1.
Dari 6
bulan yg lalu, saya sengaja cari berita kekerasan dan kekerasan seks terhadap
anak Indonesia setiap hari. Saya dpt kesan fenomena ini makin buruk, dan cari
buktinya. Saya berikan semua bukti itu di group guru.
2.
Dari paling
awal saya ajak teman2 guru bersatu utk mencari solusi scr bersamaan. Saya
selalu jelaskan saya tidak punya solusinya. Sedikit yg komentar.
3.
Saya
berikan bukti contoh kekerasan dari berita. Saya ajak teman2 bersatu lagi.
Sedikit yg komentar.
4.
Saya
bilang dibutuhkan solusi sistemik yg berbasis pendidikan. Sedikit yg komentar.
5.
Saya tidak
pernah bilang kondisi ini disebabkan “kesalahan guru” dan tidak terjadi di
sekolah (kebanyakan di luar). Saya minta teman2 guru perhatikan hal ini sebagai
ahli pendidikan yg peduli pada isu pendidikan. Sedikit yg komentar.
6.
Kl siswa
berbuat begitu, saya minta kita introspeksi, bertanya kenapa bisa dpt hasil itu
dr sistem pendidikan kita. Apa bisa diperbaiki? Sedikit yg komentar.
7.
Berkali2
saya berikan komentar motivasi, minta teman2 guru bersatu, berjuang, mencari
solusi, agar semua anak Indonesia bisa selamat. Sedikit yg komentar.
8.
Saya bertindak
sendiri, bicara dgn KPAI, Komnas Perlindungan Anak, staf Mendikbud, MUI Pusat,
psikolog, Ibu Elly Risman, dll. Saya ajak semua bersatu utk bikin “Forum Dikusi
Nasional Tentang Kekerasan Terhadap Anak”. Semuanya setuju. Saya jelaskan hal
itu di group ini. Sedikit yg komentar.
9.
Saya
semangatkan teman2 guru lagi, dan terus berikan bukti berita pilihan agar
semuanya pahami apa yg sedang terjadi, di semua wilayah. Sedikit yg komentar.
10. Akhirnya saya dimarahi oleh sekelompok teman
guru dan disuruh berhenti bahas topik itu. BANYAK teman guru yang tiba2
berkomentar.