Search This Blog

Labels

alam (8) amal (100) anak (299) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (8) dakwah (87) dhuafa (18) for fun (12) Gene (222) guru (61) hadiths (9) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (52) indonesia (570) islam (556) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (357) kesehatan (97) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (40) muallaf (52) my books (2) orang tua (8) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (503) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (11) pesantren (34) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (60) puasa (38) renungan (178) Sejarah (5) sekolah (79) shalat (9) sosial (321) tanya-jawab (15) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

09 April, 2015

Pernyataan Tentang Kekerasan & Kekerasan Seks Terhadap Anak



1.    Dari 6 bulan yg lalu, saya sengaja cari berita kekerasan dan kekerasan seks terhadap anak Indonesia setiap hari. Saya dpt kesan fenomena ini makin buruk, dan cari buktinya. Saya berikan semua bukti itu di group guru.
2.    Dari paling awal saya ajak teman2 guru bersatu utk mencari solusi scr bersamaan. Saya selalu jelaskan saya tidak punya solusinya. Sedikit yg komentar.
3.    Saya berikan bukti contoh kekerasan dari berita. Saya ajak teman2 bersatu lagi. Sedikit yg komentar.
4.    Saya bilang dibutuhkan solusi sistemik yg berbasis pendidikan. Sedikit yg komentar.
5.    Saya tidak pernah bilang kondisi ini disebabkan “kesalahan guru” dan tidak terjadi di sekolah (kebanyakan di luar). Saya minta teman2 guru perhatikan hal ini sebagai ahli pendidikan yg peduli pada isu pendidikan. Sedikit yg komentar.
6.    Kl siswa berbuat begitu, saya minta kita introspeksi, bertanya kenapa bisa dpt hasil itu dr sistem pendidikan kita. Apa bisa diperbaiki? Sedikit yg komentar.
7.    Berkali2 saya berikan komentar motivasi, minta teman2 guru bersatu, berjuang, mencari solusi, agar semua anak Indonesia bisa selamat. Sedikit yg komentar.
8.    Saya bertindak sendiri, bicara dgn KPAI, Komnas Perlindungan Anak, staf Mendikbud, MUI Pusat, psikolog, Ibu Elly Risman, dll. Saya ajak semua bersatu utk bikin “Forum Dikusi Nasional Tentang Kekerasan Terhadap Anak”. Semuanya setuju. Saya jelaskan hal itu di group ini. Sedikit yg komentar.
9.    Saya semangatkan teman2 guru lagi, dan terus berikan bukti berita pilihan agar semuanya pahami apa yg sedang terjadi, di semua wilayah. Sedikit yg komentar.
10. Akhirnya saya dimarahi oleh sekelompok teman guru dan disuruh berhenti bahas topik itu. BANYAK teman guru yang tiba2 berkomentar.
 

Manfaatnya Catur Dalam Perkembangan Otak Anak

Dalam banyak riset di mancanegara selama puluhan tahun, selalu terbukti manfaat langsung dari bermain catur bagi anak di dalam sekolah, sebagai bagian dari kurikulum, dan juga di luar sekolah. Antara lain, bermain catur bisa:
 
•    Meningkatkan IQ
•    Memperkuat kemampuan “pemecahan masalah” (problem solving), mengajarkan bagaimana anak bisa mengambil keputusan yang sulit dan abstrak secara mandiri
•    Meningkatkan kemampuan untuk berfokus pada apa yang terjadi di depannya
•    Meningkatkan kemampuan visualisasi (bayangkan apa yang kira-kira akan terjadi sebelum terjadi)
•    Belajar untuk berpikir dulu sebelum bertindak (banyak anak kena masalah dalam kehidupan karena bertindak dulu, dan berpikir sesudahnya)
•    Meningkatkan kemampuan membaca, memperkuat memori, bahasa, dan kemampuan matematika
•    Kembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif, dan kemampuan berpikir secara unik (original thinking)
•    Memberikan latihan membuat keputusan yang tepat dan cepat di bawah tekanan waktu, suatu keterampilan yang membantu meningkatkan nilai ujian di sekolah
•    Ajarkan cara berpikir logis dan efisien, belajar untuk memilih pilihan 'terbaik' dari sejumlah pilihan
•    Memberikan tantangan untuk anak-anak berbakat, sekaligus membantu siswa dengan kemampuan terbatas untuk belajar dan berjuang untuk mencapai keunggulan
•    Menunjukkan pentingnya perencanaan yang fleksibel, konsentrasi, dan konsekuensi logis dari suatu keputusan (salah gerak, langsung mati)
•    Membantu anak laki-laki dan perempuan sekaligus, tanpa memandang kemampuan alami mereka atau latar belakang sosio-ekonomi
•    Membuka kesempatan bagi anak perempuan untuk bersaing dengan cara "setara" dengan laki-laki karena gunakan otak daripada badan
•    Meningkatkan sosialisasi antar siswa
•    Kurangi perkelahian antar siswa di luar kelas (satu sekolah di Amerika alami pengurangan keributan antar siswa sebanyak 60% setelah siswa ikut kelas catur)
•    Memberikan hasil positif yang setara dengan usahanya
•    Mengajarkan anak untuk menerima kekalahan dengan lapang dada, dan mulai berjuang lagi dalam game baru

Anak usia 6-7 tahun bisa mulai main catur, dan bisa pahami aturannya. Makin sering bermain, makin kuat kemampuannya. Catur meningkatkan daya konsentrasi dan kesabaran, serta mengembangkan kreativitas, intuisi, memori, kemampuan matematika, kemampuan membaca, dan kemampuan untuk menganalisis dan menyimpulkan dengan cepat, dan meningkatkan nilai ujian secara umum. Anak belajar untuk mengambil keputusan yang sulit dan memecahkan masalah secara fleksibel.

Sebuah studi di Venezuela, yang libatkan ribuan siswa SD menunjukkan peningkatan IQ setelah hanya 4 bulan bermain catur. Hal ini terjadi dalam semua kelompok sosial-ekonomi dan juga untuk laki-laki dan perempuan. Jadi bukan hanya anak kaya, bukan hanya anak cerdas, dan bukan hanya anak laki-laki, tapi SEMUA anak. Karena ada hasil positif dari studi itu, pemerintah Venezuela mulai mengajarkan catur di dalam lima ribu sekolah SD dari tahun 1989.

Dalam catur, setelah setiap pemain gerakkan 1 bidak saja, ada 400 pilihan (gerakan selanjutnya yang mungkin digunakan). Setelah setiap pemain sudah gerak 2 kali, ada 72,084 pilihan. Setelah gerak 3 kali, ada lebih dari 9 juta pilihan. Setelah gerak 4 kali, ada lebih dari 288 milyar pilihan. Setelah sudah gerak 40 kali saja, jumlah pilihan yang ada diperkirakan setara dengan jumlah atom di seluruh alam semesta (kalau disebutkan "sekian triliun triliun triliun triliun triliun" masih kurang). Coba mulai bermain catur dengan anak anda hari ini dan melihat hasilnya sendiri!
Salam,
Gene Netto

[Ada banyak artikel dalam bahasa Inggris yang bisa jelaskan hasil riset yang dibahas di atas.]

The Case for Chess as a Tool to Develop Our Children’s Minds
By Dr Peter Dauvergne, University of Sydney
https://www.chess.com

Compilation Of Chess And Education Research Studies
https://www.chess.com

Mohon Buka Tirai Di Kelas Anak Sekolah!



Saya kunjungi beberapa SD karena teman saya sedang mencari sekolah baru, yang gurunya lebih ramah, karena anaknya trauma di sekolah yg sekarang. Saya ikut karena dia minta pendapat saya ttg setiap tempat yang dikunjungi.

Di sebuah SD, saya dapat kelas yang gelap dan lampu nyala karena tirai ditutup. Di sekolah yang kedua, saya dapat kelas yang gelap dan lampu nyala karena tirai ditutup. Di sekolah yang ketiga, saya dapat kelas yang gelap dan lampu nyala karena tirai ditutup. Saya mulai berpikir, kl saya kunjungi 100 sekolah dasar, berapa persen dari kelas itu akan ditemukan dalam kondisi gelap karena tirai ditutup sepanjang hari?

Saya ingat sebuah sekolah yg dulu dikunjungi, yg punya kelas sangat gelap seperti gua. Saya jadi kaget dan cek jendela. Mereka tidak pakai tirai, tapi pasang PAPAN di atas jendela.

Anak Yang Aktif Bukan Anak Bermasalah



Anak teman saya mengalami masalah di kelas, karena gurunya galak, jewer telinga, sering salahkan dan menegor, dll. Bapaknya anak itu pergi ke sekolah utk bicara dgn guru kelas dan guru bahasa Inggris yang membuat anaknya trauma, sampai ketakutan pergi ke sekolah, benci bahasa Inggris, dan alami mimipi buruk terus. Saya ikut utk dengarkan penjelasan dari sang guru (tapi tidak ikut bicara, hanya dengarkan saja).

Di depan wali murid, guru kelas berikan senyuman manis, dan bilang tidak ada masalah, tetapi anak itu terlalu aktif dan tidak bisa diam. Jadi sbg guru kelas, dia sudah mengajar dengan benar, tapi anak itu “sulit diatur”. Dituntut harus duduk diam, membaca dan menulis dari jam 7 pagi sampai jam 12 siang, dan kalau berdiri, atau bicara dgn teman kelas, berarti dia “anak nakal, dan hiperaktif”.

Anak Indonesia Bukan Robot!



Dalam diskusi antara orang tua dgn 2 guru kelas, yang mau bahas kemajuan anak yang jauh dari optimal, ada frase menarik yang muncul berkali2 dari gurunya: “sesuai target”. Artinya, ada kurikulum, ada target, sekian banyak informasi harus masuk otak anak “sesuai target”. Walaupun usia anak 7-8 tahun, semuanya harus “sesuai target”.

Dan kalau anak tidak bisa menerimanya “sesuai target”? Ohh, tidak ada masalah. Bapak dan ibu tolong kirim anaknya ke les, agar setelah belajar matematika dan bahasa Inggris setiap hari di sekolah, bisa pulang dan les 3 jam lagi untuk belajar matematika dan bahasa inggris...! (Buat apa bersekolah?!)

Semua guru seharusnya menjadi “anggota profesi guru”. Kalau anggota dalam sebuah profesi dituntut melakukan hal yang dinilai tidak baik dan tidak profesional, maka seharusnya “dilawan” dgn cara yang baik dan benar, karena memikirkan hasil yg optimal. Bagaimana kl anggota profesi yang lain disuruh kerja dgn cara yang sama? Apa mereka diam dan terima, dan asal laksanakan, agar “sesuai target” juga?

Siswa SMK di Semarang Tewas Dikeroyok



Seorang siswa SMK di Semarang tewas setelah dilempari batu, jatuh dari motor, dikeroyok, dan dihajar dengan kayu dan batu sampai mati. Kenapa? Mungkin karena ada orang di pinggir jalan yang teriak “begal”. Itu saja.
Ada saksi yang menduga anak itu dikeroyok karena beberapa waktu sebelumnya ada begal yang lewat daerah yg sama. Lalu saat adas rombongan anak muda lewat naik motor, sepertinya ada orang di pinggir jalan yg teriak “Begal” dan anak2 muda itu diserang, lalu satu jatuh dari motor dan dibunuh.
Tapi ini terjadi di luar sekolah, jadi bukan urusan guru. Dan terjadi di luar rumah, jadi bukan urusan orang tua. Dan sebelum dibunuh, bukan kasus kriminal, jadi bukan urusan polisi. Dan tidak ada uang yg bisa dicari dari proyek anak muda, jadi bukan urusan pejabat. Dan bukan anak saya, jadi bukan urusan saya.
Tidak ada masalah kekerasan terhadap anak Indonesia yg perlu kita pikirkan. Betul? Sekarang, tidak perlu menjadi kriminal untuk dibunuh di pinggir jalan. Cukup naik motor saja, lewat di waktu yang “salah”, dan bisa dibunuh oleh masyarakat.... Apa ini sebuah masalah yang perlu kita perhatikan? Kenapa masyarakat Indonesia menjadi sadis seperti ini?
Wassalam,
Gene Netto

Siswa SMK di Semarang Tewas Dikeroyok, Keluarga Shock dan Tak Tahu Motifnya

Siswa SMK yang Tewas Dikeroyok secara Brutal Diduga karena Diteriaki "Begal"

Siswa SD Dikeroyok, Alami Kerusakan Saraf Bagian Belakang dan Lumpuh





Kasus serius. Anak usia 7 tahun, kelas 1 SD, dikeroyok oleh 5 teman sekolah. Menjadi lumpuh. Sepertinya terjadi di sekolah. Kepala sekolah panggil orang tua dari 5 pelaku, dan diselesaikan “secara damai” dgn janji berikan biaya pengobatan. Ternyata tidak.
Kasus2 kekerasan dan kekerasan seks terhadap anak seharusnya segera dilaporkan ke polisi. Harus ada dokumentasi. Harus ada  visum dokter pas kejadian. Harus ada info dari saksi yang akurat. Kl menunggu beberapa bulan, dan akhirnya menjadi kesal karena tidak dapat bantuan yang dijanjikan, maka anak bisa lupa fakta2nya atau ceritanya bisa berubah banyak.
Berapa banyak anak menjadi korban kekerasan, dan keluarga (karena tidak paham, dan tidak mau ribet, atau takut malu) pilih jalan “damai”? Dan hasilnya adalah malah merugikan anaknya, karena banyak orang tidak menempati janjinya.
-Gene

Sekolah Swasta Adalah Bisnis



FYI: Banyak sekolah swasta yang sangat mahal adalah BISNIS. Pemilik membicarakan sekolahnya dgn menggunakan istilah spt “balik modal dalam 4 tahun”, “business and marketing plan” dan “profit”, bukan “kemajuan siswa” dan  “pembangunan karakter”. Pembicaraan ttg “pendidikan” kalah penting, dibandingkan diskusi ttg profit dan bisnis.

Seringkali banyak "guru" yang kerja di sekolah2 swasta spt itu tidak punya gelar pendidikan. Di satu sekolah, saya dapat kebanyakan guru bergelar psikologi. Cara mengajar sebagian guru membuat bbrp siswa stress (alias guru itu tidak bisa mengajar). Jadi utk jaga kondisi mental anak saja mrk jelas tidak mengerti, apalagi urusan pendidikan. Tapi sekolah spt itu berkembang terus. Orang tua anggap baik karena fasilitasnya baik dan ada waiting list utk masuk. Tapi dari sisi pendidikan, ada banyak sekali kelemahan.

NASA Mengambil Foto Sangat Jelas dari Galaxi Andromeda



NASA menggunakan teropong Hubble untuk ambil foto dari Galaxi Andromeda, galaxi yang paling dekat dgn kita. Satu foto ini dibuat dari 1,5 Milyar pixel. Andromeda terletak 2 juta tahun cahaya dari kita. Di dalam foto terlihat Andromeda seluas 40.000 tahun cahaya dan mengandung 100 juta bintang (spt matahari kita). Dari satu foto ini dibuat video singkat, agar bisa zoom lebih dekat. Setiap titik cahaya di dalam foto dan video adalah bintang spt matahari, dgn planet2 di sekitarnya.
Allah menciptakan alam semesta yang sangat luas ini, orang kafir yang berikan bukti nyata tentang ciptaan Allah, tetapi umat Islam masih lebhi peduli dgn urusan duniawi spt sibuk korupsi di kantor agar bisa kaya sendiri, sibuk abaikan anak yatim dan dhuafa yg hidup dalam kemiskinan, sibuk perang mulut ttg doa qunut dan urusan fiqih yang lain, sibuk kafirkan sesama Muslim, dan sibuk membuat pemecahan di dalam Islam sendiri.  
Apa Allah menciptakan alam semesta dgn sia-sia? Kapan umat Islam akan bangkit dan melebihi orang non-Muslim dalam semua bidang?
Wassalam,
Gene Netto

Video: Gigapixels of Andromeda [4K]

NASA Has Just Released The Largest, Clearest Picture Ever Captured Of Our Universe

Kenapa Guru Buruk Tidak Dipecat Saja?



Assalamu’alaikum wr.wb.,
Ada komentar ttg seorang guru bermasalah yg sudah dipindahkan ke sekolah lain. Selesai masalahnya? Tentu saja tidak! Kenapa memindahkan guru dianggap “solusi”?? Kalau ada guru yang menghinakan, membentak, memukul, menghukum (dgn cara tidak wajar), berbuat cabul, dll. kenapa “solusinya” adalah pindahkan guru itu ke sekolah yg lain (dimutasi)? Kenapa tidak DIPECAT SAJA??!! Bagaimana kl pemikiran ini dibawa ke ranah yang lain?

- Seorang pilot sering salah saat mendarat, hantam landasan dgn keras, pesawat loncat2, penumpang muntah dan ketakutan. Solusi? DIPINDAHKAN ke pesawat yang lain?
- Seorang Polisi sering memukul tahanan dan suruh mereka mengaku. Banyak org tidak bersalah masuk penjara. Solusi? DIPINDAHKAN ke Polsek yang lain?
- Seorang dokter sering malpraktek, banyak pasien kena infeksi dan gangguan kesehatan jangka panjang. Solusi? DIPINDAHKAN ke rumah sakit yg lain?
- Seorang pengacara sering memalsukan info dan dokumen agar kliennya bisa bebas dari pengadilan. Sebagian orang yg bersalah bisa lolos. Solusi? DIPINDAHKAN ke kantor pengacara yg lain?

Mohon Bantuan Dana Utk Mendirikan Taman Baca Bagi Anak Yatim



Assalamu'alaikum wr.wb.,
Teman2, saya mencari bantuan dana untuk mendirikan Taman Baca bagi anak yatim dan dhuafa. Kami pernah bikin di panti asuhan dan pesantren anak yatim di 1) Desa Purwadana, Karawang; 2) Pesantren Yatim Piatu di Cibubur; 3) Panti Asuhan di Jakarta Selatan.
Sekarang kami mau mendirikan Taman Baca baru satu lagi untuk sekitar 100 anak yatim dan 300 anak dhuafa di Desa Karangdawa, Margasari, Tegal, Jawa Tengah. Teman di sana, Pak Dahuri, pernah kerja sama dgn kami untuk bikin program santunan anak yatim dan dhuafa beberapa kali. Sekarang Pak Dahuri rela membuka ruang tamu di rumahnya untuk menjadi Taman Baca. Kami mencari dana 25-30 juta dengan rincian:

04 April, 2015

Studi: Otak Anak Orang Kaya Lebih Besar daripada Orang Miskin

Rabu, 01 April 2015 | 05:38 WIB
TEMPO.CO, London - Para peneliti di Rumah Sakit Anak Los Angeles (CHLA) menemukan bahwa anak-anak orang tua yang kaya memiliki otak yang lebih besar daripada anak-anak orang tua miskin. Hal itu juga berhubungan langsung dengan keberhasilan akademis anak-anak tersebut.

"Data kami menunjukkan akses yang lebih luas terhadap sumber daya yang diberikan orang tua yang lebih kaya dapat menyebabkan perbedaan dalam struktur otak anak," kata dr Elizabeth Sowell dari CHLA, seperti dikutip Metro.co.uk, Selasa, 31 Maret 2015. Tim peneliti juga menemukan bahwa kekayaan orang tua anak lebih penting daripada latar belakang atau pendidikan mereka dalam menentukan keberhasilan akademis anak. Selain itu, kekayaan orang tua mempengaruhi daya ingat dan sejumlah keterampilan mental, termasuk membuat perencanaan dan menyelesaikan tugas-tugas.

02 March, 2015

Kasus Kekerasan Terhadap Anak Bulan Februari 2015



Ini kasus2 kekerasan yang dialami oleh sebagian anak Indonesia. Mungkin ada ribuan kasus lain yg tidak dilaporkan ke polisi atau tidak masuk media. Siapa yang mau mulai bergerak utk melindungi mereka SEBELUM menjadi korban, daripada membaca berita mereka sesudah menjadi korban?
Wassalam,
Gene Netto

1.    Guru Lecehkan Empat Muridnya di Toilet (Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan)

2.    Remaja 16 Tahun Ditangkap karena Cabuli Bocah SD (Aceh Barat)

3.    Diajak Nonton Video Porno, Putri TKI Diperkosa Pamannya (Kendal, Jawa Tengah)

4.    Predator Seks Ini Tiga Kali Sodomi Bocah di Keramaian (Palembang)

26 February, 2015

Bagaimana kita bisa dapat negara yang baik?



[Komentar]:
Ada apa sebenarnya dengan Anak Bangsa Ini Pak Gene Netto , Kenapa semua orang gampang sekali Marah dan berprilaku Bar bar, Begal Motor Dibakar, Guru Menghukum murid sampai akhirnya meninggal.. Polisi Memukuli Mahasiswa/demonstran dengan Beringas, Satpol PP menginjak injak PKL, KPK Pimpinan dan Para Penyidiknya jadi tersangka, Koruptor bebas dengan Praperadilan... ( Koruptor lain rame rame mengajukan juga ).. Di DPR Meja terbalik.. Suami Bakar Istri,, Baby Sister menyiksa Bayi/Balita.. majikan menyiksa pembantu.... Aaaaachhh.... Pusing... " Bukan Urusan Saya "....

[Gene]:
Saya juga kurang paham sepenuhnya Pak. Hasil analisa saya adalah bahwa ada pengaruh besar dari: sistem pendidikan (bukan hanya di sekolah); sistem parenting; budaya “malu” yang menjadi keliru sehingga tidak mau tahu hal2 buruk; budaya asal bapak senang (dan asal orang tua senang) yang kadang bisa bertentangan dgn kejujuran dan keterbukaan; peran pemerintah dan lembaga2 yang kurang aktif (sibuk korupsi dan abaikan tugas resminya) dan tidak berusaha melakukan pencegahan dan pembinaan sebelum terjadi masalah; dan kekurangan empati terhadap orang lain pada skala nasional karena jarang diajarkan; antara lain.

04 February, 2015

Petunjuk Dalam Awan Bagi Seorang Calon Muallaf



Assalamu’alaikum wr.wb.,
Saya sering terima email konsultasi, sebagian di antaranya dari muallaf dan calon muallaf. Teks di bawah ini dari seorang mahasiswi yang sedang belajar tentang Islam, tapi sekaligus dia sangat takut utk masuk Islam karena keluarganya Kristen yg taat (dia bilang fanatik). Ini suatu cerita yang sangat umum. Dia takut ketahuan dan diusir dari keluarga kl masuk Islam, lalu bisa tinggal di mana dan siapa yang akan bayar biaya kuliah? Dia sudah mulai berdoa kepada “Allah” karena merasa ganjil berdoa kepada “Yesus”, dan tidak lagi yakin Yesus adalah Tuhan juga.
Nama, info pribadi dan lokasi harus saya rahasiakan. Tapi ini email yg asli dan serius, bukan rekayasa. Saya ingin sharing satu bagian saja dari email dia yg sangat panjang, karena mungkin bisa memberikan pencerahan dan hidayah kepada teman2 yang Muslim dari lahir. Di bawah ada komentar lagi dari saya. Silahkan baca:
*************

…Saya berdoa kepada Allah untuk memberikan kekuatan dan sepertinya kemarin saya sangat-sangat diberkati. Sebelum saya ke terminal bis, hujan sudah mulai turun rintik2 tp saya berdoa semoga Allah bisa menjadikan cuaca ini cerah agar saya bisa berjalan kaki untuk mencari angkot tanpa kehujanan. Akhirnya saya membawa payung untuk menjaga2 klo hujan tiba2 deras. Nyatanya sebaliknya seakan Allah mendengarkan doa saya, langit yang tadinya mendung perlahan2 menjadi cerah bahkan matahari muncul seakan Allah ingin memunjukkan bahwa Dia menyertai saya dan mendengarkan doa saya.

02 February, 2015

Kasus Kekerasan Terhadap Anak Bulan Januari 2015



Ini kasus2 kekerasan yang dialami oleh sebagian anak Indonesia. Ini kasus2 yg saya dapatkan dgn pencarian setiap hari. Mungkin ada ribuan kasus lain yg tidak dilaporkan ke polisi atau tidak masuk media. Siapa yang mau mulai bergerak utk melindungi mereka SEBELUM menjadi korban, daripada membaca berita mereka sesudah menjadi korban?
Wassalam,
Gene Netto

1.    Buruh Harian di Bangka Cabuli Tetangganya Berusia 5 Tahun (Bangka Selatan)

2.    Dua Bocah Dicabuli Remaja Cikopo (Purwakarta)

3.    Usai Dicekoki Miras, FA Diperkosa Di Kebun Salak (Sleman)

4.    Rayakan Malam Tahun Baru, Pelajar Kena Sabetan (Yogya)

22 January, 2015

Siswi SMK Dibunuh, Mayatnya Diperkosa Bergilir, Dan Dibakar



Seorang siswi SMK bernama Hijjah diajak pergi naik motor oleh tetangganya dan 2 pria lain juga ikut. Pelaku berhenti di kebun kelapa sawit dan ajak Hijjah main seks. Dia menolak dan berontak. Setelah dipegang tangan dan kakinya, Hijjah masih berontak, jadi 3 pemuda itu memukul dan mecekik Hijjah, sampai dia mati. Karena sudah terlanjur mati, mayat Hijjah diperkosa oleh ketiga pemuda itu, dan satu orang memperkosanya dua kali (numpung ada kesempatan lho!). Lalu mereka berniat bakar mayat korban utk hilangkan jejaknya. Setelah disiram bensin, ternyata tidak ada yang bawa korek api. Untungnya anak muda ini cerdas, jadi ada yg dpt ide pakai busi motor utk dapat percikan api. Mayat korban dibakar dan ditinggalkan. Dua dari pelakunya baru ditangkap setelah dicari sebulan.

Mau katakan apa? Jangan coba mengatakan “Ada krisis akhlak di tengah anak muda Indonesia sekarang”. Tidak ada tanda “krisis” dalam kehidupan kita. Mall dan kafe masih penuh setiap hari dgn orang dewasa yang sibuk belanja dan makan. Banyak orang tua masih sibuk kumpulkan harta utk beli motor dan mobil baru, atau renovasi rumah. Banyak pejabat masih sibuk pindahkan uang korupsi dari rekening anaknya sebelum ketahuan oleh KPK. Dan banyak politikus masih sibuk bahas KIH dan KMP sebagai prioritas utamanya. Krisis? Krisis yang mana? Tidak ada krisis di sini. Tidak ada masalah. Selama masih terjadi pada “anaknya orang lain” maka BUKAN URUSAN KITA. Silahkan kembali nonton sinetron dan baca Facebook. Tidak ada krisis di sini…
Wassalam,
Gene Netto

Siswi SMK Digilir 3 Pemuda, Disiram Bensin dan Dibakar

14 January, 2015

Apa Manfaatnya Berpikir Secara Logis Dan Kritis?



Assalamu’alaikum wr.wb.,
Ada sebagian orang yang kadang sulit terima komentar saya. Katanya saya terlalu kritis dan logis. Tetapi saya hanya bisa masuk Islam karena ada cara pikir spt itu! Sekarang, banyak orang berharap saya akan matikan cara kerja otak saya itu, dan hanya boleh diam dan taat saja, tanpa boleh berpikir lagi.

Dengan daya pikir yang insya Allah cukup cerdas, saya bisa kaji semua agama di dunia pada usia 10 tahun, tetapi karena tidak menemukan “agama yg logis”, maka saya keluar dari agama Kristen menjadi ateis. Akhirnya saya bisa menjadi seorang Muslim karena menggunakan kemampuan berpikir yang Allah berikan kepada saya. Tetapi saya tidak bisa diam dan terima ilmu apa saja tanpa banyak bertanya dan berpikir (tidak bisa taklid buta).

Di saat banyak dari saudara kita masih buang air besar di sungai, orang non-Muslim di barat sudah bisa mendaratkan robot di planet Mars, dan bisa lakukan operasi terhadap pasien dgn robot yg dikendalikan dari lain negara. Apa tidak mungkin kita melebihi mereka? Bagaimana kalau Allah sangat inginkan terjadi perubahan besar di tengah umat Islam sekarang, sehingga kita yang menjadi pemimpin dunia?

12 January, 2015

Anak Desa Di Etiopia Belajar Membaca Sendiri dari Komputer Tablet



Sebuah eksperimen pendidikan dilakukan di Etiopia oleh LSM “One Laptop Per Child” (Satu Laptop Per Anak). Mereka masuk dua desa yang tidak ada jaringan listrik, di mana semua anak tidak bisa baca dan menulis. Setiap anak diberikan komputer Tablet (mirip iPad), dgn software di dalamnya yg bisa digunakan oleh anak utk belajar membaca dan menulis sendiri tanpa petunjuk selain apa yang ada di dalam software. Ada lagu alfabet, game, e-book, film anak, kartun, dan software pendidikan yg lain.

Tujuan peneliti adalah utk cek apakah mungkin anak yang buta huruf bisa belajar otodidak dari komputer tablet atau laptop tanpa guru. Ini penting utk dipahami karena diperkirakan ada 100 juta anak di seluruh dunia dgn usia 6-7 tahun yang tidak punya akses terhadap pendidikan di sekolah.

Diperkosa Kakek, Anak Yatim Trauma Hingga Tak Naik Kelas 2 Tahun (Palembang)



Teman2, kalau seorang anak berubah, menjadi tidak bahagia, berhenti bermain dgn teman, sering sendirian, sering kelihatan sedih, tidak mau belajar, sulit konsentrasi di kelas, tidak kerjakan PR, gagal dalam ujian dan akhirnya gagal naik kelas, JANGAN BERASUMSI anak itu bodoh atau malas belajar. Sangat mungkin ada sebab selain itu. Anak yang menjadi korban pencabulan bisa gagal di sekolah. Dan karena diancam oleh pelaku, dia tidak berani menceritakan apa yang dia alami kepada orang dewasa lain. Di situlah peran penting orang tua, guru sekolah dan tetangga dewasa yang BERSAHABAT yang bisa pancing anak itu untuk percaya pada mereka dan ceritakan apa yang dia alami dalam kehidupannya.
Jangan berasumsi anak itu bodoh atau malas. Bersahabat dgn dia dan minta dia ceritakan semua kesulitan yang dia alami. Bisa jadi dia sedang dicabuli, tapi tidak tahu bagaimana bisa minta perlindungan. Kita yang harus proaktif untuk melindungi setiap anak, bukan pasif dan menunggu mereka lapor. Mereka tidak berani lapor.
Wassalam,
Gene Netto

Diperkosa Kakek, Anak Yatim Trauma Hingga Tak Naik Kelas 2 Tahun (Palembang)
Merdeka.com - Pemerkosaan yang dialami SI (11) oleh kakeknya sendiri selama dua tahun bernama Sarmun (72), membuatnya trauma. Saking traumanya, bocah yatim piatu itu tak pernah naik kelas selama dua tahun berturut. "Kami curiga kenapa dia (SI) tak naik-naik kelas. Waktu ditanya, tidak ada apa-apa," kata Effendi di Mapolsek Sukarami Palembang, Selasa (30/12).
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...