FYI: Banyak sekolah swasta yang sangat
mahal adalah BISNIS. Pemilik membicarakan sekolahnya dgn menggunakan istilah
spt “balik modal dalam 4 tahun”, “business and marketing plan” dan “profit”,
bukan “kemajuan siswa” dan “pembangunan
karakter”. Pembicaraan ttg “pendidikan” kalah penting, dibandingkan diskusi ttg
profit dan bisnis.
Seringkali banyak "guru" yang
kerja di sekolah2 swasta spt itu tidak punya gelar pendidikan. Di satu sekolah,
saya dapat kebanyakan guru bergelar psikologi. Cara mengajar sebagian guru
membuat bbrp siswa stress (alias guru itu tidak bisa mengajar). Jadi utk jaga
kondisi mental anak saja mrk jelas tidak mengerti, apalagi urusan pendidikan.
Tapi sekolah spt itu berkembang terus. Orang tua anggap baik karena
fasilitasnya baik dan ada waiting list utk masuk. Tapi dari sisi pendidikan,
ada banyak sekali kelemahan.
Orang tua tidak sadar, dan mantan guru dari
sekolah2 itu, tidak boleh bantu sebarkan info ke orang tua, karena nanti akan
diancam dgn pasal "pencemaran nama baik" oleh pengacara yg sangat
mahal. Banyak guru punya “info dalam” ttg masalah di sekolah swasta masing2,
tapi mereka hanya bisa bisik2 kepada teman dekat, dan tidak berani menyebarkan
pendapat mereka. Jadi orang tua selalu dalam kebingungan dan tidak bisa
menemukan “info akurat” dari berbagai sisi tentang sekolah swasta. Hanya boleh
dapat “info baik” dari pihak sekolah, atau dari orang tua yang anggap
sekolahnya baik. Info selain itu tidak boleh dibahas, karena pemerintah
Indonesia tidak izinkan orang bicara bebas dan terbuka di sini, utk sampaikan
pendapat yang berbeda.
Tujuan sekolah yg nomor satu selalu utk
menjaga kelestarian bisnis mereka. Urusan anak dan pendidikan jauh di bawahnya.
Dan karena orang tua tidak bisa dapat info yang jujur, setiap beberapa hari
saya terima email baru, dari orang tua yang sudah survei beberapa sekolah,
bahkan sampai 20 sekolah atau lebih, dan minta saya berikan pendapat ttg setiap
sekolah yang ditanyakan, satu per satu. Soalnya, setelah mrk cari info di
internet, tidak bisa ditemukan info yang membandingkan baik-buruknya setiap
sekolah, yg bisa bantu orang tua memilih sekolah yg tepat. Hanya ada info yang
bilang semua sekolah sangat baik, dan tidak ada masalah apapun di dalamnya.
Pemerintah dan DPR yang tidak mau cabut
pasal “pencemaran nama baik” dan itu sebabnya orang tua tidak bisa dpt info yg
sebenarnya ttg semua sekolah swasta. Soalnya kl pasal itu dicabut, mungkin
banyak org akan mulai berani buka info yang mereka tahu ttg para pejabat. Para
pejabat dan anggota DPR mau berhadapan dgn rakyat kl rakyat bisa tahu semua
keburukan, kebohongan dan korupsi mereka (yang bisa berasal dari info rakyat yg
melihat langsung, tapi tidak berani lapor). Dan sebagai efek samping, kita juga
tidak bisa dapat info akurat ttg sekolah swasta dan semua bisnis yang lain krn
mereka dijaga oleh pasal yg sama juga. Selama ini, rakyat diam dan terima, karena
bukan anak mereka yang menjadi korban.
Wassalam,
Gene Netto
No comments:
Post a Comment