Search This Blog

Labels

alam (8) amal (100) anak (299) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (8) dakwah (87) dhuafa (18) for fun (12) Gene (222) guru (61) hadiths (9) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (52) indonesia (570) islam (557) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (357) kesehatan (97) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (40) muallaf (52) my books (2) orang tua (8) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (503) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (11) pesantren (34) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (60) puasa (38) renungan (179) Sejarah (5) sekolah (79) shalat (9) sosial (321) tanya-jawab (15) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

10 July, 2012

Apa Bagus Kalau Membina Muallaf Dengan Pandangan Islam Yang Keras?

Assalamu’alaikum wr.wb.,
Teman2, saya dapat message dari Admin lain di Facebook Muallaf Indonesia (MI), yang mengatakan ada beberapa member yang komplain tentang saya. Diantara lain, dikatakan bahwa saya “tidak sopan”, “bertindak seenaknya”, “bersikap kaya preman”, dan sering “menghinakan orang Indonesia” (tapi saya tidak diberikan buktinya). Para member itu juga mendirikan group Facebook yang baru untuk muallaf, supaya dapat kebebasan bicara di situ.
Mungkin sebagian dari orang itu tidak suka kalau saya tegas. Apa saya tegas? Iya, mungkin saja saya sering tegas, tetapi hanya terhadap orang yang mau bicara dengan muallaf tanpa punya ilmu pembinaan muallaf. Komentar mereka, yang mereka anggap “bagus atau “ilmu Islam yang benar”, bisa sangat mengganggu hatinya seorang muallaf. Sebagian member menulis komentar di group MI tanpa paham kondisi muallaf sama sekali. Tetapi kalau saya lawan di awalnya (dengan sikap dan kata2 yang baik) kadang mereka malah naik darah dan menyerang dengan menanyakan dari mana saya dapat hak untuk menolak post atau komentar mereka (terutama kalau ada ayat dan hadiths dalam teks yang juga dihapus). Dan ini tidak terjadi sekali, atau dua kali, tetapi terjadi secara rutin setiap beberapa bulan dengan masuknya member-member baru yang punya pandangan keras dalam agama.

Orang Muslim dengan sangat mudah bisa menulis (misalnya), “Wajib shalat di masjid bagi pria. Haram dan berdosa kalau shalat sendirian di rumah.” Atau, “Haram dan berdosa kalau tidak pakai jilbab setelah masuk Islam.” Atau, “Wajib potong celana setinggi betis (cingkrang).” Atau, “Wajib panjangkan jenggot.” Atau, “Sekali tidak shalat, kafirlah!” Tetapi orang yang menulis itu tidak paham ada sebagian muallaf yang takut ketahuan sebagai muallaf karena tidak tahu apa yang akan terjadi kalau rahasia mereka terbongkar di tengah keluarga yang benci orang Muslim. (Misalnya, di rumahnya, orang Muslim disindir sebagai “teroris” dan dikatakan “bodoh” karena tidak mengenal kasih sayangnya Yesus.)   
Ada muallaf yang ceritakan kepada saya bahwa dia bawa sebotol Aqua ke kamar, kunci pintu, taruh handuk di lantai, dan tuangkan air ke tangan dengan pelan untuk melakukan wudhu. Dia tidak berani wudhu di kamar mandi, karena takut suara air kedengaran Ibunya. Lalu dia ambil sejaddah dari tempat penyimpanan rahasia di lemari, dan shalat subuh tanpa pakai suara. Ini bukan cerita rekayasa dari saya. Ini cerita nyata dari seorang muallaf yang tinggal di Jakarta. Dia takut sekali keluarganya akan tahu dia sudah masuk Islam. Dia takut dipukuli, diusir dari rumah, dan tentu saja uang kuliah akan dihentikan karena dia dinilai “bukan anak lagi”. Bagaimana nasib dia setelah itu? Dia takut dan sedih setiap hari. Lalu dia cari bantuan lewat internet, ketemu blog saya dan kirim email. Alhamdulillah saya bisa membantunya sebelum niat bunuh diri terwujud.

Mohon Bantuan Untuk Anak Yatim di Desa Purwadana, Karawang

Assalamu'alaikum wr.wb.,
Teman2, di Desa Purwadana, Karawang, ada keinginan membuat program sosial untuk sahur pertama di hari pertama, bulan Ramadhan, Juli 2012. Saya dihubungi Ust Muhtadin, yang juga Ketua MUI setempat, yang menjelaskan bahwa mereka ingin membuat sop daging sapi untuk sahur pertama, karena anak yatim, janda dan jompo di desa itu jarang sekali bisa makan sapi. Ide ini disambut dengan semangat yang tinggi oleh anak-anak.
Untuk itu, Ust Muhtadin mencari bantuan dari ummat Islam sebanyak 10 juta untuk beli 1 ekor sapi, dan nanti akan disembelih dan dijadikan sop daging sapi pada 1 hari sebelum sahur pertama.
Kalau ada teman yang ingin membantu dalam program ini, silahkan transfer ke rekening yang dibuat Ust Muhtadin khusus untuk kepentingan anak yatim dan jompo di desa Purwadana.

Bantuan bisa disalurkan lewat rekening ini:

Bank: BNI
No. Rekening: 0216248507
Atas nama: BAZ
Kota: Karawang
Cabang: BNI Karawang

Di desa Purwadana ini, ada:        
173 anak yatim
162 orang jompo

Bantuan sewaktu-waktu dan bantuan secara rutin juga sangat dibutuhkan di desa Purwadana, karena selama ini tidak ada donator tetap sama sekali untuk anak yatim dan jompo di sana. Jadi bantuan yang lain juga bisa disalurkan lewat rekening yang sama.
Terima kasih kalau ada yang bisa membantu. Semoga bantuannya segera dibalas oleh Allah SWT.

06 July, 2012

Dibutuhkan Bantuan: Cari Apartemen Di Taman Rasuna

Assalamu’alaikum wr.wb.,
Teman2, ada teman saya yang baru pindah kerja dari London ke Jakarta. Di orang Inggris, Muslim, dan tinggalkan isteri dan anak di London untuk kerja setahun di sini. Dia baru datang minggu kemarin, dan perusahaannya tidak bantu mencari tempat tinggal, jadi dia masih di hotel. Kemarin saya sudah bantu dia cari apartemen di Taman Rasuna karena dekat kantor di Kuningan, tapi belum dapat yang pas. (Melihat 2 orang bule, harga naik).
Diperlukan yang fully furnished, dengan harga antara 5-6 juta. (Ada teman kerja di sana, dan mereka bisa dapat segitu, termasuk internet dan TV kabel).
Tapi juga membutuhkan bantuan untuk sewa per bulan. Dia dibayar per hari sebagai konsultan, jadi kalau proyek selesai cepat, dia akan di-PHK. Jadi kontrak apartemen langsung untuk 12 bulan sangat membebankan. (Tapi kalau semuanya lancar, dia akan tetap di situ untuk 12 bulan.)
Kalau ada yang bisa menawarkan bantuan, tolong segera hubungi saya di email.
Gene Netto : genenetto@gmail.com

Terima kasih kalau bisa bantu dengan sebarkan ini kepada teman2 yang lain. Dibutuhkan tempat tinggal dalam waktu cepat. Semoga Allah bisa segera memberikan bantuan kepada saudara kami ini dari Inggris.
Wassalamu’alaikum wr.wb.,
Gene  

04 July, 2012

Militan Bersenjata Mali Hancurkan Makam Wali

Minggu, 1 Juli 2012, 14:34
"Mereka bersenjata dan mengepung tempat itu dengan truk."
VIVAnews - Kaum militan Islam bersenjata menghancurkan mausoleum dan makam para wali berusia ratusan tahun di Timbuktu, Mali. 
Bersenjatakan AK-47 dan kapak, para militan garis keras dari kelompok Ansar Dine itu menyerang kompleks bangunan suci yang telah ditahbiskan Unesco sebagai situs warisan dunia. Serangan dari para pemberontak yang masih beririsan dengan Al-Qaeda itu dilancarkan setelah Unesco mengumumkan statusnya sebagai situs warisan dunia yang keberadaannya kian terancam.  

"Mereka bersenjata dan mengepung tempat itu dengan truk. Warga sekitar hanya bisa terpana menyaksikannya," kata seorang saksi mata seperti dinukil dari laman The Guardian. 
Sekitar tiga mausoleum dan tujuh makam hancur berantakan. 
"Mausoleum itu kini tak lagi ada. Kompleks pekuburan kini cuma berwujud seperti lapangan bola," ujar seorang guru, Abdoulaye Boulahi. Menurut para saksi mata, sekitar 30 orang pemberontak meremukkan segala bangunan yang ada di hadapan mereka dengan kapak dan cangkul. 

Tak hanya itu. Para pemberontak juga mengancam akan meluluhlantakkan 16 kompleks pemakaman lain. Sementara itu, Ansar Dine merupakan kelompok yang mendukung pemberlakuan Syariah Islam secara ketat. Mereka berpendapat monumen-monumen yang didirikan demi mengenang para wali itu sebagai kemusyrikan. 


Jangan Menilai Orang Lain Dari Pakaiannya

Assalamu’alaikum wr.wb., Teman saya bernama Yasir sedang makan malam di warung. Tiba2 muncul orang yg pakai baju panjang gaya Pakistan, sorban, celana dipotong setinggi betis, dan sandal jepit. Jenggotnya panjang dan tidak rapi. Orang itu tanya apakah Yasir seorang Muslim. Yasir jawab iya. Orang itu mulai menegor Yasir,  tetapi dengan senyuman yang kaku di mukanya, seperti ingin mengancam.

Dia bertanya, kok Yasir duduk di warung saat adzan? Seorang Muslim "yang benar" akan tinggalkan makanannya dan buru2 shalat di masjid, daripada duduk di warung pada saat adzan. Dia kutip 2 ayat dalam bahasa Arab sbg bukti bahwa keimanan Yasir kurang baik. Dia juga menegor Yasir karena pakai celana jeans dan kaos padahal itu adalah pakaian orang kafir. Katanya seorang Muslim yang benar akan memakai baju Muslim seperti dia, atau memakai gamis dan sorban, karena itu adalah pakaian Muslim. Jeans dan kaos tidak boleh dipakai untuk shalat, karena “meniru orang kafir, berarti kafir juga”, katanya.

Yasir senyum, dan mulai menjelaskan. Pertama, Yasir adalah "Musafir" (orang dalam perjalanan). Shalat maghrib dan isya sudah digabung tadi. Kedua, ayat yang dikutip kurang tepat, dan Yasir kutip ayat2 yang lain dalam bahasa Arab, dgn tafsirnya, ditambahkan hadiths2 ttg dakwah, semuanya dalam bahasa Arab. Orang itu jadi bingung. Dia berusaha bela diri dgn mengatakan "hanya niat berdakwah", jadi boleh saja menegor dan menyalahkan orang Muslim lain. Yasir senyum lagi dan menjelaskan ayat2 berkaitan dengan dakwah dan tata cara dakwah yg diajarkan oleh Nabi SAW. Ternyata orang itu belum paham.

Orang itu kelihatan malu, lalu bertanya Yasir "siapa"? Yasir menjawab: “Saya seorang ustadz yg mengajar ilmu Al Qur'an di pesantren dan insya Allah seorang hafiz Qur’an. Saya di Jakarta untuk bertemu guru saya dari MUI. Permisi, saya mau ke rumah Pak Kyai. Dan karena anda sibuk menegor saya dari tadi, mungkin anda telat dan tidak akan dapat shalat isya berjemaah di masjid.”

Lalu Yasir tinggalkan orang itu di warung. Saat Yasir ceritakan semuanya, saya gelengkan kepala. Orang itu yang semangat menyalahkan orang Muslim lain, tanpa tahu sedang bicara dengan Ustadz yang hafiz Qur'an. Dia BERASUMSI Yasir tidak mengerti agama, disebabkan Yasir memakai jeans dan kaos, dan berada di warung pada saat adzan. Kita bisa menilai orang lain dari pakaiannya, dan kita bisa salah sekali. Orang non-Muslim di negara2 Arab juga pakai gamis dan punya jenggot. Dan orang Muslim yg ahli juga ada yang pakai jeans dan kaos. Jadi hati-hati kalau banyak berasumsi terhadap orang lain. Jangan buru2 membuat penilaian bahwa orang lain pasti begini atau begitu disebabkan penampilannya. Semoga bermanfaat.
Wabillahi taufik walhidayah, Wassalamu’alaikum wr.wb.,
Gene Netto

01 July, 2012

Pengalaman Kamis Malam

Ada teman baru dari luar negeri yang mau pindah ke Jakarta untuk kerja. Di sini tidak ada teman sama sekali, jadi saya ke bandara untuk jemput dia. Sepertinya akan berlangsung lancar tanpa masalah, karena kantor baru sudah booking dan juga bayar hotel baginya di Kuningan. Alhamdulillah ada teman yang pinjamkan mobil dan sopir untuk bantu jemput dan antar ke hotel. Kita kena macet sedikit, tapi tidak begitu parah dan sampai di hotel jam 8 malam. Saya suruh sopir pulang (supaya dia bisa istirahat).

Ternyata…. Ada kesalahan, dan Hotel diberitahu dia akan cek ini hari Jumat tanggal 29, bukan Kamis 28. Bisa masuk malam jumat? Tidak bisa. Fully booked. Waduh.
Ya sudah. Kita dapat bantuan dari reception untuk telfon ke hotel2 yang lain. Semuanya juga fully booked. Kami coba 20 hotel, tidak ada yang kosong. (Lagi liburan sekolah, semua hotel penuh). Akhirnya, ada tawaran suite di Meridien, dengan harga 240 dolar. Mahal sekali, hanya untuk satu malam (6 jam saja!) karena jumat pagi harus ikut rapat pertama dan akan kembali ke hotel yang sudah booked di kuningan. Orang yg bantu di situ suruh bikin booking dulu di Meridien sebagai pilihan darurat dengan kartu kredit saya, karena dikuatirkan tidak akan bisa dapat yang lain. Katanya, kalau nanti dapat hotel yang lain, Meridien bisa di-cancel saja, dan saya dikasih nomor telfon Meridien. Ya sudah. Booking saja dulu, sambil cari2 yang lebih murah.  

27 June, 2012

Sepatu Bola Untuk Anak Yatim Dibalas Oleh Allah

Assalamu’alaikum wr.wb.,
Mungkin teman2 yang mengikuti kegiatan saya akan ingat beberapa minggu yang lalu saya beli sepatu bola untuk seorang anak yatim. Saat itu, saya dapat sedekah dari beberapa teman karena perlu bantuan untuk mengurus persoalan imigrasi di sini. Dari bantuan itu yang dikirim, ada beberapa juta lebih dari kebutuhan. Jadi karena merasa sangat bersyukur kepada Allah atas bantuan itu, saya ambil keputusan untuk bersedekah juga dari uang tambahan itu untuk membantu orang lain.

Ada anak teman saya yang yatim sejak tahun kemarin dan sering main bola. Setiap kali saya pergi dengan dia, selalu harus mampir ke toko olahraga untuk melihat sepatu bola idamannya, merek Nike. Setiap kali dia memegangnya, seolah2 dia melihatnya untuk pertama kali, begitu terpesona dan kagum. Haha. Jadi, untuk semangatkan dia, dan membuat dia merasakan kasih sayang dari Allah, saya memutuskan untuk beli sepatu bola itu. Tapi tidak dikasih begitu saja. Dia dapat beberapa tausiyah dulu, yang mengajak dia memperhatikan shalatnya dan ibadah yang lain, dan semua nikmat yang Allah berikan kepadanya. Jadi sepatu bola itu berasal dari Allah, jadi dia harus membalas dengan banyak bersyukur kepada Allah. Akhirnya dibeli, dan dia sepertinya tidak bisa berhenti senyum pada waktu itu karena merasa begitu bahagia.

Setelah itu, saya juga panggil anak pemulung yang disantuni secara rutin dan kasih uang tambahan kepada dia. Dia juga kaget dan bapaknya telfon saya dan menangis di telfon karena tidak menduga bisa dapat bantuan tambahan pada saat itu, di luar yang rutin. Jadi setelah saya merasa nikmatnya dapat bantuan dari orang lain, ada 2 anak yang juga merasakan hal yang sama.

23 June, 2012

Nenek Yang Dihinakan Anak Remaja Dapat Sumbangan 500.000 Dolar

Di New York, Amerika Serikat, ada seorang Ibu yang menjadi penjaga di dalam bis sekolah (disebut “bus monitor”). Tugasnya hanya untuk duduk di bis pada saat anak sekolah sedang berangkat dan pulang, untuk mengawasinya supaya tidak terjadi masalah. Gajinya kecil sekali, hanya 15 ribu dolar per tahun.
Ibu ini yang bernama Mrs Karen Klein adalah seoarang nenek dengan 8 cucu, dan sudah melakukan tugas sebagai pengaja bis ini selama beberapa tahun karena peduli pada anak. Sebelum pensiun, dia kerja sebagai sopir bis sekolah juga. Beberapa minggu yang lalu, 4 anak yang sedang naik bis mulai mengejek dan menghinakan Mrs Klein. Anak2 itu berusia antara 12-13 tahun, atau anak SMP. Mereka mengatakan Mrs Klein jelek, gemuk, bau badan, dan bertanya alamat rumahnya karena mau merampoknya. Satu anak mengatakan anak2nya Mrs Klein pasti akan bunuh diri karena tidak ingin berdekatan dengannya. (Anak itu tidak tahu bahwa salah satu anaknya Mrs Klein memang bunuh diri 10 tahun yang lalu).
Walaupun diejek dan dihinakan berkali2, Mrs Klein tetap bersabar dan tidak membalas dengan mengejek anak2 itu juga, dan hanya sarankan mereka diam saja kalau tidak bisa mengucapkan kata2 yang baik. Akhirnya dia tidak tahan dan menangis juga, tetapi masih diam saja dan tidak mengucapkan kata2 buruk kepada anak2 yang sedang menghinakannya. (Walaupun dia mengaku kepada wartawan bahwa di dalam hati dia ingin sekali memukul mereka karena kata2 mereka begitu menyakiti hatinya).
Salah satu anak membuat rekaman, dan kemudian di-upload ke You Tube. Setelah mulai ditonton banyak orang, video ini menyebar secara cepat, masuk berita, dan banyak sekali orang dewasa di Amerika mengatakan kaget dan tidak percaya anak sekarang bisa begitu buruk perilakunya.
Seorang blogger yang nonton tidak mau diam dan biarkan Mrs Klein menjadi korban begitu saja, padahal dia melakukan tugas mulia (menjaga anak) dengan gaji yang kecil. Dia membuka situs baru untuk kumpulkan uang, dan ajak semua orang menyumbang agar Mrs Klein bisa dapat liburan yang baik sebagai tanda kepedulian masyarakat kepadanya.
Hasilnya? Uang yang disumbangkan oleh masyarakat sudah lewat batas 500.000 dolar (lima ratus ribu dolar, atau setara dengan 5 milyar rupiah).   
Begitulah balasan bagi orang yang sabar.


Dalam berita di Amerika:

Video aslinya (10 min berisi penghinaan terhadap Mrs Klein):

09 June, 2012

Bahayanya Belajar Agama Islam Dengan Membaca Teks Sendiri

Assalamu’alaikum wr.wb.,
Di dalam sebuah Facebook group yang saya ikuti, seringkali ada orang yang mengutip hadiths atau ayat. Dengan jelas dan tegas, mereka mengatakan “Ada hadithsnya!” lalu dikutip hadithsnya untuk mendukung argumentasi mereka. Atau “Ada ayatnya” lalu dikutip ayatnya.

Biasanya, apa yang disampaikan memang sangat benar sekali, dan penjelasan juga bagus dan benar. Ayat itu benar ada, dan memang bisa digunakan untuk memperkuat suatu pendapat atau argumentasi karena memang sesuai dengan apa yang diajarkan oleh ulama dan ahli tafsir. Begitu juga hadithsnya karena hadiths itu memang ada, sahih dan sangat bisa digunakan dengan cara tersebut. Ini merupakan ilmu Islam yang benar, yang kalau ditanyakan kepada para ustadz dan kyai akan dibenarkan juga karena sesuai dengan apa yang mereka ajarkan.

Tetapi kadang juga, ada orang yang menyampaikan pendapat yang belum tentu disetujui semua orang, atau pendapat yang tidak diyakini secara umum oleh ummat Islam. Orang itu mengatakan kita semua harus meyakini bahwa X itu wajib, atau X itu haram atau makna dari suatu keadaan adalah X. Lalu dikutip ayat atau hadiths. Setelah dibaca, kalau dari isi teksnya, sepertinya memang betul. Ayat dan hadiths tersebut tidak diragukan kebenarannya, dan teks sudah jelas di depan mata dengan pernyataan yang sepertinya sederhana.

Masalahnya cuma satu. Ayat atau hadiths tersebut punya makna yang lain, yang tidak bisa dipahami dari sekedar membaca teksnya saja. Kalau sebatas baca terjemahan dalam bahasa Indonesia, “sepertinya” jelas dan mudah dipahami. Tetapi kalau bertanya kepada seorang ustadz yang punya ilmu yang baik, maka dia mungkin akan senyum dan mengatakan, “Mohon maaf, tetapi anda salah paham.”

01 June, 2012

Pembinaan Terhadap Muallaf

[Di dalam group muallaf, ada yang merasa saya terlalu tegas dalam membatasi pembahasan dari orang2 yang bukan muallaf, tetapi masuk ke group dengan niat “membina muallaf”. Karena sepertinya banyak orang yang bukan muallaf tidak begitu paham, maka saya kasih penjelasan di bawah ini, agar mereka bisa menyadari bahwa membina muallaf tidak sama dengan membina orang dewasa yang Muslim dari lahir tetapi masih awam. Mungkin ada manfaatnya kalau dibaca teman2 yang lain juga.]

Assalamu’alaikum wr.wb.,
Saya pernah bicara 8 jam non-stop (kecuali shalat) dengan seorang muallaf yang mau murtad. Dia merasa semua yang dia alami sebagai seorang Muslim terlalu berat, jadi dia mau murtad saja. Setelah bicara lama dengan saya, akhirnya dia banyak menangis dan memilih sendiri untuk tetap sebagai seorang Muslim. Dalam diskusi itu, saya sengaja kasih dia dua pilihan, menjadi Muslim terus atau kembali Kristen, dan menjelaskan hasil yang baik dan buruk dari kedua pilihan itu. Hal itu sengaja dilakukan untuk memancing logika dia jalan. Karena keputusan murtad (setelah dia jelaskan semua alasannya) adalah keputusan dari emosi. Jadi saya harus memaksa dia untuk menganalisa keadaannya. Dan hal itu sangat mudah bagi saya karena setiap kali saya bertanya kepada dia, sebelum dia sempat berfikir dan buka mulut, saya sudah tahu jawabannya akan seperti apa, dan sudah siapkan pertanyaan susulan. Jadi dalam proses diskusi lama itu, saya bisa mengarahkan pikiran dia dari kondisi bingung dan mau putus asa menjadi yakin dan kuat untuk menghadapi semua ujian yang Allah berikan kepadanya.  
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...