPU Bandung.
Hadi ditemukan dalam keadaan tergantung di kuda-kuda kamarnya oleh adik perempuannya, Ayu Lestari (10), sebelum maghrib. Siang hari, rekan korban sempat melihat korban masih bermain bola di gang rumahnya. Kematian Hadi dengan cara gantung diri ini sungguh tragis, karena terjadi bertepatan dengan hari ulang tahunnya ke-14 yang jatuh pada tanggal 16 November. (ern/ern)
Sumber: detik.com
10 November, 2009
Wanita Dilarang Bercelana Jins di Aceh Barat #2
Assalamu'alaikum wr.wb.,
Mengenai artikel “Wanita Dilarang Bercelana Jins di Aceh Barat”, niat saya cuma sebatas membuka wawasan bagi orang lain (pembaca). Itu saja. Dalam beberapa tahun terakhir, ada yang sering disebut “perda syariah”. Dibuat oleh beberapa pemda, dan banyak di antaranya sepertinya dibuat “sepihak” tanpa berfikir terlalu mendalam tentang hukum tersebut. Jadi, dengan enteng sekali mereka mengubah warga negara menjadi “kriminal” karena hal yang kecil (bukan persoalan utama), tanpa bukti bahwa perkara tersebut benar2 berbahaya.
Apakah sang bupati bisa menunjukkan riset dari ilmuwan yang membuktikan semua perkara buruk yang terjadi di negara ini disebabkan wanita pakai celana “ketat”? Apakah celana wanita yang ketat menimbulkan perzinaan? Perselingkuhan? Korupsi? Illegal logging? Kecurangan politik dalam pemilu? Aborsi? Perampokan? Yang mana yang merupakan hasil langsung dari “celana ketat” dan dibuktikan secara ilmiah sehingga harus diberantas?
Dan kenapa celana ketat yang dipakai oleh pria tidak dipersoalkan?
Daripada celana, kenapa tidak mengharamkan rokok bagi pria? Dan bila seorang pria ditangkap merokok, semua uang didompet akan disita, HP disita, mobil/motornya juga disita, dan harus ditembus dari pemda dengan harga sekian (suapaya dia bangkrut dan tidak sanggup beli rokok lagi!). Kenapa tidak berani membuat perda syariah seperti itu? Padahal rokok terbukti secara ilmiah sangat buruk bagi kesehatan, dan juga bisa merusak kesehatan bagi orang yang berada di samping si perokok. Kenapa tidak ada perda anti-rokok bagi pria? Kenapa hanya mau fokus pada pakaian wanita, seakan-akan itulah hal yang paling buruk sedunia dan harus diberantas paling cepat dari semua masalah yang ada? (Dan yang berikut setelah perda ini apa? Perda jenggot?)
Yang menjadi sasaran pertama dari “perda syariah” selalu kaum wanita. Jarang sekali ada perda yang membidik kaum pria saja. Jadi, sekelompok orang mendapat kekuasaan, lalu merasa bahwa masyarakat akan menjadi lebih baik dan islamiah bila perempuan dipaksakan melakukan XYZ. Dalam contoh ini, celana akan diambil secara paksa dari si kriminal perempuan, digunting, dan dia akan dipaksakan memakai rok. Ladasannya apa? Apakah pernah dilakukan oleh Nabi SAW, yaitu orang ditahan, bajunya diambil, digunting, dan diganti dengan baju yang “lebih islamiah”?
Jangankan baju, pada saat seorang pria datang dan mengaku berzina di hadapan Nabi Muhammad SAW, Nabi kita malah membuang muka 2 kali, dan setelah itu masih bertanya2 kepadanya, tanpa langsung mengambil tindakan. (Hadiths itu sahih dan sering dibahas di masjid dan pengajian.) Apakah bupati di Aceh Barat lebih islamiah daripada Nabi kita? Sehingga dia (bupati) lebih sanggup membuat masyarakat yang lebih islamiah dibandingkan Nabi Muhammad SAW?
Saya paham bahwa bupati berniat baik, dan inginkan masyarakat yang islamiah. Tetapi kalau dia mau berfikir lagi, ada cara yang lebih efektif untuk mendidik orang daripada mengancam dan menjadikannya seorang kriminal.
Di Tangerang, ada perda yang melarang perempuan keluar dari rumah di atas jam 9 malam. (Saya lupa kalau masih ada atau sudah dicabut oleh Mendagri.) Ada teman saya yang mendukung. Saya tanya kepada dia: “Anda di luar kota. Isteri di rumah dengan anak. Anak anda menjadi demam. Isteri mau ke apotik 24 jam, untuk beli obat dulu. Tetapi dia melihat jamnya sudah 21:01 malam. Kalau dia injak jalan, pada saat itu, dia menjadi seorang kriminal yang sedang melanggar hukum dan bisa dipenjarakan 3 hari. Bagaimana? Solusinya apa?”
Teman itu diam and tidak bisa menjawab.
Dan memang ada seorang perempuan yang menjadi korban pertama. Masuk semua koran dulu. Dia hamil 4 bulan, ditangkap dengan tuduhan menjadi pelacur (karena berada di jalan di atas jam 21.00 = automatis dia adalah pelacur), dan dipenjarakan 3 hari. Dilarang telfon rumah, jadi suami tidak tahu isterinya yang hamil itu ada di mana untuk 3 hari. Dan setelah ditahan, dicatat sebagai pelacur, dia dilepaskan begitu saja. (Dia seorang guru SD, dan tidak boleh telfon rumah untuk minta suami datang ke pengadilan dengan membawa buku nikah sebagai bukti dia bukan pelacur.)
Mau itu terjadi pada isteri anda juga? Bagian apa dari cerita itu yang “islamiah” dan diambil dari contoh Nabi Muhammad SAW?
Daripada mengancam dan membuat hukum yang menyudutkan wanita terus2an, lebih baik utamakan perkara utama seperti anak yatim yang lapar, anak miskin yang putus sekolah, pengangguran, korupsi di semua lapisan pemerintah, dll. Kalau sudah kerja sungguh2 untuk mengatasi semua itu, saya yakin pejabat tersebut tidak akan punya waktu untuk memikirkan celana wanita. Dan bila ada uang untuk beli rok dan bayar laskar yang mau mutar2 untuk tangkap perempuan, saya kira jauh lebih efektif membuat pelatihan agama, mengundang Aa Gym, Arifin Ilham, dll. untuk memberi pencerahan agama di situ, dan minta mereka membahas aurat secara spesifik.
Dari sisi pendidikan, jauh lebih efektif mendidik orang supaya orang itu mau nurut sendiri, daripada mengancam dan menghukum supaya dia takut pada kita (dan itu berarti pada saat kita tidak ada, dia akan abaikan perkara tersebut, karena tidak takut lagi pada kita.)
Saya buktikan di dalam kelas, karena setelah saya jelaskan tujuan dan manfaatnya ujian dan hasil buruk bagi siswa itu sendiri bila menyontek, hasilnya adalah tidak ada satupun anak yang berusaha menyontek. Dan hal yang sama dilakukan di dalam semua kelas, dan selalu berhasil. Saya tidak perlu menjaga anak saat ujian, karena anak itu sendiri sudah tidak mau menyontek.
Semoga bisa paham niat dan tujuan saya dengan post yang pertama itu.
Bila memang itulah yang terbaik dalam Islam (selalu salahkan wanita dan menjadikan mereka kriminal) saya kira Nabi sudah memberikan contoh. Ternyata tidak. Soal ada wanita yang nanti masuk neraka karena tidak berjilbab, itu dosa pribadi mereka. Memang lebih baik bila semua wanita mau berjilbab, tetapi kalau mereka belum mau, lebih baik kita mendidik daripada penjarakan mereka.
Dulu ada beberapa “ibu gaul” yang minta saya memberikan “pengajian”, tetapi di kafé. Mereka tidak mengikuti pengajian rutin, tidak ke masjid, dan merasa malu bila dipaksakan membahas aurat, jilbab, shalat, halal-haram dll. Seorang ustadz sudah diminta ketemu mereka, tetapi dia menolak, karena kafe bukan tempat yang pantas untuk bicarakan agama, katanya. Jadi, saya ditanyakan kalau bersedia ketemu dengan mereka. Saya setuju, dan kita mengadakan “pengajian” di Pondok Indah Mall. Sepanjang sore itu, saya hanya menjawab semua pertanyaan mereka tetang agama sambil minum kopi, dan secara pelan mulai bicara tentang hal sensitif sepeti aurat dan jilbab. Mereka mendengarkan dengan sungguh2 dan banyak bertanya. Itu disebut “dakwah”. Dan hasilnya (dari pengalaman saya, dan semua buku yang saya baca) jauh lebih efektif dan bertahan di jangka pangjang daripada mengancam dan memaksakan secara sepihak untuk mendapatkan efek di jangka pendek, tanpa perubahan di dalam hatinya orang-orang tersebut.
Apakah lebih baik saya datang dengan laskar, menangkap ibu-ibu itu, memaksakan mereka memakai baju longgar, jilbab, dan paksakan mereka datang ke musholla, lalu berdiri di belakang mereka dengan cambuk pada saat mereka shalat? Hasilnya apa besok bila saya tidak datang lagi?
Saya tidak ingat berapa banyak orang yang telah masuk Islam setelah bicara dengan saya karena tidak dihitung. Tetapi sebagai suatu prinsip, saya tidak menghabiskan waktu saya dengan berdiri di pinggir jalan mengancam dan menghukum setiap orang yang lewat sehingga mereka menjadi orang yang beriman dengan benar. Kalau mau begitu, dijamin akan mendapatkan banyak musuh.
Tetapi saya malah tunggu sampai dipanggil oleh orang yang mau bertanya, dan pada kesempatan itu, saya coba menjawab semua pertanyaanya supaya dia menjadi tertarik untuk belajar lagi. Itu perbedaan dengan “dakwah” dan “memaksakan kehendak kita pada orang lain”.
Bagi yang tidak paham maksud dan tujuan saya mengritik perda tersebut, mungkin bisa dipahami kalau sudah membaca buku “1984” oleh Geroge Orwell. Buku ini terkenal sekali di manca negara, dan wajib dibaca di banyak negara (sekolah mewajibkan anak2 membaca di SMP/SMA). Intinya buku itu adalah cerita tentang kekuasaan pemerintah yang mutlak, di mana rakyat dikontrol sedemikian rupa sehingga tidak ada kebebasan lagi sama sekali. Mau menikah, izin dulu, dan isteri ditentukan oleh negara. Mau kerja, negara yang menentukan boleh kerja di mana. Disuruh bangun dan baca janji setia pada negara pada jam 3 pagi, harus nurut karena ada kamera di setiap rumah untuk memantau warga dan memaksakan mereka nurut.
Tujuan dari buku itu adalah untuk bertanya: “Di mana batasnya antara hak pribadi kita dan hak pemerintah untuk mengatur kehidupan pribadi kita?” (Lalu dibuat contoh yang paling estrim supaya kita bisa berfikir).
Kalau perda tentang pakaian wanita diizinkan, besoknya apa? Perda jenggot? Dan itu diizinkan, besoknya apa? Perda gamis? Besoknya apa? Perda melarang wanita menyetir mobil atau naik motor? Besoknya apa? Perda melarang wanita kerja? Besoknya apa? Perda melarang wanita keluar dari rumah? Besoknya apa? 100 kali cambuk bagi pria yang tidak baca 1 juz per hari? Besoknya apa? Dan seterusnya.
Banyak orang berkomentar singkat “Kayanya nggak masalah perda itu! Saya tidak suka melihat celana wanita yang ketat!” Saya juga tidak suka melihatnya, tetapi tidak berarti saya automatis setuju kalau wanita itu boleh dijadikan “kriminal” begitu saja hanya karena dia belum paham ajaran agama tentang aurat. Lebih baik mendidik daripada menambahkan jumlah kriminal.
Saya tidak menyangkal bahwa menutup aurat itu adalah suatu keperluan untuk ummat Islam (ada pendapat wajib, sangat dianjurkan dsb.), tetapi yang saya kritik adalah hak seorang manusia untuk memaksakan manusia yang lain melakukan perbuatan X. Kalau prinsip ini dikembangkan, semua perbuatan yang dianjurkan dalam Islam boleh juga masuk wilayah hukum negara, dan boleh diatur oleh pemerintah setempat. Semua pria diwajibkan memakai gamis berwarna putih pada hari jumat, dan harus hadir di masjid 30 minit sebelum shalat jumat. Bagi yang tidak, ditangkap, dipenjarakan 3 hari, dan dicambuk 10 kali. Setuju? Bagaimana mau berprotes nanti?
Mungkin saja itu agak “gila” dan tidak mungkin terjadi, tetapi kalau perda itu muncul dalam waktu 20 tahun, itu hanya merupakan hasil dari perda2 yang diizinkan oleh masyarakat sekarang tanpa protes. Yang dibuat sekarang, kita terima. Yang dibuat 5 tahun di depan, kita gelisah, tetapi masih tidak protes. Dalam 10 tahun, kita sudah merasa perda itu sangat berlebihan, dan mulai komplain kepada teman2. Dalam 20 tahun, kita sudah merasa bahwa perda itu sangat kurang ajar, dan kita tidak mau terima lagi. Masalahnya, sudah ada perda baru yang satu lagi: Siapa saja yang mengritik atau melawan perda syariah dari bupati kena hukuman 10 tahun penjara!! (Masih berani melawan?)
Kalau situasi seperti itu muncul di sini (dalam waktu 20 tahun), kita sudah tidak akan bisa melawannya lagi kecuali dengan revolusi atau perang saudara. Dan makin banyak perda yang masuk ke wilayah “hak pribadi”, tanpa diperiksa atau dikiritk, tanpa dibuktikan kebutuhannya (dibuat seeanaknya pemerintah), makin besar risiko terhadap masa depan bangsa.
Semoga niat saya bisa dipahami.
Wassalamu'alaikum wr.wb.,
Gene
{Bagi yang belum tahu, ini hadiths yang saya maksudkan di atas:}
Dari Abu Salamah bahwasanya Abu Hurairah berkata: "Datang kepada Rasulullah saw. seorang lelaki dari orang banyak sedangkan beliau berada di dalam masjid. Lelaki itu memanggilnya: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya saya berzina, ia memaksudkan dirinya. Nabi saw. lalu berpaling darinya. Lelaki itu lalu menuju kepada sisi wajah Nabi yang tadi Nabi berpaling ke situ. Selanjutnya ia berkata: "Sesungguhnya saya berzina". Nabi lalu berpaling darinya". Lelaki itu datang kepada sisi wajah Nabi yang tadi beliau berpaling darinya. Maka ketika lelaki itu bersumpah kepada dirinya empat kali, maka Nabi memanggilnya seraya bertanya: "Apakah kamu sudah gila"? Ia menjawab: "Tidak wahai Rasulullah". Nabi saw. bertanya: "Apakah kamu muhshon? Ia menjawab: "Ya wahai Rasulullah". Beliau bersabda: "Bawalah orang ini selanjutnya rajamlah ia". Ibnu Syihab berkata: "Saya mendapatkan khabar dari orang yang mendengar Jabir, katanya: "Saya adalah termasuk orang yang merajamnya, kami lalu merajamnya di Musholla". Ketika ia ngeri melihat batu, maka ia melarikan diri, sehingga kami menemukannya kembali di Harrah, lalu kami merajamnya". (HR: Bukhari)
Mengenai artikel “Wanita Dilarang Bercelana Jins di Aceh Barat”, niat saya cuma sebatas membuka wawasan bagi orang lain (pembaca). Itu saja. Dalam beberapa tahun terakhir, ada yang sering disebut “perda syariah”. Dibuat oleh beberapa pemda, dan banyak di antaranya sepertinya dibuat “sepihak” tanpa berfikir terlalu mendalam tentang hukum tersebut. Jadi, dengan enteng sekali mereka mengubah warga negara menjadi “kriminal” karena hal yang kecil (bukan persoalan utama), tanpa bukti bahwa perkara tersebut benar2 berbahaya.
Apakah sang bupati bisa menunjukkan riset dari ilmuwan yang membuktikan semua perkara buruk yang terjadi di negara ini disebabkan wanita pakai celana “ketat”? Apakah celana wanita yang ketat menimbulkan perzinaan? Perselingkuhan? Korupsi? Illegal logging? Kecurangan politik dalam pemilu? Aborsi? Perampokan? Yang mana yang merupakan hasil langsung dari “celana ketat” dan dibuktikan secara ilmiah sehingga harus diberantas?
Dan kenapa celana ketat yang dipakai oleh pria tidak dipersoalkan?
Daripada celana, kenapa tidak mengharamkan rokok bagi pria? Dan bila seorang pria ditangkap merokok, semua uang didompet akan disita, HP disita, mobil/motornya juga disita, dan harus ditembus dari pemda dengan harga sekian (suapaya dia bangkrut dan tidak sanggup beli rokok lagi!). Kenapa tidak berani membuat perda syariah seperti itu? Padahal rokok terbukti secara ilmiah sangat buruk bagi kesehatan, dan juga bisa merusak kesehatan bagi orang yang berada di samping si perokok. Kenapa tidak ada perda anti-rokok bagi pria? Kenapa hanya mau fokus pada pakaian wanita, seakan-akan itulah hal yang paling buruk sedunia dan harus diberantas paling cepat dari semua masalah yang ada? (Dan yang berikut setelah perda ini apa? Perda jenggot?)
Yang menjadi sasaran pertama dari “perda syariah” selalu kaum wanita. Jarang sekali ada perda yang membidik kaum pria saja. Jadi, sekelompok orang mendapat kekuasaan, lalu merasa bahwa masyarakat akan menjadi lebih baik dan islamiah bila perempuan dipaksakan melakukan XYZ. Dalam contoh ini, celana akan diambil secara paksa dari si kriminal perempuan, digunting, dan dia akan dipaksakan memakai rok. Ladasannya apa? Apakah pernah dilakukan oleh Nabi SAW, yaitu orang ditahan, bajunya diambil, digunting, dan diganti dengan baju yang “lebih islamiah”?
Jangankan baju, pada saat seorang pria datang dan mengaku berzina di hadapan Nabi Muhammad SAW, Nabi kita malah membuang muka 2 kali, dan setelah itu masih bertanya2 kepadanya, tanpa langsung mengambil tindakan. (Hadiths itu sahih dan sering dibahas di masjid dan pengajian.) Apakah bupati di Aceh Barat lebih islamiah daripada Nabi kita? Sehingga dia (bupati) lebih sanggup membuat masyarakat yang lebih islamiah dibandingkan Nabi Muhammad SAW?
Saya paham bahwa bupati berniat baik, dan inginkan masyarakat yang islamiah. Tetapi kalau dia mau berfikir lagi, ada cara yang lebih efektif untuk mendidik orang daripada mengancam dan menjadikannya seorang kriminal.
Di Tangerang, ada perda yang melarang perempuan keluar dari rumah di atas jam 9 malam. (Saya lupa kalau masih ada atau sudah dicabut oleh Mendagri.) Ada teman saya yang mendukung. Saya tanya kepada dia: “Anda di luar kota. Isteri di rumah dengan anak. Anak anda menjadi demam. Isteri mau ke apotik 24 jam, untuk beli obat dulu. Tetapi dia melihat jamnya sudah 21:01 malam. Kalau dia injak jalan, pada saat itu, dia menjadi seorang kriminal yang sedang melanggar hukum dan bisa dipenjarakan 3 hari. Bagaimana? Solusinya apa?”
Teman itu diam and tidak bisa menjawab.
Dan memang ada seorang perempuan yang menjadi korban pertama. Masuk semua koran dulu. Dia hamil 4 bulan, ditangkap dengan tuduhan menjadi pelacur (karena berada di jalan di atas jam 21.00 = automatis dia adalah pelacur), dan dipenjarakan 3 hari. Dilarang telfon rumah, jadi suami tidak tahu isterinya yang hamil itu ada di mana untuk 3 hari. Dan setelah ditahan, dicatat sebagai pelacur, dia dilepaskan begitu saja. (Dia seorang guru SD, dan tidak boleh telfon rumah untuk minta suami datang ke pengadilan dengan membawa buku nikah sebagai bukti dia bukan pelacur.)
Mau itu terjadi pada isteri anda juga? Bagian apa dari cerita itu yang “islamiah” dan diambil dari contoh Nabi Muhammad SAW?
Daripada mengancam dan membuat hukum yang menyudutkan wanita terus2an, lebih baik utamakan perkara utama seperti anak yatim yang lapar, anak miskin yang putus sekolah, pengangguran, korupsi di semua lapisan pemerintah, dll. Kalau sudah kerja sungguh2 untuk mengatasi semua itu, saya yakin pejabat tersebut tidak akan punya waktu untuk memikirkan celana wanita. Dan bila ada uang untuk beli rok dan bayar laskar yang mau mutar2 untuk tangkap perempuan, saya kira jauh lebih efektif membuat pelatihan agama, mengundang Aa Gym, Arifin Ilham, dll. untuk memberi pencerahan agama di situ, dan minta mereka membahas aurat secara spesifik.
Dari sisi pendidikan, jauh lebih efektif mendidik orang supaya orang itu mau nurut sendiri, daripada mengancam dan menghukum supaya dia takut pada kita (dan itu berarti pada saat kita tidak ada, dia akan abaikan perkara tersebut, karena tidak takut lagi pada kita.)
Saya buktikan di dalam kelas, karena setelah saya jelaskan tujuan dan manfaatnya ujian dan hasil buruk bagi siswa itu sendiri bila menyontek, hasilnya adalah tidak ada satupun anak yang berusaha menyontek. Dan hal yang sama dilakukan di dalam semua kelas, dan selalu berhasil. Saya tidak perlu menjaga anak saat ujian, karena anak itu sendiri sudah tidak mau menyontek.
Semoga bisa paham niat dan tujuan saya dengan post yang pertama itu.
Bila memang itulah yang terbaik dalam Islam (selalu salahkan wanita dan menjadikan mereka kriminal) saya kira Nabi sudah memberikan contoh. Ternyata tidak. Soal ada wanita yang nanti masuk neraka karena tidak berjilbab, itu dosa pribadi mereka. Memang lebih baik bila semua wanita mau berjilbab, tetapi kalau mereka belum mau, lebih baik kita mendidik daripada penjarakan mereka.
Dulu ada beberapa “ibu gaul” yang minta saya memberikan “pengajian”, tetapi di kafé. Mereka tidak mengikuti pengajian rutin, tidak ke masjid, dan merasa malu bila dipaksakan membahas aurat, jilbab, shalat, halal-haram dll. Seorang ustadz sudah diminta ketemu mereka, tetapi dia menolak, karena kafe bukan tempat yang pantas untuk bicarakan agama, katanya. Jadi, saya ditanyakan kalau bersedia ketemu dengan mereka. Saya setuju, dan kita mengadakan “pengajian” di Pondok Indah Mall. Sepanjang sore itu, saya hanya menjawab semua pertanyaan mereka tetang agama sambil minum kopi, dan secara pelan mulai bicara tentang hal sensitif sepeti aurat dan jilbab. Mereka mendengarkan dengan sungguh2 dan banyak bertanya. Itu disebut “dakwah”. Dan hasilnya (dari pengalaman saya, dan semua buku yang saya baca) jauh lebih efektif dan bertahan di jangka pangjang daripada mengancam dan memaksakan secara sepihak untuk mendapatkan efek di jangka pendek, tanpa perubahan di dalam hatinya orang-orang tersebut.
Apakah lebih baik saya datang dengan laskar, menangkap ibu-ibu itu, memaksakan mereka memakai baju longgar, jilbab, dan paksakan mereka datang ke musholla, lalu berdiri di belakang mereka dengan cambuk pada saat mereka shalat? Hasilnya apa besok bila saya tidak datang lagi?
Saya tidak ingat berapa banyak orang yang telah masuk Islam setelah bicara dengan saya karena tidak dihitung. Tetapi sebagai suatu prinsip, saya tidak menghabiskan waktu saya dengan berdiri di pinggir jalan mengancam dan menghukum setiap orang yang lewat sehingga mereka menjadi orang yang beriman dengan benar. Kalau mau begitu, dijamin akan mendapatkan banyak musuh.
Tetapi saya malah tunggu sampai dipanggil oleh orang yang mau bertanya, dan pada kesempatan itu, saya coba menjawab semua pertanyaanya supaya dia menjadi tertarik untuk belajar lagi. Itu perbedaan dengan “dakwah” dan “memaksakan kehendak kita pada orang lain”.
Bagi yang tidak paham maksud dan tujuan saya mengritik perda tersebut, mungkin bisa dipahami kalau sudah membaca buku “1984” oleh Geroge Orwell. Buku ini terkenal sekali di manca negara, dan wajib dibaca di banyak negara (sekolah mewajibkan anak2 membaca di SMP/SMA). Intinya buku itu adalah cerita tentang kekuasaan pemerintah yang mutlak, di mana rakyat dikontrol sedemikian rupa sehingga tidak ada kebebasan lagi sama sekali. Mau menikah, izin dulu, dan isteri ditentukan oleh negara. Mau kerja, negara yang menentukan boleh kerja di mana. Disuruh bangun dan baca janji setia pada negara pada jam 3 pagi, harus nurut karena ada kamera di setiap rumah untuk memantau warga dan memaksakan mereka nurut.
Tujuan dari buku itu adalah untuk bertanya: “Di mana batasnya antara hak pribadi kita dan hak pemerintah untuk mengatur kehidupan pribadi kita?” (Lalu dibuat contoh yang paling estrim supaya kita bisa berfikir).
Kalau perda tentang pakaian wanita diizinkan, besoknya apa? Perda jenggot? Dan itu diizinkan, besoknya apa? Perda gamis? Besoknya apa? Perda melarang wanita menyetir mobil atau naik motor? Besoknya apa? Perda melarang wanita kerja? Besoknya apa? Perda melarang wanita keluar dari rumah? Besoknya apa? 100 kali cambuk bagi pria yang tidak baca 1 juz per hari? Besoknya apa? Dan seterusnya.
Banyak orang berkomentar singkat “Kayanya nggak masalah perda itu! Saya tidak suka melihat celana wanita yang ketat!” Saya juga tidak suka melihatnya, tetapi tidak berarti saya automatis setuju kalau wanita itu boleh dijadikan “kriminal” begitu saja hanya karena dia belum paham ajaran agama tentang aurat. Lebih baik mendidik daripada menambahkan jumlah kriminal.
Saya tidak menyangkal bahwa menutup aurat itu adalah suatu keperluan untuk ummat Islam (ada pendapat wajib, sangat dianjurkan dsb.), tetapi yang saya kritik adalah hak seorang manusia untuk memaksakan manusia yang lain melakukan perbuatan X. Kalau prinsip ini dikembangkan, semua perbuatan yang dianjurkan dalam Islam boleh juga masuk wilayah hukum negara, dan boleh diatur oleh pemerintah setempat. Semua pria diwajibkan memakai gamis berwarna putih pada hari jumat, dan harus hadir di masjid 30 minit sebelum shalat jumat. Bagi yang tidak, ditangkap, dipenjarakan 3 hari, dan dicambuk 10 kali. Setuju? Bagaimana mau berprotes nanti?
Mungkin saja itu agak “gila” dan tidak mungkin terjadi, tetapi kalau perda itu muncul dalam waktu 20 tahun, itu hanya merupakan hasil dari perda2 yang diizinkan oleh masyarakat sekarang tanpa protes. Yang dibuat sekarang, kita terima. Yang dibuat 5 tahun di depan, kita gelisah, tetapi masih tidak protes. Dalam 10 tahun, kita sudah merasa perda itu sangat berlebihan, dan mulai komplain kepada teman2. Dalam 20 tahun, kita sudah merasa bahwa perda itu sangat kurang ajar, dan kita tidak mau terima lagi. Masalahnya, sudah ada perda baru yang satu lagi: Siapa saja yang mengritik atau melawan perda syariah dari bupati kena hukuman 10 tahun penjara!! (Masih berani melawan?)
Kalau situasi seperti itu muncul di sini (dalam waktu 20 tahun), kita sudah tidak akan bisa melawannya lagi kecuali dengan revolusi atau perang saudara. Dan makin banyak perda yang masuk ke wilayah “hak pribadi”, tanpa diperiksa atau dikiritk, tanpa dibuktikan kebutuhannya (dibuat seeanaknya pemerintah), makin besar risiko terhadap masa depan bangsa.
Semoga niat saya bisa dipahami.
Wassalamu'alaikum wr.wb.,
Gene
{Bagi yang belum tahu, ini hadiths yang saya maksudkan di atas:}
Dari Abu Salamah bahwasanya Abu Hurairah berkata: "Datang kepada Rasulullah saw. seorang lelaki dari orang banyak sedangkan beliau berada di dalam masjid. Lelaki itu memanggilnya: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya saya berzina, ia memaksudkan dirinya. Nabi saw. lalu berpaling darinya. Lelaki itu lalu menuju kepada sisi wajah Nabi yang tadi Nabi berpaling ke situ. Selanjutnya ia berkata: "Sesungguhnya saya berzina". Nabi lalu berpaling darinya". Lelaki itu datang kepada sisi wajah Nabi yang tadi beliau berpaling darinya. Maka ketika lelaki itu bersumpah kepada dirinya empat kali, maka Nabi memanggilnya seraya bertanya: "Apakah kamu sudah gila"? Ia menjawab: "Tidak wahai Rasulullah". Nabi saw. bertanya: "Apakah kamu muhshon? Ia menjawab: "Ya wahai Rasulullah". Beliau bersabda: "Bawalah orang ini selanjutnya rajamlah ia". Ibnu Syihab berkata: "Saya mendapatkan khabar dari orang yang mendengar Jabir, katanya: "Saya adalah termasuk orang yang merajamnya, kami lalu merajamnya di Musholla". Ketika ia ngeri melihat batu, maka ia melarikan diri, sehingga kami menemukannya kembali di Harrah, lalu kami merajamnya". (HR: Bukhari)
Subscribe to:
Posts (Atom)